NIM : 6101022320
Kelas : PJKR D
Topik diskusi:
Buatlah koneksi antar materi tentang Assessment yang meliputi : Pengertian, Fungsi, Tujuan,
Jenis, Contoh, dengan topik lain yang berkaitan di mata kuliah ini atau mata kuliah lain atau
dengan kehidupan sehari-hari yang berkaitan.
Jawab:
Pengertian Asesmen
Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan dan pencapaian hasil belajar peserta didik. Jenis
asesmen sesuai fungsinya mencakup: asesmen sebagai proses pembelajaran (assessment as
Learning), asesmen untuk proses pembelajaran (assessment for Learning), dan asesmen pada
akhir proses pembelajaran (assessment of learning). Pada pembelajaran paradigma baru,
pendidik diharapkan lebih berfokus pada asesmen formatif dibandingkan sumatif dan
menggunakan hasil asesmen formatif untuk perbaikan proses pembelajaran yang
berkelanjutan. Selama ini pelaksanaan asesmen cenderung berfokus pada asesmen sumatif
yang dijadikan acuan untuk mengisi laporan hasil belajar. Hasil asesmen belum dimanfaatkan
sebagai umpan balik untuk perbaikan pembelajaran. Salah satu contoh penerapakan asesmen
formatif adalah asesmen diri (self assessment) dan asesmen antarteman (peer assessment).
Asesmen ini berfungsi sebagai bahan refleksi diri, yang nantinya dapat digunakan oleh
Pendidik sebagai data/informasi untuk menkonfirmasi capain hasil belajar peserta didik.
Fungsi Asesmen
Telah dijelaskan di awal tenatng pentingnya peran penilaian atau asesmen
dalam proses belajar mengajar sekolah, selain itu asesmen juga dapat menjadi tolak ukur
dalam menilai kemampuan siswa sehingga guru dapat melakukan evaluasi
pembelajaran. Fungsi asesmen tidak hanya dirasakan oleh peserta didik, namun juga
dapat membantu guru dalam menilai kompetensi mereka dan kesuksesan kegiatan belajar
mengajar yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Setidaknya terdapat dua fungsi
asesmen yang harus Anda ketahui, yaitu fungsi formatif dan fungsi sumatif. Berikut
sedikit penjelasannya:
1. Fungsi Formatif
Fungsi penilaian yang pertama adalah fungsi formatif, digunakan untuk memberikan
umpan balik kepada guru dan berfungsi sebagai dasar untuk memperbaiki dan
membenarkan proses pembelajaran. Fungsi formatif ini juga dapat menjadi tolak ukur
keberhasilan kinerja belajar seorang guru. Seorang guru dikatakan berhasil
mengajarkan apa yang telah dipelajarinya bila banyak siswa yang berhasil mencapai
tujuan belajarnya.
2. Fungsi Sumatif
Fungsi asesmen berikutnya adalah fungsi sumatif. Artinya digunakan untuk
mengetahui hasil belajar siswa untuk mata pelajaran tertentu yang diujikan. Hasil
dapat digunakan sebagai laporan untuk menentukan kemajuan dan kelulusan siswa.
Contoh Assesment
Contoh dari assessment yaitu pemberian tugas ketika belajar atau adanya
UAS. Penilaian ini dilakukan oleh guru berdasarkan assessment berupa lembar jawaban tugas
atau ujian. Guru yang memberikan nilai, bisa berupa angka atau huruf terhadap hasil
pekerjaan peserta didik. Setelah semua hasil assessment dinilai atau diukur maka memasuki
tahap evaluasi. Semua hasil peserta didik akan diklasifikasikan, ada yang lulus atau tidak
lulus. Asemen sumatif yang dilakukan diakhir materi pembelajaran, bisa diberikan setiap
materi selesai, atau di tengan semester dan di akhir semester.
Keterkaitan dengan Proses Pembelajaran dan Mata Kuliah Lain
Dalam pembelajaran, assesmen berperan penting untuk mengetahui ketercapaian
tujuan pembelajaran bagi setiap peserta didik. Assesmen ini harus dirumuskan oleh masing
masing guru mata pelajaran, untuk mendapatkan bukti penilaian yang paling otentik.
Assesmen juga memebrikan pemahaman kepada peserta didik untuk senantiasa percaya pada
kemampuan sendiri, bersikap jujur dan mau belajar untuk memberikan hasil yang terbaik.
Bahasan tentang assesmen ini juga ada dalam mata kuliah lain seperti prinsip pembelajaran
dan assesmen serta mata kuliah perencanaan dan pengembangan kurikulum. Dalam mata
kuliah prinsip pembelajaran assesmen, fokus assesmen lebih dikaitkan dengan penerapan
kurikulum merdeka yang mencakup instrument assesmen diagnostik, formatif dan sumatif.
Ketiga instrument assesmen ini dibahas lebih lanjut untuk mengukur ketercapaian suatu
capaian pembelajaran yang telah tertuang pada setiap tujuan pembelajaran. Kemudian dalam
mata kuliah perencanaan dan pengembangan kurikulum, assesmen dibahas dengan
menentukan bukti penilaian yang otentik melalui instrument dan rubric penilaian yang
dijelaskan secara rinci menggunakanmodel desain mundur.