COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK Refleksi Gaya Round Robin
hENY AKBAR MARWIANA
CGP ANGKATAN 9 SMK NEGERI 1 JEPARA MODEL REFLEKSI GAYA ROUND ROBIN Refleksi Gaya Round Robin 1. Apa Hal yag paling anda kuasai setelah mempelajari modul ini? mengapa aanda merasa hal tersebut bisa membuat anda menguasainya? 2. Apa hal yang belum anda kuasai setelah mempelajari modul ini? Apa yang akan anda lakukan untuk mengatasi hal tersebut? 3. Apa hal yag masih membingungkan anda dari modul ini? Ceritakan hal-hal apa saja yang membuat hal tersebut membingungkan? Apa Hal yag paling anda kuasai setelah mempelajari modul ini? mengapa aanda merasa hal tersebut bisa membuat anda menguasainya? HAl yang paling saya kuasai adalah .. Dalam proses coaching Saya sudah menguasai menggunakan alur TIRTA ini, Bagaimana saya sudah mapu merupakan melaksanakan coaching paradigma berfikir coaching untuk supervisi akademik yang antgara lain ; Fokus menggunaka alur TIRTA, pada Coachee yag akan yaitu : Menentukan Tujuan dikembagkan, bersikap utama, Identifikasi terbuka da ingin tahu, Masalah, Rencana Aksi, memiliki kesedaran diri yag dan Tanggung Jawab kuat, mapu melihat peluag baru da masa depan Hal yang paling saya kuasai adalah .. Saat melaksanaka Saya juga telah mampu proses coaching, saya untuk menguasai sudah mampu kompetensi coaching menerapkan prinsip dengan baik, yaitu : berfikir coaching yang Kehadiran penuh/ antara lain : Kemitraan, Presence, Mendengarkan Proses Kreatif dan aktif, Magajukan Memaksimalkan Potensi pertayaan berbobot Yang membuat saya merasa menguasainya adalah... Yang membuat saya merasa sangat menguasainya yaitu, karena saya sudah mempraaktikkan kegiatan coaching ini beberapa kali, baik dalam ruag kolaborasi dan juga di demonstrasi kontekstual. Dengan melaksanakan beberapa praktik tersebut saya dapat mengetahui kemampuan saya dalam coaching karena saya juga mendapatkan umpan balik dari rekan yang berperan sebagai observer. Dalam observasi kegiatan coaching tersebut digunakan beberapa kriteria yakni kurang, cukup, baik dan sangat baik. untuk menilai ketercapaian indikator kompetensi coaching, dan hasil yang saya peroleh adalah baik Apa hal yang belum anda kuasai setelah mempelajari modul ini? Apa yang akan anda lakukan untuk mengatasi hal tersebut? Hal yang belum saya kuasai adalah... Hal yang masih belum saya kuasai ketika mempelajari modul 2.3 ini adalah bagaimana menyelaraska pemahama supervisi akademik sejatinya adalah untuk membantu rekan sejawat menemuka solusi atas permasalahannya, bukan untuk menila atau mencari kesalahan dari pembelajaran yag dilaksanakan. Hal ini tentu sajamenjadi tantangan bagi saya, karena untuk menyelaraskan pemahaman ini membutuhkan proses dan waktu yang lumayan pajang karena terkait regulasi yang sudah berjalan dimana supervisi akademik dimanai menjadi sebuah proses penilaian kinerja Yang akan Saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah.. Untuk mengatasi hal tersebut saya dapat : Melakukan sosialisasi tentag apa sebenarnya Supervisi Akademik menggunakan konsep Coaching itu beserta contoh penerapan nyata Membangun komunikasi dan koordinasi yang baik dengan reka sejawat, sehingga ketika menghadapi masalah tidak sega untuk meminta supervisi Apa hal yag masih membingungkan anda dari modul ini? Ceritakan hal- hal apa saja yang membuat hal tersebut membingungkan? Yang masih membuat saya bingung adalah.... Yang masih membuat saya bingung saat pelaksanaan Praktik Coaching adalah bagaimana menghilagkan sepenuhnya asumsi-asmusi yang muncul dalam pemikira saya sendiri tentag peristiwa atau masalah yang dihadapi oleh coachee.
Sebenarnya saya sudah berusaha sebaik mungkin
untuk meminimalisir agar tidak muncul asumsi- asumsi saya sendiri, namun terkadang hal tersebut masih muncul di beberapa momen tertentu Hal tersebut masih membuat saya bingung karena.... Hal tersebut masih membuat saya bingung karenakadang terjadi percakapan yang cukup panjang dalam proses coaching. dimana kita sudah berusaha sebaik mungkin untuk menuntun coachee agar mampu berfikir ke arah solusi pemecahan masalah, namun coachee tersebut tidak kunjung memberikan tanggapan yang sesua dan tak kunjung menemuka solusi, sehingga kadang mendorong saya untuk mengemukakan pendapat saya mengenai solusi pemecahan masalah tersebut Terima Kasih Salam dan Bahagia untuk kita semua “Salam Sehat Tanpa Obat”