KURIKULUM MERDEKA
Pada tulisan ini, kita akan belajar tentang asesmen pada kurikulum
merdeka. Asesmen ini merupakan hal sangat penting karena
kegiatan asesmen ini tidak dapat dipisahkan dari pembelajaran.
Namun harus diingat oleh para guru bahwa melaksanakan asesmen
bukanlah sekedar untuk mendapatkan skor ataupun nilai yang nanti
digunakan dalam mengisi rapor. Jadi jauh dari hal tersebut asesmen
berfungsi untuk menjadi indikator dalam menentukan apakah suatu
tujuan pembelajaran sudah tercapai atau belum. Kalau sudah tindak
lanjutnya apa dan kalau belum apa lagi yang harus dilakukan oleh
siswa sampai mencapai tujuan pembelajaran tersebut.
A. Pendahuluan
B. Paradigma Asesmen
C. Jenis Asesmen
D. Asesmen Formatif
1. Asesmen Diagnostik
1) Persiapan
2) Pelaksanaan
1) Persiapan
2) Pelaksanaan
a. Observasi (Pengamatan)
b. Bertanya (Questioning)
Jawaban peserta didik terhadap pertanyaan pendidik dapat
memberikan gambaran yang baik tentang kemajuan penguasaan
kompetensi mereka. Pertanyaan harus dirumuskan dan disampaikan
dengan baik oleh pendidik kepada peserta didik secara lisan.
Peserta didik diberi waktu yang cukup untuk berpikir, mengingat
apa yang telah dipelajari. Pertanyaan pendidik tidak saja
menjadikan pendidik mengetahui sampai di mana peserta didik
telah menguasai kompetensi yang dituju, tetapi juga membantu
peserta didik belajar. Pertanyaan biasanya disampaikan secara
lisan pada awal, tengah, atau akhir pelajaran.
c. Diskusi
d. Admits/Exit Slips
e. Lembar Refleksi
g. Kuis Konstruktif
h. Penugasan
i. Daftar Cek
Berikut ini adalah contoh daftar cek untuk kelas berbicara pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia.
j. Pertanyaan dengan Jawaban Terbuka
2. Umpan Balik
Bagi guru
Bagi Murid
Ladder of Feedback
Drama
Refleksi
Keterangan: