LATAR BELAKANG
Budaya positif di sekolah membentuk karakter murid, guru, dan visi misi sekolah.
Proses disiplin positif dalam budaya sekolah yang akan menjadi perubabahan baru yang
menggerakan seluruh komponen sekolah.
Penerapannya di kelas
Melakukan refleksi atas praktik disiplin yang dijalankan selama ini dan dampaknya untuk
murid-muridnya, Sehinga dapat mengetahui dan menerapkan disiplin restitusi di posisi
Monitor dan Manajer agar dapat menciptakan lingkungan positif, aman, dan nyaman dan
dapat menghasilkan murid-murid yang lebih mandiri, merdeka, dan bertanggung jawab.
Segitiga Restitusi
Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka,
sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka, dengan karakter yang lebih kuat
(Gossen; 2004)
Restitusi juga adalah proses kolaboratif yang mengajarkan murid untuk mencari solusi untuk
masalah, dan membantu murid berpikir tentang orang seperti apa yang mereka inginkan, dan
bagaimana mereka harus memperlakukan orang lain (Chelsom Gossen, 1996).
Restitusi membantu murid menjadi lebih memiliki tujuan, disiplin positif, dan memulihkan
dirinya setelah berbuat salah. Penekanannya bukanlah pada bagaimana berperilaku untuk
menyenangkan orang lain atau menghindari ketidaknyamanan, namun tujuannya adalah
menjadi orang yang menghargai nilai-nilai kebajikan yang mereka percayai.
dicemooh."
2. "Keyakinan kelas dan restitusi membantu kami mengatasi konflik dengan cara yang lebih
positif dan damai."
3. "Saya merasa lebih aman di lingkungan kelas sekarang. Kami bekerja sama untuk
menjaga ketertiban."
4. "Saya bisa lebih fokus pada pembelajaran karena tidak khawatir tentang gangguan di
kelas."
5. "Sebelumnya saya sering merasa tidak dihargai. Sekarang, dengan keyakinan kelas, saya
merasa lebih diperhatikan."
6. "Keyakinan kelas mengajarkan kami pentingnya tanggung jawab atas tindakan kami."
7. "Kami merasa lebih dekat dengan teman-teman kami karena kita dapat membicarakan
masalah dan menyelesaikannya bersama."
8. "Restitusi membantu kami berpikir tentang konsekuensi tindakan kami sebelum
bertindak."
9. "Saya belajar bahwa mengetahui kesalahan dan meminta maaf adalah langkah pertama
dalam memperbaiki hubungan."
10. "Restitusi membantu kami menyelesaikan masalah dengan teman-teman tanpa berakhir
dengan pertengkaran."