Jawab:
Setelah mempelajari modul ini, saya memahami
bahwa dalam menciptakan budaya positif di
sekolah adalah dengan menggali nilai-nilai
kebajikan. Kemudian membuat kesepakatan
sekolah sesuai dengan nilai kebajikan yang telah
digali. Sehingga peserta didik mempunyai
motivasi intrinsik untuk menerapkan budaya
positif di sekolah.
Refleksi
Pengalaman seperti apakah yang pernah Anda alami
terkait penerapan konsep-konsep inti dalam modul
Budaya Positif baik di lingkup kelas maupun sekolah
Anda?
Jawab:
Pengalaman yang pernah saya lakukan
diantaranya adalah membantu menyelesaikan
permasalahan peserta didik dengan temannya.
Saya berusaha untuk mencari win-win solution di
antara mereka, tidak mencari siapa yang salah
dan siapa yang benar. Sehingga peserta didik
menyadari tindakan mana yang salah dan perlu
diperbaiki.
Refleksi
Bagaimanakah perasaan Anda ketika mengalami hal-hal
tersebut?
Jawab:
Saya merasa senang karena dapat
mendamaikan peserta didik yang tadinya ada
kesalahpahaman di antara mereka. Setelah
saya bantu mereka dengan cara menuntun
peserta didik menyadari letak kesalahan
mereka sendiri, kemudian menuntun
bagaimana cara memperbaikinya. Akhirnya
peserta didik dapat saling memaafkan dan
berteman baik lagi seperti sedia kala.
Refleksi
Menurut Anda, terkait pengalaman dalam penerapan
konsep-konsep tersebut, hal apa sajakah yang sudah
baik? Adakah yang perlu diperbaiki?
Jawab:
Hal yang sudah baik adalah menyelesaikan
permasalahan antar peserta didik dengan win-win
solution. Peserta didik menyadari kesalahan mereka
masing-masing dan mereka sendiri yang mencari
bagaimana solusinya. Masih ada yang perlu
diperbaiki, yaitu cara komunikasi saya dan
bagaimana saya dapat mengelola kesabaran dalam
menghadapi permasalahan dengan peserta didik.
Refleksi
Sebelum mempelajari modul ini, ketika berinteraksi
dengan murid, berdasarkan 5 posisi kontrol, posisi
manakah yang paling sering Anda pakai, dan bagaimana
perasaan Anda saat itu? Setelah mempelajari modul ini,
posisi apa yang Anda pakai, dan bagaimana perasaan
Anda sekarang? Apa perbedaannya?
Jawab:
Sebelum mempelajari modul ini, saya sering
memakai posisi kontrol sebagai teman. Setelah
mempelajari modul ini saya berusaha untuk
memakai posisi kontrol sebagai manajer. Karena
saat saya berada pada posisi sebagai teman, peserta
didik justru menjadi lebih bengantung kepada saya.
Refleksi
Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda
menerapkan segitiga restitusi ketika menghadapi
permasalahan murid Anda? Jika iya, tahap mana yang
Anda praktekkan dan bagaimana Anda
mempraktekkannya?
Jawab:
Sebelum mempelajari modul ini, saya belum mengerti
adanya teori segitiga restitusi. Jadi, saya belum pernah
menerapkan 3 langkah penerapan segitiga restitusi
secara utuh. Namun, dalam menyelesaikan
permasalahan peserta didik. Sesekali saya pernah
melakukan tahap "validasi tindakan yang salah"
kepada peserta didik saya waktu itu.
Refleksi
Selain konsep-konsep yang disampaikan dalam modul
ini, adakah hal-hal lain yang menurut Anda penting
untuk dipelajari dalam proses menciptakan budaya
positif baik di lingkungan kelas maupun sekolah?
Jawab:
Hal-hal lain yang menurut saya penting untuk
dipelajari dalam proses menciptakan budaya positif
di lingkungan kelas/sekolah adalah bagaimana
caranya mengkondisikan agar peserta didik siap saat
guru berperan sebagai manajer. Karena peserta didik
yang saya layani adalah anak SMK, yang dalam
kesehariannya beberapa dari mereka perlu dipantau
terutama saat berada di ruang praktik.
Terima Kasih
"KAMI BERUBAH, KAMI LEBIH BAIK"