Anda di halaman 1dari 2

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.2.

Nama CGP : Slamet Wiyono Wahyu Utomo


Jurnal refleksi ini saya tulis setelah saya mengikuti dan mempelajari modul 1.2. Nilai dan Peran Guru
Penggerak. Dalam penulisan ini, saya menggunakan model 4F, yakni Fact (peristiwa), Feeling (perasaan),
Findings (pembelajaran), Future (penerapan). apa yang saya alami; 2) apa yang saya rasakan; 3) apa yang
saya dapatkan; dan 4) apa yang akan saya lakukan. Model Refleksi 4F yang dimaksud Fact ( Peristiwa),
Feelings (Perasaan), Finding (Pembelajaran), Future (Penerapan).
1. Fact (Peristiwa)
Beberapa kegiatan pembelajaran yang saya lalui di modul 1.2 ini sesuai alur merdeka yaitu :
a. Mulai dari diri
Pada kesempatan ini, pembelajaran dimulai dengan membuat diagram trapesium usia dan
menjawab beberapa pertanyaan mengenai diri saya pribadi. Saya menuliskan peristiwa positif dan
peristiwa negatif dalam hidup saya.
b. Eksplorasi konsep
Pada bagian ini saya mempelajari diantaranya otak manusia memiliki kemampuan berpikir cepat
dan berpikir lambat. Batang otak dan sistem limbik merupakan bagian otak yang bekerja untuk
sistem otomasisasi yang tidak memerlukan banyak energi bahkan dapat mengkonversi energi
sehingga dapat bekerja dengan cepat.
c. Ruang kolaborasi
Pada sesi ini ada 2 hari, yang pertama dilaksanakan rukol bersama fasilitator dan rekan-rekan CGP
kita saling berdiskusi dan bertukar pendapat serta pengalaman. Kemudian pada rukol kedua
dilanjutkan dengan presentasi hasil pembahasan kelompok yang sudah kita lakukan di hari
sebelumnya.

Rukol sesi pertama (diskusi kelompok) Rukol sesi kedua (Presentasi)

Di hari kedua rukol, yaitu setelah presentasi kelompok selesai, CGP juga mendapatkan tugas untuk
menyampaikan surat cinta atau surat apresiasi ke rekan CGP lain. Berikut tautan contoh surat cinta
yang saya buat : https://www.youtube.com/watch?v=j_i1wY5UgsE
d. Demonstrasi kontekstual
Di LMS pada sesi ini saya mendapatkan tugas. Saya disuruh membayangkan nanti ketika sudah
lulus program PGP ini dan telah menjalani peran sebagai Guru Penggerak selama 3 tahun.
Kemudian saya membuat kisah narasi tertulis/presentasi berupa video sederhana yang dapat
menggambarkan kira-kira apa saja aktivitas saya sebagai Guru Penggerak baik dalam keseharian,
atau yang terprogram rutin berkesinambungan, maupun yang sifatnya ad-hoc (khusus). Berikut
tautan video yang sudah saya buat : https://www.youtube.com/watch?v=_IurL-OCAZ8
e. Elaborasi pemahaman
Pada kesempatan ini saya mealakukan elaborasi pemahaman bersama instruktur yang super sekali
beliau Ibu Alfi Lailatin. Saya mendapatkan banyak ilmu dan penjelasan-penjelasan yang luar biasa
dari beliau.
f. Koneksi antar materi
Di kegiatan ini saya membuat refleksi pembelajaran terkait modul 1.2 yang telah saya lakukan.
Dalam menuliskan refleksi saya menggunakan model 4F.
g. Aksi nyata
Aksi nyata merupakan tahapan terakhir dalam pembelajaran per modul khususnya di modul 1.2
ini. Saya membuat aksi nyata dalam bentuk video. Berikut tautan video yang saya buat :
https://youtu.be/ny892EEm14o
2. Feelings (Perasaan)
Perasaan saya setelah mempelajari modul 1.2 sangat bahagia dan bersyukur. Mempelajari modul yang
ada dalam pendidikan guru penggerak ini mengubah paradigma saya yang lama tentang pengajaran,
pembelajaran, dan pendidikan. Mengikuti pendidikan guru penggerak ini banyak sekali ilmu yang
saya dapatkan semoga saya dapat memaknai pengalaman yang saya dapatkan ini untuk merefleksi diri
saya untuk terus meningkatkan kompetensi diri dan melakukan perbaikan-perbaikan untuk
mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada murid demi terwujudnya merdeka belajar dan profil
pelajar pancasila. Saya menyadari betul betapa pentingnya nilai-nilai dan peran sebagai guru
penggerak yang harus kita miliki dan kita aplikasikan dalam pembelajaran di sekolah.
Berkolaborasi bersama rekan CGP dan atas bimbingan Pengajar Praktik serta Fasilitator adalah
seperti mendapatkan pencerahan yang menyejukkan, banyak hal yang mencerahkan pemikiran saya
yaitu tentang bagaimana seharusnya kami bersikap sebagai guru penggerak dengan memahami nilai
dan menjalankan peran guru penggerak.

3. Findings (Pembelajaran)
Ketika mempelajari modul 1.2 tentang nilai dan guru penggerak, di sini saya menemukan pencerahan
lagi. Seorang guru penggerak harus memiliki nilai-nilai diantaranya berpihak pada murid, reflektif,
kolaboratif, inovatif, dan mandiri. Kelima nilai itu harus dimiliki dan diimplementasikannya dalam
kehidupan sehari-hari. Selain nilai, guru penggerak juga harus memiliki peran tidak hanya di ruang
kelas saja melainkan guru penggerak harus dapat menggerakkan semua pihak baik pihak di
lingkungan sekolah, maupun di luar lingkungan sekolah.
Keterkaitan antara modul 1.1 dan 1.2, yang saya fahami adalah filosofi dan pemikiran Ki Hajar
Dewantara menyatakan bahwa pendidikan merupakan proses menuntun anak sesuai kodrat alam
maupun kodrat zaman. Sehingga, sebagai guru kita harus memberikan pendidikan yang berpihak pada
murid. Untuk memberikan pendidikan pada murid tentunya kita harus berpihak pada murid, reflektif,
kolaboratif, mandiri, dan inovatif.

4. Future (Penerapan)
Rencana penerapan ke depan, saya akan melakukan pengembangan diri yang sederhana, konkret dan
rutin yang dapat saya lakukan sendiri mulai dari sekarang, untuk membantu menebalkan nilai-nilai
dan peran saya sebagai guru penggerak yaitu :
a. Saya akan menerapkan pembelajaran yang berpihak pada murid dengan menuntun kodrat murid
(kodrat alam maupun kodrat zaman).
b. Secara konsisten memberikan pembelajaran kepada murid dengan bebagai model dan metode
pembelajaran, inovatif, serta penanaman karakter penguatan profil pelajar pancasila.
c. Dalam rangka mengembangkan diri, maka saya akan mengikuti seminar atau diklat yang akan
menambah wawasan dan meningkatkan kompetensi saya sebagai pendidik dalam hal ini sebagai
guru matematika khususnya, dan sebagai guru pada umumnya secara mandiri.
d. Selalu berkoordinasi dan berkolaborasi dengan rekan guru, kepala sekolah, siswa, maupun orang
tua dalam menjalankan kewajiban sebagai seorang guru.

Anda mungkin juga menyukai