Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN TRACER STUDY

SMPN 2 Compreng
Jalan Raya Compreng KM 7,4
Kabupaten Subang
Kata Pengantar

Segala Puja dan Puji syukur kehadirat Allah S.W.T., yang telah member nikmat dan

rakhmat kepada kita sekalian sehingga kita dapat menjalankan tugas sehari-hari, semoga

segala amal dan usaha yang telah kita jalankan akan dicatat sebagai amal ibadah

kita,amin. L a n g k a h S M P N e g e r i 2 C o m p r e n g u n t u k m e n j a d i s e k o l a h

yang m e m i l i k i k e u n g g u l a n a l u m n i d e ng a n m e ng e d e p a n k a n k u a l i t a s p r o s e s

pembelajaran memang sangat tergantung pada banyak variable, diantara variable-variabel

itu adalah visi dan misi sekolah yang visioner. Visi misi tersebut disusun berdasarkan

masukan dari berbagai pihak, antara lain seluruh warga sekolah, orang tua siswa, pengurus komite,

dan stakeholder lainnya. Karena itu dipandang perlu bagi SMP Negeri 2 Compreng untuk

m e n yu s u n l a p o r a n Tracer Study sebagai bentuk pertanggung jawaban dari Rencana

Strategis dan Rencana Operasional sekolah yang telah tersusun ini digunakan sebagai

implementasi good governance dalam Satuan Pendidikan. Semoga Laporan Tracer Study ini

dapat berguna dan bermanfaat bagi pengembangan sekolah kedepan.

Kepala Sekolah,

Suharto, S.Pd
NIP. 196502111990031004
1.Pendahuluan

1.1. Latar Belakang M a s a l a h

U nt u k m e n j a m i n d a n m e n g e n d a l i k a n m u t u p e n d i d i k a n, maka s a ng a t l a h

p e nt i n g m e n e r a p k a n m a n a g e m e n t m u t u , a d a t ig a fu n g s i pokok m a na g e m e n t m u t u

t e r p a d u , ya it u : P e r e nc a n a a n M u t u , P e ng e nd a l i a n Mutu d a n Peningkatan Mutu.

Perencanaan Mutu adalah semua langkah dan prosedur yang efektif dan efisien untuk

menghasilkan dan menyajikan produk atau jasa yang dapat memenuhi atau melebihi kebutuhan

konsumen. Sekolah sebagai lembaga pengelolaan jasa Pendidikan Dasar dituntut untuk

menghasilkan mutu pendidikan sesuai dengan kebutuhan konsumen atau stakeholder pendidikan,

terutama peserta didik dan sekolah lanjutan jenjang diatasnya. Untuk dapat memenuhi

tuntutan itu maka Sekolah dituntun untuk mengert i dan memahami kompetensi dasar

lulusan yang diinginkan baik secara internal (warga sekolah) m a u p u n e k s t e r n a l

( s t a k e h o l d e r s ) . S a l a h s a t u c a r a y a n g d i p a k a i untuk merencanakan mutu

Satuan Pendidikan agar mendapatkan informasi mengenai hal tersebut adalah dengan

melakukan Tracer Study (studi tentang penelusuran lulusan). Tracer study dilakukan untuk

mendapatkan gambaran obyekt if m e n g e n a i i n f o r m a s i k e s u k s e s a n l u l u s a n p a d a

s e k o l a h l a n j u t a n jenjang selanjutnya. SMP Negeri 2 Compreng yang telah berumur

lebih dari 15 tahun sampai saat ini, t e l a h m e m i l i k i l u l u s a n ya n g j u m l a h n ya r a t u s a n

o r a ng ya n g t e r s e b a r d i berbagai daerah, berbagai lulusan itu memiliki kompetensi

masing-masing. Untuk dapat mengetahui perkembangan para alumni it ulah maka Tracer

Study pada lulusan SMP Negeri 2 Compreng ini dilakukan agar dapat digunakan sebagai

panduan bagi seluruh Satuan Pendidikan untuk merencanakan pendidikan berkelanjutan.


1.2. Tujuan Tracer Study

(1) Menggali informasi dari alumni mengenai perkembangan kompetensi

yang dibutuhkan sekolah jenjang selanjutnya untuk bahan perbaikan

kurikulum;

(2) Menginventarisasi manfaat yang diperoleh alumni selama menempuh

pendidikan di SMP Negeri 2 Compreng.

1.3. Manfaat Tracer Study

Tracer Study bermanfaat untuk mendapatkan informasi dan umpan balik atas relevansi

kurikulum dengan kebutuhan sekolah lanjutan dan stakeholder. Antara lain

meliput i hal-hal sebagai berikut:

(1) Bagi perencanaan inst itusi adalah sebagai indicator efesiensi Eksternal

dan sebagai dasar untuk menye lenggarakan d ialog dengan

sekolah lanjutan dan stakeholder yang lain.

(2) Untuk pemilihan prioritas model penyelenggaraan pendidikan yang dapat

dikembangkan sesuai dengan karakter Satuan Pendidikan.

(3) Sebagai perencanaan alokasi sumber daya manusia dalam mengembangkan

konsep tepat dan memungkinkan dalam implementasi model pendidikan.


2.Metode

2.1. Obyek/Subyek Tracer Study

Obyek Tracer Study atau sasaran Tracer Study ini adalah Orang Tua/Wali

S i s w a , U ns u r Ko m it e d a n S e k o l a h P e n e r i m a L u l u s a n. S e r t a k a m i

juga melaksankan penulusuran alumni SMP Negeri 2 Compreng baik yang

melanjutkan Pendidikan pada jenjang selanjut nya baik di SMA atau SMK

Sedangkan Subyek Tracer Study ini adalah SMP Negeri 2 Compreng

2.2. Teknik Sampling

T r a c e r S t u d y d ila kuka n me nggu naka n t ek n ik st rat ifie d

proportionate random sampling kepada orang-orang tua/wali siswa, unsure

komite, dan sekolah penerima lulusan

2.3. Jenis dan Sumber Data

J e n i s d a t a ya n g d i k u m p u l k a n d a l a m Tracer Study i n i a d a l a h d a t a

primer yaitu melalui kuesioner terstruktur.

2.4. Cara PengumpulanData

( 1 ) S i s t e m Tracer Study Pemangku kepent ingan dilakukan melalui pengiriman

kuesioner secara langsung, baik dilakukan melalui media sosial, sepert i WA, FB,

dan Messanger, mengingat kondisi saat ini masih dalam sit uasi pandemic

covid 19 sehingga pembangian kuisioner secara langsung t idak dianjurkan.

(2) Sistem Tracer study lulusan dilakukan juga melalui pengiriman kuesioner

secara langsung, baik dilakukan melalui media sosial, sepert i W A, F B ,


M e s s a ng e r d a n j u g a d i l a k s a n a k a n p a d a s a a t lulusan melakukan

legalisasi ijazah atau saat pertemuan alumni.

2.5. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam Tracer Study ini dengan menggunakan

metode analisis univariat, bivariat atau pun multivariat. Analisis univariat

atau analisis frekwensi tunggal ditujukan untuk menganalisis satu

variable yang ingin diketahui saja, misalnya memeiliki perlaku yang

mencerminkan sikap berkarakter. Sedangkan analisis bivariat ditujukan

untuk memberikan penjelasan mengenai hubungan antara satu variable

dengan variable lain, misalnya kesesuaian antara kurikulum yang

digunakan dengan kompetensi pada sekolah jenjang selanjutnya. Sedangkan

analisis multivariate digunakan untuk Mengetahui berbagai variable, baik

dari yang paling sederhana sampai yang kompleks.

3. Hasil Tracer Study

Deskripsi Hasil dari Responden Pengguna Lulusan

TRACER STUDY TINGKAT KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN TERHADAP LULUSAN

Jumlah Sangat Tingkat Kepuasan terhadap


No Aspek Lulusan Baik Cukup Kurang
Responden Baik Lulusan
Sikap Religiusitas
35 33% 50% 12% 00% 95% Sangat Puas
1. Siswa

2. Sikap Kejujuran Siswa 32% 54% 5% 00% 91% Sangat Puas


35

Sikap Tanggung Jawab


35 30% 52% 7% 00% 89% Puas
3. Siswa

4. Kedisiplinan Siswa 35 35% 57% 00% 00% 92% Sangat Puas


Bidang Ilmu
35 18% 48% 22% 00% 88% Sangat Puas
5. Pengetahuan

6. Bidang Teknologi 35 24% 38% 21% 00% 83% Puas

Bidang Seni dan


35 22% 45% 12% 00% 79% Cukup
7. Budaya

8. Kreativitas 35 25% 44% 19% 00% 88% Puas

9. Produktivitas 35 25% 37% 20% 00% 82% Puas

Komunikasi 35 15% 54% 14% 00% 83% Puas


10.

Kolaborasi 35 10% 43% 15% 00% 68% Kurang


11.

Kepala Sekolah,

Suharto, S.Pd
NIP.196502111990031004
4. Pembahasan

Penilaian berdasarkan hasil tabulasi kuisioner.

diketahui bahwa penilaian dalam aspek kompetensi pada dimensi :

1. Sikap lulusan, tingkat kepuasan (95%) dalam hal ini :


a. Sikap religiusitas siswa (95%)

b. Sikap kejujuran siswa (91%)

c. Sikap tanggung jawab siswa (89%)

d. Sikap kedisiplinan siswa (92%)

2. Dalam aspek pengetahuan lulusan tingkat kepuasan ( 88%) dalam hal ini :

a. Bidang ilmu pengetahuan (88%)

b. Bidang teknologi (83%)

c. Bidang seni dan Budaya (79%)

5. Kesimpulan dan Rekomendasi

Berdasarkan paparan hasil tracer study sebagaimana di atas, dapat disimpulkan beberapa hal

berikut :

1. Pengguna merasa puas dengan kemampuan lulusan, namun perlu peningkatan dalm beberapa

hal, misalnya bidang tekknologi.

2. Mayoritas lulusan memiliki tingkat religiusitas yang sangat tinggi, namun bukan itu saja

perlu penguatan dalam beberapa hal khususnya dalam kemampuan teknis agar lulusan dapat

lebih berprestasi sesuai perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.


Berdasarkan paparan hasil tracer study sebagaimana di atas, kami merekomendasikan

beberapa hal berikut :

1. Kepada satuan pendidikan, untuk segera melaksanakan perbaikan kurikulum berdasarkan

hasil Tracer Study agar kurikulum yang diajarkan dapat mendukung kejenjang yang lebih

tinggi.

2. Kepada pengguna/pemangku kepentingan, untuk memberikan informasi yang obyektif

terkait dengan kompetensi lulusan SMP Negeri 2 Compreng sebagai bahan pertimbangan

untuk perbaikan kompetensi lulusan.

Anda mungkin juga menyukai