Anda di halaman 1dari 8

JURNAL REFLEKSI

DWI MINGGUAN
#7
Oleh :
Agus Setiawan, S.Pd.SD.
SD Negeri Cipari 03
CGP Angkatan 7 Kab. Cilacap
SIX THINKING HATS
Model Six Thinking Hats diperkenalkan oleh Edward de Bono
pada tahun 1985. Model ini melatih kita melihat satu topik
dari berbagai sudut pandang, yang disimbolkan dengan enam
warna topi. Setiap topi mewakili cara berpikir yang berbeda;
beberapa di antaranya terkadang mendominasi cara kita
berpikir. Karena itu, dengan semakin sering melatih keenam
“topi”, kita akan dapat mengambil refleksi yang lebih
mendalam.
Facts (Peristiwa)
Pada minggu-minggu terakhir ini, modul yang saya pelajari pada Pendidikan Guru
Penggerah ini adalah modul 2.3 tentang Coaching untuk Supervisi Akademik.
Tujuan dari pembelajaran modul ini adalah untuk membentuk para CGP agar
memiliki supervisi akademik menggunakan pendekatan coaching sehingga potensi
CGP dan rekan sejawat dapat berkembang. Selain itu, saya juga melakukan praktik
coaching secara daring pada sesi ruang kolaborasi.
Pada tanggal 11 Maret, saya mengikuti Lokakarya 3 yang di sana kami mempraktikan
simulasi pembelajaran berdiferensiasi, praktik mindfullness dan refleksi. Pada siang
harinya, kami mempraktikkan integrasi 5 KSE dalam pembelajaran.
Feeling (Perasaan)
Perasaan saya saat mempelajari modul ini, pada awalnya sangat bingung karena
selama yang saya pahami tentang coaching adalah pelatihan seperti halnya
mentoring. Namun ternyata pemahaman saya salah, dan setelah saya tau bahwa
coaching adalah sebuah proses menggali potensi diri dari coachee, saya sangat
antusias dan bersemangat mempelajari materi modul ini. Saya senang memperoleh
materi yang bagi saya adalah pengalaman baru yang bisa saya terapkan tidak hanya
kepada murid-murid pada saat pembelajaran, atau dengan rekan sejawat, namun
coaching juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan siapapun. Dan
pada saat mempraktikkan bersama rekan sesama CGP, ternyata coaching itu tidak
mudah karena kita harus bisa menggali potensi dari coachee.
Benefits (Manfaat)
Manfaat dari saya mempelajari modul ini adalah saya menjadi lebih memahami
apa itu coaching dan bagaimana cara melakukan coaching yang baik.
Bagaimana cara menggali potensi coachee, serta membuat pertanyaan yang
berbobot tanpa judgment dan menghakimi karena pada prinsipnya coaching
adalah menggali potensi dari coachee sehingga penyelesaian
kasus/permasalahan yang dihadapi coachee juga berasal dari diri coachee
sendiri. Dan dari modul ini juga saya menjadi tau perbedaan antara coaching,
mentoring, konseling, training, dan fasilitasi.
Cautions (Peringatan)
Kendala dan hambatan yang ditemui pada kegiatan mempelajari modul ini
adalah saya mengalami kesulitan untuk membuat pertanyaan berbobot pada
saat melakukan coaching. Selain itu, coaching juga menjadi terhambat ketika
terjadi deadlock dari diri coachee karena dari diri coachee belum memiliki
gambaran solusi atas permasalahan yang dihadapi. Untuk itu, coache harus
bisa menggali lebih dalam potensi yang dimiliki oleh coachee sehingga
coachee bisa menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapinya.
Creativity (Kreativitas)
Setelah saya mengikuti beberapa rangkaian kegiatan baik daring di LMS
tentang pembelajaran modul 2 maupun kegiatan secara luring pada saat
lokakarya 3 saya akan berusaha memperbaiki praktik coaching dengan sering
berlatih melakukan coaching, terutama dengan murid. Adapun sari kegiatan
lokakarya, saya akan mencoba menerapkan minfullness pada saat
pembelajaran sehingga diharapkan terjadi perubahan yang bisa membawa
pembelajaran di kelas menjadi lebih menarik dan lebih baik
Process (Proses)
Dari kegiatan yang dilaksanakan baik secara daring maupun luring pada saat
mempelajari modul maupun pada saat lokakarya, banyak sekali ilmu baru yang
saya pelajari serta pengalaman baru yang saya peroleh. Dari ilmu dan
pengalaman tersebut, menjadi sebuah modal / aset diri yang bisa dioptimalkan
untuk mengembangkan diri menjadi guru yang lebih profesional, dan
menuntun murid untuk mendapatkan kebutuhannya melalui pembelajaran
yang berpihak kepada mereka. Semua kegiatan yang telah dilalui merupakan
upaya untuk mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid.

Anda mungkin juga menyukai