Anda di halaman 1dari 5

MELAKUKAN ASESMEN AWAL

PEMBELAJARAN

O
L
E
H

SUFRIANI, S.Pd
SMP NEGERI 22 DUMAI
APA ITU ASESMEN?
Asesmen adalah suatu proses untuk mengumpulkan informasi, untuk mengetahui
kebutuhan belajar, perkembangan dan pencapaian hasil belajar siswa.
Dengan melakukan asesmen guru dapat mengetahui latar belakang pengetahuan siswa
dan menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan level yang dimiliki setiap siswa sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.

Asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran disebut sebagai ASESMEN DIAGNOSTIK.


Asesmen ini dilakukan untuk memetakan pengetahuan siswa dari pembelajaran
sebelumnya, sehingga guru dapat mengetahui sejauh mana materi yang sudah dipahami
siswa tersebut.

ASESMEN DIAGNOSTIK DIBEDAKAN MENJADI 2 JENIS, YAITU:


1. Asesmen diagnostik non-kognitif
Asesmen diagnostik non-kognitif dilakukan untuk memperoleh informasi tentang
perasaan siswa atau emosi yang dominan dimiliki oleh siswa.

2. Asesmen diagnostik kognitif


Asesmen diagnostik kognitif dilakukan untuk memperoleh informasi tentang
pengetahuan yang dimiliki siswa dari pembelajaran sebelumnya.

TAHAP PELAKSANAAN ASESMEN DIAGNOSTIK


1. Persiapan
Pada tahap ini guru mempersiapkan kategori penilaian dan menyusun pertanyaan
yang akan diajukan pada saat asesmen. Guru menjadwalkan waktu pelaksanaan
asesmen dan sistem penilaian yang akan dilakukan.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan waktu yang telah disusun dalam rancangan
sebelumnya dengan menekankan siswa untuk mengisi/menjawab setiap
pertanyaan dengan sejujur-jujurnya sehingga diperoleh data yang akurat dan
sesuai dengan fakta yang ada.

3. Tindak lanjut
Tahap ini adalah untuk mengambil langkah selanjutnya yang akan dilaksanakan
dalam pembelajaran di kelas berdasarkan hasil asesmen dari setiap siswa, sehingga
terwujud suatu pembelajaran yang sesuai dengan kriteria dan kebutuhan siswa.

ASESMEN DIAGNOSTIK MAPEL PPKN DI KELAS 8.1 DAN 8.2

Sebagai aksi nyata saya melakukan asesmen diagnostik di kelas 8 SMPN 22 Dumai
yang meliputi asesmen diagnostik non-kognitif dan asesmen diagnostik kognitif.
Pertama saya mempersiapkan pertanyaan sederhana seputar emosi siswa disertai
dengan gambar emoji yang mewakili perasaannya. Kedua saya menyusun
pertanyaan untuk mengetahui tingkat kepahaman siswa pada materi sebelumnya
dan materi saat ini. Ketiga saya mengevaluasi hasil diagnostik siswa dan menarik
kesimpulan untuk tindak lanjut di kelas. Keempat berdasarkan informasi yang saya
peroleh saat melakukan asesmen diagnostik, maka saya memulai pembelajaran
dengan strategi yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
HASIL ASESMEN DIAGNOSTIK MAPEL PPKN DI KELAS 8.1 DAN 8.2

Dari asesmen yang sudah dirancang dan dilaksanakan, maka diperoleh data
sebagai berikut :
1. Siswa kelas 8 sangat menyukai diskusi dalam pembelajaran
2. Siswa kelas 8 ingin pembelajaran disertai dengan ilustrasi atau alat peraga
sehingga lebih berkesan dalam ingatan mereka
3. Hasil diagnostik menunjukkan bahwa pemahaman mereka masih belum sesuai
dengan fase mereka saat ini,

DOKUMENTASI ASESMEN DIAGNOSTIK


UMPAN BALIK
1. Ernida Nora Siregar, SE
Guru mapel : IPS
Menurut saya rencana tindak lanjut sudah sesuai dengan hasil asesmen yang
dilakukan di awal pembelajaran dan juga sudah mengintervensi siswa secara
langsung.

2. Wewel Guccia Bakri, S.Pd


Guru mapel : IPA
Saya melihat bahwa rencana tindak lanjut sudah sesuai dengan asesmen dan
sesuai dengan kebutuhan siswa.

3. Andi Saputra, S.Kep


Guru mapel : BMR
Menurut saya rencana tindak lanjut sudah sesuai dengan asesmen diagnostik yang
dilakukan dan disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Tetap semangat.

Anda mungkin juga menyukai