KOTA/KABUPATEN.............
HALAMAN PENGESAHAN
................
,............................2016
SEKRETARIS
(.........................................................)
(..................................................)
(...............................................................)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I.PENDAHULUAN
A.Latar Belakang..............................................................................
B.Tujuan...........................................................................................
C.Dasar hukum................................................................................
II.PROSEDUR PEMBENTUKAN MGMP
A.Rekomendansi/USULAN Kepala Sekolah Inti
B.Perekutan Anggota
C.Waktu Pelaksanaan
D.Jumlah anggota dan sekolah....
E.Alamat sekolah calon anggota
F.Penetapan Keanggotaan
III.PEMBENTUKAN PENGURUS
1.Waktu pelaksanaan
2.Cara pemilihan pengurus
3.Penetapan Pengurus
IV.SEKOLAH INTI PELEKSANAAN KEGIATAN MGMP
1.Lokasi inti
2.Sarana dan Prasarana yang dimiliki
3.Persetujuan Sekolah inti
III.PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masih banyak masalah dalam dunia pendidikan kita yang harus dibenahi dan ditata
ulang, baik dalam tata kelola, kurikulum, kompetensi guru, sarana dan prasarana, sampai
kepada metode pembelajaran. Salah satu masalah pendidikan yang menarik yaitu proses
pembelajaran di sekolah menengah. Banyak kritik dan masukan baik lewat diskusi dan
perdebatan di media elektronik maupun tulisan di media cetak membahas proses
pembelajaran.
Munculnya
teori-teori
untuk
mengubah
proses
pembelajaran
yang
menempatkan siswa agar lebih aktif; antara lain Fraire dengan teori pendidikan pembebasan,
Bruffe mengemukakan Collaborative learning, teori Cosntructivist oleh Brooks and Brooks,
Culture Perspective oleh Zhoads and Black [Zamroni, 156] . Semua teori tersebut bertujuan
untuk mengubah proses pembelajaran yang bersifat monolog menjadi proses pembelajran
yang lebih memacu para siswa menjadi pelaku aktif. Semua teori ini merupakan usaha dan
rasa ketidak-puasan terhadap proses pembelajaran secara monolog. Perkembangan dan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknolagi khususnya TI yang dapat dengan mudah
menyediakan dan melengkapi sumber belajar merupakan salah satu faktor utama yang sangat
mempengaruhi bahkan menjadi pemicu utama dan sejalan dengan teori-teori di atas dalam
mengubah kebiasaan dan budaya belajar.
World Bank (1998) merumuskan permasalahan yang berkaitan dengan
kualitas pendidikan di Indonesia. Berdasarkan
terpadu, (7) sistem penilaian yang tidak efisien, (8) kelembagaan pendidikan
yang tidak efektif, dan (9) manajemen sekolah yang tidak efisien, terutama
tugas dan fungsi kepala sekolah.
Beberapa butir hasil kajian Word Bank pada tahun 1998 tersebut sampai
kini masih sangat relevan. Salah satu buktinya adalah bahwa dalam
hasil
kemampuan guru
sangat bervariasi, bahkan cenderung rendah. Tampak bahwa guru yang nilainya
di atas tujuh (artinya cukup dalam menguasai materi bidang studinya) tidak
banyak. Hal ini berkorelasi dengan nilai siswa di setiap mata pelajaran. Di
lapangan juga terbukti bahwa banyak buku-buku pelajaran yang tidak sejalan
dengan kurikulum yang berlaku serta tidak memperhatikan perkembangan
intelektual siswa.
Dari fakta-fakta tersebut, peningkatan kompetensi guru sebagai pendidik
harus menjadi prioritas utama. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
sebagai wadah berkumpulnya guru-guru untuk berinteraksi saling berbagi
pengalaman dan gagasan dalam mengembangkankan kegiatan pembelajaran di
sekolah dapat menjadi salah satu sarana dalam peningkatan kompetensi dan
profesionalisme
guru.
Melalui
MGMP
dapat
dilakukan
kegiatan-kegiatan
pendidikan.
Hal
ini
sejalan
dengan
kebijakan
pemerintah
dalam
yang
dapat
memacu
guru
untuk
meningkatkan
kompetensi
dan
profesionalismenya.
B. Tujuan
Tujuan dibentuknya Musyawarah Guru Mata Pelajaran Fisika adalah sebagai tempat
melakukan pertemuan bagi tenaga pendidik mata pelajaran fisika untuk meningkatkan
kompetensinya sebagai pendidik mata pelajaran fisika. Kompetensi yang dimaksud meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi
sosial:
C. Dasar Hukum
1 Undang Undang
10 Peraturan
Bersama
Menteri
Pendidikan
Nasional
dan
Kepala
Badan
BAB.II
PROSEDUR PEMBENTUKAN MGMP
A. Rekomendasi/Usulan Kepala Sekolah Inti
Berdasarkan Surat No 20/iii/2016 Kepala Dinas Kabupaten.....
merekomendasikan SMAN ...... untuk menjadi sekolah inti bagi kegiatan
MGMP Fisika.
B. Perekrutan Anggota
1. Waktu Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan Pembentukan MGMP Fisika Kabupaten ......
direncanakan tanggal 12 Juli 2016
2. Jumlah Calon Anggota dan Sekolah
Jumlah calon anggota diperkirakan sejumlah 50 guru fisika yang berasal
dari 20 sekolah di lingkungan Kabupaten ........
3. Alamat Sekolah Calon Anggota
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Nama Sekolah
Alamat Sekolah
10
4. Penetapan Keanggotaan
Setiap guru fisika SMA di Kabupaten.............ditetapkan sebagai anggota
oleh pengurus MGMP Kabupaten ..........
C. Pembentukan Pengurus
1. Waktu Pelaksanaan
Pembentukan pengurus MGMP Fisika Kabupaten Sukabumi
dilaksanakan pada tanggal...............................bertempat
di.................................
2. Cara Pemilihan Pengurus
Pemilihan pengurus dilaksanakan dengan cara sebagai
berikut.
a. Anggota MGMP berasal dari guru mata pelajaran Fisika dari
SMA yang berasal dari 20- 30 sekolah Se kabupaten...........
b. Keanggotaan MGMP diawali dengan pengisian biodata peserta
yang selanjutnya setelah diisi diserahkan kepada pengurus
MGMP.
c. Pengurus menghimpun biodata anggota sebagai database
keanggotaan MGMP di wilayahnya.
d. Setelah
pemilihan
Ketua
MGMP,
selanjutnya
dilakukan
MGMP
dilakukan
oleh
Kepala
Kabupaten/Kota.
Dinas
Pendidikan
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Dari pemaparan diatas terdapat beberapa kesimpulan yaitu:
1
MGMP merupakan salah satu wadah yang penting bagi guru karena
dapat mengembangkan dan meningkatkan kemampuan profesinya
dengan baik sehingga dapat menciptakan suatu pembelajaran yang
variatif, kreatif, menyenangkan, dan inovatif karena melalui MGMP
akan
diperoleh
informasi
aktual
tentang
segala
sesuatu
yang
b. Saran
Untuk mengoftimalkan kegiatan MGMP kiranya perlu disampaikan hal-hal
sebagai berikut:
Dinas
Pendidikan
Pemuda
dan
Olahraga
Kabupaten/Kota ...............
3
Dinas
Pendidikan
mengembangkan
Pemuda
jaringan
dan
Olahraga
informasi
kiranya
pembelajaran
yang
dapat
aktual,
termasuk hasil kegiatan MGMP yang lebih nyata dan praktis agar
mudah diakses oleh semua guru.
Demikian
Proposal
pembentukan
MGMP
FISIKA
SMA
Kabupaten/
Kota .............. Tahun 2016. Sebagai pertimbangan kami lampirkan daftar anggota
dan pengurus MGMP FISIKA SMA kabupaten/Kota ..................
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, kami berharap pengajuan
Proposal ini dapat terealisasi sesuai dengan yang kami harapkan, sehingga dapat
bermanfaat
bagi
peningkatan
kegiatan
MGMP
FISIKA
SMA
Kabupaten/Kota .................
Ketua,
Kabupaten/Kota ...............
...................................
...................................
NIP. ...................................
NIP. ...................................
Mengetahui,
...................................
NIP. ...................................