Anda di halaman 1dari 7

JURNAL REFLEKSI

MODUL 1.1
FILOSOFIS PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA

Oleh : Anjar Koeswara,S.Pd

PENDIDIKAN CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 9


PROVINSI JAWA BARAT

Tugas tentang jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.1 tentang Filosofi
Pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Jurnal refleksi Dwi Mingguan adalah sebuah
tulisan tentang refleksi diri setelah mengikuti sebuah kegiatan pelatihan
(upgrading skill) yang ditulis secara rutin setiap dua mingguan.

Kegiatan pembelajaran Daring yang sudah dilakukan pada Modul 1.1 Tentang
Filosofi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Dalam penulisan jurnal refleksi ini
saya menggunakan model 1 yaitu model 4F (1. Fact; 2. Feeling; 3. Findings;
dan 4. Future), yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat
diterjemahkan menjadi 4P (1. Peristiwa; 2. Perasaan; 3. Pembelajaran; dan 4.
Penerapan).

1. Facts (Peristiwa)

Penddikan Calon guru Penggerak angkatan 9 di buka pada tanggal 16


Agustus 2022 saya selaku CGP Angkatan 8 mengikuti proses pembelajaran
disatukan dengan angkatan 9, dibuka oleh Kemendikbudristek yaitu Bapak
Nadiem Makarim,B.A.,M.B.A. dan Dirjen GTK melalui zoom yang diikuti CGP
Angkatan 9 se Indonesia. Pembukaan juga diisi oleh Kepala Balai Guru
Penggerak. Beliau menyampaikan bahwa selama mengikuti diklat guru
penggerak diharap para CGP jangan sampai berhenti di tengah jalan karena
Bapak/Ibu adalah guru-guru pilihan. Jangan dijadikan alasan karena kendala-
kendala yang dapat menghambat proses belajar. Setelah kegiatan zoom
meeting seluruh CGP Angkatan 9 wajib mengikuti kegiatan-kegiatan serta
pelatihan-pelatihan yang ada di LMS, kegiatan pertama adalah kegiatan pree
test yang dilaksanakan pada tanggal 16 - 18 Agustus 2023
Pada tanggal 20 Agustus 2023 diadakan Lokakarya Orientasi secara Daring
yang dimulai pukul 14.00 dan berakhir pukul 16.00 WIB. Dengan bimbingan
Fasilitator Bapak Fajar Sidiq Setiawan,M.Pd, dan Ibu Siska Amalia. S.Pd
selaku Pengajar Praktik, Lokakarya Orientasi merupakan kesempatan bagi
saya menimba ilmu dan juga memahami tentang Tujuan dan proses
pendidikan Calon guru penggerak. Semoga saya dapat dapat mengikuti
seluruh proses pembelajaran dan menyelesaikan seluruh tugas dan program
CGP-9 ini dengan lancar. Dengan bimbingan Fasilitator Bapak Fajar Sidiq
Setiawan,M.Pd yang begitu aktif, interaktif dan cerdas serta sangat
menyenangkan dalam memberikan pemahaman materi, bahkan memberikan
dorongan semangat kepada CGP-9 agar senantiasa belajar dengan penuh
semangat, selamat dan bahagia.

Berawal dari mempelajari modul 1.1. tentang Mulai Dari Diri dan Eksplorasi
yang dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2023, Konsep di forum diskusi
yang dipimpin dan dipandu oleh fasilitator Bapak Fajar Sidiq Setiawan,M.Pd,
dari kegiatan Mulai dari diri dan Eksplorasi konsep ini kami mengetahui dan
mulai memahami tentang pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang Pendidikan
dan Pengajaran, kami diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan sesama
teman Calon Guru Penggerak.
Setelah Mulai Dari Diri dan Eksplorasi yang dilaksanakan secara diskusi
selanjutnya kita berdiskusi dengan fasilitator pada modul 1.1 a.4.1 eksplorasi
konsep yang dilaksanakan secara virtual melalui google meet. pada
tanggal 22 Agustus 2023. Mulai 16 Agustus sampai 29 Agustus 2022 saya
menambah wawasan, mengasah kemampuan melalui LMS tentang Refleksi
Filosofis Pendidikan Nasional -Ki Hadjar Dewantara bersama fasilitator .
Adapun serangkaian kegiatan yang dipelajari dalam LMS, adalah mulai dari
diri (21 Agustus 2023), eksplorasi konsep (22 Agustus 2023), Ruang
kolaborasi (23 dan 24 Agustus 2023), demonstrasi kontekstual (25 Agutus
2022), elaborasi pemahaman (29 Agustus 2023) yang disampaikan oleh
instruktur Ferry Taufik Ridwan, M.Pd yang diadakan melalui Google Meet
tentang pemahaman secara mendalam konsep dasar pemikiran Filosofis Ki
Hajar Dewantara dan relevansinya dengan pendidikan abad 21, koneksi antar
materi (31 Agustus 2023) (kesimpulan dan refleksi), serta aksi nyata yang
telah saya lakukan.
2. Feeling (Perasaan)

Dua minggu yang sudah saya lewati dalam pemebelajaran di guru penggerak
yang saya rasakan di awal mengikuti kegiatan pendidikan ini adalah perasaan
antusias dan tidak sabar untuk segera mengikuti kegiatan Calon Guru
Penggerak dan diberi kesempatan untuk belajar dan mengembangkan
kompetensi diri dan diberi kesempatan untuk ikut berperan dalam perubahan
pendidikan.selain itu juga ada rasa khawatir apakah bisa mengikuti seluruh
rangkaian kegiatan dengan baik karena benturan kegiatan sekolah. Namun
saya yakin dengan semangat dan berkolaborasi untuk belajar dan
berkembang sehingga saya percaya dan yakin dapat menyelesaikan Program
Guru Penggerak ini dengan baik.

