Anda di halaman 1dari 44

SISTEM AC

(AIR CONDITIONERS)
Tujuan
Setelah mempelajari secara keseluruhan materi
kegiatan belajar baik teori maupun praktik,
diharapkan mahasisawa meiliki kemampuan :
1.Mengetahui nama, fungsi dan cara kerja dari
komponen Air Coditioners
2.Memahami rangkaian/siklus pendinginan AC
mobil
3.Memiliki kemampuan melakukan Servis AC
Mobil.
Pendahuluan
AC (Air Conditioners) adalah : Suatu alat
yang berfungsi untuk mengatur suhu
udara /penyejuk udara.
Sistem AC adalah : Suatu sistem yang
mengatur suhu (temperatur) udara /
penyejuk udara pada ruangan /
kendaraan.
Istilah pada Sistem AC
Condenser : Suatu alat yang berfungsi
untuk mengubah zat dari bentuk uap/gas
menjadi bentuk cair.
Receifer : Suatu alat yang berfungsi untuk
menampung zat cair.
Dryer : Suatu alat yang berfungsi sebagai
pengering sekaligus penyaring suatu zat
cair.
(Cont)
Expansion Valve : Suatu alat yang
berfungsi untuk memancarkan zat cair
untuk mempercepat terjadinya perubah an
ke bentuk gas
Evaporator : Suatu alat yang berfungsi
untuk mengubah suatu zat cair dari bentuk
cair menjadi gas.
(Cont)
Blower : Suatu alat yang berfungsi untuk
menggerakkan udara agar didalam ruang
dimana udara itu dihembuskan terjadi
sirkulasi udara.
Compressor : Suatu alat yang berfungsi
untuk menekan gas agar tekanan dan
temperaturnya meningkat.
(Cont)
Refrigerant : Suatu zat Pendingin yang
memiliki kemampuan untuk menyerap dan
melepaskan panas dalam waktu yang
relatif lebih singkat.
Minyak Pelumas : Minyak Pelumas khusus
yang hanya digunakan untuk pelumasan
pada sistem Air Conditioners.
(Cont)
Manifold Gauge : Suatu alat ukur yang
terdiri atas alat ukur dan nipel-nipel
penghubung dan keran pengatur, yang
apabila kerannya difungsikan akan
membentuk suatu hubungan tertentu
untuk dapat dimanfaatkan pada pekerjaan
pengisian atau pengukuran sistem Air
Conditioners.
(Cont)
Pompa Vacuum : Suatu alat yang
berfungsi untuk mengeluarkan
udara/gas/uap air yang ada pada suatu
sistem lingkungan tertentu.
Regulator : Suatu alat pengatur keadaan
tertentu misalnya tekanan.
Komponen Sistem Refrigerasi
AC Mobil
Sistem refrigerasi AC mobil terdiri atas:
kompresor, kondensor, receiver/dryer,
katup ekspansi dan evaporator. Masing-
masing komponen mempunyai fungsi
yang berbeda-beda dan bekerja
membentuk suatu siklus.
(Cont)
Adapun siklus sistem refrigerasi dari AC
mobil adalah:
a.Di dalam kompresor, tekanan dan
temperatur refrigeran dinaikkan sehingga
refrigeran keluar saluran discharge
kompresor berupa gas dengan tekanan dan
temperatur yang tinggi
(Cont)

b.Refrigeran (berfasa gas) kemudian


mengalir ke dalam kondensor, di sini
refrigeran akan melepaskan kalor ke
udara yang lewat pada kondensor dan
mengalami pengembunan menjadi cairan.
(Cont)
c. Refrigeran (berfasa cair) mengalir ke
receiver/dryer. Di sini cairan refrigeran
ditampung (receiving) dan akan dialirkan
kembali sesuai laju aliran refrigeran yang
dibutuhkan sistem. Refrigeran juga
dibersihkan (filtering) dari kotoran-kotoran
yang yang ikut sirkulasi dan selanjutnya
uap air yang ikut sirkulasi akan diserap
(drying).
(Cont)
d. Cairan refrigeran dengan temperatur
yang relatif rendah tapi tekanan masih
tinggi, akan diekspansi di dalam katup
ekspansi sehingga tekanan dan
temperaturnya menjadi rendah.
(Cont)
e. Kabut refrigeran yang bertemperatur dan
bertekanan rendah kemudian mengalir ke
dalam evaporator. Di sini refrigeran
menyerap panas (kalor) dari udara yang
dialirkan melewati evaporator. Akibatnya
cairan refrigeran akan menguap menjadi
gas dan kembali ke kompresor untuk
memulai siklus baru.
AIR CONDITIONERS (AC)
MOBIL
AC berfungsi utk mengkondisikan
(menyegarkan*) udara dalam ruang mobil
Beban AC
Prinsip kerja AC
Kondensor
Penampang kondensor
Motor fan kondensor
RECEIVER/DRIER/FILTER
Fungsi :
Menyimpan: mengurangi fluktuasi aliran
Memisahkan cair dan gas
Menyerap uap air
Pengaman tekanan
Sight glass
Filter/receiver/drier
EXPANSION VALVE
Menjaga stabilitas kerja sistem AC terhadap
perubahan beban thermal (kapasitas
pendinginan)
Mencegah superheating dan kerusakan
kompresor akibat penguapan yang kurang
(Refrigerant berlebihan)
Penampang katup ekspansi
Prinsip kerja kontrol aliran Ref
Kondisi kontrol stabil
P1 = P2 + P3
BEBAN BERTAMBAH
P1>P2 +P3
Mencegah kenaikan pada derajad superheating
BEBAN BERKURANG
P1 < P2 + P3
Menjaga derajad superheating pada nilai
yang sesuai
Evaporator
Komponen evaporator
Penempatan evaporator (1)
Penempatan evaporator (2)
Evaporator dan Heater
Penempatan evaporator (3)
Kontrol
Kontrol
Kontrol
Sensor suhu
Sensor suhu

Anda mungkin juga menyukai