Anda di halaman 1dari 4

JURNAL REFLEKSI DIRI

MODUL 1.2 NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK


Oleh: Jamaludin

1. Fact (Peristiwa)
Setelah mempelajari modul 1.1 tentang filosofis pemikiran Ki Hajar Dewantara,
kemudian saya mengikuti pembelajatan modul 1.2 tentang nilai dan peran guru
penggerak dari tanggal 04 September 2023 s.d. 17 September 2023 melalui LMS.
Pada tanggal 6 September 2023 mengikuti kegiatan ruang kolaborasi pada kegiatan
ini kami dibagi kelompok yang terdiri dari 4 orang, untuk mendiskusikan tentang
nilai dan peran guru penggerak, dimana setiap kelompok memilih satu kegiatan yang
mencerminkan nilai guru penggerak dan setiap CGP harus mewakili masing-masing
satu nilai guru penggerak. Saat itu, saya satu kelompok dengan Ahmad Dian
Hermawan dari SDN Kawengan Ibu Mukayah dari SLB Jepon, dan Mas Rofik dari
SDN 2 Blungun. Dari tugas diskusi ruang kolaborasi tersebut, kelompok kami
memilih satu nilai terdominan guru penggerak yaitu Kolaborasi, dengan nilai guru
penggerak diantaranya Kolaborasi sebagai cerminan Bapak Ahmad Dian Hermawan,
menjadi Inovatif sebagai cerminan saya, Reflektif sebagai cerminan dari Mas Rofik,
dan berpihak pada murid sebagai cerminan dari Ibu Mukayah, kami sepakat
mengangkat peran dan nilai bersama yaitu mendorong kolaborasi sebagai sebagai
bahan diskusi kelompok kami, kemudian Pada tanggal 7 September 2023, setiap
kelompok diberi kesempatan oleh Nuning Hidayah Sunani selaku fasilitator untuk
mempresentasikan hasil diskusi ruang kolaborasi. Selain mempresentasikan hasil
kerja kelompok, kami juga diminta untuk membuat pertanyaan dan diberi kesempatan
untuk memberikan masukan kepada kelompok lain, tentunya saran dan masukkan
dari rekan-rekan CGP juga membantu kami menyempurnakan tugas ruang kolaborasi.
Selanjutnya pada tanggal 13 september 2023, saya mengikuti kegiatan elaborasi
pemahaman/koneksi antar materi melalui google meet yang dipandu oleh Ibu
MURWATI WIDIANI.
Kegiatan elaborasi pemahaman ini sangat menarik karena membuka wawasan dan
pendalaman materi tentang nilai dan peran guru penggerak yang telah dipelajari
sebelumnya saat eksplorasi konsep. Dari seluruh rangkaian kegiatan modul 1.2 ini,
momen yang paling penting dalam proses pembelajaran modul 1.1 hingga modul 1.2
adalah saya dapat mengenal dan memahami arti pembelajaran yang sesungguhnya
melalui pemikiran Ki Hajar Dewantara, dimana sebagai pendidik harus mampu
memahami kebutuhan anak serta menuntun anak sesuai kodrat alam dan zamannya
agar dapat mewujudkan profil pelajar pancasila. Selain itu, sebagai guru penggerak
harus dapat memahami nilai dan peran guru penggerak agar dapat berfikir strategis
untuk menjadi agen perubahan.

2. Feeling (Perasaan)
Selama dua minggu mempelajari modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak
ini, berbagai macam perasaan yang saya rasakan, diantaranya perasaan termotivasi,
tertantang, dan juga khawatir tidak dapat melaksanakan pendidikan ini dengan baik
dan maksimal, bahkan merasa minder karena melihat teman-teman calon guru
penggerak yang hebat-hebat. Di sisi lain, ada sederet tugas pokok sebagai pendidik
yang harus diselesaikan bersamaan. Tentu semua terasa bercampur aduk serta tetap
berusaha memanajemen waktu dengan baik dan tekad yang kuat untuk dapat
menyelesaikan Program Guru Penggerak ini.
Dari pembelajaran modul 1.2 ini, saya merasa ada kaitan antara modul 1.1 dan 1.2
yakni untuk mengimplementasikan pemikiran Ki Hajar Dewantara guna mewujudkan
merdeka belajar dan profil pelajar pancasila, maka guru penggerak harus memiliki
nilai-nilai guru penggerak, diantaranya berpihak pada murid, mandiri, reflektif,
kolaboratif, dan inovatif. Dari perwujudan nilai-nilai tersebut, maka guru penggerak
dapat menjadi agen perubahan pembelajaran.
Semakin saya mendalami materi pada modul 1.2 ini, terutama pada saat kegiatan
elaborasi pemahaman/koneksi antar materi, saat momen itu terjadi saya merasa
seperti bagaikan menemukan jalan baru yang bisa saya gunakan untuk mencari ilmu
seluas-luasnya, saya merasa tidak ada apa-apanya sebelumnya, dulu saya berfikir
bahwa ilmu yang saya punya sudah baik, namun ternyata setelah mempelajari filosofi
KHD ini saya perlu banyak belajar lagi karena selama ini pembelajaran yang saya
lakukan belum sepenuhnya menerapkan pemikiran Ki Hajar Dewantara.
Dari momen tersebut, saya merasa tergerak untuk memperbaiki pembelajaran
kedepannya. Di sisi lain, saya juga merasa tercerahkan dan termotivasi untuk
memahami dan mengintegrasikan nilai-nilai guru penggerak dalam menjalankan
tugas sebagai pendidik di masa kini agar mampu menjalankan peran sebagai guru
penggerak sekaligus agen perubahan pembelajaran.

3. Findings (Pembelajaran)
Dari pembelajaran modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak ini saya
mendapat ilmu untuk meningkatkan kompetensi sebagai seorang pendidik. Sebagai
seorang pendidik saya harus dapat mengimplementasikan nilai dan peran guru
penggerak dalam menjalankan tugas di sekolah. Sebelum saya mempelajari modul
1.2 ini, saya berpikir bahwa pembelajaran yang saya lakukan sudah baik, sekarang
saya berpikir bahwa saya perlu pembenahan yang banyak sekali dan harus mengikuti
perkembangan kodrat zaman serta meneladani konsep KHD. Sebagai guru yang baik
harus mempunyai ke 5 nilai dan peran guru pengerak agar tercapinya merdeka
belajar.
Banyak hal yang harus saya perbaiki dalam menjalankan tugas guru. Diantaranya
adalah melaksanakan tugas guru sebagai penuntun yang memahami bahwa setiap
anak memiliki kodrat yang berbeda. Dalam proses menuntun ini saya harus
mengimplementasikan nilai dan peran guru penggerak, agar tercapai profil pemuda
Pancasila.

4. Future (Penerapan)
Dari pembelajaran modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak ini, saya
termotivasi untuk menjadi bagian dari perubahan dan mencoba mulai dari diri sendiri
untuk melakukan hal terbaik dalam pembelajaran agar tujuan pendidikan bisa tercapai
sejalan dengan pemikiran filosofis Ki Hajar Dewantara. Usai pembelajaran pada
elaborasi pemahaman/koneksi antar materi, saya perlu melakukan rencana penerapan
ke depan, diantaranya berpihak pada siswa, Melakukan refleksi bersama siswa, rekan
guru dan kepala sekolah setelah melakukan pembelajaran sebagai langkah untuk
memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya Melakukan inovasi pembelajaran ,
misalnya dalam penggunaan media pembelajaran, Melakukan pengembangan diri
dengan mengikuti berbagai diklat, pelatihan ataupun seminar yang menunjang kinerja
sebagai pendidik. Melakukan kolaborasi dengan rekan sejawat, instansi di sekitar
sekolah dan orang tua murid dalam kegiatan-kegiatan di sekolah.
Semoga kita bisa menjadi guru yang beriman dan bertaqwa, beriman artinya
meyakini kebenaran akan nilai-nilai dan pemikiran KHD, bertaqwa artinya mampu
mengamalkan nilai-nilai dan pemikiran KHD tentang pendidikan.
Semoga kita bisa menjadi guru yang tergerak, bergerak dan menggerakan.
Salam dan Bahagia.

Anda mungkin juga menyukai