Anda di halaman 1dari 3

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.

4 – Budaya Positif

Salam bahagia Bapak Ibu guru hebat.

Semoga kita senantiasa diberi kesehatan dalam menjalani aktivitas.

Salam kenal saya Tetty Helen Br.Tondang, calon guru penggerak dari SMA Negeri 1
Dolok Merawan Kabupaten Serdang Bedagai .

Pada kesempatan yang baik ini, saya akan berbagi pengalaman selama proses
mempelajari Modul 1.4 yaitu tentang Budaya Positif. Tulisan/jurnal pengalaman ini
merupakan refleksi diri setelah saya mengikuti kegiatan pendidikan (upgrading skill)
yang ditulis secara rutin setiap dua mingguan.

Facts (Peristiwa)
Pengalaman. Pada minggu ini kami memulai pembelajaran pada modul 1.4
tentang Budaya positif. Melalui kegiatan Mulai dari diri dan Eksplorasi konsep,
kami mempelajari modul secara mandiri di LMS dan menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ada di LMS Modul 1.4.a.4. Kegiatan pada minggu ini ditutup dengan
Kerja Kelompok pada kegiatan Ruang Kolaborasi. Kegiatan diskusi kelompok
membahas tentang studi kasus budaya positif yang didampingi oleh oleh fasilitator,
dimana kami dibagi dalam 2 kelompok dengan tugas masing-masing kelompok
adalah menganalisis 2 kasus yang berbeda.
Hal Baik. Melalui kegiatan Mulai dari diri dan Eksplorasi konsep tentang Budaya
Positif, saya mendapat pengetahuan baru tentang paradigma stimulus respon dan
teori kontrol. Dengan mempelajari secara mandiri tentang stimulus respon dan
teori kontrol, saya termotivasi untuk memahami dan menerapkan perubahan
paradigma stimulus respon menjadi teori kontrol.
Hambatan. Gangguan jaringan internet (down) dan gangguan PLN pada minggu ini
menjadi hambatan yang sangat meresahkan, karena kegiatan di LMS juga ikut
terganggu. Berkali-kali tugas LMS dikirimkan namun selalu gagal terkirim.
Yang saya lakukan dalam mengatasi hambatan. Saya terus berupaya tak henti-
hentinya mengirim tugas di LMS sampai benar-benar terkirim walaupun harus saya
lakukan berulang-ulang. Walaupun sudah mulai timbul kebosanan, namun karena
masih ada tekad yang kuat dalam hati, maka kebosanan kalah karena tekad.
Sedangkan untuk memahami materi, saya mengantisipasi gangguan jaringan
internet dan gangguan PLN dengan cara melakukan download materi, copy paste
materi, dan/atau melakukan tangkapan layar, kemudian saya cetak (print)
agar saya lebih mudah memahaminya.
Feelings (Perasaan)
Kegiatan pembelajaran modul 1.4 pada minggu ini bagi saya lebih rumit daripada
modul 1.1, 1.2, dan 1.3. Ada beberapa materi yang benar-benar harus saya pelajari
dan fahami berulang-ulang agar saya yakin bahwa saya telah memahami materi
pada modul 1.4 ini.

Findings (Pembelajaran)
Melalui eksplorasi konsep Budaya positif terdapat 6 bagian materi yang harus
dipahami, yaitu : (1) Perubahan Paradigma -Stimulus Respon lawan Teori Kontrol:
(2) Arti Disiplin dan 3 Motivasi Perilaku Manusia; (3) Keyakinan Kelas, Hukuman
dan Penghargaan; (4) Lima (5) Kebutuhan Dasar Manusia; (5) Lima (5) Posisi
Kontrol; dan (6) Segitiga Restitusi
Dengan demikian saya harus mampu :

 memahami miskonsepsi tentang kontrol dan selanjutnya mengadakan


perubahan paradigma stimulus-respon menjadi teori kontrol. Saya juga
harus mampu melakukan refleksi atas penerapan praktik disiplin yang
dijalankan di sekolah.
 memahami konsep disiplin positif dihubungkan dengan teori motivasi
perilaku manusia, serta konsep motivasi internal dan eksternal.
 memahami pentingnya memiliki keyakinan kelas sebagai fondasi dan arah
tujuan sebuah sekolah/kelas, yang akan menjadi landasan dalam
memecahkan konflik atau permasalahan di dalam sebuah sekolah/kelas,
yang pada akhirnya akan menciptakan budaya positif.
 memahami bahwa setiap tindakan murid dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan dasar mereka yang berbeda-beda dan agar menjadi individu
yang selamat dan bahagia, kebutuhan dasar harus terpenuhi secara positif.
Saya juga harus memahami bahwa kebutuhan dasar dapat dipenuhi dengan
cara positif atau negatif oleh karena itu peran guru adalah memberdayakan
anak agar dapat memenuhi kebutuhannya secara positif.
 melakukan refleksi atas praktik disiplin yang dijalankan selama ini dan
dampaknya untuk murid-murid saya. Saya dapat mengetahui dan
menerapkan disiplin restitusi di posisi Monitor dan Manajer agar dapat
menciptakan lingkungan positif, aman, dan nyaman dan dapat menghasilkan
murid-murid yang lebih mandiri, merdeka, dan bertanggung jawab.
 memahami dan menerapkan restitusi melalui tahapan dalam segitiga
restitusi sebagai salah satu cara menanamkan disiplin positif pada murid
sebagai bagian dari budaya positif di sekolah agar menjadi murid merdeka.
Future (Penerapan)
Menanam keyakinan :

 YAKIN bahwa saya mampu menerapkan perubahan paradigma stimulus


respon menjadi teori kontrol.
 YAKIN bahwa saya mampu bersikap reflektif, kritis, kreatif, dan terbuka
dalam menganalisis motivasi yang saya miliki menurut teori motivasi
perilaku manusia
 YAKIN bahwa saya mampu menerapkan proses pembentukan dari peraturan-
peraturan beralih ke keyakinan kelas.
 YAKIN bahwa saya mampu berperan memberdayakan anak agar dapat
memenuhi kebutuhannya secara positif.
 YAKIN bahwa saya mampu menerapkan disiplin restitusi di posisi Monitor
dan Manajer agar dapat menciptakan lingkungan yang positif, aman, dan
nyaman.
 YAKIN bahwa saya mampu menerapkan restitusi dalam membimbing murid
berdisiplin positif agar menjadi murid merdeka.

Sehingga visi saya mengenai murid dan sekolah impian dapat terwujud.

Semoga Bermanfaat

#GuruPenggerak
#PendidikanGuruPenggerak
#MerdekaBelajar
#GuruBergerakIndonesiaMaju

Anda mungkin juga menyukai