Anda di halaman 1dari 5

REFLEKSI DWI MINGGUAN

MODUL 1.4
BUDAYA POSITIF
ISNAINI S. Pd
CGP Angkatan 6 Provinsi Jambi
SDN 47 Kota Jambi
Pada refleksi minggu ke-8 saya
memilih model refleksi 4F, yaitu
model refleksi yang dikembangkan
oleh Dr. Roger Greenway. 4F dapat
diterjemahkan menjadi 4P, dengan
pertanyaan sebagai berikut :

1.Facts (Peristiwa)
Pengalaman >
Pada minggu ini kami memulai pembelajaran pada
moduI 1.4 tentang Budaya positif.
Melalui kegiatan yang Mulai dari diri dan Eksplorasi
konsep, saya mempelajari modul secara mandiri di
LMS dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada
di LMS.
Kegiatan pada minggu ini kemudian ditutup dengan
Kerja Kelompok pada kegiatan Ruang Kolaborasi.
Kegiatan diskusi kelompok membahas tentang studi
kasus budaya positif yang didampingi oleh oleh
fasilitator, kami dibagi dalam kelompok dengan tugas
masing-masing kelompok adalah menganalisis 2 kasus
yang berbeda bersama teman teman
Hal Baik yang di rasakan yaitu Melalui kegiatan Mulai
dari diri dan Eksplorasi konsep tentang Budaya Positif,
saya mendapat pengetahuan baru tentang paradigma
stimulus respon dan teori kontrol. Dengan mempelajari
secara mandiri tentang stimulus respon dan teori
kontrol, saya termotivasi untuk memahami dan
menerapkan perubahan paradigma stimulus respon
menjadi teori kontrol.

Hambatan yang di rasakan yaitu Gangguan jaringan


internet karena hujan besar dan petir pada minggu ini
menjadi hambatan yang sangat meresahkan, juga
banyak tugas dari sekolah yang harus juga segera
ditangani karena semua pekerjaannya penting dan
harus sesuai dateline
Yang saya lakukan dalam mengatasi hambatan > Saya
terus berupaya mencari wifi dan membagi waktu
sehingga dapat mengejar ketinggalan. Fokus untuk
segera menyelesaikannya.
Feelings (Perasaan)
Kegiatan pembelajaran modul 1.4 pada minggu ini bagi
saya lebih rumit daripada modul 1.1, 1.2, dan 1.3. Ada
beberapa materi yang benar-benar harus saya pelajari
dan fahami berulang-ulang agar saya yakin bahwa
saya telah memahami materi pada modul 1.4 ini.
Findings (Pembelajaran)
Melalui eksplorasi materi konsep Budaya positif
terdapat 6 bagian materi penting yang harus
dipahami, yaitu : (1) Perubahan Paradigma -Stimulus
Respon lawan Teori Kontrol: (2) Arti Disiplin dan 3
Motivasi Perilaku Manusia; (3) Keyakinan Kelas,
Hukuman dan Penghargaan; (4) Lima (5) Kebutuhan
Dasar Manusia; (5) Lima (5) Posisi Kontrol; dan (6)
Segitiga Restitusi
Dengan demikian saya harus mampu :
memahami miskonsepsi tentang kontrol dan
selanjutnya mengadakan perubahan paradigma
stimulus-respon menjadi teori kontrol. Saya juga
harus mampu melakukan refleksi atas penerapan
praktik disiplin yang dijalankan di sekolah.
memahami konsep disiplin positif dihubungkan
dengan teori motivasi perilaku manusia, serta
konsep motivasi internal dan eksternal.
memahami pentingnya memiliki keyakinan kelas
sebagai fondasi dan arah tujuan sebuah
sekolah/kelas, yang akan menjadi landasan dalam
memecahkan konflik atau permasalahan di dalam
sebuah sekolah/kelas, yang pada akhirnya akan
menciptakan budaya positif.
memahami bahwa setiap tindakan murid dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka yang
berbeda-beda dan agar menjadi individu yang
selamat dan bahagia, kebutuhan dasar harus
terpenuhi secara positif. Saya juga harus
memahami bahwa kebutuhan dasar dapat dipenuhi
dengan cara positif atau negatif oleh karena itu
peran guru adalah memberdayakan anak agar
dapat memenuhi kebutuhannya secara positif.
melakukan refleksi atas praktik disiplin yang
dijalankan selama ini dan dampaknya untuk murid-
murid saya. Saya dapat mengetahui dan
menerapkan disiplin restitusi di posisi Monitor dan
Manajer agar dapat menciptakan lingkungan
positif, aman, dan nyaman dan dapat menghasilkan
murid-murid yang lebih mandiri, merdeka, dan
bertanggung jawab.
memahami dan menerapkan restitusi melalui
tahapan dalam segitiga restitusi sebagai salah satu
cara menanamkan disiplin positif pada murid
sebagai bagian dari budaya positif di sekolah agar
menjadi murid merdeka.
Future (Penerapan)
Menanam keyakinan :
YAKIN bahwa saya mampu menerapkan perubahan
paradigma stimulus respon menjadi teori kontrol.
YAKIN bahwa saya mampu bersikap reflektif,
kritis, kreatif, dan terbuka dalam menganalisis
motivasi yang saya miliki menurut teori motivasi
perilaku manusia
YAKIN bahwa saya mampu menerapkan proses
pembentukan dari peraturan-peraturan beralih ke
keyakinan kelas.
YAKIN bahwa saya mampu berperan
memberdayakan anak agar dapat memenuhi
kebutuhannya secara positif.
YAKIN bahwa saya mampu menerapkan disiplin
restitusi di posisi Monitor dan Manajer agar dapat
menciptakan lingkungan yang positif, aman, dan
nyaman.
YAKIN bahwa saya mampu menerapkan restitusi
dalam membimbing murid berdisiplin positif agar
menjadi murid merdeka.
Sehingga visi saya mengenai murid dan sekolah
impian dapat terwujud.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai