Anda di halaman 1dari 19

Asesmen Awal

Pembelajaran
PUSPA HAPSARI
GURU SMKN 1 KOTO XI TARUSAN
Asesmen adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengetahui
kebutuhan belajar, perkembangan, dan
pencapaian hasil belajar peserta didik, yang
hasilnya kemudian digunakan sebagai
bahan refleksi serta landasan untuk
meningkatkan mutu pembelajaran.
JENIS - JENIS
ASESMEN
3. ASESMEN SUMATIF

2. ASESMEN FORMATIF MERUPAKAN ASESMEN


YANG DILAKUKAN
1. ASESMEN DIAGNOSTIK ASESMEN YANG
DILAKUKAN GURU SELAMA GURU SETELAH

PROSES PEMBELAJARAN MENYELESAIKAN


MERUPAKAN ASESMEN
UNTUK MEMBERIKAN PROSES
YANG DILAKUKAN GURU DI
AWAL PEMBELAJARAN
INFORMASI MENGENAI PEMBELAJARAN.
PERKEMBANGAN ASESMEN SUMATIF
UNTUK MELIHAT
PENGUASAAN KOMPETENSI TIDAK SELALU
KOMPETENSI DAN PESERTA DIDIK PADA
MEMONITOR DILAKUKAN DI AKHIR
SETIAP TAHAP
PERKEMBANGAN BELAJAR PEMBELAJARAN.
PEMBELAJARAN.
PESERTA DIDIK DARI ASPEK
KOGNITIF MAUPUN NON
KOGNITIF.
Asesmen Diagnostik
Asesmen diagnostik merupakan asesmen
yang dilakukan guru di awal
pembelajaran untuk melihat kompetensi
dan memonitor perkembangan belajar
peserta didik dari aspek kognitif maupun
non kognitif.

Mengapa Asesmen Diagnostik

Karena murid beragam dalam hal :


Kebutuhan
Kemampuan
Latar belatang
Pengalaman
Tingkat Kematangan

Tujuan Asesmen Diagnostik


Asesmen diagnostik kognitif bertujuan
mengetahui kemampuan dasar siswa dalam
topik sebuah mata pelajaran. Selain itu,
kognitif diagnostic assesment dapat
dilaksanakan secara berkala pada awal
pembelajaran atau di akhir proses belajar
mengajar setelah guru selesai menjelaskan dan
membahas topik, dan di waktu lain.
Pentingnya Asesmen Diagnostik

Untuk memetakan murid


berdasarkan kemampuannya
sehingga guru dapat mengajar
sesuai dengan kemampuan
murid. Asesmen sebagai proses untuk
memperoleh informasi bagi
guru untuk merefleksikan
praktek mengajar yang
dilakukan
Tahapan Asesmen Diagnostik

Menetapkan jenis asesmen


Menyusun instrumen asesmen
Melaksanakan teknis asesmen
Menganalisa data informasi hasil
asesmen.
Profil peserta
Jenis Asesmen Diagnostik
Asesmen
Diagnostik
Non Kognitif Asesmen
Diagnostik
Kognitif
Asesmen Non Kognitif
Kondisi kesejahteraan
psikologis dan sosial emosi
Diberikan kepada Aktivitas belajar dirumah
siswa untuk
mengetahui : Kondisi belajar
Gaya belajar, karakter dan
minat siswa
Asesmen Kognitif

Diberikan kepada Mendiagnostik kemampuan


siswa untuk dasar siswa dan mengetahui
mengetahui : kondisi awal siswa
Langkah-langkah Asesmen Non Kognitif

1. Persiapan 2. Pelaksanaan 3. Tindak Lanjut


Guru memberikan Mengidentifikasi
Guru siswa yang
mempersiapkan gambar emosi ekspresinya negatif,
alat bantu berupa kepada anak kemudian mengajak
gambar ekspresi untuk berdiskusi
emosi Guru meminta siswa secara personal
untuk
Guru membuat mengekspresikan Menentukan
daftar pertanyaan perasaan sesuai tindak lanjut
dengan pertanyaan untuk membantu
dan kunci yang diajukan siswa
Langkah-langkah Asesmen Kognitif

1. Persiapan 3. Tindak Lanjut


2. Pelaksanaan
Mengolah hasil
Membuat jadwal asesmen
pelaksanaan Memberikan Membagi siswa
asesmen pertanyaan- berdasarkan nilai
Mengidentifikasi pertanyaan kedalam 3 kategori
materi asesmen asesmen yang menghitung rata-
telah disusun rata kelas
Menyusun mengulang proses
pertanyaan kepada semua yang sama di setiap
sederhana siswa di kelas awal pembelajaran
Melakukan penilaian
Hasil Diagnostik
Guru menyesuaikan aktivitas dan
materi belajar di kelas dengan
peningkatan rata-rata semua
peserta didik, dengan demikian
asesmen diagnostik sangat penting
sebelum mengikuti pembelajaran,
sehingga akan diketahui
kemampuan dasar peserta didik
dalam sebuah mata pelajaran
Kesimpulan
Penilaian deng
a n
diagnostik tida asesmen
yang perlu diin k la h sulit,
untuk member g a t k o mitmen
pelajaran terba ik a n
siswa dan mem ik u n tuk
pengalaman be b e r ik an
bermakna. l a ja r yang
Dokumentasi
Umpan Balik dari Rekan Sejawat
Umpan Balik dari Rekan Sejawat
Terima
Kasih

Puspa Hapsari,
S.Pd

Anda mungkin juga menyukai