Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul

1.2-Nilai dan Peran Guru Penggerak


Pada kesempatan ini, saya Untung Agus Purnama, Calon Guru Penggerak
dari SMA N 1 Karangdowo Kabupaten Klaten Provinsi jawa Tengah akan
menulis satu tulisan mengenai jurnal refleksi dwi mingguan modul 1.2 tentang
Nilai dan Peran Guru Penggerak. Jurnal refleksi dwimingguan adalah sebuah
tulisan tentang refleksi diri setelah mengikuti sebuah kegiatan pelatihan
(upgrading skill) yang ditulis secara rutin setiap dua mingguan. Jurnal dwi
mingguan merupakan salah satu tugas yang harus dibuat oleh setiap calon
guru penggerak. Dan ini sudah menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh
para CGP (Calon Guru Penggerak) untuk membuatnya.

Jadi, kali ini saya akan menulis mengenai refleksi saya mengenai kegiatan-
kegiatan pelatihan yang sudah kami lalui, khususnya pada modul 1.2 tentang
Nilai dan peran guru .Kegiatan pembelajaran modul 1.2 telah selesai saya
ikuti, ada banyak pengetahuan-pengetahuan baru yang saya peroleh selama
kegiatan. Dalam menulis jurnal refleksi ini saya menggunakan model 1 yaitu
model 4F yaitu :

1. Fact

2. Feeling

3. Findings

4. Future

yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi


4P ( a. Peristiwa; b. Perasaan; c. Pembelajaran; dan d. Penerapan.

a. Facts (Peristiwa)

Pada minggu kedua bulan november, tepatnya mulai tanggal 6 november


2022 saya mulai mempelajari modul 1.2 yaitu tentang nilai dan peran guru
penggerak. Materi di dalam modul 1.2 ini terbagi atas 3 materi besar yaitu
bagian A tentang konsep manusia tergerak, lalu bagian B tentang konsep
manusia bergerak, dan bagian C tentang konsep menggerakkan manusia.
Di tanggal 7 dan 8, saya dan teman-teman mengeksplor kegiatan di LMS yang
dimulai dengan melakukan refleksi di alur Mulai dari diri lalu mempelajari
modul dan berdiskusi secara tertulis di alur eksplorasi konsep. Ternyata materi
di modul 1.2 ini lumayan banyak dan membutuhkan waktu lebih untuk
mempelajarinya dibandingkan modul 1.1.
Setelah mempelajari materi dan berdiskusi di alur eksplorasi konsep, saya dan
teman-teman melanjutkan kegiatan diskusi di ruang kolaborasi 1.2 tepatnya
yaitu tanggal 11 november 2022. Pada pertemuan ini, kami dibagi menjadi 3
kelompok dan saya berada dikelompok 3 bersama P Zusuf, B Vina, B Esti dan
Bu Dewi. Di dalam kelompok ini, kami diminta membuat karya yang berisi
gambaran singkat yang berbasis kekuatan nilai lalu merancang satu kegiatan
yang sesuai dengan satu peran GP yang kelompok pilih. Dan pada diskusi ini
kelompok 3 memilih peran sebagai pemimpin pembelajaran yang disepakati.

Kegiatan di modul 1.2 ini diakhiri dengan kegiatan diskusi virtual di ruang
Elaborasi pemahaman bersama instruktur nasional yaitu Ibu Liana.
Pemaparan materi yang disampaikan instruktur sangat jelas dan rinci
sehingga saya pribadi semkin lebih memahami tentang materi modul 1.2
mendapatkan banyak pencerahan dari pertemuan virtual ini.

b. Feelings( Perasaan )

Setelah mempelajari modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak ini,
yang saya rasakan yaitu tumbuh kesadaran dari dalam diri dimana hati saya
mulai tergerak dan merasa senang bersemangat untuk melakukan perubahan
pada diri saya sendiri terlebih dahulu. Saya ingin memperbaiki hal-hal yang
kurang baik selama ini, lalu berusaha menumbuhkan nilai dan peran yang
mesti dimiliki oleh seorang guru penggerak. Setelah saya tergerak, selanjutnya
saya ingin menggerakkan rekan-rekan guru di sekolah sehingga bisa bergerak
bersama mewujudkan peserta didik yang berkarakter profil belajar Pancasila
untuk Indonesia yang lebih baik.

c. Findings (Pembelajaran)

Banyak pengalaman dan ilmu yang saya peroleh selama dua minggu
mempelajari modul 1.2, yaitu sebagai berikut :

v Mendapatkan pembelajaran tentang bagaimana cara kerja otak manusia,


yaitu thinking fast dan thinking slow. Sebagai seorang pendidik, kita mesti
membiasakan diri untuk thinking slow supaya kita tidak terburu-buru dalam
menilai dan memutuskan sesuatu.

v Lalu saya belajar tentang 5 kebutuhan dasar manusia, yaitu kasih sayang
dan rasa diterima, kekuasaan, kesenangan, kebebasan, dan bertahan hidup.

v Materi selanjutnya tentang tahap perkembangan manusia secara psikososial


menurut erik erikson, diharapkan dengan kita tahu psikososial di setaip tahap
perkembangan manusia, kita tahu apa yang harus dilakukan ketika
berhadapan dengan peserta didik di setiap tahapan perkembangannya.

v Mendapatkan pembelajaran tentang bagaimana cara kerja otak manusia,


yaitu thinking fast dan thinking slow. Sebagai seorang pendidik, kita mesti
membiasakan diri untuk thinking slow supaya kita tidak terburu-buru dalam
menilai dan memutuskan sesuatu.

v Lalu saya belajar tentang 5 kebutuhan dasar manusia, yaitu kasih sayang
dan rasa diterima, kekuasaan, kesenangan, kebebasan, dan bertahan hidup.

v Materi selanjutnya tentang tahap perkembangan manusia secara psikososial


menurut erik erikson, diharapkan dengan kita tahu psikososial di setaip tahap
perkembangan manusia, kita tahu apa yang harus dilakukan ketika
berhadapan dengan peserta didik di setiap tahapan perkembangannya.

v Materi selanjutnya tentang tahap perkembangan manusia secara psikososial


menurut erik erikson, diharapkan dengan kita tahu psikososial di setaip tahap
perkembangan manusia, kita tahu apa yang harus dilakukan ketika
berhadapan dengan peserta didik di setiap tahapan perkembangannya.

v Materi berikutnya tentang nilai dan peran guru penggerak. Ada 5 nilai dan 5
peran yang mesti dimiliki oleh seorang guru penggerak.

d. . Future (Penerapan)

Setelah mempelajari modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak, saya
akan berusaha menerapkan beberapa hal berikut :

Ø Dalam rangka mengembangkan diri, maka saya akan mengikuti seminar


atau diklat yang akan menambah wawasan dan meningkatkan kompetensi
saya sebagai pendidik dalam hal ini sebagai Guru Bahasa Indonesia
khususnya, dan sebagai Guru pada umumnya secara mandiri.
Ø Menerapkan budi pekerti peserta didik dengan menerapkan budaya 5S yaitu
senyum, sapa, salam, sopan dan santun.

Ø Menerapkan pembelajaran yang berpihak pada murid dan menyenangkan


dengan diskusi presentasi serta menggunakan media pembelajaran yang
menarik.

Ø Menerapkan pembelajaran didalam dan luar ruangan yang penting murid


nyaman.

Ø Berkolaborasi dengan guru Bahasa Indonesia dalam rangka merencanakan


pembelajaran Bahasa Indonesia yang menyenangkan serta kegiatan sekolah
lainnya..

Ø Berkolaborasi dengan guru mapel lain dalam kegiatan apapun demi


kemajuan sekolah.

Ø Berkolaborasi dengan waka kurikulum tentang tugas kurikulum terkait fungsi


dan peran saya sebagai staff kurikulum demi kemajuan sekolah.

Ø Berkolaborasi dengan waka kurikulum tentang tugas kurikulum terkait fungsi


dan peran saya sebagai staff kurikulum demi kemajuan sekolah.

Ø Berkreasi dan berinovasi dalam membuat media pembelajaran .

Anda mungkin juga menyukai