Anda di halaman 1dari 14

KONEKSI ANTAR MATERI

MODUL 2.4.A.9
COACHING

FASILITATOR PENGAJAR PRAKTEK


WAHYONO, S.Pd. Gr ZURMIYENTI, M.Pd.

JONI ANDRA
CGP ANGKATAN IX
KAB. PESISIR SELATAN
PENGERTIAN
COACHING Coaching adalah sebuah proses
kolaborasi yang berfokus pada solusi,
berorientasi pada hasil, dan
sistematis dimana coach
memfasilitasi peningkatan atas
performa kerja, pengalaman hidup,
pembelajaran diri, dan pertumbuhan
pribadi dari coachee

Coaching juga merupakan kunci


pembuka potensi seseorang untuk
memaksimalkan kinerjanya. Coaching
lebih kepada membantu seseorang
untuk belajar dari pada mengajarinya
Hal Penting Yang Terdapat
Dalam Coaching

Memberdayakan Optimalisasi
Kemitraan ( bertanya secara (seorang coach
(hubungan reflektif dan berusaha
antar coach mendalam sehingga memastikan jawaban
mampu yang didapat oleh
dan coachee coachee diterapkan
menginspirasi
yang sama) dalam aksi nyata
coachee dan
sehingga potensi
menemukan coachee berkembang
jawabannya.) secara optimal
Yang sangat penting dilakukan disekolah
PERAN COACHING
DI SEKOLAH Tujuan pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara
adalah : menuntun tumbuhnya atau hidupnya
kekuatan kodrat anak sehingga dapat
memperbaiki lakunya. Oleh sebab itu
keterampilan coaching perlu dimiliki oleh pendidik
untuk dapat menuntun segala kekuatan kodrat
(potensi) agar mencapai keselamatan dan
kebahagiaan sebagai manusia maupun anggota
masyarakat

Dalam proses coaching, murid diberi kebebasan namun


pendidik sebagai pamong tetap memberi tuntunan dan
arahan agar murid tidak kehilangan arah dan
membahayakan dirinya. Hal ini berkaitan juga dengan
pembelajaran berdiferensiasi dalam pemenuhan
kebutuhan individu setiap murid yang juga tertuang
dalam pembelajaran diferensiasi sosial dan emosional
murid
Peran guru sebagai
coach di sekolah

Seorang guru harus memiliki Pertanyaan dalam proses


keterampilan coaching agar coaching membantu murid
dapat menemukan jati diri berfikir kritis sehingga mampu
dan melejitkan potensi menemukan sendiri potensi
dirinya, selain itu guru juga yang dimilikinya untuk
sebagai among yaitu dikembangkan . proses
memberikan tuntunan berupa coaching melibatkan sosial dan
pertanyaan reflektif dengan emosional baik coach maupun
tujuan mendorong potensi coachee
murid
Perbedaan konselor, mentor, dan
coach dalam konteks pendidikan

1. Konselor 2. Mentor 3. Coach


akan memberikan tips akan mendorong
membantu berdasarkan coachee
menyelesaikan pengalamannya menyelesaikan
masalah klien kepada mentee masalahanya
sendiri
KOMPETENSI DASAR
BAGI SEORANG COACH
BERDASARKAN
INTERNASIONAL
COACH FEDERATION

1. Keterampilan membangun
dasar proses coaching

2. Keterampilan membangun
hubungan baik

3. Keterampilan berkomunikasi

4. Keterampilan menfasilitasi
pembelajaran
KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK COACHING

Aspek komunikasi
untuk mendukung
praktek coaching yaitu 1. Komunikasi asertif

2. Pendengar aktif

3. Bertanya efektif

4. Umpan balik yang positif


MODEL COACHING DALAM
KONTEKS PENDIDIKAN TIRTA

Tahapan Tirta terdiri dari :

Tujuan
Identifikasi
Rencana aksi
Tanggung jawab
Tahapan tirta ini membantu guru dalam
memiliki keterampilan coaching
KONEKSI
ANTAR MATERI

Hubungan antara coaching dan pembelajaran


berdiferensiasi diadakan pemetaan dengan tiga cara yaitu :

1. Kesiapan belajar 2. Minat 3. Profil belajar

Pemetaan kebutuhan belajar murid menjadi sumber data


bagi coach sehingga peserta didik dapat mengoptimalkan
potensinya dan menemukan solusi terbaik
KONEKSI MATERI COACHING DAN
KESADARAN SOSIAL EMOSIONAL

Dalam kesadaran sosial emosional ada


beberapa hal yang harus di perhatikan yaitu :

1. Kesadaran diri 4. Keterampilan berelasi

2. Pengelolaan diri
5. Keputusan yang
3. Kesadaran sosial bertanggung jawab
KONEKSI
ANTAR MATERI

Coaching adalah sebuah Kompetensi sosial emosional


alat yang dapat dalam coaching ini, dimana
membantu profesi kita seorang pendidik yang
sebagai pendidik dalam berperan sebagai coach
melaksanakan pendidikan untuk membuat coachee
yang berfihak kepada dapat pengendalian diri dan
murid, coaching emosi, menimbulkan rasa
merupakan sebuah proses empati, rasa sosialisasi dan
kolaborasi yang berfokus mengambil keputusan yang
pada solusi, berorientasi tepat.
pada hasil dan sistematis
KONEKSI
ANTAR MATERI

Melalui coaching Harapannya proses


membantu guru dalam coaching menjadi salah
menuntun segala satu langkah yang
kekuatan kodrat tepat bagi guru untuk
murid, mengarahkan membantu murid
murid dan menggali mencapai tujuannya
potensinya yaitu merdeka belajar
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai