Anda di halaman 1dari 4

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.

3
CHOACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK

Oleh:
EKA PUTRIKA MUTIA, S.Pd
CGP ANGKATAN 9

KABUPATEN MESUJI
TAHUN 2023
REFLEKSI DWI MINGGU DENGAN MODEL SIX THINKING HATS

1. TOPI PUTIH
Pengalaman yang saya dapat dari modul 2.3 ini adalah kita bisa saling sharing dengan rekan
sejawat tentang keluh kesah yang kita hadapi atau mendengar keluh kesah yang dihadapi oleh
rekan kita. choaching dapat membantu guru untuk meningkatkan kinerjanya, sehingga
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. choaching adalah proses pendampingan
yang dilakukan oleh seorang coach kepada seorang coachee untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. choaching berfokus pada kekuatan dan potensi coachee, serta
membantu coachee untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuannya.
Melakukan percakapan coaching dengan rekan sejawat terdapat tiga kompetensi
inti coaching, yaitu:

1. Membangun hubungan yang saling percaya: Coach membangun hubungan yang


saling percaya dengan coachee.
2. Mengembangkan keterampilan bertanya: Coach memiliki keterampilan bertanya
yang efektif untuk membantu coachee berpikir dan menemukan solusinya sendiri.
3. Mengembangkan keterampilan mendengarkan: Coach memiliki keterampilan
mendengarkan aktif untuk memahami pikiran dan perasaan coachee.
2. TOPI MERAH
Saya merasa senang dan bersemangat dapat mempelajari modul ini. Saya merasa
bahwa coaching adalah sebuah pendekatan yang sangat efektif untuk meningkatkan kinerja
guru. Saya juga merasa tertantang untuk menerapkan coaching dalam supervise akademik.

pada modul ini saya belajar untuk dapat menjadi pendengar yang baik dan bagaimana saya
juga dapat mengelmbangkan keterampilan berkomunikasi saya sehingga sebagai coach bisa
menggali permasalahan choachee hingga menemukan solusinya.

Saya menyadari bahwa coaching bukanlah sebuah pendekatan yang sempurna.

Coaching membutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang memadai dari seorang


coach. Selain itu, coaching juga membutuhkan komitmen dari guru yang dicoach.

3. TOPI KUNING
Saya yakin bahwa coaching dapat memberikan dampak positif bagi pendidikan di
Indonesia. Coaching dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran, sehingga
dapat meningkatkan kualitas lulusan.

4. TOPI HITAM
Kendala yang dihadapi saat melakukan choaching ini adalah ketika menemui choachee
yang pasif dan ingin mendapat solusi dari kita, tidak ingin menggali potensinya sendiri.

kendala dalam mengarungi odul 2.3 ini kemarin adalah sinyal, saat saya melakukan
demonstrasi kontekstual sinyal sangat tidal bersahabat namun saya harus tetap
melakukan dekon sesuai jadwal bersama 2 rekan saya. hasilya kurang maksimal
namun tidak mengurangi makna dari choaching itu sendiri.
5. TOPI HIJAU
Saya memiliki beberapa ide untuk mengembangkan coaching dalam
supervisi akademik. Salah satu idenya adalah dengan mengembangkan sebuah
model coaching yang disesuaikan dengan konteks pendidikan Indonesia. Dalam
menerapkan supervise model coach ini kita harus memberikan pertanyaan berbobot
hingga coachee bisa memberikan alternative solusi untuk masalah yang dihadapi.

6. TOPI BIRU
Secara keseluruhan, saya merasa bahwa modul 2.3 Choaching Supervisi Akademik
adalah sebuah modul yang sangat bermanfaat.

Modul ini telah memberikan saya pemahaman yang lebih baik tentang coaching dan
pentingnya coaching dalam supervise akademik.

Tindak lanjut yang akan saya lakukan adalah:

1. Mempraktikkan coaching dalam supervisi akademik


2. Melakukan kajian literatur tentang coaching dalam supervisi akademik
3. Berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk mengembangkan model coaching yang
disesuaikan dengan konteks pendidikan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai