Anda di halaman 1dari 9

AKSI NYATA

TOPIK ASESMEN SD / PAKET A

MELAKUKAN ASESMEN AWAL


PEMBELAJARAN

DEWI FEBRINA BR MELIALA, S.Pd

UPT SPF SD NEGERI 101814 PERIA-RIA


PENGERTIAN ASESMEN DIAGNOSTIK
ASESMEN DIAGNOSTIK ADALAH SALAH SATU BENTUK ASESMEN FORMATIF YANG BERTUJUAN UNTUK
MENDIAGNOSIS KEMAMPUAN AWAL DAN KEBUTUHAN BELAJAR MURID.

Tujuan Asesmen Diagnostik

Mengidentifikasi kompetensi kekuatan dan kelemahan murid


Waktu yang tepat untuk melakukan asesmen diagnostik
➢ Melakukan pada minggu-minggu awal tahun ajaran
➢ Di awal pembahasan materi baru
TAHAPAN MELAKUKAN ASESMEN DIAGNOSTIK

1. Menganalisis raport murid tahun sebelumnya


2. Mengindentifikasi kompetensi- kompetensi yang akan di ajarkan
3. Meyusun instrument asesmen untuk mengukur kompetensi peserta didik. Istrumen asesmen
dapat berupa unjuk keterampilan, ceklis, tes, hasil observasi, dsb
4. Mengali informasi tentang murid, seperti latar belakang , motivasi, minat, serta ketersediaan
sarana dan prasarana belajar
5. Melaksanakan asesmen dan pengolahan hasilnya
6. Menggunakan data hasil asesmen untuk merencanakan pembelajaran yang lebih bermakna
dan tepat sasaran
PERSIAPAN PELAKSANAAN ASESMEN DIAGNOSTIK

1. Membuat jadwal pelaksanaan asesmen.


2. Mengidentifikasi materi asesmen berdasarkan penyederhanaan kompetensi dasar
yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Menyusun pertanyaan sederhana dengan formula sebagai berikut:
PELAKSANANA ASESMEN

 Asesmen dilakukan secara tatap muka, soal diberikan kepada murid secara langsung
a. Pengolahan Hasil Asesmen
- Melakukan penilaian untuk masing - masing dengan memberikan nilai 0 apabila
jawaban salah. Jadi seorang murid yang bias menjawab dengan benar 10 soal akan
mendapatkan nilai 10
- Menghitung rata-rata kelas dengan menjumlahkan nilai soal murid dan membaginya
dengan jumlah murid yang mengikuti asesmen
TINDAK LANJUT

1. Mengolah hasil asesmen yang telah diberikan.


2. Membagi siswa berdasarkan nilai ke dalam 3 kategori yaitu, “Paham utuh”, “Paham
sebagian”, dan “Tidak paham.”
3. Hitung rata-rata kelas.
4. Jika siswa mendapatkan nilai rata-rata kelas, maka mereka akan mengikuti
pembelajaran sesuai fasenya. Siswa yang mendapat nilai di bawah rata-rata akan
mengikuti pembelajaran khusus atau pendampingan pada kompetensi yang belum
terpenuhi. Sedangkan siswa dengan nilai di atas rata-rata akan mengikuti
pembelajaran dengan pengayaan.
5. Melakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan sebelum memulai
topik pembelajaran baru. Hal ini penting untuk menyesuaikan pembelajaran yang
sesuai dengan rata-rata kemampuan siswa.
6. Mengulang proses yang sama di setiap awal pembelajaran untuk melakukan adaptasi
materi pembelajaran sesuai tingkat kemampuan siswa.
KESIMPULAN

Guru diharuskan melakukan diagnosis sederhana ini secara berkala setiap bulan. Karena hasil asesmen
berguna untuk melakukan adaptasi materi pembelajaran sesuai tingkat kemampuan siswa kelas yang
diajarnya. Asesmen diagnosis berkala ini harus dilakukan di setiap kelas untuk semua jenjang
pendidikan.
DOKUMENTASI
TERIMA KASIH
SALAM
BAHAGIA

Anda mungkin juga menyukai