Anda di halaman 1dari 2

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN

MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK

Nama : Insan Prasetiyo


Instansi : SDN Binangun 04 Bantarsari
CGP : Angkatran 7 Cilacap

Assalamualaikum, Salam Sehat salam Bahagia untuk kita semua, Alhamdulillah pada
kesempatan kali ini saya merefleksikan pengalaman saya dalam mempelajari modul 1.3 Visi
Guru Penggerak. kali ini saya akan menulis mengenai refleksi saya mengenai kegiatan-
kegiatan pelatihan yang sudah kami lalui, khususnya pada modul 1.3 tentang Visi Guru
Penggerak. Dalam menulis jurnal refleksi ini saya menggunakan model 1 yaitu model 4F (1.
Fact; 2. Feeling; 3. Findings; dan 4. Future), yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway. 4F
dapat diterjemahkan menjadi 4P (1. Peristiwa; 2. Perasaan; 3. Pembelajaran; dan 4.
Penerapan).
1. FACT ( PERISTIWA )
Saya mulai mempelajari modul 1.3. dengan membuka tautan mulai dari diri. Di sini
saya mendapat tugas untuk membuat gambaran imajiku tentang murid di masa depan.
Mengimajinasikan sosok murid impian adalah hal yang selama ini tidak terpikirkan,
saya baru baru tersadar bahwa seharusnya seorang guru memiliki tentang murid-
muridnya di masa depan dan memotivasi diri untuk mewujudkannya. selanjutnya di
ekplorasi konsep saya mempelajari materi tentang Berpikir Strategis,Inkuiri Apresiatif
sebagai Paradigma, Inkuiri Apresiatif sebagai Pendekatan Manajemen Perubahan
(BAGJA), Tahapan BAGJA, Proses Inkuiri dalam BAGJA, dan Amati - Tiru –
Modifikasi. Setelah itu, saya melakukan refleksi mandiri tentang pengalaman yang
sudah dilakukan menggunakan kanvas BAGJA. Seperti biasa setelah melakukan
ekplorasi konsep, selanjutnya mengikuti ruang kolaborasi di Googlemeet dengan 1
fasilitator, ruang berbagi dan diskusi dengan kelompok , memperesentasikan hasil
diskusi kelompok di hari berikutnya, Di bagian Demontrasi kontekstual ini, saya
mendapatkan tugas tentang penerapan inkuiri apresiatif dengan membuat Prakarsa
perubahan dengan tahapan BAGJA. Melanjutkan pembelajaran dengan mengikuti
elaborasi pemahaman tentang Visi guru penggerak, banyak pengalaman di elaborasi
ini, saling berbagi praktek baik dengan instruktur maupun kelompok lain, di akhir
modul saya membuat koneksi antarmateri, keterkaitan materi modul sebelumnya yaitu
modul 1.1 dan 1.2, dan akhirnya saya melakukan aksi nyata penerapan modul ini di
sekolah SDN Binangun 04
2. FEELING (PERASAAN)
saya merasa semangat, bahagia, senang, dan tentunya tertantang. Saya semangat
karena di modul 1.3. ini saya bisa mempelajari materi tentang visi guru penggerak
yang cukup mencerahkan bagi saya dan tentunya menambah semangat saya sebagai
guru. Saya bisa lebih paham tentang apa itu inkuiri apresiatif, Prakarsa perubahan,
dan tahapan BAGJA. Saya bahagia karena saya memiliki kesempatan untuk
mempelajari materi yang sangat luar biasa dan sangat bermanfaat ini. Saya senang
karena bisa berkolaborasi dengan teman CGP lain untuk membuat presentasi tentang
pembuatan prakarsa perubahan dengan tahapan BAGJA.
3. FINDINGS (PEMBELAJARAN)
Saya mendapatkan pembelajaran tentang paradigma inkuiri apresiatif (IA), yakni
pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. IA
menggunakan prinsip-prinsip utama psikologi dan pendidikan positif. Pendekatan IA
percaya bahwa setiap orang memiliki inti positif yang dapat memberikan kontribusi
pada keberhasilan. Pendekatan IA dimulai dengan menggali hal-hal positif,
keberhasilan yang telah dicapai dan kekuatan yang dimiliki organisasi. Saya juga
mempelajari tahapan BAGJA sebagai salah satu kegiatan dalam manajemen
perubahan.
4. FUTURE (PENERAPAN)
Dalam modul ini, materi yang saya dapatkan sangat bermanfaat, maka dari itu saya
akan menerapkan inkuiri apresiatif untuk melaksanakan manajemen perubahan di
sekolah saya. Saya akan membuat prakarsa perubahan untuk mewujudkan kebiasaan-
kebiasaan baru yang tentunya akan mendorong peningkatan kualitas pembelajaran. Ke
depannya peningkatan kualitas pembelajaran itu akan lebih cepat dalam mewujudkan
siswa dengan karakter profil pelajar Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai