Disusun oleh :
Nayla Nur Asmaraninda
23312284
OCB-G
Selama mata kuliah OCB kami diberikan 10 modul yang dapat menjadi refleksi diri bagi kami
mahasiwa yang mengikuti mata kuliah ini. Berikut learning point yang saya dapat dari modul
yang sudah diberikan :
1. Modul 1, Akhlak Mulia Sebagai Dasar dari Kompetensi
Pada modul 1 kami diberikan pengertian mengenai kompetensi personal yang harus
dimiliki akuntan. Selain itu, kami sebagai seorang mahasiswa/i harus memiliki akhlak
yang mendasari setiap kompetensi kompetensi yang kami miliki. Tertera pada dalam
modul akhlak merupakan tabiat, karakter seseorang yang timbul dari pemahaman
mendalam, latihan dan kebiasaan. Dengan ahlak mulia, maka seseorang akan dapat
menempatkan dirinya dengan baik, menjadi pembelajar, menerima tanggungjawab
dan bersedia untuk membina dirinya sehingga berkembang. Perkara akhlak adalah
perkara yang agung dan kedudukannya amatlah tinggi dalam agama, maka agama
adalah akhlak dan orang yang paling sempurna diantara orang-orang beriman
adalah orang yang paling baik akhlaknya dan orang yang paling baik akhlaknya
adalah orang yang paling dekat tempat duduknya dengan Nabi Muhammad
Shalallahualaihi wa Salam di hari kiamat. Secara realita pada saat ini banyak ditemui
mahasiswa/i yang belum menjadikan akhlak sebagai dasar mereka dalam mengais
kompetensi diri. Modul 1 membantu saya menyadarkan akan pentingnya menjaga
akhlak dan menjadikanya dasar atas apa pun yang akan saya cari atau raih selama
perkuliahan pun nanti saat saya masuk di dunia kerja. Melalui modul ini saya
perlahan sadar bahwa kompetensi personal tanpa adanya akhlak bukanlah suatu
yang baik.
Pada modul ini juga saya diingatkan untuk berakhlak kepada diri sendiri. Saya
diajarkan untuk tida mudah mengeluh, berguna bagi sesama, dan bertanggung
jawab atas diri saya sendiri.
Pada di kehidupan saya setelah mempelajari modul ini saya telah berusaha untuk
bertanggung jawab atas diri saya sendiri.
Pada kehidupan saya, saya telah mengimplementasikan apa yang diajarkan pada
modul dua ini untuk menghargai sesama, tidak menyombongkan diri dan
menganggap saya dengan sesama saya itu sama derajatnya.
Tanpa disadari manfaat memahami diri sangat berpengaruh besar terhadap hidup
saya. Dengan memahami diri saya sendiri, saya dapat dengan mudah mengetahui
apa kelebihan yang harus saya tingkatkan dan kelemahan yang harus saya lengkapi.
Memahami diri saya sendiri juga membuat diri saya tidak menyusahkan orangtua
dan orang orang terdekat saya.
Meningkatkan empati tidak lah sulit hanya dengan menjadi pendengar yang aktif,
menjalin komunikasi yang baik serta dapat berbagi dan menerima pendapat dengan
oranglain sudah lah berempati.
Pada kehidupan saya, saya telah berusaha untuk menjadi pendengar yang baik,
walaupun terkadang susah untuk memberikan solusi.
Saya dapat menangkap learning point untuk saya terapkan pada hidup saya
selanjutnya untuk selalu membuat list visi dan misi saya, agar memudahkan saya
sendiri apa sebenarnya tujuan saya.
Saya baru menyadari bahwa diri saya termasuk pribadi yang cenderung reaktif. Pada
dasarnya saya adalah orang yang susah untuk tidak tersinggung dan cepat mencari
solusi.
Dengan modul ini saya mencoba untuk menjadi proaktif dengan meng sugesti diri
sendiri bahwa say aitu sebenarnya bisa melakukan sesuatu. Selain itu saya juga
mulai belajar untuk menerapkan asertif pada diri saya, saya belajar untuk
mengendalikan emosi saya, belajar untuk bisa mengatakan tidak pada oranglain
serta belajar untuk mengenali potensi dan kelemahan diri saya sendiri.
Komunikasi dalam islam memiliki enam jenis gaya bicara sesuai dengan etika
komunikasi islam.
Manfaat yang dapat saya dapatkan dari modul 9 ini adalah saya berusaha
menyampaikan sesuatu dengan baik kepada orang lain serta saya mengusahakan
untuk saling memahami dengan lawan bicara saya.