Dalam kegiatan pendidikan dua minggu ini banyak ilmu yang saya peroleh.
mulai dari bagaimana hakikatnya seorang pendidik yang seharusnya,
bagaimana pendidik harus menuntun kodrat anak untuk tumbuh berkembang
sesuai dengan kodrat alam dan zamannya dan mencapai keselamatan dan
kebahagian secara pribadi dan sosial, dengan tetap menjaga kearifan lokal
sosio kultural budaya yang ada.

Dalam rangkaian kegiatan pembelajaran di dalam platform LMS telah


menyadarkan saya bahwa apa yang saya lakukan dalam menjalankan tugas
sebagai pengajar dan pendidik masih jauh dari konsep dasar pemikiran
filosofis Ki Hajar Dewantara. Kegiatan mempelajari modul secara mandiri
melalui LMS merupakan upaya memandirikan diri dalam belajar. Dengan
mempelajari modul ini saya berharap bisa menjadi pemimpin pendidikan dan
penggerak menuju tansformasi pendidikan yang sesuai dengan zaman dan
berlandaskan filosofis yang benar untuk menjadi seorang pendidik yang
tergerak, bergerak dan menggerakkan.
3. Findings (Pembelajaran)

Pembelajaran Modul 1.1 tentang Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki


Hajar Dewantara adalah memahami dan mengimplementasikan secara
maksimal pemikiran pemikiran KHD sehingga saya bisa menerapkan secara
konkrit akan pentingnya peran seorang pendidk dan berupaya untuk menjadi
pendidik yang berkualitas dengan selalu terbuka terhadap perubahan dan
mengikuti perkembangan teknologi dan dapat meangkap nilai-nilai kearifan
sosio kultural budaya. Saya akan berusaha menjadi guru yang amanah dan
paham terhadap muridnya sehingga akan dirindukan oleh murid-murid dengan
pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak pada Murid, saya akan
belajar untuk menjadi pemimpin pembelajaran minimal untuk sekolah saya
/teman sejawat saya akan mengoptimalkan kemampuan saya yang selama ini
belum maksimal saya kembangkan dan terus berinovasi sehingga
pembelajaran saya bisa berjalan dengan baik dan sesuai perkembangan
teknologi.

Ki Hajar Dewantara dalam konsep pemikiran tentang pendidikan menekankan


agar pendidikan selalu memperhatikan; a) kodrat anak, b)Kodrat Alam, c)
Kodrat zaman, d)Kemerdekaan, e) Kemanusiaan, f) Kebudayaan, dan g)
Kebangsaan, untuk mencapai Keselamatan dan kebahgiaan.

Hakikatnya setiap anak sudah memiliki bakat dan potensinya masing-masing.


Selain itu, berdasarkan filosofis pendidikan yang disampaikan oleh Ki Hajar
Dewantara, kita harus memandang anak sebagai individu yang unik. Setiap
anak punya ciri belajarnya masing-masing, sehingga kita sebagai pendidik
harus melaksanakan pembelajaran yang berdiferensiasi. Wajib bagi pendidik
melakukan asessmen diagnostik awal untuk mengetahui kebutuhan, profil,
gaya belajar, metode belajar sesuai dengan kondisi anak, sehingga kita
sebagai pendidk dapat merancang pembelajaran yang tepat serta sesuai
dengan yang dibutuhkan anak yang lebih dikenal dengan istilah ‘berhamba
pada anak’. Disisi lain, proses pendidikan dan pembelajaran harus
menerapkan budi pekerti yang luhur atau akhlak mulia dengan cara
mengintegrasikan setiap proses pembelajaran dengan pencapaian Profil
Pelajar Pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis
dan kreatif.

4. Future (Penerapan)

Pembelajaran Modul 1.1 tentang Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki


Hajar Dewantara ini, telah meendorong saya untuk berupaya melakukan hal-
hal terbaik dalam proses pendidikan dan pengajaran agar tujuan pendidikan
bisa tercapai seiring dan selaras dengan konsep dasar pemikiran filosofis Ki
Hajar Dewantara. Seperti : Menyempurnakan metode dan model
pembelajaran di kelas yang lebih baik dan sesuai dengan hakikatnya anak
sebagai manusia yang merdeka.

Pandangan tentang tabularasa yang kental sebelumnya telah berganti bahwa


anak bukan seperti kertas putih kosong melainkan ( samar-samar sudah ada
goresan dan tugas pendidik mempertebal lakunya) Mengubah cara pandang
terhadap anak yang semula berorientasi pada nilai menjadi berorientasi pada
proses. Merancang dan melakukan asessmen diagnostik awal untuk
mengetahui profil anak. Merancang pembelajaran sesuai dengan hasil
asessmen diagnostik awal yang telah dilakukan, Membuat kesepakatan di
awal pembelajaran. Melaksanakan pembelajaran yang berinovasi dengan
metode berkolaborasi, mandiri dan menyenangkan bagi peserta didik
sehingga pendidikan berpusat pada peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai