Anda di halaman 1dari 3

Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 1.

Pada jurnal modul 1.2 materi nilai dan peran guru penggerak saya uraikan
menggunakan model refleksi segitiga sebagai berikut:

Mengungkapkan segala sesuatu dengan penuh imajinatif berkaca dari diri


sendiri tentang apa, bagaimana, dimana, mengapa dan selanjutnya

1. Setelah mempelajari modul 1.2 nilai dan peran guru penggerak saya
mendapatkan pengetahuan yang membuat saya tergerak untuk selalu
meningkatkan kompetensi diri sebagai pendidik. Beberapa hal yang saya
pahami setelah mempelajari modul 1.2 ini diantaranya otak manusia
memiliki kemampuan berpikir cepat dan berpikir lambat. Batang otak dan
sistem limbik merupakan bagian otak yang bekerja untuk sistem
otomasisasi yang tidak memerlukan banyak energi bahkan dapat
mengkonversi energi sehingga dapat bekerja dengan cepat. Cara berpikir
cepat berkaitan dengan refleks manusia untuk menghindar jika terjadi
ancaman atau jalur aksi dan reaksi. Sedangkan berpikir lambat
dikendalikan oleh otak luhur manusia dan otak mamalia yang digunakan
untuk berpikir, kreatif, strategi yang merupakan kekuatan akan tetapi
mengeluarkan banyak energi. Selama ini saya berpikir bahwa cara berpikir
lambat itu lebih buruk daripada cara berpikir cepat, namun kenyataannya
setelah mempelajari modul ini berpikir lambat bukan berarti buruk akan
tetapi butuh pertimbangan untuk menganalisis kebenaran sesuatu.
Berpikir cepat dan berpikir lambat sama-sama dibutuhkan disesuaikan
dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. Manusia dapat berpikir cepat
ketika dalam situasi yang mengharuskan berpikir cepat. Dalam modul ini
juga saya memahami bahwa manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu
bertahan hidup, kasih sayang, kekuasaan, kesenangan, dan kebebasan.
Lima kebutuhan dasar menjadi fitrah nyata yang memang dibutuhkan
manusia. Dari kelima kebutuhan dasar tersebut dapat membuat manusia
tergerak, begerak, dan menggerakan. Selain itu manusia dapat tegerak
karena adanya motovasi instrinsik dari dalam diri yang kuat untuk
melakukan perubahan dalam dirinya. Sebagai pendidik selain
menumbuhkan motivasi instrinsik dari dalam diri untuk dirinya sendiri,
harus juga menumbuhkan motivasi interinsik dari murid dengan fokus
menyediakan suasana pembelajaran yang membangkitkan motivasi
intrinsik murid. Calon guru penggek melalui pendidikan guru penggerak
diharapkan dapat membawa perubahan pada ekosistemnya untuk itu guru
penggerak harus memilki nilai-nilai guru penggerak diantaranya berpusat
pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif, dan inovatif. Nilai-nilai ini penting
dimiliki oleh penggerak agar dapat menjalankan perannya menjadi
pemimpin pembelajaran, menjadi coach bagi guru lain, mendorong
kolaborasi antar guru, menggerakan komunitas praktisi, dan mewujudkan
kepemimpinan murid.
2. Perasaan saya setelah mempelajari modul 1.2 ini masih sama dengan
modul 1.1 yaitu sangat bahagia dan bersyukur. Mempelajari modul yang
ada dalam pendidikan guru penggerak ini mengubah paradigma saya yang
lama tentang pengajaran, pembelajaran, dan pendidikan. Mengikuti
pendidikan guru penggerak ini banyak sekali ilmu yang saya dapatkan
semoga saya dapat memaknai pengalaman yang saya dapatkan ini untuk
merefleksi diri saya untuk terus meningkatkan kompetensi diri dan
melakukan perbaikan-perbaikan untuk mewujudkan pembelajaran yang
berpusat pada murid demi terwujudnya merdeka belajar dan profil pelajar
pancasila.
3. Setelah mempelajari modul 1.2 ini akhirnya saya mampu untuk
menerapkan nilai-nilai sebagai seorang guru penggerak. Nilai yang telah
saya miliki diantaranya nilai berpusat pada murid, mandiri, dan kolaboratif.
Nilai reflektif dan inovatif telah dimilki namun masih harus dikembangkan
lagi untuk. Nilai berpusat pada murid yang saya laukan dan akan terus
saya lakukan secara berkelanjutan diantaranya melaksanakan
pembelajaran yang menyenangkan, merencanakan pembelajaran dengan
model dan metode pembelajaran yang variatif, membuat kesepakatan
kelas bersama murid, melaksanakan pembelajaran dengan pengalaman
langsung melalui kegiatan praktik dan memanfaatkan teknologi dan alam
sekitar, dan menjadi motivator bagi murid. Nilai mandiri yang sudah saya
lakukan dan akan dilakukan secara berkelanjutan diantaranya mengikuti
pelatihan-pelatihan, menjadi anggota komunitas praktisi, mengikuti
webinar dan seminar, dan belajar mandiri melalui buku, jurnal, dan tutorial
yang ada. Nilai reflektif yang telah saya lakukan dan akan terus dilakukan
secara berkelanjutan diantaranya menarik kesimpulan dan merefleksi
pembelajaran bersama murid, meminta rekan sejawat melihat dan
memberikan saran terhadap pembelajaran yang saya lakukan dan
melakukan evaluasi dan perbaikan dari hasil supervisi kepala sekolah.
Nilai kolaboratif yang telah saya lakukan dan akan saya lakukan secara
berkelanjutan berkolaborasi dengan murid dalam pembelajaran,
berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk menentukan metode dan
strategi pembelajaran, berkolaborasi dengan kepala sekolah dan seluruh
stake holder yang ada untuk merencanakan dan melaksanakan program
sekolah. Terakhir nilai inovatif yang masih sangat sedikit saya lakukan
dan akan terus saya tingkatkan ke depannya. Nilai inovatif yang telah saya
lakukan adalah membuat media pembelajaran, membuat evaluasi
penilaian dengan platform digital yang ada, dan membuat game atau
permainan untuk mengingat materi yang telah dipelajari.
4. Setelah mempelajari modul 1.2 ini target saya ke depan adalah saya akan
meningkatkan inovasi dalam pembelajaran dengan pemanfaatan teknologi
dan mengeksplor teknologi informasi serta alam sekitar, selain itu saya
akan belajar mandiri bagaimana membuat inovasi pembelajaran dengan
rekan guru lainnya demi terwujudnya pembelajaran yang berpusat pada
murid. Selain itu taget saya ke depan rutin melaksanakan refleksi secara
menyeluruh. Target saya selanjutnya dapat menggerakan ekosistem
sekolah untuk mewujudkan perubahan mencapai tujuan pendidikan
bersama.

Anda mungkin juga menyukai