Anda di halaman 1dari 4

Nama : Riza Rizqi Nur Ramadhan

NIM : 6101022320
Kelas : PJKR D

Koneksi Antar Materi Topik 5


Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya

 Topik diskusi:
Buatlah koneksi antar materi tentang Assessment yang meliputi : Pengertian, Fungsi, Tujuan,
Jenis, Contoh, dengan topik lain yang berkaitan di mata kuliah ini atau mata kuliah lain atau
dengan kehidupan sehari-hari yang berkaitan.

Jawab:
Pengertian Asesmen
Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan dan pencapaian hasil belajar peserta didik. Jenis
asesmen sesuai fungsinya mencakup: asesmen sebagai proses pembelajaran (assessment as
Learning), asesmen untuk proses pembelajaran (assessment for Learning), dan asesmen pada
akhir proses pembelajaran (assessment of learning). Pada pembelajaran paradigma baru,
pendidik diharapkan lebih berfokus pada asesmen formatif dibandingkan sumatif dan
menggunakan hasil asesmen formatif untuk perbaikan proses pembelajaran yang
berkelanjutan. Selama ini pelaksanaan asesmen cenderung berfokus pada asesmen sumatif
yang dijadikan acuan untuk mengisi laporan hasil belajar. Hasil asesmen belum dimanfaatkan
sebagai umpan balik untuk perbaikan pembelajaran. Salah satu contoh penerapakan asesmen
formatif adalah asesmen diri (self assessment) dan asesmen antarteman (peer assessment).
Asesmen ini berfungsi sebagai bahan refleksi diri, yang nantinya dapat digunakan oleh
Pendidik sebagai data/informasi untuk menkonfirmasi capain hasil belajar peserta didik.

Fungsi Asesmen
Telah dijelaskan di awal tenatng pentingnya peran penilaian atau asesmen
dalam proses belajar mengajar sekolah, selain itu asesmen juga dapat menjadi tolak ukur
dalam menilai kemampuan siswa sehingga guru dapat melakukan evaluasi
pembelajaran. Fungsi asesmen tidak hanya dirasakan oleh peserta didik, namun juga
dapat membantu guru dalam menilai kompetensi mereka dan kesuksesan kegiatan belajar
mengajar yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Setidaknya terdapat dua fungsi
asesmen yang harus Anda ketahui, yaitu fungsi formatif dan fungsi sumatif. Berikut
sedikit penjelasannya:
1. Fungsi Formatif
Fungsi penilaian yang pertama adalah fungsi formatif, digunakan untuk memberikan
umpan balik kepada guru dan berfungsi sebagai dasar untuk memperbaiki dan
membenarkan proses pembelajaran. Fungsi formatif ini juga dapat menjadi tolak ukur
keberhasilan kinerja belajar seorang guru. Seorang guru dikatakan berhasil
mengajarkan apa yang telah dipelajarinya bila banyak siswa yang berhasil mencapai
tujuan belajarnya.
2. Fungsi Sumatif
Fungsi asesmen berikutnya adalah fungsi sumatif. Artinya digunakan untuk
mengetahui hasil belajar siswa untuk mata pelajaran tertentu yang diujikan. Hasil
dapat digunakan sebagai laporan untuk menentukan kemajuan dan kelulusan siswa.

B. Tujuan Asesmen Pembelajaran


Tujuan asesmen dalam kegiatan belajar mengajar bukan sekadar
mendapatkan informasi hasil belajar dan menguji kemampuan siswa, tetapi lebih dari itu.
Dalam hal ini, Chittenden (1994) memberikan pendapat bahwa tujuan dari penilaian atau
assessment purpose ada 4 yaitu, keeping track, checking up, finding out and summing up.
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut penjelasan singkatnya:
1. Keeping Track
Tujuan penilaian awal adalah untuk melacak kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
siswa sesuai dengan rencana penyampaian pembelajaran yang dilaksanakan.
Dalam hal ini, guru perlu merangkum atau melaporkan informasi dan data kegiatan
pembelajaran selama periode waktu tertentu dari berbagai jenis dan metode penilaian. Ini
memberi guru gambaran tentang kinerja siswa dan kemajuan belajar.
2. Checking Up
Tujuan dari penilaian pembelajaran berikut ini adalah untuk mengkaji dan menilai kinerja
dan kemampuan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dan untuk mengetahui
kekurangan masing-masing siswa dalam mengikuti pembelajaran.
3. Finding Out
Hamper Sama seperti sebelumnya, tujuan penilaian ini adalah untuk menemukan kekuatan
dan kelemahan siswa dalam mata pelajaran tertentu. Self discovery assessment berarti
proses menemukan dan mengungkapkan kekurangan, kesalahan, dan kelemahan yang
dialami siswa selama kegiatan belajar mengajar dalam kurun waktu tertentu.
4. Summing Up
Ini adalah metode untuk menemukan dan menyimpulkan tingkat kemahiran yang sudah
dimiliki siswa dalam kaitannya dengan kemampuan yang diberikan. Hasil kesimpulan ini
dapat digunakan oleh guru sebagai dasar untuk melangkah ke materi selanjutnya dan
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang lebih baik.
Jenis Asesmen
Dalam merancang modul ajar rencana asesmen perlu disertakan dalam perencanaan
pembelajaran. Dalam modul ajar, rencana asesmen ini dilengkapi dengan instrumen serta cara
melakukan penilaiannya. Dalam dunia pedagogi dan asesmen, terdapat banyak teori dan
pendekatan asesmen. Bagian ini menjelaskan konsep asesmen yang dianjurkan dalam
Kurikulum Merdeka. Sebagaimana dinyatakan dalam Prinsip Pembelajaran dan Asesmen,
asesmen adalah aktivitas yang menjadi kesatuan dalam proses pembelajaran. Asesmen
dilakukan untuk mencari bukti ataupun dasar pertimbangan tentang ketercapaian tujuan
pembelajaran. Maka dari itu, pendidik dianjurkan untuk melakukan asesmen-asesmen berikut
ini:
 Asesmen formatif,
yaitu asesmen yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi
pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses belajar.
 Asesmen di awal pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui kesiapan peserta
didik untuk mempelajari materi ajar dan mencapai tujuan pembelajaran yang
direncanakan. Asesmen ini termasuk dalam kategori asesmen formatif karena
ditujukan untuk kebutuhan guru dalam merancang pembelajaran, tidak untuk
keperluan penilaian hasil belajar peserta didik yang dilaporkan dalam rapor.
 Asesmen di dalam proses pembelajaran yang dilakukan selama proses pembelajaran
untuk mengetahui perkembangan peserta didik dan sekaligus pemberian umpan balik
yang cepat. Biasanya asesmen ini dilakukan sepanjang atau di tengah kegiatan/langkah
pembelajaran, dan dapat juga dilakukan di akhir langkah pembelajaran. Asesmen ini
juga termasuk dalam kategori asesmen formatif.
 Asesmen sumatif,
yaitu asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan
pembelajaran. Asesmen ini dilakukan pada akhir proses pembelajaran atau dapat juga
dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran, sesuai dengan
pertimbangan pendidik dan kebijakan satuan pendidikan. Berbeda dengan asesmen
formatif, asesmen sumatif menjadi bagian dari perhitungan penilaian di akhir semester,
akhir tahun ajaran, dan/atau akhir jenjang.
 Asesmen diaghnostik,
yaitu asesmen yang digunakan di awal pembelajaran guna mengetahui karaktersiswa dari
berbagai aspek.
Ketiga jenis asesmen ini tidak harus digunakan dalam suatu rencana pelaksanaan
pembelajaran atau modul ajar, tergantung pada cakupan tujuan pembelajaran. Pendidik adalah
sosok yang paling memahami kemajuan belajar peserta didik sehingga pendidik
perlu memiliki kompetensi dan keleluasaan untuk melakukan asesmen agar sesuai
dengan kebutuhan peserta didik masing-masing. Keleluasaan tersebut mencakup
perancangan asesmen, waktu pelaksanaan, penggunaan teknik dan instrumen asesmen,
penentuan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, dan pengolahan hasil asesmen.
Termasuk dalam keleluasaan ini adalah keputusan tentang penilaian tengah semester. Pendidik
dan satuan pendidikan berwenang untuk memutuskan perlu atau tidaknya melakukan penilaian
tersebut.
Adapun jenis-jenis assessment yang sering dipakai, antara lain tes tertulis
yang disajikan kepada siswa untuk menjawabnya yaitu sebagai berikut :
1. Performance Assessment
Performance assessment yaitu suatu jenis assessment yang menyuruh para peserta
didik untuk melakukan demonstasi bersamaan mengaplikasikan pengetahuan dalam
berbagai situasi yang dikehendaki.
2. Penilaian Portofolio Dan Penialain Proyek
Penilaian proyek ini adalah suatu tugas dalam bentuk suatu investigasi diawali dari
pengumpulan selanjutnya pengorganisasian dan evaluasi hingga dengan penyajian
data.
3. Product Assessment Dan Self Assessment
Product Assessment adalah suatu penilaian keterampilan dengan cara membuat suatu
produk tertentu. Sedangkan Self Assessment akan dilaksanakan sendiri oleh peserta
didik atau guru yang bersangkutan untuk kepentingan dalam
pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar di tingkat kelas, terakhir, jenis assessment juga
dapat berbentuk penilaian sikap dan penilaian dengan basis kelas.

Contoh Assesment
Contoh dari assessment yaitu pemberian tugas ketika belajar atau adanya
UAS. Penilaian ini dilakukan oleh guru berdasarkan assessment berupa lembar jawaban tugas
atau ujian. Guru yang memberikan nilai, bisa berupa angka atau huruf terhadap hasil
pekerjaan peserta didik. Setelah semua hasil assessment dinilai atau diukur maka memasuki
tahap evaluasi. Semua hasil peserta didik akan diklasifikasikan, ada yang lulus atau tidak
lulus. Asemen sumatif yang dilakukan diakhir materi pembelajaran, bisa diberikan setiap
materi selesai, atau di tengan semester dan di akhir semester.
Keterkaitan dengan Proses Pembelajaran dan Mata Kuliah Lain
Dalam pembelajaran, assesmen berperan penting untuk mengetahui ketercapaian
tujuan pembelajaran bagi setiap peserta didik. Assesmen ini harus dirumuskan oleh masing
masing guru mata pelajaran, untuk mendapatkan bukti penilaian yang paling otentik.
Assesmen juga memebrikan pemahaman kepada peserta didik untuk senantiasa percaya pada
kemampuan sendiri, bersikap jujur dan mau belajar untuk memberikan hasil yang terbaik.
Bahasan tentang assesmen ini juga ada dalam mata kuliah lain seperti prinsip pembelajaran
dan assesmen serta mata kuliah perencanaan dan pengembangan kurikulum. Dalam mata
kuliah prinsip pembelajaran assesmen, fokus assesmen lebih dikaitkan dengan penerapan
kurikulum merdeka yang mencakup instrument assesmen diagnostik, formatif dan sumatif.
Ketiga instrument assesmen ini dibahas lebih lanjut untuk mengukur ketercapaian suatu
capaian pembelajaran yang telah tertuang pada setiap tujuan pembelajaran. Kemudian dalam
mata kuliah perencanaan dan pengembangan kurikulum, assesmen dibahas dengan
menentukan bukti penilaian yang otentik melalui instrument dan rubric penilaian yang
dijelaskan secara rinci menggunakanmodel desain mundur.

Anda mungkin juga menyukai