Anda di halaman 1dari 3

1.4.a.6.1.

Refleksi Terbimbing - Budaya Positif

Durasi : 1 JP
Moda :  Refleksi 
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat melakukan refleksi terkait pemahamannya mengenai
konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif.

Bapak dan Ibu calon guru penggerak,

Setelah melakukan evaluasi diri, jawablah setiap pertanyaan berikut ini:

1. Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep inti yang telah Anda pelajari di
modul ini, yaitu: disiplin positif, posisi kontrol guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan
kelas, dan segitiga restitusi. Adakah hal-hal yang menarik untuk Anda dan di luar
dugaan?
2. Tuliskan pengalaman Anda dalam menggunakan konsep-konsep inti  tersebut dalam
menciptakan budaya positif baik di lingkup kelas maupun sekolah Anda.
3. Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan segitiga restitusi ketika
menghadapi permasalahan murid Anda? Jika iya, ada di posisi manakah Anda? Anda
boleh menceritakan situasinya dan posisi Anda saat itu.
4. Perubahan  apa yang terjadi pada cara berpikir Anda dalam menciptakan budaya positif di
kelas maupun sekolah Anda setelah mempelajari modul ini?
5. Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan
Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran?
6. Apa yang Anda bisa lakukan untuk membuat dampak/perbedaan di lingkungan Anda
setelah Anda mempelajari modul ini?
7. Selain konsep-konsep tersebut, adakah hal-hal lain yang menurut Anda penting untuk
dipelajari dalam proses menciptakan budaya positif baik di lingkungan kelas maupun
sekolah?
8. Langkah-langkah awal apa yang akan Anda lakukan jika kembali ke sekolah/kelas Anda
setelah mengikuti sesi ini?

1. Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep inti yang telah Anda pelajari di
modul ini, yaitu: disiplin positif, posisi kontrol guru, kebutuhan dasar manusia,
keyakinan kelas, dan segitiga restitusi. Adakah hal-hal yang menarik untuk Anda
dan di luar dugaan?
Jawaban: Pada bagian awal tentang materi Budaya Positif saya dapat memahami
dengan baik materinya. Dimulai dari materi tentang perubahan paradigma,
konsep disiplin positif dan motivasi, keyakinan kelas, dan pemenuhan kebutuhan
dasar, lima posisi kontrol. Materi ini dapat saya cerna dan mengerti. Di beberapa
point penjelasan ada juga kuis dan sampai pada materi lima posisi kontrol dasar
saya dapat menjawab kuis yang diberikan dengan baik dan benar. Artinya tidak
membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan tanda bintang yang berarti
menjawab dengan benar kuis yang diberikan. Tetapi pada materi tentang segitiga
restitusi sepertinya saya membutuhkan penyegaran dan otak yang jernih untuk
memahami seluruh isi materi ini. Dibutuhkan kerja keras dan membaca berulang-
ulang sampai materi ini jelas saya kuasai. Pada kenyataan yang saya alami agak
mudah memberikan jawaban atau jalan keluar atas sebuah permasalahan sesuai
konsep yang ada dalam pemikiran otak kita.
2. Tuliskan pengalaman Anda dalam menggunakan konsep-konsep inti  tersebut dalam
menciptakan budaya positif baik di lingkup kelas maupun sekolah Anda.
Jawaban: Pengalaman saya dalam menerapkan budaya positif disekolah yaitu sebelum
pembelajaran dimulai saya selalu membaca ulang kesepakatan kelas yang sudah
buat saat awal semester Bersama peserta didik, Kemudian mengevaluiasi
pembelajaran yang sudah dilaksanakan sebelumnya sehingga dampaknya dapat
memberikan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran
3. Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan segitiga restitusi ketika
menghadapi permasalahan murid Anda? Jika iya, ada di posisi manakah Anda?
Anda boleh menceritakan situasinya dan posisi Anda saat itu.
Jawaban: Saya pernah menerapkan sebelum mempelajari modul ini misalnya Ketika
ada anak yang kurang aktif dalam pembelajaran daring, kemudian saya
melakukan pendekatan dengan anak murid tersebut untuk memberikan
pemahaman tentang seberapa penting aktif mengerjakan tugas dan aktif dalam
pembelajaran oline untuk meningkatkan pemahaman murid terhadap pelajaran.
4. Perubahan  apa yang terjadi pada cara berpikir Anda dalam menciptakan budaya positif
di kelas maupun sekolah Anda setelah mempelajari modul ini?
Jawaban: Saya sudah memahami pemberian hukuman kepada anak kurang tepat tetapi
pendisiplinan kepada anak melalui pendekatan yang baik akan menghasilkan
anak-anak yang mampu memahami dirinya dan dapat meningkatkan motivasinya
dalam mengikuti pembelajaran disekolah.
5. Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan
Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran?
Jawaban: Sangat penting karena sebagai pemimpin pembelajaran guru harus
membudayakan budaya positif dalam mengelola pembelajaran di dalam kelas
maupun di luar kelas. Sehingga dapat mewujudkan profil pelajar Pancasila dan
terwujudnya visi yang telah diprogramkan.
6. Apa yang Anda bisa lakukan untuk membuat dampak/perbedaan di lingkungan Anda
setelah Anda mempelajari modul ini?
Jawaban: Sesering mungkin mengimplementasi budaya positif dilingkungan sekolah
sehingga menjadi habituasi dalam system yang dilakukan di sekolah. Berusaha
memberikan penjelasan kepada seluruh komponen sekolah yaitu bapak kepala
sekolah, teman sejawat, murid sebagai sasaran utama, serta wali murid agar dapat
bersinergi dalam mewujudkan budaya positif di sekolah.
7. Selain konsep-konsep tersebut, adakah hal-hal lain yang menurut Anda penting untuk
dipelajari dalam proses menciptakan budaya positif baik di lingkungan kelas
maupun sekolah?
Jawaban:  Melaksanakan posisi kontrol sebagai guru dan saya tertarik fungsi guru
sebagai manajer, yang menarik dari sisi manajer yaitu kita saling berdikusi
dengan murid untuk membuat kesepakatan supaya bisa memperbaiki kesalahan
yang telah dibuat sebelumnya. Fokus adalah pada murid, bukan untuk
membahagiakan guru atau orang tua. Murid sudah mengetahui adanya suatu
masalah, dan sesuatu perlu terjadi. Pada posisi manajer guru akan mengembalikan
tanggung jawab pada murid untuk mencari jalan keluar permasalahannya, tentu
dengan bimbingan guru.
8. Langkah-langkah awal apa yang akan Anda lakukan jika kembali ke sekolah/kelas Anda
setelah mengikuti sesi ini?
Jawaban: Saya akan mempraktekkan disekolah dengan menerapkan budaya positif
dengan sebaik-baiknya. Dimulai dengam membuat kesepakatan kelas dengan
peserta didik. Selanjutnya, berkolaborasi dengan teman sejawat agara dapat
penerapan budaya positif lebih meluas sehingga adanya kesinambungan. Dengan
harapan, jika seluruh elemen sekolah berperan serta dapat terwujud budaya positif
sekolah.

Anda mungkin juga menyukai