Instalasi Single Split

Prosedur Instalasi Single Split
-Toshiba untuk Indonesia-
Toshiba Carrier Academy
© 2017 Toshiba Carrier Corporation

Sejarah Pendingin dan Tata Udara
Ferdinand Carr,
1858
1842 mengembangkan
John Gorrie, system pendingin
menggunakan tetesan absorbsi mekanik
amonia untuk menggunakan
menghasilkan pendinginan amonia. Untuk
membuat balok es.
1800 1850
1834
Raoul Pictet,
Michael Faraday, Jacob Perkins, mengembangkan sistem Menggunakan sulfur
Menemukan pendingin tertutup menggunakan perluasan doiksida sebagai
bahwa gas-gas cairan dan kompresi untuk menghasilkan refrigerant (Media
tertentu akan pendinginan. David Perkins mengembangkan pendingin)
mengembun sistem pendingin tertutup dengan menggunakan
dibawah tekanan ekspansi dan kompresi eter. 1875
konstan dan
mengalami
pendinginan
1823
Toshiba air conditioning Better Air Solutions © 2017 Toshiba Carrier Corporation 2
1881 1894 1918

Gustavus Swift, Audiffren-Singrün, Kelvinator,
mengembangka membuat mesin pendingin memperkenalkan kulkas
n kereta system tertutup. pertama didunia.
pendingin.
1900
1902
Michael Cudahy, Willis Carrier, merancang control
Mengembangkan kelembaban pada AC modern dan sebagai
kembali kereta pionir dalam perkembangan AC modern. Willis
pendingin Carrier, juga mengawali pembuatan mesin AC
1890 berdasarkan Psychrometric Chart.
Prosedur Instalasi Single Split
“Hampir semua installer AC tahu instalasi, tapi tidak semua

installer AC tahu prosedur instalasi AC yang benar”
~Hanggoro Asmoro
Keuntungan Instalasi Sesuai SOP
1. Kepuasan dari Customer
2. Mempersingkat & Mempermudah Pekerjaan
3. Lifetime Unit Lebih Panjang
4. Menjaga Kualitas Produk
Dasar Refrigerasi & Tata Udara
OUTDOOR
INDOOR
4 Komponen Utama :
1. Kompresor
2. Kondenser
3. Alat Expansi
4. Evaporator
Kompresor
Kompresor adalah jantung dari system

yang berfungsi untuk mensirkulasikan
refrigerant dalam system. Selain itu
sesuai dengan namanya kompresor
berfungsi untuk menekan gas
refrigrant sehingga memiliki tekanan
dan temperatur tinggi.
Kompresor (Dasar)
Jenis kompresor berdasarkan konstruksi
Hermetic Semi hermetic Open Type
Kompresor (Dasar)
Jenis kompresor berdasarkan cara kerja mekanik
Torak Screw Sentrifugal
Rotary Scroll
Kondenser
Kompresor adalah jantung dari system

yang berfungsi untuk mensirkulasikan
refrigerant dalam system. Selain itu
sesuai dengan namanya kompresor
berfungsi untuk menekan gas
refrigrant sehingga memiliki tekanan
dan temperatur tinggi.
Kondenser (Dasar)
Jenis Kondenser
Air Cold Condenser Water Cold Condenser Evaporative Condenser
Ekspansi
Ekspansi/Alat kontrol refrigeran Hand Expantion Valve Automatic Expantion Thermostatic Expantion
merupakan alat yang berfungsi (HEV) Valve (AEV) Valve
untuk merubah tekanan refrigerant
pada system. Alat control ini juga
biasanya disebut alat expansi.
Pada aplikasi modern perinsip kerja
alat expansi ini dikelasifikasikan
menjadi 3 kelas :
1.Mengontrol refrigean berdasarkan
perubahan tekanan
Electronic Expantion Capilarity Tube
2.Mengontrol refrigerant berdasarkan Valve
perubahan temperature
3.Mengontrol refrigerant berdasarkan
volum atau jumlah refrigerant.
Evaporator
Evaporator merupakan alat

perpindahan kalor yang
berfungsi menyerap kalor dari
udara, ruanga, atau prodak
yang akan didinginkan.
Dinamakan evaporator
karena adanya proses
penguapan atau epavorasi
pada refrigrant di dalam pipa
epavorator.
Evaporator (Dasar)
Jenis-jenis Evaporator
Bare-Tube Evaporator Plate-Surface Epavorator Finned Epavorator Shell and tube Evaporator
Refrigerant
Refrigrant merupakan fluida yang berfungsi sebagai

media penukar kalor, dimana refrigerant akan
menyerap panas dari ruangan/ prodak pada bagian
evaporator dan refrigan akan membuang panas ke
lingkungan pada bagian condenser.
Syarat pemilihan fluida pendingin :

1. Ramah lingkungan (ODP dan GWP rendah)
2. Tidak mudah terbakar
3. Tidak beracun
4. Memiliki Normal Bolilling Point yang rendah (NBP
Rendah)
5. Mudah bercampur dengan oli pelumas dan tidak
korosif
Refrigerant (Dasar)
Refrigerant Properties
Refrigrant Sifat NBP (deg. C) ODP GWP Kelas Keamanan

R11 CFC 23.77 1 4000 A1
R12 CFC -29.8 0.9 10200 A1
R22 HCFC -40.8 0.055 1700 A1
R32 HFC -51.65 0 677 A2
R134a HFC -26.1 0 1300 A1
R410a HFC -48.5 0 1924 A1
R717 Amonia (Non-FC) -33.33 0 1890 B2
R718 Air (Non-FC) 100 0 0 A1
R729 Udara (Non-FC) 0 0 A1
Keterangan :
A = Tidak beracun
B = Beracun
1 = Tidak mudah terbakar
2 = Mudah terbakar
3 = Sangat mudah terbakar
Diagram P-h (Analisis Sistem)
Line Up TOSHIBA Residensial
Tipe Tampilan Model Kapasitas (HP)
Fix Speed RAS-…BKS/BAS-ID ½, ¾, 1, 1½, 2,
RAS-…S3KS-ID 2½
Inverter RAS-…G2KCV/ACV-ID ½, ¾, 1, 1½, 2,

2½
TOSHIBA Residensial
PERATURAN MENTERI ESDM NO. 7 TAHUN 2015
Penerapan Standar Kinerja Energi dan Pencantuman Label Hemat Energi AC
COP Toshiba Wall : 3,10 hingga 3,80

EER Toshiba Wall : 10,40 hingga 12,70
Persiapan Peralatan & Perlengkapan
Instalasi Indoor & Outdoor
Instalasi Pipa & Kelistrikan
Tes Bocor & Vakum
Vakum
Instalasi Unit Single Split
Peralatan Instalasi
Nama Alat Gambar Keterangan
Obeng
Kunci Pas
Pemotong Pipa
Reamer
Peralatan Instalasi
Kunci L
Flaring Tool
Sweging tool
Banding pipa
Timbangan
Peralatan Instalasi
Water Pass
Thermometer
Tang Amper
Multi meter
Vakum Gauge
Peralatan Khusus R410a

R-410a
Manifold Gauge Tekanan Kerja
80-120 Psi
6-8 Bar
R-410a
Selang Pengisian
R-410a
Pompa Vakum
R-410a
Pendeteksi Kebocorn
Gas
Vakum
Handling Unit
Cara membawa Outdoor Unit
Outdoor harus di angkat dari bagian

bawah
Outdoor memiliki handel dibagian

kanan dan kiri
Penempatan Unit
Penempatan Indoor - Outdoor Unit
Instalasi Indoor
Buka Cover Indoor
Instalasi Indoor
Buka Cover Indoor
Instalasi Indoor
Power Di Indoor
Instalasi Kelistrikan
Sistem koneksi indoor Outdoor
Terminal Block pada Outdoor unit
Indoor Unit
Outdoor Unit
Instalasi Indoor
Pemasangan Bracket
Instalasi Indoor
Posisi Drain
Instalasi Indoor
Penekanan Indoor
Instalasi Indoor
Penekanan Indoor
A B
Instalasi Outdoor
Penempatan Outdoor Unit
Instalasi Outdoor
Sirkulasi Udara Outdoor Unit
Satuan dalam mm
Nilai minimum jarak Outdoor
200
500
200
150 300
Penempatan outdoor unit sangan penting Karena berpengaruh terhadap

pembuangan panas dikondenser, serta untuk mencegah udara balik dari
outdoor. Penting!!!
Penempatan Unit
Sirkulasi Udara Outdoor Unit
Satuan dalam mm
Minimum jarak CDU jika

ada penghalang di
bagian depan
1000
Minimum jarak
CDU pada
posisi sejajar
1000 300 1500 2000 200
© 2017 Toshiba Carrier Corporation 46

Vakum
Instalasi Pemipaan
Konsep Pekerjaan Pipa
Kering Bersih Tidak Bocor
Tidak Baik Tidak Baik Tidak Baik

Tidak bolehkan ada Tidak boleh ada Tidak boleh ada
uap air dalam pipa kotoran dalam pipa kebocoran pada
koneksi pipa
(Pipa tidak ditutup) (Pemasangan dan transportasi) (teknik pengelasan)
Instalasi Pemipaan
Pemotongan pipa
Saat memutar point A, tidak diperkanankan

terlalu kencang karena tekanan berlebih akan
mengakibatkan kerusakan pada pipa. (Berikan
tekanan secukupnya) A
OK Tidak di Anjurkan
Miring Tidak Rata Lekukan
Instalasi Pemipaan
Flaring pipa
Ukuran flaring pipa yang disarankan.

Diameter Pipa (mm) A (mm)
6.4 9.1
9.5 13.2
12.7 16.6
+0 (Tidak melebihi dia. A)
15.9 19.7 -0.4 (Toleransi pengurangan 0.4 mm)
Diameter Pipa (mm) B

6.4 0.5 dari dia pipa
© 2017 Toshiba Carrier Corporation 51
Instalasi Pemipaan
Brazing pipa
Instalasi Pemipaan
Brazing pipa
Instalasi Pemipaan
Brazing pipa
Penting!!!
➢ Saat melakukan penyambungan pipa tembaga dengan metode

brazing, wajib dialiri nitrogen untuk mencegah terjadinya flek
hitam hasil oksidasi.
➢ Tekanan aliran nitrogen 0.2 Psi s.d 1.5 Psi
Pipa Regulator
Tembaga Pipa
Posisi Penutup
Brazing
Nitrogen
Instalasi Pemipaan
Brazing pipa
Pekerjaan Pemipaan
Brazing pipa
Instalasi Pemipaan
Contoh hasil Brazing pipa
Menggunakan Nitrogen Tidak Menggunakan

Nitrogen
Instalasi Pemipaan
Kerusakan komprsor oleh debu dan kotoran
Instalasi Pemipaan
Kerusakan komprsor oleh uap air
Instalasi Pemipaan
Pemasangan pipa
Putar ke kanan
Pemasangan pipa menggunakan nut
harus diperhatikan agar tidak merusak
pipa dan sambungan.
Kunci Pas Kunci Pas
Nut Penutup
Kunci torsi
Pembukaan pipa pada outdoor atau
Kunci torsi pun indoor unit harus diberikan tahanan
agar tidak terjadi kerusakan atau
kebocoran pada pipa.
Nut Penutup
Instalasi Pemipaan Drain
Pemasangan pipa drain
Instalasi Sistem
Prosedur Penambahan
1. Pengisian refrigerant diharuskan

menggunakan timbangan.
2. Jika tabung tidak memiliki shipon

maka saat pengisian tabung
harus dibalik
Instalasi Sistem
Kekurangan Refrigerant
Power Di Outdoor 1 Phase
➢ Penarikan kabel power satu

tarikan dari outdoor ke indoor.
➢ Pastikan U-V-W tidak tertukar
➢ Pastikan penarikan kabel dari
outdoor ke indoor sesuai dengan
penomorannya
➢ Pemilihan ketebalan kabel serta

pemilihan MCB haruskan sesuai
dengan rekomendasi. (
Berdasarkan Amper kerja dan
kapasitas unit)
Tes Bocor & Vakum
Tes Bocor
Langkah Tes Bocor
Tahap Tekanan Minimum Waktu Keterangan
0.3MPa
1 3 menit Kebocoran gas besar
(3 Bar)
1.5MPa
2 3 menit Kebocoran gas besar
(15 Bar)
3.73MPa
3 (37.3 Bar) 1 jam Untuk kebocoran gas kecil
Design tekanan
➢ Catat waktu dan temperatur lingkungan
Pemvakuman
1. Pasang slang biru pada suction line

2. Pasang selang kuning pada Vaccum
Pump.
3. Pastikan tidak nut penghubung sudah
terpasang dengan benar dan tidak ada
yang kendur.
4. Buka katup pada manifold gauge
5. Lakukan pemvakuman hingga nilai
minimal 1000 micron
6. Setelah selesai, lakukan standing vaccum.
7. Yakinkan bahwa tidak terjadi kenaikan
tekanan Karena bocor dan sambungan
yang kendur

Instalasi Single Split

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Instalasi Single Split

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Prosedur Instalasi Single Split

-Toshiba untuk Indonesia-

Toshiba Carrier Academy

© 2017 Toshiba Carrier Corporation

Sejarah Pendingin dan Tata Udara

1881 1894 1918

“Hampir semua installer AC tahu instalasi, tapi tidak semua

Kompresor adalah jantung dari system

Hermetic Semi hermetic Open Type

Torak Screw Sentrifugal

Kompresor adalah jantung dari system

Air Cold Condenser Water Cold Condenser Evaporative Condenser

Evaporator merupakan alat

Refrigrant merupakan fluida yang berfungsi sebagai

Syarat pemilihan fluida pendingin :

Refrigrant Sifat NBP (deg. C) ODP GWP Kelas Keamanan

Inverter RAS-…G2KCV/ACV-ID ½, ¾, 1, 1½, 2,

COP Toshiba Wall : 3,10 hingga 3,80

Instalasi Indoor & Outdoor

Instalasi Pipa & Kelistrikan

Tes Bocor & Vakum

Instalasi Indoor & Outdoor

Instalasi Pipa & Kelistrikan

Nama Alat Gambar Keterangan

Nama Alat Gambar Keterangan

Nama Alat Gambar Keterangan

Instalasi Indoor & Outdoor

Instalasi Pipa & Kelistrikan

Outdoor harus di angkat dari bagian

Outdoor memiliki handel dibagian

Terminal Block pada Outdoor unit

Nilai minimum jarak Outdoor

Penempatan outdoor unit sangan penting Karena berpengaruh terhadap

Minimum jarak CDU jika

1000 300 1500 2000 200

© 2017 Toshiba Carrier Corporation 46

Instalasi Indoor & Outdoor

Instalasi Pipa & Kelistrikan

Kering Bersih Tidak Bocor

Tidak Baik Tidak Baik Tidak Baik

Saat memutar point A, tidak diperkanankan

Ukuran flaring pipa yang disarankan.

Diameter Pipa (mm) B

➢ Saat melakukan penyambungan pipa tembaga dengan metode

Menggunakan Nitrogen Tidak Menggunakan

Kunci Pas Kunci Pas

1. Pengisian refrigerant diharuskan

2. Jika tabung tidak memiliki shipon

➢ Penarikan kabel power satu

➢ Pemilihan ketebalan kabel serta

Instalasi Indoor & Outdoor

Instalasi Pipa & Kelistrikan

Tes Bocor & Vakum

Tahap Tekanan Minimum Waktu Keterangan

➢ Catat waktu dan temperatur lingkungan

1. Pasang slang biru pada suction line

Anda mungkin juga menyukai