Anda di halaman 1dari 4

Nurohiman, S.Pd, M.

Pd
SMK Negeri 5 Bengkulu Utara
Calon Guru Penggerak Angkatan 7 tahun 2022
Kabupaten Bengkulu Utara.

Jurnal Refleksi Dwimingguan ini merupakan salah satu tugas yang harus dibuat oleh setiap calon guru
penggerak. Saya merupakan salah satu calon guru penggerak anggatan ke-7 dari kabupaten Bengkulu
utara akan merefleksikan seluruh rangkaian kegiatan selama mengikuti kegiatan pembelajaran modul
1.4 tentang Budaya Positif dan sekaligus bagaimana merefleksikan kegiatan aksi nyata yang saya
alami selama kegiatan ini berlangsung di dalam kelas dan lingkungan sekolah selama mengikuti
kegiatan ini. Dalam mengerjakan tugas ini saya menggunakan model refleksi yang dikembangkan oleh
Dr. Roger Greenaway melalui pertanyaan sebagai berikut :
1. Facts (Peristiwa) : Ceritakan pengalaman Anda mengikuti pembelajaran pada minggu ini atau
pada saat aksi nyata ke dalam kelas ? Apa hal baik yang saya alami dalam proses tersebut?
Ceritakan juga hambatan atau kesulitan Anda selama proses pembelajaran pada minggu ini?
Apa yang saya lakukan dalam mengatasi kendala tersebut?
2. Feelings (Perasaan): Bagaimana perasaan Anda selama pembelajaran berlangsung? Apa yang
saya rasakan ketika menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Ceritakan hal yang membuat Anda
memiliki perasaan tersebut`
3. Findings (Pembelajaran) : Pelajaran apa yang saya dapatkan dari proses ini ? Apa hal baru yang
saya ketahui mengenai diri saya setelah proses ini?
4. Future (Penerapan) : Apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik jika saya melakukan hal
serupa di masa depan ? Apa aksi/tindakan yang akan saya lakukan setelah belajar dari peristiwa
ini?
Dibawah ini adalah langkah-langkah saya akan merefleksikan jurnal dwi mingguaan sebagai berikut :

Peristiwa (facts)
Kegiatan yang saya lakukan selama mengikuti pembelajaran modul 1.4 yaitu
 Pembelajaran 1 (mulai dari diri) saya melakukan refleksi diri dengan Menjawab pertanyaan-
pertanyaan tentang Budaya positif di sekolah bagaimana suasana yang positif yang menyenangkan
aman bagi murid di sekolah. Selain itu saya merefleksikan tentang harapan dan ekspektasi peran
saya sebagai guru penggerak dalam menciptakan suasana budya positif di kelas maupun di
lingkungan sekolah.
 Pembelajaran 2 (Eksplorasi Konsep) saya melakukan pembelajaran secara mandiri untuk
mempelajarai materi yang berkenaan dengan budaya positif dan sekaligus melakukan refleksi
dengan menjawab berbagai pertanyaan-pertanyaan setiap pokok bahasan. Materi yang kami
pelajari mulai dari Disiplin positif dan Nilai-Nilai kebajikan, Teori motivasi, hukuman dan
penghargaan, Restitusi, Keyakinan Kelas, Kebutuhan dasar manusia dan Dunia berkualitas,
Restitusi-5 posisi kontorol dan Restitusi : setitiga restitusi.
 Pembelajaran 3 (Ruang Kolaborasi) saya melakukan diskusi kelompok membahas beberapa kasus
yang disediakan dan menjawab beberapa pertanyaan setiap kasusnya. Kemudian tugas dari
kegiatan diskusi bersama kelompok dipaparkan melalui ruang kolaborasi presentasi. Tugas
kelompok kami di diskusikan bersama kelompok lain kemudian saling memberi tanggapan dan
selanjutnya saya mengupload ke LMS tugas kelompok kami yang telah kami perbaiki bersama.
 Pembelajaran 4 (Demonstrasi Konstekstual). Pada tahap ini saya melakukan Praktik penerapan
segitiga restitusi pada dua kasus yang berbeda di sekolah dan sekaligus siswa memberi tanggapan
berupa apa yang mereka rasakan dari penerapan segitiga restitusi yang telah kami lakukan
bersama. Tugas yang kami lakukan di buat dalam bentuk video dan diuplod kedalam LMS yang
telah disediakan oleh panitia.
 Pembelajaran 5 (Elaborasi Pemahaman) saya mengikuti google Meeting bersama narasumber
untuk memahami kembali tentang Budaya positif baik di kelas maupuan di lingkungan sekolah.
Pada aktivitas ini, sebelum melakukan kegiatan Elaborasi bersama teman-teman CGP yang lain
saya menuliskan pertanyaan yang saya anggap belum paham melalui unggahan LMS.
 Pembelajaran 6 (Koneksi Antar Materi) saya membuat suatu refleksi pembelajaran dan
mengaitkan pemahaman anta modul yang telah dipelajarinya. Pertama, saya membuat kesimpulan
mengenai peran saya dalam menciptakan budaya positif di sekolah dengan menerapkan konsep-
konsep seperti disiplin positif, motivasi prilaku manusia (hukuman dan penghargaan), posisi
control restitusi, keyakinan kelas, segitiga restitusi dan keterkaitannya dengan materi sebelumnya
yaitu filosofi Ki hadjar Dewantara, Nilai dan Peran guru penggerak, serta visi Guru penggerak.
Kedua, saya merefleksikan dari pemahaman saya atas keseluruhan materi modul budaya positif
dengan menjawab beberapa pertanyaan-bertanyaan. Ketiga, membuat rencana aksi nyata Budaya
positif yang akan saya lakukan pada kegiatan aksi nyata.
 Pembelajaran 7 (Aksi Nyata) pada tahap ini, saya melakukan aksi nyata dengan melaksanakan
perencanaan yang telah saya buat pada tahap koneksi antar materi yaitu mengimplementasikan
konsep-konsep inti dalam modul budaya positif di dalam lingkungan sekolah maupun kelas saya,
dan membagikan pemahaman dan pengalaman apa yang telah saya lakukan dalam penerapannya
kepada rekan-rekan guru dan walikelas di sekolah saya.

Dari kegiatan yang saya lakukan banyak hal baik yang saya dapatkan dalam pembelajaran ini
yaitu saya dapat mengetahui bagaimana menciptakan Budaya positif yang aman, nyaman dan
berpihak kepada murid di lingkungan sekolah dan kelas saya dengan cara memahami konsep-konsep
tentang budaya positif disekolah. Mengetahui posisi control yang harus saya lakukan sebagai guru
disekolah sebagai wujud dalam menciptakan kondisi yang aman, nyaman sehingga siswa mampu
mandiri, dan bertanggungjawab, dan mengetahui cara penanganan masalah siswa dengan
menggunakan tahapan restitusi untuk membantu siswa dari kegagalan menuju kesuksesan.
Hambatan/kesulitan yang saya alami selama mengikuti kegiatan pembelajaran modul 1.3
tentang Visi guru penggerak yaitu ketika saya melakukan pembelajaran dalam memahami
pembelajaran Ruang kolaborasi dan demonstrasi kontekstual. Pada tahap ruang kolaborasi banyak
sekali kendala yang saya alami, terutama dengan kondisi alam di daerah saya yang sedang hujan dan
badai, sehingga mengakibatkan mati lampu dan sinyal internet tidak stabil. Pada ruang demonstrasi
kontekstual, momen penerapan segitiga resitusi yang kurang pas karena waktu nya berbarengan
dengan padatnya kegiatan sekolah dalam pengisian E-rapot dengan aplikasi terbaru dan saya sebagai
waka. Kurikulum harus dengan sigap dan tanggap memantu dalam menjelaskan teknis pengisian e-
rapor dan persiapan rapat dan pembagian rapor sehingga pada saat penerapan segitiga resitusi di
sekolah sangat terganggu dengan padatnya kegiatan saya dan siswa juga sedang mengikuti kegiatan
classmeeting sehingga waktu dan kondisi yang seolah-olah dikejar-kejar dan akhirnya apa yang saya
lakukan dalam penerapan segitiga resitusi kurang memuaskan bagi saya.
Dari hambatan-hambatan yang saya alami selama saya mengikuti pembelajaran modul 1.4 ini
pertama, saya melakukan cadangan provider internet, tetapi kekuatan sinyal yang saya alami masih
belum puas karena ketika mengikuti diskusi tersendat-sendat meskipun sudah berupaya untuk
mengikuti dengan sebaik-baiknya. Kedua, saya meminta izin kepala sekolah untuk tidak mengikuti
rapat 20 menit karena saya akan pengambilan tugas demonstrasi kontekstual dengan menerapkan
segitiga resitusi bersama siswa, meskipun telah selesai namun saya merasa kurang puas terhadap hasil
yang saya lakukan.

Perasaan (feeling)
Perasaan yang saya rasakan ketika saya melakukan aktivitas pembelajaran pada modul 1.4 tentang
Budaya positif bahwa saya merasakan apa telah saya lakukan selama ini masih belum sesuai yang
diharapkan untuk menciptakan budaya positif. Saya seolah-olah guru yang perlu belajar dan belajar
untuk memberikan kemerdekaan kepada murid. Untuk menciptakan budaya positif di lingkungan
sekolah dan dikelas membutuhkan keyakinan kelas terhadap nilai-nilai kebajikan yang telah disepakati
sehingga mampu menumbuhkan disiplin positif, kemudian dalam melakukan perannya disekolah guru
tidak boleh sebagai penghukum namun lakukanlah peran guru sebagai menejer, karna akan mampu
memberikan efek yang baik untuk siswa karena siswa dituntun untuk mampu mandiri, dan
bertanggungjawab terhadap apa yang mereka lakukan.
Pembelajaran (Findings)
Pembelajaran Modul 1.4 tentang Budaya positif, banyak hal yang saya dapatkan diantaranya saya
mendapatkan ilmu bagaimana membuat keyakinan kelas sebagai wujud dalam menciptakan budaya
positif di sekolah maupun di kelas, mengetahui 5 posisi kontor guru yang harus dilakukan di sekolah
ketika menangani masalah baik di kelas maupun dilingkungan sekolah serta mengetahui bagaiman
menerapkan segitiga restitusi sebagai salah satu bentuk tindakan dalam menyelesaikan masalah dengan
tujuan mengembalikan murid dengan kareakter yang lebih kuat.

Setelah mempelajari modul ini, saya mengetahui bahwa saya harus menerapkan disiplin positif dengan
membuat kesepakatan keyakinan kelas atau sekolah secara bersama-sama, memposisikan saya sebagai
posisi menejer dalam menangai masalah serta melakukan penerapan segitiga resitusi dalam
menyelesaikan masalah siswa.

Penerapan (Future)
Untuk menerapkan Budaya positif ada beberapa kegiatan yang akan saya lakukan yaitu 1)
mengimplementasikan konsep-konsep budaya positif yang telah saya pelajarai baik dilingkungan
sekolah maupun kelas dan membagikan pemahaman dan pengalaman tentang budaya positif saya
dalam penerapannya kepada rekan-rekan guru dilingkungan sekolah saya.

Anda mungkin juga menyukai