Anda di halaman 1dari 13

Koneksi Antarmateri

Modul 1.4
CGP Angkatan 6 Budaya Positif
Sri W. Simbuka
Yang sudah dipelajari
Teori
Disiplin Positif
Motivasi,
& Nilai-nilai Keyakinan Restitusi - 5
Hukuman &
Kebajikan Kelas Posisi Kontrol
Penghargaan
Universal
Restitusi
Latar Belakang
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.
Praesent rutrum maximus mauris sed sodales. Ut rhoncus
lacinia nisi eu tempus. Proin justo eros, mollis laoreet massa
non, tincidunt pharetra leo. Cras facilisis leo non nibh
congue volutpat.

Fusce vitae sagittis dolor. Sed magna dolor, molestie vel


libero id, tempus malesuada tortor. Duis ullamcorper lacus
sed est ultricies, at imperdiet orci scelerisque. Nunc
interdum sem id nulla efficitur consectetur. Sed varius
massa sit amet nulla euismod porttitor.
1. Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-
konsep inti yang telah Anda pelajari di modul ini,

1 2 3 4
Teori Motivasi
Disiplin Positif Teori Kontrol Kebutuhan Dasar
Motivasi Manusia :
5 Posisi Kontrol Guru Manusia
Budaya Positif menghindari hukuman
Penghukum
merupakan Bertahan Hidup mendapatkan imbalan/
Pembuat mersa
perwujudaan nilai- Kasih sayang & penghargaan
Bersalah
nilai atau keyakinan rasa diterima untuk menjadi orang yang
Teman
uneversal yang Kebebasan mereka inginkan &
Pemantau
diterapkan di sekolah Kesenangan menghargai nilai yang
Manager
Penguasan dipercaya
1. Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-
konsep inti yang telah Anda pelajari di modul ini,

5 2 3
Restitusi
Keyakinan Kelas Tahapan Segitiga Restitusi
Segita Restitusi adalah proses
Keyakinan Kelas merupakan
menciptakan kondisi murid untuk 1. Menstabilkan Indentitas
ketetapan kelas yang disepakati memperbaiki kesalahan mereka sehingga 2. Validasi Tindakan Salah
bersama dan berasal nilai-nilai mereka bisa kembali pada kelompoknya 3. Menanyakan Keyakinan
yang diyakini dari dalam diri dapat dengan karakter lebih kuat. Tugas guru
membawa kebaikan menyadarkan siswa akan kekeliruannya
dan menemukan jalan keluarnya
Peta dan Bagian-Bagiannya
Perubahan apa
yang terjadi pada
cara berpikir Anda Setelah mempelajari modul ini, saya menjadi tahu mengenai
dalam menciptakan posisi kontrol dan restitusi. Saya menyadari bahwa saya
budaya positif di harus merubah pola pikir dan sikap saya dari yang
kelas maupun sebelumnya ketika menemui siswa yang perbuatannya tidak
sekolah Anda sesuai dengan nilai kebajikan universal maka saya
setelah mempelajari
memposisikan diri sebagai penghukum, setelah mendalami
modul ini?
modul ini saya belajar memposisikan diri sebagai manajer
yang mengajak siswa untuk menyadari kekeliruannya dan
mencari solusi untuk mengatasi masalah itu sehingga siswa
akan menjadi pribadi yang lebih bertanggungjawab.
Pengalaman seperti apakah yang pernah Anda alami terkait
penerapan konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif baik di
lingkup kelas maupun sekolah Anda?

1. Dimulai dengan memposisikan diri sebagai teman baik saat belajar maupun
di luar proses belajar agar siswa menjadi nyaman dan terbuka serta percaya
diri untuk berekspresi ketika berada di sekitar saya

Secara perlahan tapi pasti mulai berubah dari posisi penghukum menjadi
2.
manajer yang berusaha memahami kebutuhan, keadaan dan karakter siswa
ketika menemukan siswa yang bertindak yang tidak sesuai dengan nilai
kebajikan universal, sehingga bisa mengajak siswa mencari solusi yang terbaik
meskipun kadang kala tidak konsisten.
3. Membagikan pengetahuan saya tentang budaya positif pada
rekan guru, baik secara pribadi maupun dalam komunitas
sehingga bisa saling berbagi pengalaman agar bisa merubah
sistem di sekolah yang masih menerapkan sistem hukuman
Bagaimanakah perasaan Anda ketika
mengalami hal-hal tersebut?

