Materi
MODUL 2.3 COACHING DALAM
SUPERVISI AKADEMIK
CGP
Cut Novi Hasrianty
Tujuan Pembelajaran Khusus :
Tertarik Optimis
Setelah mempelajari dalam Saya Optimis untuk Mampu
eksplorasi saya mulai mengaplikasikannya di Sekolah
tertarik dengan modul ini tempat saya mengajar
3. APA YANG SUDAH BAIK BERKAITAN DENGAN
KETERLIBATAN DIRINYA DALAM PROSES BELAJAR?
Praktik coaching dengan alur TIRTA sudah
dapat saya riilkan di beberapa rekan sejawat
dan murid. Prinsip dan paradigma berpikir
coaching perlahan sudah menjadi pilihan
utama untuk membantu menyelesaikan
permasalahan coachee. Menjalankan aspek
untuk menghindari asumsi dan melabel akan
terus dilatih supaya tujuan dari coaching
dapat terpenuhi secara maksimal.
4. APA YANG PERLU DIPERBAIKI TERKAIT DENGAN
KETERLIBATAN DIRINYA DALAM PROSES BELAJAR?
Beberapa hal yang dapat diperbaiki terkait dengan
pembiasaan berlatih untuk kegiatan coaching serta
menjadi usawatun khasanah untuk rekan sejawat.
Mengubah paradigma berpikir rekan sejawat atau
murid bahwa coaching itu tidak saling menggurui,
dilaksakan dalam percakapan yang santai melalui
komunikasi sehari-hari sehingga meminimaliskan
situasi yang 'kaku'. Saya bertekad harus banyak
berlatih dengan berbagai tantangan permasalahan
baik sebagai pengamat, coach, dan coachee.
5. KETERKAITAN TERHADAP KOMPETENSI DAN
KEMATANGAN DIRI PRIBADI?
Materi modul 2.3 ini menjadikan saya memahami bahwa
penyelesaian problem itu tidak harus mengandalkan
emosional dan hukuman. Pendekatan pribadi dengan
obrolan atau curhatan dari hati ke hati jauh lebih berhasil
untuk menentukan rencana aksi masa depan. Supervisi
akademik dengan cara berpikir coaching alangkah baiknya
jika dapat diwujudkan pada setiap satuan pendidikan.
Selama ini hasil supervisi akademik hanya sebatas
tuntutan administrasi dengan metode ceklist. Kegiatan pra,
observasi, serta pasca supervise tidak dapat berjalan
sesuai dengan harapan, karena masih banyak yang tidak
dilaksanakan.
ANALISIS UNTUK
IMPLEMENTASI DALAM
KONTEKS CGP
MEMUNCULKAN PERTANYAAN KRITIS YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KONSEP MATERI DAN MENGGALINYA LEBIH JAUH