NIP :- Unit Kerja : SMK Diponegoro Banyuputih Topik : Asesmen SMP-SMA/SMK Rangkuman Modul 1 Prinsip dan Fungsi Asesmen Asesmen sebagai Bukti Pembelajaran Assessment sebagai understanding evidence yaitu menempatkan sesmen sebagai salah satu bukti atau informasi untuk memahami proses pembelajaran yang akan sedang dan telah dilaksanakan dalam materi ini kita akan bersama-sama memahami makna assessment dalam fungsinya yang lebih berpihak kepada murid dan membantu murid mendapatkan pembelajaran yang bermakna bukan sekedar laporan yang berisi angka dan hasil belajar. Umumnya assessment dipahami sebagai tahap penilaian atau bahkan penghakiman untuk menentukan apakah anak-anak berhasil menguasai materi yang telah diajarkan kadang semen juga digunakan untuk mencari murid dengan ranking tertinggi atau lima besar misalnya menurut ibu dan bapak guru assessment itu dilakukan untuk tujuan apa apakah untuk keperluan mengisi rapor atau Untuk menentukan siapa murid yang pintar atau tidak. Biasanya asesmen dilakukan pada akhir penyampaian materi berupa soal-soal yang sama untuk dikerjakan semua murid dan hasilnya berupa nilai atau angka yang mewakili kemampuan masing-masing murid cara pandang sesamamu sekedar sebagai alat menghasilkan nilai cenderung menghasilkan informasi yang terbatas dan bahkan ini bisa kontra produktif dengan semangat pembelajaran, akibatnya murid yang mengalami kendala dalam menguasai materi akan mendapatkan nilai kurang pada saat yang sama murid yang cenderung Mahir akan mendapatkan nilai baik tetapi nilai tersebut hanya sebatas mengukur level dan saja tanpa memberi perekat peluang untuk meningkatkan pencapaian sesuai dengan kemampuan mereka. Melalui pembelajaran dengan paradigma baru cara pandang terhadap proses mumpun bergeser assessment tidak lagi sekadar menjadi tahap pelaporan dan penilaian kemampuan murid tetapi dipandang sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar perkembangan dan pencapaian hasil belajar dengan demikian Salah satu tujuan utama assessment adalah memantau atau memonitor kualitas pembelajaran bisa dimanfaatkan sebagai umpan balik perbaikan pembelajaran. Karena memiliki fungsi pemantau atau memonitor assessment bertujuan untuk memahami posisi murid dalam rentang pembelajaran tertentu Dengan demikian perkembangan belajar murid dapat teramati dari waktu kewaktu. Selain itu bisa semuanya juga berfungsi memecahkan atau kemajuan hasil belajar murid Apa maksudnya dengan informasi yang diperoleh melalui asesmen yang efektif guru bisa mengetahui apa yang saat ini dipahami murid dari apa yang dipelajari. Prinsip assessment adalah sebagai berikut 1. Assessment adalah bagian tak terpisahkan dari proses pembelajaran peran assessment adalah memfasilitasi pembelajaran dan menyediakan informasi yang utuh untuk apa untuk umpan balik bagi guru murid dan orangtua 2. Assessment dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi umpan balik ibu-bapak guru memiliki keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan agar efektif mencapai 3. Assessment dirancang secara adil proporsional valid dan dapat dipercaya atau reliable, agar assessment dapat digunakan untuk menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya yang akan diambil oleh ibu dan bapak guru 4. Asesmen merupakan laporan kemajuan belajar dan pencapaian murid bersifat sederhana dan informatif yang kelima hasilsemen digunakan oleh murid guru tenaga kependidikan dan orangtua sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran Asesmen as, for, dan of learning Ada tiga kata yang berkaitan dengan fungsi Aessesment yaitu assessment as learning, assessment for learning dan assessment of learning 1. assessment as learning artinya assessment sebagai proses pembelajaran assessment ini digunakan untuk melakukan refleksi pada proses pembelajaran assessment as learning berfungsi sebagai assessment formatif ibu-bapak guru assessment as learning lebih melibatkan murid secara aktif. Mereka diberi pengalaman untuk belajar menjadi penilai bagi dirinya sendiri dan temannya penilaian diri atau self assessment dan penilaian antarteman merupakan contoh assessment as learning 2. Assessment for learning atau assessment untuk proses pembelajaran resmi digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran assessment for learning juga berfungsi sebagai assessment of formative assessment es dan for learning ini berfungsi sebagai asesmen formatif karena yang berorientasi pada proses pembelajaran agar murid mendapatkan umpan balik dari guru dalam melakukan perbaikan pada saat yang sama guru juga mendapatkan umpan balik untuk memperbaiki cara mengajar atau memfasilitasi pembelajaran. 3. Assessment of learning atau assessment pada akhir proses pembelajaran asesmen ini digunakan untuk evaluasi pada akhir proses pembelajaran besar semen of learning ini berfungsi sebagai assessment sumatif sekarang kita beranjak ke semen summative assessment ini bisa diberikan pada akhir lingkup materi atau akhir semester fungsi assessment sumatif ini adalah mengetahui nih pencapaian hasil belajar murid pada periode tertentu mendapatkan nilai capaian hasil belajar untuk dibandingkan dengan kriteria capaian yang telah ditetapkan umpan balik untuk merancang perbaikan proses pembelajaran.
Metode dan Format Asesmen
Metode Asesmen tiga pendekatan asesmen yang bisa diterapkan sesuai kebutuhan yaitu asesmen diagnostic assessment formatif dan asesmen summative assessment diagnostik dilakukan terlebih dahulu di setiap awal pembelajaran atau memasuki topik baru untuk mengetahui kapasitas murid dikelas kemudian dilanjutkan dengan asesmen formatif yang lebih terintegrasi dengan proses pembelajaran yang lebih mampu melibatkan dan melihat kemajuan belajar murid yang lebih mendalam misalnya melalui penilaian diri atau self assessment penilaian antarteman atau first assessment dan refleksi metakognitif terakhir dilanjutkan dengan asesmen sumatif yang pelaksanaannya diperlukan untuk menguatkan konsep semasih capaian hasil belajar. Assessment dalam paradigma baru sendiri sangat ditekankan pada assisment belajar murid yang lebih komprehensif dan student Centre dalam pelaksanaan asesmen diagnostik formatif maupun sumatif kita bisa menggunakan tiga teknik asesmen yang paling umum yaitu satu teknik observasi teknik asesmen observasi yaitu murid diamati secara berkala dalam kurun waktu tertentu dengan fokus secara keseluruhan maupun individu. pembelajaran paradigma baru assessment harus lebih mampu mengakomodir keseluruhan proses belajar murid sesuai kebutuhan pastinya sekarang sudah lebih siap dong untuk menerapkan asesmen proses belajar murid yang lebih bermakna Format Asesmen berdasarkan formatnya assessment sendiri bisa kita klasifikasikan ke dalam dua hal yaitu satu assessment tradisional dan 2 asesmen alternatif kira-kira apa saja perbedaannya mana yang lebih baik untuk digunakan assessment tradisional sendiri merupakan format asesmen yang paling umum digunakan beberapa bentuk assessment tradisional adalah tes pilihan ganda t benar atau salah soal isian pendek dan esai kelemahan dari assessment tradisional adalah terbatas dalam menerjemahkan ketercapaian kompetensi pada capaian pembelajaran murid yaitu hanya sebatas pada pengetahuan Sajdah dalam waktu itu juga seperti pada tes benar salah tentu ibu bapak akan bingung untuk mencari tahu apakah murid yang mampu menjawab dengan benar karena benar- benar paham atau karena faktor keberuntungan saja nah tipe tes benar salah ini sebenarnya mirip juga dengan tipe soal pilihan ganda dan isian pendek tes benar salah pilihan ganda atau isian pendek ini cocok untuk rich-link pemahaman murid tips materi yang sudah diajarkan dengan cepat tetapi kurang tepat untuk mengukur pemahaman mendalam atas apa yang sudah murid pelajari sebelumnya sebenarnya kita tetap bisa menggunakannya secara lebih optimal untuk mengukur pemahaman murid misalnya dengan tetap menggunakan pilihan ganda tetapi bentuk soalnya dibuat lebih panjang dan bisa menggunakan soal-soal yang bersifat analitik berikutnya ada tipe tes essay secara implementasi essay Sendiri Lebih optimal dalam melihat kemajuan belajar murid karena bisa dibuat untuk uji kemampuan analisis melihat keterkaitan dan merefleksi murid atas materi yang telah dipelajari umumnya dalam menerapkan essay sebagai alat asesmen ibu bapak bisa membuat penilaian secara objektif dengan rubrik. format asesmen alternatif dan beberapa alat tes yang bisa kita gunakan asesmen alternatif ini sendiri lebih mampu mengakomodir hal-hal yang kurang bisa diukur lewat assessment tradisional beberapa alat asesmen yang bisa digunakan dalam asesmen alternatif adalah tes melalui pertanyaan terbuka bermain peran demonstrasi praktik langsung eksperimen Project dan portofolio portofolio terdiri dari karya murid yang menampilkan penguasaan keterampilan tugas dan ekspresi atas suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya misalnya guru bisa membuatkan suatu template jurnal atau Dairi untuk setiap murid lalu murid diwajibkan untuk mengisi jurnal atau dayrit setiap selesai pembelajaran di dalamnya guru meminta setiap murid untuk melakukan refleksi Kurikulum dan Asesmen peran assessment dalam implementasi kurikulum di kelas kita pahami kembali bahwa dalam pembelajaran paradigma baru assessment berperan memberikan informasi bagi para pendidik murid dan orangtua secara khusus assessment digunakan untuk menentukan strategi pembelajaran selanjutnya dan pada gilirannya akan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas Oleh karena itu ibu bapak guru assessment bisa diselenggarakan di kelas secara multi arah assessment bisa dilakukan dari guru ke murid antar murid ataupun spire assessment maupun penilaian diri yang dilakukan secara mandiri oleh murid maupun guru dengan demikian asesmen yang dilakukan dikelas bukan hanya memberikan data perkembangan belajar murid tetapi juga upaya menstimulasi pola berfikir bertumbuh untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran pilihan waktu dan asesmen dipilih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan ibu bapak guru. capaian ajaran adalah kompetensi dan karakter yang dicapai oleh murid setelah menyelesaikan pembelajaran dalam kurun waktu tertentu capaian pembelajaran ini kemudian diturunkan kedalam alur tujuan pembelajaran yang memuat berbagai tujuan pembelajaran nah salah satu tujuan asesmen adalah untuk mendapatkan informasi Apakah tujuan pembelajaran telah tercapai dengan baik dan strategi Apa yang bisa dilakukan untuk menjadikannya lebih baik lagi Kemudian karena murid adalah pusat pembelajaran Bagaimana ibu bapak guru Melakukan asesmen yang dibuatkan murid secara aktif di kelas kita bisa menerapkan berbagai cara misalnya ibu bapak guru bisa mengajak murid Melakukan asesmen Mandiri atau self assessment dan AC antar teman atau first segmen kedua cara asesmen ini dilakukan oleh murid untuk melihat apakah rencana belajarnya berproses dengan baik salah satu contoh asesmen Mandiri yang sederhana adalah tabel checklist rencana dan capaian. kriteria menentukan bahwa tujuan pembelajaran telah tercapai ibu-bapak guru dalam pembelajaran paradigma baru ibu-bapak guru menggunakan alur tujuan dan dan modul ajar yang berbeda-beda dengan demikian kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran pun berbeda- beda kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran ini diturunkan dari indikator asesmen yang mencerminkan ketercapaian kompetensi pada tujuan pembelajaran fungsinya adalah merefleksikan proses pembelajaran dan mendiagnosis tingkat penguasaan kompetensi murid agar murid dapat memperbaiki proses pembelajarannya dan pada saat yang sama guru dapat menentukan intervensi pembelajaran yang sesuai yang perlu menjadi catatan penting ibu-bapak guru kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran tidak menjadi standar minimum yang harus dicapai setiap murid setiap murid mungkin berada pada kriteria pencapaian yang berbeda artinya ke pria ketercapaian tujuan pembelajaran merupakan sumber informasi atau data bagi guru untuk menentukan tindak lanjut penyesuaian pembelajaran sesuai kondisi muri Rangkuman Modul 2 Asesmen Awal Pembelajaran Assesment diagnostik pada dasarnya asesmen dilakukan untuk memetakan murid berdasarkan kemampuan sehingga guru dapat mengajar sesuai dengan kemampuan murid fashion bukan sekedar memberi nilai bagi murid melainkan juga berupa proses pemerolehan informasi bagi guru informasi tersebut membantu guru merefleksikan praktik mengajar yang mereka lakukan agar Pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif Bagaimana dengan asesmen diagnostic assessment diagnostik bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi kekuatan dan kelemahan murid hasilnya digunakan guru sebagai rujukan dalam merencanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pembelajaran murid bagaimana tahapan penyusunan sebuah assessment diagnostic: 1. menganalisis rapor murid tahu sebelumnya luangkan waktu untuk membaca kembali raport murid dikelas terdahulu ibu dan bapak guru juga dapat mengobrol dengan guru yang pernah mengajar murid kita sebelumnya 2. mengidentifikasi kompetensi yang akan diajarkan ibu-bapak guru dapat membuat indikator turunan dari setiap kompetensi yang akan diajarkan apa saja kemampuan prasyarat yang perlu dikuasai murid 3. menyusun instrumen asesmen untuk mengukur kompetensi peserta didik 4. menggali informasi tentang murid seperti latar belakang keluarga motivasi minat serta ketersediaan sarana dan prasarana belajar tidak hanya terbatas pada itu saja ibu bapak guru juga dapat mencari tahu aspek yang lain sesuai kebutuhan murid disekolah 5. melaksanakan asesmen dan mengolah hasil 6. menggunakan data hasil essesment untuk merencanakan pembelajaran yang lebih bermakna dan tepat sasaran bermakna dan tepat sasaran dapat dipahami sebagai pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan karakteristik peserta didik Rangkuman Modul 3 Penggunaan Hasil Assesmen asesmen yang dilakukan perlu menjadi bukti pembelajaran yang bermakna yang mampu membantu siswa untuk menumbuhkan potensinya untuk mencapai uh guru perlu mengenal dan memahami pola pikir bertumbuh dalam perencanaan tindak lanjut assessment pola pikir bertumbuh atau broad mindset digagas oleh Heroes due dari Stanford University seseorang yang memiliki pola pikir bertumbuh berkeyakinan bahwa kecerdasan dan bakat dapat dikembangkan Seiring berjalannya waktu usaha dan belajar yang diikuti kesungguhan dan ketekunan sementara seseorang yang memiliki pola pikir tetap atau fixed mindset berkeyakinan bahwa kecerdasan dan bakat bersifat tetap tidak bisa berubah penerapan pola pikir bertumbuh dalam asesmen diharapkan membangun kesadaran bahwa proses pencapaian tujuan pembelajaran lebih penting daripada sebatas hasil akhir dalam menerapkan pola pikir bertumbuh ada tujuh hal yang perlu diperhatikan ah kesalahan dalam belajar itu wajar jika diterima dikomunikasikan dan dicarikan jalan keluar maka kesalahan akan menstimulasi perkembangan otak murid guru perlu memahami bahwa kesalahan merupakan kesempatan murid untuk belajar lebih banyak lagi alih-alih menyalahkan guru perlu memberi tahu dimana letak kesalahan yang dilakukan murid dan mencari solusi bersama melalui proses tersebut murid berkesempatan untuk belajar dari kesalahan-kesalahan dan menstimulasi rasa ingin tahunya agar dapat mengerjakan tugas selanjutnya dengan lebih baik kedua belajar bukan tentang kecepatan tetapi tentang pemahaman penalaran penerapan serta kemampuan menilai dan berkarya secara mendalam Setiap anak unik dan memiliki prosesnya sendiri-sendiri untuk mencerna. asesmen yang dilakukan perlu menjadi bukti pembelajaran yang bermakna yang mampu membantu siswa untuk menumbuhkan potensinya untuk mencapai uh guru perlu mengenal dan memahami pola pikir bertumbuh dalam perencanaan tindak lanjut assessment pola pikir bertumbuh atau broad mindset digagas oleh Heroes due dari Stanford University seseorang yang memiliki pola pikir bertumbuh berkeyakinan bahwa kecerdasan dan bakat dapat dikembangkan Seiring berjalannya waktu usaha dan belajar yang diikuti kesungguhan dan ketekunan sementara seseorang yang memiliki pola pikir tetap atau fixed mindset berkeyakinan bahwa kecerdasan dan bakat bersifat tetap tidak bisa berubah penerapan pola pikir bertumbuh dalam asesmen diharapkan membangun kesadaran bahwa proses pencapaian tujuan pembelajaran lebih penting daripada sebatas hasil akhir dalam menerapkan pola pikir bertumbuh ada tujuh hal yang perlu diperhatikan ah kesalahan dalam belajar itu wajar jika diterima dikomunikasikan dan dicarikan jalan keluar maka kesalahan akan menstimulasi perkembangan otak murid guru perlu memahami bahwa kesalahan merupakan kesempatan murid untuk belajar lebih banyak lagi alih-alih menyalahkan guru perlu memberi tahu dimana letak kesalahan yang dilakukan murid dan mencari solusi bersama melalui proses tersebut murid berkesempatan untuk belajar dari kesalahan-kesalahan dan menstimulasi rasa ingin tahunya agar dapat mengerjakan tugas selanjutnya dengan lebih baik kedua belajar bukan tentang kecepatan tetapi tentang pemahaman penalaran penerapan serta kemampuan menilai dan berkarya secara mendalam Setiap anak unik dan memiliki prosesnya sendiri-sendiri untuk mencerna Memahami sebuah konsep alih-alih memaksa semua murid memahami materi dalam waktu yang bersamaan guru seharusnya memberikan waktu yang cukup kepada murid untuk mengeksplorasi dan memahami pelajaran sesuai dengan kecerdasan mereka guru juga perlu mendampingi murid untuk terus-menerus mencoba guru perlu percaya bahwa tidak ada murid yang tidak bisa mereka hanya butuh waktu semakin sering murid mencoba maka akan semakin Mahir ketiga ekspektasi guru yang positif tentang kemampuan murid akan sangat mempengaruhi performa murid guru perlu memahami bahwa otak kita seperti otot begitupun dengan para murid semakin sering dilatih maka akan semakin kuat sehingga semakin banyak kesempatan dan stimulus positif yang diberikan kepada murid semakin kuat pemahaman peneliti Hai dan kemampuan yang akan mereka miliki keempat Setiap anak unik dan memiliki cara-cara khusus untuk belajar sesuai dengan bakat atau kecerdasan bawaan yang dimiliki alih-alih menyamaratakan proses belajar murid guru perlu memahami bahwa kecerdasan murid bersifat multidimensional unik dan tidak bisa disamaratakan hindari membandingkan satu murid dengan murid lainnya kelima pengkondisian lingkungan belajar baik fisik maupun psikis di sekolah dan rumah akan mempengaruhi pencapaian hasil belajar lingkungan belajar yang aman dan nyaman akan meningkatkan kemampuan belajar anak saat anak merasa aman dan nyaman belajar baik di rumah atau di sekolah pelajaran yang disampaikan akan lebih mudah diterima dan dicerna sebelum memulai pembelajaran guru perlu memastikan rasa aman dan proses pembelajaran bebas dari segala bentuk kekerasan baik fisik maupun psikis tidak ada hukuman fisik tidak ada bentakan maupun ucapan-ucapan yang merendahkan anak keenam melatih dan membiasakan murid untuk Melakukan asesmen diri atau self assessment assessment antar teman atau peer assessment refleksi diri dan pemberian umpan balik antar teman atau pir feedback guru perlu memberikan kesempatan kepada murid untuk menilai hasil karya sendiri ataupun bersama dengan teman sebayanya dalam setiap pembelajaran berikan kesempatan pada teman sebangkunya untuk melakukan koreksi atas pekerjaan teman lainnya dorong murid untuk memberikan masukan atau saran yang positif tanpa merendahkan kemampuan murid lain sehingga alih-alih merasa disalahkan umpan balik akan menjadi motivasi yang berharga Hai dan mudah dipahami karena disampaikan oleh teman sebayanya ketujuh apresiasi atau pesan atau umpan balik yang tepat berpengaruh pada motivasi belajar murid pemberian umpan balik dilakukan dengan mendeskripsikan usaha terbaik untuk menstimulasi pola pikir bertumbuh memotivasi murid dan membangun kesadaran pemangku kepentingan bahwa proses pencapaian tujuan pembelajaran lebih diutamakan dibandingkan dengan hasil akhir guru perlu memahami dan percaya bahwa selalu ada sisi terbaik dari karya yang dihasilkan murid sehingga guru perlu memperhatikan Sisi terbaik tersebut terlebih dahulu dan menyampaikannya kepada murid sebelum mengoreksi kesalahan hasil belajar murid guru juga perlu mengingat bahwa kemauan murid untuk belajar lah yang harus dijaga bukan hanya semata hasil pelajarannya saat itu Hai sehingga kemampuan murid akan terus tumbuh Seiring berjalannya waktu ibu dan bapak guru sama halnya dengan murid guru juga memiliki kemampuan dan peluang untuk terus belajar dan bertumbuh pengembangan diri yang dilakukan oleh guru diharapkan mampu mendorong guru untuk menciptakan pembelajaran yang membantu murid untuk terus tumbuh dan berkembang untuk mencapai pembelajaran seperti itu guru perlu memberikan umpan balik yang bermakna terhadap assessment yang dilakukan