Anda di halaman 1dari 4

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.

NILAI - NILAI dan PERAN GURU PENGGERAK

Pada kesempatan ini saya akan menuliskan Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.2 tentang
Nilai dan peran guru penggerak. Jurnal refleksi Dwi Mingguan adalah sebuah tulisan
tentang Refleksi diri setelah saya mengikuti kegiatan Pendidikan di guru penggerak secara
daring yang telah saya laksanakan dua minggu ini dan merupakan salah satu tugas yang
harus dibuat oleh setiap calon guru penggerak. Jurnal Refleksi dipandang sebagai salah
satu elemen kunci pengembangan keprofesian karena dapat mendorong guru dalam
menerapkan teori dan praktik, serta menumbuhkan keterampilan dalam mengevaluasi
sebuah topik secara kritis (Bain, dkk.: 1999).

Dalam kesempatan ini pula saya mencoba menulis mengenai refleksi saya tentang
kegiatan daring yang telah saya ikuti selama dua minggu ini. Khususnya pada modul 1.2
tentang nilai nilai dan peran guru penggerak. Dalam menulis jurnal refleksi ini saya
gunakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway, yang mencakup:
1. Fact, 2. Feeling, 3. Findings, dan 4. Future (4F). Yang diterjemahkan menjadi 4P (1.
Peristiwa, 2. Perasaan, 3. Pembelajaran, dan 4. Penerapan)

1) Facts ( peristiwa )

Setelah melewati modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak, saya
mengikuti pembelajatan modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak dari tanggal
1 september 2023 – 14 september 2023 melalui LMS. Pada tanggal 6 September 2023
mengikuti kegiatan ruang kolaborasi pada kegiatan ini kami dibagi kelompok yang
terdiri dari 3 orang, untuk mendiskusikan tentang nilai dan peran guru penggerak,
dimana setiap kelompok memilih satu kegiatan yang mencerminkan nilai guru
penggerak dan setiap CGP harus mewakili masing-masing satu nilai guru penggerak,
kelompok kami memilih satu nilai terdominan guru penggerak yaitu berpihak pada
murid, dengan nilai guru penggerak diantaranya berpihak pada murid sebagai cerminan
dan mendorong sebagai cerminan diri saya sendiri, kami sepakat mengangkat peran
dan nilai bersama yaitu mendorong kolaborasi sebagai sebagai bahan diskusi
kelompok kami, kemudian Pada tanggal 7 September 2023 setiap kelompok, termasuk
kelompok kami diberi kesempatan oleh Ibu Julianti selaku fasilitator untuk
mempresentasikan hasil diskusi ruang kolaborasi. Selain mempresentasikan hasil kerja
kelompok, kami juga diminta untuk membuat pertanyaan dan diberi kesempatan untuk
memberikan masukan kepada kelompok lain, tentunya saran dan masukkan dari
rekan-rekan CGP juga membantu kami menyempurnakan tugas ruang kolaborasi.
Selanjutnya pada tanggal 12 September 2023, saya mengikuti kegiatan elaborasi
pemahaman/koneksi antar materi melalui google meet yang dipandu oleh Ibu Julianti
Kegiatan elaborasi pemahaman ini sangat menarik karena membuka wawasan
dan pendalaman materi tentang nilai dan peran guru penggerak yang telah dipelajari
sebelumnya saat eksplorasi konsep. Dari seluruh rangkaian kegiatan modul 1.2 ini,
momen yang paling penting dalam proses pembelajaran modul 1.1 hingga modul 1.2
adalah saya dapat mengenal dan memahami arti pembelajaran yang sesungguhnya
melalui pemikiran Ki Hajar Dewantara, dimana sebagai pendidik harus mampu
memahami kebutuhan anak serta menuntun anak sesuai kodrat alam dan zamannya
agar dapat mewujudkan profil pelajar pancasila. Selain itu, sebagai guru penggerak
harus dapat memahami nilai dan peran guru penggerak agar dapat berfikir strategis
untuk menjadi agen perubahan.

2) Feeling (perasaan )

Selama dua minggu mempelajari modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak
ini, berbagai macam perasaan yang saya rasakan, diantaranya perasaan termotivasi,
tertantang, dan juga khawatir tidak dapat melaksanakan pendidikan ini dengan baik
dan maksimal, bahkan merasa minder karena melihat teman-teman calon guru
penggerak yang hebat-hebat. Di sisi lain, ada sederet tugas pokok sebagai pendidik
yang harus diselesaikan bersamaan. Tentu semua terasa bercampur aduk serta tetap
berusaha memanajemen waktu dengan baik dan tekad yang kuat untuk dapat
menyelesaikan Program Guru Penggerak ini.

Semakin saya mendalami materi pada modul 1.2 ini, terutama pada saat kegiatan
elaborasi pemahaman/koneksi antar materi, saat momen itu terjadi saya merasa seperti
bagaikan menemukan jalan baru yang bisa saya gunakan untuk mencari ilmu seluas-
luasnya, saya merasa tidak ada apa-apanya sebelumnya, dulu saya berfikir bahwa ilmu
yang saya punya sudah baik, namun ternyata setelah mempelajari filosofi KHD ini
saya perlu banyak belajar lagi karena selama ini pembelajaran yang saya lakukan
belum sepenuhnya menerapkan pemikiran Ki Hajar Dewantara.

Dari momen tersebut, saya merasa tergerak untuk memperbaiki pembelajaran


kedepannya. Di sisi lain, saya juga merasa tercerahkan dan termotivasi untuk
memahami dan mengintegrasikan nilai-nilai guru penggerak dalam menjalankan tugas
sebagai pendidik di masa kini agar mampu menjalankan peran sebagai guru penggerak
sekaligus agen perubahan pembelajaran.

3) Findings (Pembelajaran)

Dari pembelajaran modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak ini saya
mendapat ilmu untuk meningkatkan kompetensi sebagai seorang pendidik. Sebagai
seorang pendidik saya harus dapat mengimplementasikan nilai dan peran guru
penggerak dalam menjalankan tugas di sekolah. Sebelum saya mempelajari modul 1.2
ini, saya berpikir bahwa pembelajaran yang saya lakukan sudah baik, sekarang saya
berpikir bahwa saya perlu pembenahan yang banyak sekali dan harus mengikuti
perkembangan kodrat zaman serta meneladani konsep KHD. Sebagai guru yang baik
harus mempunyai ke 5 nilai dan peran guru pengerak agar tercapinya merdeka belajar.

Banyak hal yang harus saya perbaiki dalam menjalankan tugas guru. Diantaranya
adalah melaksanakan tugas guru sebagai penuntun yang memahami bahwa setiap anak
memiliki kodrat yang berbeda. Dalam proses menuntun ini saya harus
mengimplementasikan nilai dan peran guru penggerak, agar tercapai profil pemuda
pancasila

4) Future ( Penerapan )

Dari pembelajaran modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak ini, saya
termotivasi untuk menjadi bagian dari perubahan dan mencoba mulai dari diri sendiri
untuk melakukan hal terbaik dalam pembelajaran agar tujuan pendidikan bisa tercapai
sejalan dengan pemikiran filosofis Ki Hajar Dewantara. Usai pembelajaran pada
elaborasi pemahaman/koneksi antar materi, saya perlu melakukan rencana penerapan ke
depan, diantaranya berpihak pada siswa, Melakukan refleksi bersama siswa, rekan guru
dan kepala sekolah setelah melakukan pembelajaran sebagai langkah untuk
memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya Melakukan inovasi pembelajaran ,
misalnya dalam penggunaan media pembelajaran, Melakukan pengembangan diri
dengan mengikuti berbagai diklat, pelatihan ataupun seminar yang menunjang kinerja
sebagai pendidik. Melakukan kolaborasi dengan rekan sejawat, instansi di sekitar
sekolah dan orang tua murid dalam kegiatan-kegiatan di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai