Anda di halaman 1dari 4

Pada kesempatan ini, Saya Budi Ediya Permana, Calon Guru Penggerak dari SMA

Negeri 1 Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Dalam kesempatan ini saya akan menulis
mengenai Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru
Penggerak. Jurnal ini dibuat sebagai refleksi diri setelah mengikuti sebuah kegiatan
Pendidikan.

Jadi, kali ini saya akan menulis mengenai refleksi saya mengenai kegiatan-kegiatan
pendidikan Guru Penggerak yang sudah saya lalui, khususnya pada modul 1.2 tentang
Nilai dan peran Guru Penggerak. Kegiatan pembelajaran modul 1.2 telah selesai saya
ikuti, ada banyak pengetahuan-pengetahuan baru yang saya peroleh selama kegiatan
pendidikan. Dalam menulis jurnal refleksi ini saya menggunakan model 1 yaitu model
4F yaitu: Fact (peristiwa), Feeling (perasaan), Findings (pembelajaran), Future
(penerapan).

1. Fact (Peristiwa)

Setelah saya mempelajari modul 1.1 tentang Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara,
dilanjutkan ke modul 1.2 tentang nilai-nilai dan peran guru penggerak. Pada modul
1.2 dimulai kegiatan Refleksi Mulai dari Diri, hasil refleksi saya adalah usia yang sudah
saya buat, saya banyak mendapatkan pembelajaran baru, yaitu bahwa kejadian
negative atau positif meskipun sudah lama berlalu tetapi kejadian tersebut masih bisa
saya ingat. Hal tersebut menjadi pembelajaran bahwa sebagai guru saya harus bisa
menjadi momen positif untuk siswa-siswa saya dan mengusahakan jangan sampai ada
momen atau kejadian negatif yang dirasakan oleh siswa saya. Selanjutnya saya
mengidentifikasi nilai-nilai Guru Penggerak yang sudah ada pada diri saya. Kemudian
bagaimana nilai-nilai guru penggerak tersebut bisa dilakukan dan dioptimalkan dalam
pembelajaran maupun dalam kepemimpinan di sekolah tempat saya mengajar.

Selanjutnya pada saya mulai mempelajari Eksplorasi Konsep Modul 1.2 yaitu tentang
Nilai dan Peran Guru Penggerak, ada kalimat yang begitu terkesan bagi saya adalah
"Perubahan yang kita lakukan di pendidikan harus menuju pada suatu titik
yang memanusiakan manusia dan memperkuat nilai kemanusiaan kita." (Iwan Syahril
Dirjen GTK Kemdikbudristek, Refleksi atas Asas Konvergensi Ki Hadjar Dewantara).
Kalimat ini memberikan kesadaran kepada saya bahwa Pendidikan harus memberikan
value bagi murid tidak hanya sekedar transfer pengetahuan tapi harus memberikan
dampak kepada murid.

Dalam Eksplorasi Konsep Modul 1.2 ini terbagi atas 3 materi besar yaitu bagian A
tentang Konsep Manusia Tergerak, dalam modul ini saya memahami bahwa Guru
adalah manusia yang senantiasa berusaha untuk menggerakkan manusia lainnya.
Sehingga guru harus lebih dulu sadar bagaimana dirinya tergerak, kemudian
mempengaruhi dirinya untuk bergerak. Emosi adalah bagian utama dari lingkungan
yang sifatnya psikis dan intrinsik yang dapat dipengaruhi dan harus dipertimbangkan
pengembangannya oleh guru.

Pada bagian B tentang Konsep Manusia Bergerak, saya mulai memahami sebagai guru
penggerak harus memiliki Kesadaran penuh bersama lima keterampilan sosial-
emosional (kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan relasi, dan
pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dan beretika) yang memungkinkan
bertumbuhnya pola pikir dan nilai-nilai yang diharapkan menubuh pada Guru
Penggerak yakni: (1) berpihak pada murid, (2) reflektif, (3) mandiri, (4) kolaboratif, serta
(5) inovatif.

Selanjutnya pada bagian C tentang Konsep Menggerakkan Manusia, saya menyadari


sebagai guru penggerak harus dapat memainkan peran-peran memimpin perubahan
dalam ekosistem pendidikannya masing-masing. Kepemimpinan seorang Guru
tentunya akan lebih maksimal jika memiliki keterampilan ataupun kompetensi yang
sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan. Saya harus memahami 4
kategori kompetensi sebagai kompetensi-kompetensi yang perlu dimiliki oleh
seorang pemimpin di lingkungan sekolah, yaitu: mengembangkan diri dan orang
lain, memimpin pembelajaran, memimpin manajemen sekolah, serta memimpin
pengembangan sekolah.

Setelah mempelajari materi dan berdiskusi di alur eksplorasi konsep, saya dan teman-
teman melanjutkan kegiatan diskusi di Ruang Kolaborasi Modul 1.2 Mandiri. Bersama
anggota kelompok Bapak Wahyudi, Ibu Gina Damayanti dan Ibu Neneng Yustina, kami
diminta membuat karya yang berisi gambaran singkat yang berbasis kekuatan nilai
guru penggerak lalu merancang satu kegiatan yang sesuai. Dan dilanjutkan dengan
Ruang Kolaborasi Modul 1.2 Presentasi.

Selanjutnya dalam elaborasi Pemahaman – Modul 1.2 bersama Instruktur: Dr.


Kusnohadi, M.Pd sangat banyak penguatan yang saya peroleh untuk lebih
memahami Nilai dan Peran Guru Penggerak. Dan dalam modul 1.2 ini juga saya
membuat Demontrasi Kontekstual:

https://www.youtube.com/watch?v=k_e4h6j18Lw&t=2s

Koneksi antar materi yakni Kaitan antara Modul 1.1 dan 1.2 yang saya fahami
adalah konsep filosofis pendidikan Ki Hajar Dewantara yang menekankan kepada
pendidik harus memiliki kemampuan dalam memahami setiap murid dan untuk
memulai pembelajaran harus betul – betul difahami tentang kebutuhan murid
khususnya tentang gaya belajar yang sesuai dengan masing – masing murid, juga
harus disesuaikan dengan kodrat zaman. Konsep menuntun yang dikemukakan
oleh KHD harus tercermin pada pendidik dengan memiliki Nilai – nilai sebagai Guru
Penggerak yakni Berpihak kepada Murid, Mandiri, Reflektif, Kolaboratif dan

Inovatif.

2. Feelings( Perasaan )

Setelah mempelajari modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak ini, yang saya
rasakan yaitu tumbuh kesadaran dari dalam diri dimana hati saya mulai tergerak dan
merasa senang bersemangat untuk melakukan perubahan pada diri saya sendiri
terlebih dahulu. Saya ingin memperbaiki hal-hal yang kurang baik selama ini, lalu
berusaha menumbuhkan nilai dan peran yang mesti dimiliki oleh seorang guru
penggerak. Setelah saya tergerak, selanjutnya saya ingin menggerakkan rekan sejawat
di sekolah sehingga bisa bergerak bersama mewujudkan peserta didik yang berkarakter
Profil Pelajar Pancasila untuk Indonesia yang lebih baik dan ikut berperan dalam
perubahan pendidikan Sehingga menjadi Guru Penggerak di masa depan sesuai impian
yang tertuang dalam Demonstrasi Kontekstual modul 1.2.

3. Findings (Pembelajaran)

Banyak pengalaman dan ilmu yang saya peroleh selama dua minggu mempelajari
modul 1.2, yaitu sebagai berikut :

Mendapatkan pembelajaran tentang bagaimana cara kerja otak manusia, yaitu thinking
fast dan thinking slow. Sebagai seorang pendidik, kita mesti membiasakan diri untuk
thinking slow supaya kita tidak terburu-buru dalam menilai dan memutuskan sesuatu.
Lalu saya belajar tentang 5 kebutuhan dasar manusia, yaitu kasih sayang dan rasa
diterima, kekuasaan, kesenangan, kebebasan, dan bertahan hidup.

Materi selanjutnya tentang tahap perkembangan manusia secara psikososial menurut


erik erikson, diharapkan dengan kita tahu psikososial di setaip tahap perkembangan
manusia, kita tahu apa yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan peserta didik
di setiap tahapan perkembangannya. Mendapatkan pembelajaran tentang bagaimana
cara kerja otak manusia, yaitu thinking fast dan thinking slow.

Sebagai seorang pendidik, kita mesti membiasakan diri untuk thinking slow supaya kita
tidak terburu-buru dalam menilai dan memutuskan sesuatu. Lalu saya belajar tentang
5 kebutuhan dasar manusia, yaitu kasih sayang dan rasa diterima, kekuasaan,
kesenangan, kebebasan, dan bertahan hidup. Materi selanjutnya tentang tahap
perkembangan manusia secara psikososial menurut erik erikson, diharapkan dengan
kita tahu psikososial di setaip tahap perkembangan manusia, kita tahu apa yang harus
dilakukan ketika berhadapan dengan peserta didik di setiap tahapan
perkembangannya.

Materi selanjutnya tentang tahap perkembangan manusia secara psikososial menurut


erik erikson, diharapkan dengan kita tahu psikososial di setaip tahap perkembangan
manusia, kita tahu apa yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan peserta didik
di setiap tahapan perkembangannya. Materi berikutnya tentang nilai dan peran guru
penggerak. Ada 5 nilai dan 5 peran yang mesti dimiliki oleh seorang guru penggerak.

d. Future (Penerapan)

Setelah mempelajari modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak, saya akan
berusaha menerapkan beberapa hal berikut :

Dalam rangka mengembangkan diri, saya aktif dalam berbagai elatihan, diklat, webinar
baik dilakukan secara daring maupun luring sebagai wahana untuk mengupdate
kompetensi saya. Menerapkan budi pekerti peserta didik dengan menerapkan budaya
5S yaitu senyum, sapa, salam, sopan dan santun, dan menjadi teladan yang baik bagi
peserta didik Menerapkan pembelajaran yang berpihak pada murid dan
menyenangkan, berpihak pada murid dan penuh dengan inovasi Menerapkan
pembelajaran didalam dan luar ruangan yang penting murid nyaman.

Berkolaborasi dengan teman sejawat dalam rangka merencanakan pembelajaran yang


menyenangkan serta kegiatan sekolah lainnya. Tentunya saya harus terus berkomitmen
dalam mengikuti dengan baik Pendidikan Guru Penggerak yang saat ini saya ikuti dan
menjadikan sebagai skala prioritas pertama dalam pengembangan diri, melaksanakan
dengan baik semua instruksi dan tugas yang ada. Karena saya melihat, baru dua modul
ini saja yang sudah dipelajari saya mendapatkan banyak sekali pembelajaran untuk
melatih saya menjadi seorang guru yang lebih baik. Selanjutnya, secara bertahap mulai
mengimplementasikan apa yang saya tulis ketika membuat gambaran diri sebagai
guru penggerak di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai