Anda di halaman 1dari 15

Koneksi Antar

Materi Modul
2.3
Couching untuk
Supervisi Akademik

Vinalia Indra Pratiwi, S.Pd


SMAS Mataram Tempursari
Tujuan Pembelajaran Khusus
CGP menyimpulkan dan menjelaskan keterkaitan materi yang
diperoleh dan membuat refleksi berdasarkan pemahaman yang
dibangun selama modul 2 dalam berbagai media
Kesimpulan dan Refleksi modul 2.3

Coaching adalah sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada


solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach
menfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup,
pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee.
Paradigma Berpikir Coaching
Fokus pada coachee yang akan dikembangkan
Bersikap terbuka dan ingin tahu
Memiliki kesadaran diri yang kuat
Mampu melihat peluang baru dan masa
depan
Prinsip Coaching
1. KEMITRAAN
dalam coaching, posisi coach terhadap coachee -nya adalah mitra.
itu berarti setara, tidak ada yang lebih tinggi maupun lebih rendah

2. PROSES KREATIF
proses kreatif ini dilakukan melalui percakapan, yang : dua arah,
memicu proses berpikir coachee, memetakan dan menggali situasi
coachee untuk menghasilkan ide-ide baru

3. MEMAKSIMALKAN POTENSI
untuk memaksimalkan potensi danmemberdayakan rekan sejawat,
percakapan perlu diakhiri dengan suatu rencana tindak lanjut yang
diputuskan oleh rekan yang dikembangkan.
KOMPETENSI INTI COACHING
MENGAJUKAN
KEHADIRAN PENUH MENDENGARKAN PERTANYAAN
/ PRESENCE AKTIF BERBOBOT

Kemampuan untuk bisa hadir seorang coach yang baik akan pertanyaan yang diajukan
utuh bagi coachee,sehingga mendengarkan lebih banyak dapatmenggugah orang untuk
badan, pikiran, hati selaras saat dan lebih sedikit berbicara. berpikir, menstimulasi
sedang melalukan percakapan fokus dan pusat komunikasi pemikiran coachee,
coaching adalah pada diri coachee, yakni memunculkan hal-hal baru,
mitra bicara mengungkapkan emosi.
PERCAKAPAN BERBASIS COACHING
DENGAN ALUR TIRTA

MENENTUKAN TUJUAN RENCANA AKSI


coach perlu mengetahui tujuan yang hendak coach membantu coachee dalam memilah
dicapai coachee dari sesi coaching ini dan memilih hasil pemikiran selama sesi yang
nantinya sksn dijsdiksn sebuah rancangan
aksi

IDENTIFIKASI MASALAH TANGGUNG JAWAB


Proses menggali semua hal yang terjadi pada komitmen coachee dalam membuat sebuah
diri coachee rencana aksi dan menjalankannya
PENGALAMAN REFLEKTIF TERKAIT
PENGALAMAN BELAJAR
IMPLIKASI
EMOSI YANG YANG SUDAH BAIK TERHADAP
& PERLU DIPERBAIKI KOMPETENSI DIRI
DIRASAKAN
1. tergugah untuk lebih giat 1. mendaoatkan pemahaman
belajar, nebdapatkan matericoaching dan sudah 1, menambah dan
pemahamanyang baik tentang dipraktikan mengoptimalkan kekuatan diri
coachinguntuk supervisi 2. perlu memperbaiki sebagai seorang pendidik dan
akademik kompetensi menjadi coach juga orang tua dan dapat
2. tertantang untuk lebih yang baik terutama dalam menjadi coach bagi orang
memperbanyak praktik mengajukan dan orang di sekitar.
coaching dengan murid & menggiring
rekan guru agar mendapatkan denganpertanyaan
keterampilanyang baik untuk berbobot.
coaching berikutnya
Bagaimana peran Anda sebagai seorang coach di sekolah
dan keterkaitannya dengan materi sebelumnya di paket
modul 2 yaitu pembelajaran berdiferensiasi dan
pembelajaran sosial dan emosi?

Ki Hajar Dewantara menekankan bahwa tujuan


pendidikan itu menuntun tumbuhnya kekuatan
kodrat anak sehingga dapat memperbaiki
lakunya. oleh sebab ituperan seorang coach
(pendidik) adalah menuntun segala kekuatan
kodrat (potensi) agar murid mencapai
keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia
maupun anggota masyarakat. coaching dalam
dunia pendidikan sangatlah sejalan dengan
filosofi Ki Hajar Dewantara
Dalam coaching ini ada proses menuntun yang dilakukan pendidik
(coach) kepada murid (coachee) untuk menentukan kekuatan serta
memunculkan potensi dalam setiap anak. dalam proses coaching,
guru sebagai pamong mengajukan pertanyaan efektif dan reflektif
untuk menggali potensi yang dimiliki murid dengan tidak
memberikan solusi akan tetapi mengarahkannya menyadari
kemampuan dirinya.
Keterkaitan couching dengan
pembelajaran berdiferensiasi
Materi pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pembelajaran yang memperhatikan
perbedaan individual siswa dalam belajar. Dalam hal ini seorang Coach dapat membantu guru
atau rekan sejawat dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang berdiferensiasi dan
menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa. Coach dapat memberikan ide dan
saran bagi guru dalam merancang materi pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar siswa.
Selain itu, coach juga dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran dengan cara
yang berbeda-beda. Coach dapat memberikan dukungan tambahan bagi siswa yang mengalami
kesulitan dalam memahami materi pelajaran, seperti dengan memberikan materi yang lebih
terperinci, menjelaskan konsep dengan cara yang berbeda, atau memberikan contoh konkret
untuk membantu siswa memahami materi pelajaran.
Keterkaitan couching dengan
pembelajaran Sosial & Emosional
Pembelajaran sosial dan emosi adalah bagian penting dari pengembangan siswa
secara holistik. Coach di sekolah dapat membantu siswa dalam
mengembangkan keterampilan sosial dan emosional mereka melalui
pendekatan yang terstruktur dan berkelanjutan.

Coach dapat memberikan dukungan dalam hal ini dengan membantu siswa
mengidentifikasi dan mengelola emosi mereka, meningkatkan kemampuan
interpersonal, membangun hubungan yang positif dengan teman sebaya, dan
mengembangkan keterampilan yang diperlukan dalam mengatasi konflik. Dalam
hal ini, coach dapat membantu guru dalam melaksanakan program
pembelajaran sosial dan emosi di sekolah. Coach dapat bekerja sama dengan
guru dalam mengembangkan program pembelajaran sosial dan emosi yang
terintegrasi dengan kurikulum dan memfasilitasi kegiatan dan program sosial
dan emosi di sekolah.
Keterkaitan couching dengan pengembangan
kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran

Keterampilan coaching memiliki keterkaitan yang erat dengan pengembangan


kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran. Sebagai pemimpin pembelajaran,
seseorang harus memiliki kemampuan untuk memimpin dan mengelola tim,
serta membantu anggota tim dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Keterampilan coaching sangat relevan dalam pengembangan kompetensi
pemimpin pembelajaran. karena dalam hal ini couch harus memiliki
Kemampuan untuk Mendengarkan dan Memberikan Dukungan, Kemampuan
untuk Mengembangkan Keterampilan dan Potensi Anggota Tim, dan
kemampuan untuk Mengelola Konflik
- Terima Kasih -

salam guru penggerak


tergerak, bergerak dan menggerakan

Anda mungkin juga menyukai