Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN HASIL TRACER STUDY

SMP NEGERI 22 LANTARI


JAYA
Kata Pengantar

Segala Puja dan Puji syukur kehadirat Allah S.W.T., yang telah memberi nikmat

dan rakhmat kepada kita sekalian sehingga kita dapat menjalankan tugas sehari-hari,

semoga segala amal dan usaha yang telah kita jalankan akan dicatat sebagai amal ibadah

kita, amin.

Langkah SMP Negeri 22 Lantari Jaya untuk menjadi sekolah yang

memiliki keunggulan alumni dengan mengedepankan kualitas proses pembelajaran

memang sangat tergantung pada banyak variable, diantara variable-variabel itu adalah

visi dan misi sekolah yang visioner. Visi misi tersebut disusun berdasarkan masukan dari

berbagai pihak, antara lain seluruh warga sekolah, orang tua siswa, pengurus komite, dan

stakeholder lainnya. Karena itu dipandang perlu bagi SMP Negeri 22 Lantari Jaya

untuk menyusun Laporan Tracer Study sebagai bentuk pertanggungjawaban dari

Rencana Strategis dan Rencana Operasional sekolah. Laporan Tracer Study sebagai bentuk

pertanggungjawaban dari Rencana Strategis dan Rencana Operasional sekolah yang telah

tersusun ini digunakan sebagai implementasi good governence dalam Satuan Pendidikan.

Semoga Laporan Tracer Study sebagai bentuk pertanggungjawaban dari Rencana

Strategis dan Rencana Operasional sekolah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi

pengembangan sekolah kedepan.

Kepala Sekolah,

Drs. I KETUT
SUKERANA NIP.
19660815 199702 1 003
1. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Masalah

Untuk menjamin dan mengendalikan mutu pendidikan, maka

sangatlah penting menerapkan managemen mutu, ada tiga fungsi pokok

management mutu terpadu, yaitu: Perencanaan Mutu, Pengendalian Mutu

dan Peningkatan Mutu. Perencanaan Mutu adalah semua langkah dan prosedur

yang efektif dan efisien untuk menghasilkan dan menyajikan produk atau jasa

yang dapat memenuhi atau melebihi kebutuhan konsumen. Sekolah sebagai

lembaga penggelelola jasa Pendidikan Dasar dituntut untuk menghasilkan mutu

pendidikan sesuai dengan kebutuhan konsumen atau stakeholder pendidikan,

terutama peserta didik dan sekolah lanjutan jenjang di atasnya. Untuk dapat

memenuhi tuntutan itu maka Sekolah dituntut untuk mengerti dan memahami

kompetensi dasar lulusan yang diinginkan baik secara internal (warga sekolah)

maupun eksternal (stakeholders). Salah satu cara yang dipakai untuk

merencanakan mutu Satuan Pendidikan agar mendapatkan informasi mengenai

hal tersebut adalah dengan melakukan Tracer Study (studi tentang penelusuran

lulusan). Tracer study dilakukan untuk mendapatkan gambaran obyektif

mengenai informasi kesuksesan lulusan pada Sekolah Lanjutan jenjang

selanjutnya. SMP Negeri 22

Lantari Jaya yang telah berumur lebih dari 11 tahun pada tahun 2021 ini,

telah memiliki lulusan yang jumlahnya ratusan orang yang tersebar di

berbagai daerah, berbagai lulusan itu memiliki kompetensi masing-masing.

Untuk dapat mengetahui perkembangan para alumni itulah maka Tracer Study

pada lulusan SMP Negeri 22

Lantari Jaya ini dilakukan agar dapat digunakan sebagai panduan bagi seluruh
Satuan
Pendidikan untuk merencanakan mutu pendidikan secara
berkelanjutan.
1.2. TujuanTracer Study

(1) Menggali informasi dari alumni mengenai perkembangan kompetensi

yang dibutuhkan sekolah jenjang selanjutnya untuk bahan perbaikan

kurikulum;

(2) Menginventarisasi manfaat yang diperoleh alumni selama

menempuh pendidikan di SMP Negeri 22 Lantari Jaya.

1.3. Manfaat Tracer Study

Tracer Study bermanfaat untuk mendapatkan informasi dan umpan balik

atas relevansi kurikulum dengan kebutuhan sekolah lanjutan dan stakeholder.

Antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut :

(1) Bagi perencanaan institusi adalah sebagai indikator efesiensi eksternal

dan sebagai dasar untuk menyelenggarakan dialog dengan sekolah

lanjutan dan stakeholder yang lain.

(2) Untuk pemilihan prioritas model penyelenggaraan pendidikan yang

dapat dikembangkan sesuai dengan karakter Satuan Pendidikan.

(3) Sebagai perencanaan alokasi sumber daya manusia dalam

mengembangkan konsep yang tepat dan memungkinkan dalam implementasi

model pendidikan.

2. Metode

2.1. Obyek/Subyek Tracer Study

Obyek Tracer Study atau sasaran Tracer Study ini adalah Orang Tua/ Wali

Siswa, Unsur Komite dan Sekolah Penerima Lulusan. Serta kami juga

meaksankan penulusuran alumni SMP Negeri 22 Lantari Jaya baik yang


melanjutkan Pendidikan pada jenjang selanjutnya baik di SMA atau SMK

Sedangkan Subyek Tracer Study ini adalah SMP Negeri 22 Lantari Jaya
2.2. Teknik Sampling

Tracer Study dilakukan menggunakan teknik stratified proportionate

random sampling kepada orang orang tua/wali siswa, unsur komite, dan

sekolah penerima lulusan.

2.3. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam Tracer Study ini adalah data primer

yaitu melalui kuesioner terstruktur.

2.4. Cara Pengumpulan Data

(1) Sistem Tracer Study Pemangku kepentingan dilakukan melalui

pengiriman kuesioner secara langsung, baik dilakukan melalui media

sosial, seperti WA, FB, dan Messanger, mengingat kondisi saat ini masih

dalam situasi pandemic covid 19 sehingga pembangian kuisioner secara

langsung tidak dianjurkan.

(2) Sistem Tracer study lulusan dilakukan juga melalui pengiriman

kuesioner secara langsung, baik dilakukan melalui media sosial, seperti

WA, FB, dan Messanger dan juga dilaksanakan pada saat lulusan

melakukan legalisasi ijazah atau saat pertemuan alumni.

2.5. Teknik Analisis DataAnalisis data yang digunakan dalam Tracer Study ini

dengan menggunakan metode analisis univariat, bivariat ataupun multivariate.

Analisis univariat atau analisis frekwensi tunggal ditujukan untuk menganalisis

satu variable yang ingin diketahui saja, misalnya memeiliki perlaku yang

mencerminkan sikap berkarakter. Sedangkan analisis bivariat ditujukan

untuk memberikan penjelasan mengenai hubungan antara satu variable dengan

variable lain, misalnya kesesuaian antara kurikulum yang digunakan dengan

kompetensi pada sekolah


jenjang selanjutnya. Sedangkan analisis multivariate digunakan untuk

mengetahui berbagai variable, baik dari yang paling sederhana sampai yang

kompleks.

3. Hasil Tracer Study

Deskripsi Hasil dari Responden Pengguna Lulusan

TRACER STUDY TINGKAT KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN TERHADAP LULUSAN

Jumlah
No ASPEK LULUSAN Sangat Baik Baik Cukup Sedang Kurang Tingkat Kepuasan
Responden
1 Sikap religiusitas siswa 35 42,86% 57,14% 0,00% 0,00% 0,00% 100,00% Sangat Puas
2 sikap kejujuran siswa 35 48,57% 48,57% 0,00% 0,00% 0,00% 97,14% Sangat Puas
3 sikap tanggung jawab siswa 35 45,71% 51,43% 2,86% 0,00% 0,00% 97,14% Sangat Puas
4 kedisiplinan siswa 35 40,00% 54,29% 5,71% 0,00% 0,00% 94,29% Sangat Puas
5 bidang ilmu pengetahuan 35 31,43% 62,86% 2,86% 0,00% 0,00% 94,29% Sangat Puas
6 bidang teknologi 35 22,86% 45,71% 25,71% 0,00% 0,00% 68,57% Kurang
7 bidang seni 35 34,29% 51,43% 8,57% 2,86% 0,00% 85,71% Puas
8 bidang budaya 35 28,57% 54,29% 11,43% 2,86% 0,00% 82,86% Puas
9 kreativitas 35 40,00% 51,43% 8,57% 0,00% 0,00% 91,43% Sangat Puas
10 produktivitas 35 28,57% 57,14% 11,43% 0,00% 0,00% 85,71% Puas
11 komunikasi 35 34,29% 51,43% 11,43% 0,00% 0,00% 85,71% Puas
12 kolaborasi 35 31,43% 48,57% 14,29% 0,00% 0,00% 80,00% Cukup

Kepala Sekolah

Drs. I KETUT SUKERANA


NIP. 19660815 199702 1 003
4. Pembahasan

Penilaian Berdasarkan hasil tabulasi kuisioner

Berdasarkan hasil tabulasi kuisioner, diketahui bahwa penilaian dalam


aspek kompetensi pada dimensi
1. sikap lulusan, tingkat kepuasan (100) dalam hal ini:
a. Sikap religiusitas siswa (100%)
b. Sikap kejujuran siswa (97.14%)
c. Sikap tanggung jawab siswa (97.14%)
d. Sikap kedisiplinan siswa (94. 29%).
2. Dalam aspek Pengetahuan Lulusan tingkat kepuasan (83%) dalam hal ini:
a. Bidang ilmu pengetahuan (94.29%)
b. Bidang teknologi (68.57%)
c. Bidang seni (85.71%)
d. Bidang budaya (82.86%).
3. Dalam hal Keterampilan Lulusan, tingkat kepuasan ( 86%) dalam hal ini:
a. Kreativitas (91.43%)
b. Produktivitas
(85.71%) c. Komunikasi
(85.71%) d. Kolaborasi
(80%).

5. Simpulan dan Rekomendasi

Berdasarkan paparan hasil tracer study sebagaimana di atas, dapat

disimpulkan beberapa hal berikut :

1. Pengguna merasa puas dengan kemampuan lulusan, namun perlu peningkatan

dalam beberapa hal, misalnya bidang teknologi.

2. Mayoritas lulusan telah kompetensi yang sesuai, namun perlu penguatan

dalam beberapa hal khususnya dalam kemampuan teknis agar lulusan dapat lebih

berprestasi sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Berdasarkan paparan hasil tracer study sebagaimana di atas,

kami merekomendasikan beberapa hal berikut :


1. Kepada satuan pendidikan, untuk segera melaksanakan perbaikan

kurikulum berdasarkan hasil Tracer Study agar kurikulum yang diajarkan

dapat mendukung kejenjang yang lebih tinggi.

2. Kepada pengguna, untuk memberikan informasi yang obyektif terkait

dengan kompetensi lulusan SMP Negeri 22 Lantari Jaya sebagai bahan

pertimbangan untuk perbaikan kompetensi lulusan.


Lampiran :

Anda mungkin juga menyukai