Anda di halaman 1dari 3

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.

Dalam refleksi mingguan dari modul 1.4 yang membahas Budaya Positif. Hal ini dibuat
setelah mengikuti pelatihan (peningkatan keterampilan) secara berkala, tepatnya setiap dua
minggu, sejalan dengan pengalaman saya dalam program pendidikan guru penggerak
Angkatan ke-9. Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini, saya ingin membagikan pandangan
dan pengalaman saya terhadap kegiatan-kegiatan pelatihan yang telah kami ikuti, khususnya
pada modul 1.4 tentang Budaya Positif. Dalam rangka mencatat refleksi ini, saya menggunakan
model 1 yang lebih dikenal sebagai model 4F 1. Fakta, 2. Perasaan, Temuan dan Masa Depan,
yang pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Roger Greenaway. Model 4F dapat disederhanakan
menjadi 4P Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran dan Penerapan.

1. Peristiwa
Setelah mengeksplorasi modul 1.1 tentang Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki
Hadjar Dewantara, modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak, dan modul 1.3 Visi
Guru Penggerak, kami, para Calon Guru Penggerak Angkatan 9, pada tanggal 2 Oktober 2023
memasuki modul 1.4 yang membahas Budaya Positif. Pada tanggal 4-5 Oktober mulai
mengerjakan tugas mandiri di LMS. Kegiatan ini dilakukan secara daring melalui LMS
Pendidikan Guru Penggerak. Kegiatan ini mengikuti alur MERDEKA, yaitu: Mulai dari Diri
Dalam tahap ini, saya diminta untuk membuka tautan "Mulai dari Diri" di modul 1.4. Tugas
pertama adalah menjawab empat pertanyaan: 1) Mengapa menciptakan suasana positif di
lingkungan penting? 2) Bagaimana saya menciptakan suasana positif di lingkungan saya? 3)
Apa hubungan antara menciptakan suasana positif dengan proses pembelajaran yang berpihak
kepada murid? 4) Bagaimana penerapan disiplin saat ini di sekolah saya, apakah sudah efektif?
Juga, pertanyaan tambahan tentang refleksi diri, harapan pribadi, harapan untuk siswa, dan
ekspektasi. Eksplorasi Konsep Pada tahap ini, saya belajar enam materi esensial dalam modul
1.4, yakni: 1) Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal; 2) Teori Motivasi, Hukuman
dan Penghargaan, Restitusi; 3) Keyakinan Kelas; 4) Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia
Berkualitas; 5) Lima Posisi Kontrol; dan 6) Segitiga Restitusi.
Pada tanggal 5 Oktober 2023 mengikuti ruang Kolaborasi. Ruang Kolaborasi Ruang
Kolaborasi terbagi menjadi tiga kelompok diskusi dan pada tanggal 06 Oktober 2023
presentasi hasil diskusi kelompok. Proses ini dilakukan melalui GMeet dengan bimbingan
Bapak I Kt Gd Birawa Anuraga selaku fasilitator. d. Demonstrasi Kontekstual Saya diberi tugas
membuat dua skenario penerapan segitiga restitusi dan merekam video penerapannya bersama
siswa.
Elaborasi Pemahaman Saya memperdalam pemahaman saya tentang modul 1.4 melalui
pertanyaan yang mendalam kepada instruktur, yang dipandu oleh Bapak Syahrul Aman pada
tanggal 12 Oktober 2023. Koneksi Antar Materi Tugas ini melibatkan pengaitan antar materi
dari modul-modul sebelumnya dan menjelaskan pemahaman serta sorotan pribadi tentang
konsep-konsep yang telah dipelajari. . Aksi Nyata Aksi nyata melibatkan penerapan langsung
dari materi yang dipelajari, di sini saya akan melaksanakan Sosialisasi atau diseminasi
Penerapan Budaya Positif di Sekolah.

2. Perasaan

Selama menjalani Modul 1.4 Budaya Positif, perasaan saya menjadi beragam. Salah satu
pemahaman menarik yang saya peroleh adalah bahwa penghargaan bisa memiliki dampak yang
sama dengan hukuman istilahnya adalah dihukum oleh penghargaan. Ini mengubah pandangan
saya tentang pemberian penghargaan, karena bisa memotong kreativitas dan mengurangi
motivasi intrinsik. Oleh karena itu, saya berkomitmen untuk memberikan keteladanan positif
yang lebih baik dalam menumbuhkan budaya positif di lingkungan sekolah.

3. Pembelajaran
Pada tahap ini, saya menyadari bahwa pembelajaran adalah proses yang tidak berhenti. Saya
akan terus belajar dan memberikan keteladanan dalam upaya menanamkan budaya positif.
Budaya positif datang dari pikiran positif, dan tindakan ini akan membentuk karakter positif.

4. Penerapan
Setelah menggali pengetahuan dari modul ini, saya berkomitmen untuk terus meningkatkan
diri dan menjadi contoh bagi murid-murid dalam menumbuhkan budaya positif. Saya akan
lebih mendekati siswa, memahami kebutuhan mereka, dan menjalankan peran dalam
membentuk karakter positif di lingkungan sekolah. Tujuan akhirnya adalah menghasilkan
pelajar yang memiliki karakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dalam hal ini saya telah
melakukan proses penerapan keyakinan kelas , segititiga restitusi dan akan melakukan
desiminasi disekolah

Anda mungkin juga menyukai