Bagaimana seorang guru dapat mengelola kelas dan memenuhi kebutuhan belajar
murid-muridnya yang berbeda-beda?
Setiap siswa memiliki keunikan dan perbedaan yang harus dipahami oleh seorang
guru. Memahami perbedaan individu peserta didik sangatlah penting dalam
menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif, berdaya guna, dan bermakna
bagi siswa.
Sikap dan tindakan guru dalam menyikapi perbedaan siswa sangat mempengaruhi
proses pembelajaran. Berikut adalah cara-cara guru dapat menyikapi perbedaan
siswa dalam proses pembelajaran:
Guru dapat memberikan dukungan dan bimbingan yang individu sesuai dengan
kebutuhan masing-masing siswa. Hal ini melibatkan memahami kekuatan dan
tantangan siswa, serta menyusun rencana pembelajaran yang disesuaikan.
Guru dapat memberikan umpan balik konstruktif kepada siswa untuk membantu
mereka dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan mereka. Umpan
balik yang positif dan bermakna dapat meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri
siswa.
Teknologi dapat menjadi alat yang efektif dalam menyikapi perbedaan siswa. Guru
dapat menggunakan aplikasi atau perangkat lunak edukasi untuk menyediakan
materi pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan dan gaya belajar siswa.
Refleksi Individu
Bayangkanlah kelas yang saat ini Anda ampu dengan segala keragaman
murid-murid Anda.
Apa yang telah Anda lakukan untuk melayani kemampuan murid yang
berbeda? Apa yang Anda lakukan untuk membuat proses pembelajaran
menjadi lebih mudah untuk murid Anda? Apakah ada perlakuan yang
berbeda yang Anda lakukan? Jika ada, perlakuan seperti apa? Jika tidak ada,
apa dampaknya terhadap murid Anda?
Sebutkan tantangan-tantangan yang Anda hadapi dalam proses pembelajaran
di kelas yang disebabkan oleh keragaman murid-murid Anda tersebut?
Tindakan-tindakan apa yang telah Anda lakukan untuk mengatasi tantangan-
tantangan tersebut?
Menurut Anda, untuk mengakomodasi tantangan yang terkait dengan
keragaman murid tersebut, bagaimana seharusnya pembelajaran itu
dirancang, dilaksanakan, dan dievaluasi?
Keragaman murid bukan lagi sebuah bayangan, tetapi kenyataan. Murid yang
saya ampu di kelas memiliki latar belakang yang berbeda-beda, mulai dari
lingkungan, sosial, emosional, finansial, dan lain-lain.
Hal yang telah saya lakukan untuk melayani kemampuan murid yang berbeda
adalah membuat pembelajaran yang menyesuaikan dengan kemampuan dan
kebutuhan siswa. Saya mendiagnosis kemampuan dan kebutuhan siswa
dengan memperhatikan hasil belajar mereka selama ini, karakter mereka saat
proses pembelajaran, dan asesmen diagnostik. Hal yang saya lakukan untuk
membuat proses pembelajaran menjadi lebih mudah adalah dengan berusaha
membuat pembelajaran yang berpihak kepada siswa, di antaranya membuat
kelompok belajar menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan mereka,
memproduksi konten pembelajaran yang mudah dipahami siswa, mendorong
kolaborasi dengan peran yang menyesuaikan kemampuan masing-masing
siswa, dan menyisipkan permainan dalam pembelajaran agar siswa lebih
rileks dalam belajar. Ada perlakuan berbeda yang saya terapkan karena
menyesuaikan tingkat kemauan, kemampuan, dan kebutuhan belajar mereka.
Perlakuan itu di antaranya adalah menyediakan beragam konten materi
pembelajaran, penugasan kelompok dengan cara kerja sesuai dengan
menggali kemampuan masing-masing siswa, dan memberikan tugas yang
berbeda-beda. Jika mereka diperlakukan sama, dampaknya adalah siswa
mereka tertekan dengan pembelajaran yang saya lakukan karena hasil akhir
pembelajaran menuntut adanya hasil yang sama.