BUDAYA POSITIF
Iswatun Hasanah S.Pd SD
CGP angkatan 8 dari Kabupaten Cilacap
Perkenalkan
Menciptakan murid
yang merdeka dan
disiplin diri yang kuat
Menumbuhkan budaya
positif di sekolah dengan
meyakini nilai-nilai
kebijakan universal
Tolak Ukur
Terbentuknya keyakinan kelas
melalui kegiatan kesepakatan
kelas yang dilakukan wali kelas
dan siswa
Siswa mampu menerapkan dan
menjalankan keyakinan kelas
yang telah dibuat
Linimasa tindakan / langkah-langkah
tindakan yang akan dilakukan
1. Menghadap kepala sekolah untuk menjelaskan
pentingnya penanaman budaya positif dan keyakinan
kelas di sekolah serta meminta izin untuk
mendesiminasikan bersama rekan guru
2. Mengumpulkan tentang guru untuk melakukan
disintegrasi pemahaman materi budaya positif
(keyakinan kelas & segitiga restitusi )
Linimasa tindakan / langkah-langkah
tindakan yang akan dilakukan
3. Berkoordinasi dan berkolaborasi dengan wali kelas
untuk membuat keyakinan kelas di kelasnya masing-
masing
4. Memantau merefleksi dan mengevaluasi keyakinan
kelas yang telah dibuat
Dukungan yang dibutuhkan
1. Dukungan dari kepala sekolah rekan guru serta
murid agar tindakan yang telah disusun dapat
dilakukan secara lancar dan menyeluruh
2. Sarana dan prasarana untuk
menumbuhkan budaya positif
di sekolah
3. Dukungan dari orang tua dalam
melakukan budaya positif di
rumah
Berikut ini
merupakan kegiatan
desiminasi di sekolah
mengenai
pemahaman dan
pengalaman budaya
positif
Hukuman . Penghargaan
Tidak efektif,
Menyakitkan
merusak hubungan
tidak nyaman
(bersifat iri),
merasa takut mematikan kreativitas,
memaksa menghukum dengan
menyembunyikan kesalahan sistem rangking,
rendah diri merampas hak
menghargai dirinya
Konsep disiplin dengan identitas Sukses
Konsekuensi
.
penguatan jangka pendek,
Restitusi
murid bertanggung
perlu monitoring jawab untuk
berkelanjutan, perilakunya,
stimulus - respon, murid menghormati
dirinya dan orang lain
murid menghormati
teori kontrol,
peraturan, murid bersemangat
kehilangan waktu untuk memperbaiki
merenungi kesalahan kesalahan
Konsep Disiplin Pendekatan Restitusi
Cara menanamkan disiplin positif pada murid
Menstabilkan identitas
kita semua akan melakukan hal terbaik
yang bisa kita lakukan
Validasi tindakan yang salah
semua perilaku memiliki alasan
Menanyakan keyakinan kita
semua memiliki motivasi internal
Contoh Penerapan Segitiga
Restitusi
Dalam penerapan program disiplin positif,
hendaknya guru memiliki standar kepribadian
profesional dan sosial yang baik, di mana guru
mampu berinteraksi pada posisi kontrolnya
saat ini. Bagaimana perjalanan dirinya sebagai
seorang "Among" (posisi manajer) yang
menuntun murid-murid menjadi insan yang
mandiri, merdeka dan bertanggung jawab.
TERIMA KASIH