Perasaan saya, tentunya semakin bersemangat untuk belajar lebih banyak lagi mengenai konsep-konsep
inti dalam modul budaya positif terutama pada penanganan siswa menggunakan segitiga Restitusi. karena
dengan menerapkan langkah-langkah Restitusi saat menangani siswa, pada hakikatnya guru tengah
membentuk pribadi yang mau mengakui kesalahan dan membangun rasa tanggungjawab pada murid
untuk menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapi sehingga diharapkan mampu memunculkan
kesadaran dan motivasi intrinsik siswa.. Pendalaman metode ini penting, karena pada kenyataannya
permasalahan yang ada dilapangan sangat.
Menurut Anda, terkait pengalaman dalam penerapan
konsep-konsep tersebut, hal apa sajakah yang sudah baik?
Adakah yang perlu diperbaiki?

yang sudah baik dalam penerapan konsep budaya positif adalah pembuatan
kesepakatan atau keyakinan kelas yang disepakati bersama oleh guru dan siswa
melalui diskusi.
Hal yang perlu diperbaiki antara lain adalah saat membuat kesepakatan/keyakinan
kelas masih banyak siswa yang menggunakan kalimat negatif. Untuk perbaikan
kedepannya diharapkan bisa merubah kalimat yang berbentuk negatif menjadi
kalimat-kalimat positif dan menemukan nilai-nilai kebajikan universal. Selain itu,
penerapan keyakinan kelas yang belum konsisten sehingga masih memerlukan
pengingat berupa catatan kesepakatan kelas yang ditulis dan diletakkan di meja
guru dan papan pengumuman kelas, sehingga terkesan seperti tata tertib. Ke
depannya diharapkan bisa menjadi kebiasaan positif yang membudaya.
Sebelum mempelajari modul ini, ketika berinteraksi dengan murid, berdasarkan 5
posisi kontrol, posisi manakah yang paling sering Anda pakai, dan bagaimana
perasaan Anda saat itu? Setelah mempelajari modul ini, posisi apa yang Anda pakai,
dan bagaimana perasaan Anda sekarang? Apa perbedaannya?

Sebelumnya saya memposisikan diri sebagai pembuat merasa bersalah dan


penghukum, saat itu perasaan acapkali emosional saat melihat siswa yang
melanggar peraturan sekolah sehingga perlu ditegur dan bahjkan dihukum. Stelah
mempelajari modul ini saya mulai berubah dan berusaha menjadi posisi manajer .
Sejak mulai melakukan perubahan itu, saya mulai merasa tenang dan mulai
mengontrol emosi sehingga dapat membuat siswa yang melakukan tindakan
yang melanggar nilai kebajikan universal mau terbuka dan jujur memberikan
motivasi dan alasan dibalik perbuatannya agar dapat secara bersama-sama
mencari pemecahan masalah.
Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan segitiga
restitusi ketika menghadapi permasalahan murid Anda? Jika iya,
tahap mana yang Anda praktekkan dan bagaimana Anda
mempraktekkannya?

Ternyata saya sudah pernah melakukan Segitiga Restitusi meskipun belum


mengenal pendekatan ini yaitu Menstabilkan identitas agar siswa nyaman
untuk terbuka menjelaskan alasan perbuatannya, lalu menanyakan keyakinan
dan mecari solusi bersama tapi di bagian ini tidak konsisten, kadang kala
langsung mengacu pada sanksi yang ada di peraturan sekolah.
Selain konsep-konsep yang disampaikan dalam modul ini,
adakah hal-hal lain yang menurut Anda penting untuk
dipelajari dalam proses menciptakan budaya positif baik di
lingkungan kelas maupun sekolah?

Hal lain yang saya anggap penting untuk dipelajari dalam


rangka menciptakan budaya positif baik di lingkungan
kelas maupun sekolah adalah metode pendekatan yang
efektif untuk mengubah pola pikir teman guru sehingga
mau berubah dari posisi penghukum menjadi menajer
yang menerapkan langkah-langkah segitiga restitusi
sehingga sekolah dapat menjadi lingkungan yang
menyenangkan bagi siswa agar mereka bisa merdeka
belajar.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai