Anda di halaman 1dari 15

TATA TERTIB SISWA

KEPUTUSAN KEPALA SMKN 1 CIHAMPELAS


Nomor :
TENTANG PERATURAN TATA TERTIB PESERTA DIDIK

Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan
Pendidikan Menengah Kejuruan, Bab II poin D, perlu menetapkan Peraturan Sekolah
tentang Tata Tertib Peserta Didik.
Mengingat :
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
b. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan

Menetapkan :
PERATURAN SEKOLAH TENTANG TATA TERTIB PESERTA
DIDIK

BAB I
Pengertian
Ketertiban berarti kondisi dinamis yang menimbulkan keserasian, keselarasan
dan keseimbangan dalam tata hidup bersama sebagai makhluk Tuhan. Sebagai
makhluk Tuhan dalam kehidupan sekolah, kondisi itu mencerminkan keteraturan
dalam pergaulan, dalam penggunaan dan pemeliharaan sarana/prasarana, penggunaan
waktu, pengelolaan administrasi dan dalam mengatur hubungan dengan masyarakat
dan lingkungannya. Ketertiban sekolah dituangkan dalam Tata Tertib Peserta Didik,
dan disusun secara Operasional untuk mengatur tingkah laku dan sikap hidup peserta
didik.
Dalam Tata Tertib Peserta Didik memuat :
a. Hal-hal yang diharuskan atau diwajibkan
b. Hal-hal yang dianjurkan
c. Hal-hal yang tidak boleh dikakukan atau larangan
d. Sanksi-sanksi/hukuman bagi pelanggar
BAB II
Kewajiban Siswa
Pasal 1 : Kehadiran Siswa
1. Kegiatan belajar (kurikuler) siswa berlangsung pada hari Senin – Jum’at
Untuk hari Senin - kamis dimulai pagi hari 07.00 – 15.20 Wib.
Untuk hari Jumat 07.00 - 11.30
2. Siswa yang terlambat wajib menuliskan alasan keterlambatannya, dan
selanjutnya di rekap oleh petugas piket ke pusat data kesiswaan.
3. Batas Keterlambatan adalah 30 menit.
4. Keterlambatan melebihi batas yang telah di tetapkan dapat menyebabkan siswa
kehilangan hak atas kegiatan belajar yang seharusnya. (di pulangkan atau sangsi
bkahti kampus )
5. Siswa dapat mengikuti kegiatan belajar selanjutnya setelah diberikan izin masuk
ke kelas dari Guru Piket/BP dan guru yang mengampu.
6. Siswa dianggap terlambat setelah bel tanda masuk berbunyi (Pkl 07.00 Wib)
7. Jika keterlambatan siswa sebanyak 10 kali hari efektif belajar dalam satu
semester akan dikirimkan SP I
8. Jika keterlambatan siswa sebanyak 20 kali hari efektif belajar dalam satu
semester akan dikirimkan SP II
9. Jika keterlambatan siswa sebanyak 30 kali hari efektif belajar dalam satu
semester akan dikirimkan SP III dan disarankan mencari sekolah baru.
10. Siswa yang sakit selama 1 atau 2 hari, diwajibkan memberikan surat keterangan
sakit dan ditandatangani oleh orang tua/wali siswa. Siswa yang sakit selama 3
hari atau lebih, harus melengkapi keterangan sakit di atas dengan surat
keterangan dokter atau rumah sakit
11. Siswa dinyatakan Tanpa Keterangan (Alpa), jika tidak memenuhi kategori Sakit
maupun Izin.
12. Alpa 2 kali : Peringatan Lisan kepada siswa Oleh Walikelas
13. Alpa 5 kali : Pemberitahuan kepada orang tua + Peringatan Lisan II kepada
siswa.
14. Alpa 8 kali : SP dan Surat Perjanjian I
15. Alpa 10 kali : SP dan Surat Perjanjian II
16. Alpa 15 kali : SP dan Surat Perjanjian III
17. Alpa lebih dari 15 kali : disarankan Keluar dari SMKN 1 Cihampelas
18. Setiap siswa wajib mengikuti tatap muka minimal 90% dari Hari Efektif.

Pasal 2 : Pakaian Seragam Sekolah


1. Ketentuan Seragam Sekolah sebagaimana tercantum dalam Permendikbud
Nomor 45 Tahun 2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah Bagi Peserta Didik Pada
Jenjang Pendidikan dasar dan menengah :
a. Mengenakan pakaian seragam putih dan abu lengkap dengan atributnya dan
jaket almamater Kondisional pada hari senin.
b. Bersepatu hitam bertali putih/ hitam dan berkaos kaki putih panjang, kecuali
pada saat memakai pakaian produktif dikembalikan pada kepala program
masing-masing (hitam/abu2)
c. Memakai ikat pinggang yang telah ditentukan oleh sekolah.
d. Potongan dan bahan pakaian seragam serta atributnya sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan oleh sekolah diantaranya :
1) Siswa (Untuk Putra) : celana tidak cutbray dan atau tidak berujung pencil,
tidak ketat, tidak ditambal dan tidak robek
2) Siswi (Untuk Putri) : rok panjang tidak ketat, memakai kerudung
berwarna putih dari bahan katun bukan kaos.
3) Siswi (Untuk Putri) yang tidak berkerudung (non Muslim), berpakaian
sama seperti siswi yang lain hanya tidak pake kerudung.
e. Pakaian seragam dalam keadaan bersih dan rapi (tidak kotor/lusuh)
f. Bagian bawah baju dimasukan kedalam celana/rok sehingga tampak ikat
pinggangnya, Kecuali kemeja putih pashmina putih
g. Mengenakan topi SMKN 1 Cihampelas pada saat Upacara bendera
2. Penggunaan Seragam Sekolah :
a. Hari Senin : Seragam Nasional Putih dan Abu
b. Hari Selasa : Seragam Nasional Putih dan Abu
c. Hari Rabu : Seragam Batik SMKN 1 Cihampelas
d. Hari Kamis : .baju adat sunda bersepatu/ siswi bisa berkebaya
e. Hari Jum’at : Seragam Muslim (koko)
f. Baju Produktif dipakai hanya ketika kegiatan praktek di program keahliannya
masing2
Pasal 3 : Lingkungan Sekolah
1. Setiap siswa/i wajib melaksanakan program 6-K (Kebersihan, Ketertiban,
Keamanan, Keindahan, Kekeluargaan, dan Kerindangan) dengan penuh tanggung
jawab.
2. Setiap siswa/i ikut menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah
3. Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan
4. Setiap siswa/i wajib turut bertanggung jawab atas keutuhan gedung sekolah dan
semua sarana yang ada didalamnya, apabila dengan sengaja merusak, akan di tindak
dan di beri sanksi dikeluarkan dan wajib menggantinya.
5. Setiap siswa/i ikut menjaga kelestarian tanaman sekolah.
6. Setiap siswa wajib mengikuti rambu-rambu tata tertib di sekolah.

Pasal 4 : Etika, Estetika dan Sopan Santun


1. Menjunjung tinggi nama baik, sekolah, diri sendiri serta menjalin kerukunan dan
perdamain antar sesama.
2. Memulai dan mengakhiri semua kegiatan dengan berdoa secara hikmat.
3. Seluruh siswa wajib berpakaian rapih selama menggunakan seragam sekolah.
4. Setiap siswa/i wajib menjaga segala perlengkapan belajar pada saat mengikuti
kegiatan belajar.
5. Setiap siswa/i wajib mengerjakan dan membawa semua tugas yang ditentukan oleh
guru.
6. Setiap siswa/i wajib mematikan HP dan atau mengumpulkan HP ke loker di
ruangan kelas selama proses pembelajaran, apabila tidak dipatuhi HP akan disita dan
dikembalikan setelah ada kesepakatan khusus, kecuali pembelajaran menggunakan
HP sesuai kesepakatan dengan guru Mapel.
7. Rambut dipangkas rapi dan tidak dicat.
8. Bagi PUTRA : rambut tidak menutupi kerah baju dan mata serta telinga (max. 5 cm)
9. Bagi PUTRI : tidak menggunakan peralatan kecantikan secara berlebihan, kecuali
dalam proses pembelajaran yang memerlukan penampilan khusus dalam pembelajaran
produktif.
10. Setiap siswa atau siswi wajib melaksanakan 3 S (senyum, Sapa dan Salam)
Pasal 5 : Kegiatan Ekstra Kurikuler
1. Setiap Siswa/i wajib mengikuti salah satu kegiatan ekstrakurikuler wajib untuk
(Kelas X) dan dan di perbolehkan memilih 1-2 jenis kegiatan ekstra kurikuler lainnya
(ekstrakurikuler wajib 1. PRAMUKA, 2. PASKIBRA, 3. BKPS, 4. PMR).
2. Setiap siswa berhak memilih maksimal 2 kegiatan eskul peminatan dan
mendapatkan nilai ekskul di rapor
2. Mengetahui dan mengikuti semua kegiatan yang diwajibkan oleh sekolah sesuai
dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan.

BAB III
Larangan Siswa
1. Setiap siswa/i dilarang mempergunakan perhiasan selain jam tangan
2. Setiap siswa/i memelihara kebersihan kuku dan tidak dipanjangkan ataudi cat.
3. Setiap siswa/i dilarang membawa uang dalam jumlah yang berlebihan, apalagi
membawa kartu kredit
4. Setiap siswa/i dilarang membawa barang-barang yang tidak berhubungan dengan
kegiatan belajar, misalnya benda yang berbahaya.
5. Setiap siswa/i dilarang mengambil barang-barang baik milik sekolah maupun
milik orang lain tanpa izin pemiliknya.
6. Setiap siswa/i dilarang terlibat dalam kegiatan “Geng” atau kelompok lainnya yang
tidak sehat.
7. Setiap siswa/i dilarang terlibat dalam suatu organisasi masyarakat.
8. Setiap siswa/i dilarang membawa teman bukan siswa SMKN 1 Cihampelas ke
lingkungan sekolah tanpa diketahui atau di ijinkan oleh bagian kesiswaan dan di
ketahui oleh Kepala Sekolah.
9. Setiap siswa/i dilarang terlibat dalam kegiatan yang bersifat menghasut, membujuk,
atau mengajak pihak lain sehingga dapat menimbulkan kerusuhan atau perkelahian.
10. Setiap siswa/i dilarang terlibat dalam perkelahian atau pemukulan di dalam
maupun di luar sekolah.
11. Setiap siswa/i dilarang membawa, menyimpan atau menghisap rokok, apalagi
ganja atau bahan narkotika lainnya, jika dipandang perlu pihak sekolah berhak
meminta kepada siswa untuk melakukan pemeriksaan laboratorium yang berkaitan
dengan narkoba.
12. Setiap siswa/i dilarang membawa, menyimpan atau minum minuman yang
mengandung alkohol.
13. Setiap siswa/i dilarang membawa, menyimpan atau membaca barang-barang yang
tergolong pornografi atau barang-barang lain yang tidak pantas dibawa oleh seorang
pelajar.
14. Setiap siswa/i dilarang membawa, menyimpan atau menggunakan senjata, baik
senjata api atau senjata tajam dan benda yang berbahaya lainnya.
15. Setiap siswa/i dilarang terlibat dalam perkara kriminal, atau perilaku yang
mencemarkan nama baik sekolah
16. Setiap siswa/i dilarang terlibat pada kegiatan “vandalisme” seperti : mencoret-
coret, bersiram-siraman, dan sebagainya.
17. Setiap siswa/i dilarang mempropagandakan suatu aliran kepercayaan kepada
sesama siswa.
18. Siswa/i dilarang bertato.

BAB IV
Sanksi Siswa
Pasal 1 : Tahapan Sanksi
Apabila siswa tidak mentaati kewajiban-kewajiban dan melanggar larangan-larangan
seperti tersebut diatas, maka diberikan Sanksi oleh sekolah berupa :
1. Peringatan secara lisan dan penindakan langsung.
2. Peringatan secara tertulis.
3. Pemanggilan orang tua/wali peserta didik.
4. Skorsing tidak boleh mengikuti pelajaran.
5. Dikembalikan kepada orang tua/wali.
6. Dikeluarkan dari sekolah dengan tidak hormat.
Pasal 2 : Peringatan Secara Lisan dan Penindakan Secara Langsung
1. Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang
bersifat Kategori Ringan
2. Tidak mematuhi kewajiban sebagaimana diatur dalam Bab II Kewajiban-
kewajiban siswa
3. Melanggar larangan-larangan sebagaimana diatur dalam Bab III.
4. Penindakan langsung dapat berupa hukuman pembinaan yang bersifat
mendidik.
Pasal 3 : Peringatan Secara Tertulis
1. Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifa
pembinaan awal
2. Melanggar kewajiban Bab II secara berulang kali
3. Tidak mengindahkan peringatan secara lisan dan penindakan secara langsung
sebanyak 3 kali sebagaimana ketentuan Bab IV Pasal 2
4. Melanggar larangan-larangan sebagaimana diatur dalam Bab III.
5. Peringatan tertulis berupa :
a. Surat Pemberitahuan kepada orang tua/wali
b. Surat Pernyataan/Perjanjian yang diketahui oleh orang tua /wali
c. Peringatan tertulis untuk sebuah pelanggaran diberlakukan sebanyak 3 kali
dan selebihnya dilakukan tahapan pemanggilan orang tua/wali peserta didik.
Pasal 4 : Pemanggilan Orang tua/Wali Peserta Didik
1. Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat
pembinaan bersama
2. Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan pada Bab IV pasal 2 dan
3
3. Melanggar larangan-larangan sebagaimana diatur dalam Bab III.
4. Pemanggilan orang tua/wali peserta didik yang bersifat mendesak dapat dilakukan
melalui telpon atau sarana komunikasi lainnya.
Pasal 5 : Skorsing Tidak Boleh Mengikuti Pelajaran
1. Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat
peringatan keras
2. Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan pada Bab IV pasal 2,
pasal 3 dan pasal 4.
3. Melanggar larangan-larangan sebagaimana Bab III.
4. Melanggar tahapan-tahapan pembinaan yang dilakukan : Peringatan secara lisan,
Peringatan secara tertulis, Pemanggilan orang tua/wali peserta didik.
Pasal 6 : Dikembalikan Kepada Orang tua/Wali
1. Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat
dengan Kategori berat :
2. Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan pada Bab IV pasal 2,
pasal 3, pasal 4 dan pasal 5.
3. Melanggar larangan-larangan sebagaimana diatur dalam Bab III.
Pasal 7 : Dikeluarkan dari Sekolah dengan Tidak Hormat
1. Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat
dengan Kategori amat sangat berat :
2. Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan pada Bab IV pasal 2,
pasal 3, pasal 4 dan pasal 5 dan diindikasikan sudah tidak memungkinkan dilakukan
pembinaan.
3. Melanggar larangan-larangan sebagaimana Bab III.
4. Terlibat dalam kegiatan “Geng” atau kelompok lainnya yang tidak sehat.
5. Terlibat dalam suatu organisasi masyarakat.

BAB V
Mekanisme Penanganan Kasus berbasis point data pelanggaran
Pasal 1 : Kasus Pelanggaran Tata Tertib Peserta Didik
Tahapan penanganan kasus pelanggaran tata tertib peserta didik :
1. Peringatan secara lisan dan penindakan langsung
2. Peringatan secara tertulis
3. Pemanggilan orang tua/wali peserta didik
4. Skorsing tidak boleh mengikuti pelajaran
5. Dikembalikan kepada orang tua/wali
6. Dikeluarkan dari sekolah dengan tidak hormat
7. Setiap guru/pegawai berhak melakukan Peringatan secara lisan dan penindakan
langsung berdasarkan ketentuan tata tertib kepada setiap siswa yang melakukan
pelanggaran tata tertib peserta didik.
8. Setiap guru/pegawai yang telah melakukan Peringatan secara lisan dan penindakan
langsung terhadap siswa, untuk segera melaporkan kepada Wali Kelas/guru BP/BK
berkaitan dengan pelanggaran tata tertib peserta didik atau bisa dengan melaporkan
nya lewat aplikasi penindakan siswa berbasis point yang dilakukan oleh siswa untuk
mendapatkan penanganan lebih lanjut.
9. Peringatan secara tertulis diberikan oleh sekolah dilengkapi dengan data
pelanggaran yang telah dilakukan oleh siswa berdasarkan laporan dari pusat data
kesiswaan dan BP/BK.
10. Pemanggilan orang tua/wali peserta didik yang melakukan pelanggaran dilakukan
oleh kesiswaan, BP/BK, wali kelas dan diketahui oleh Kepala Sekolah.
11. Dalam hal sanksi berat dan sangat berat siswa dikembalikan kepada Orang
tau/wali dan dikeluarkan dari sekolah Tidak dengan hormat dilakukan setelah melalui
rapat dewan guru.
Pasal 2 : Kasus Pribadi
1. Kasus pribadi dimaksudkan sebagai kasus bukan pelanggaran Tata Tertib Peserta
Didik
2. Penanganan dilakukan oleh Wali Kelas, Guru BP/BK dan orang tua/wali peserta
didik.

BAB VI
Penutup
Peraturan sekolah ini diberlakukan sejak tanggal ditetapkan
1. Hal-hal yang belum diatur pada Peraturan sekolah ini akan diatur kemudian
2. Apabila dalam Surat Keputusan ini terdapat suatu kekeliruan akan ditinjau kembali.
DAFTAR KREDIT POINT PELANGGARAN TATA TERTIB
PESERTA DIDIK SMK NEGERI 1 CIHAMPELAS

No JENIS PELANGGARAN POIN TIM PENILAI PENANGANAN


A. PELANGGARAN RINGAN
1 Atribut sekolah tidak lengkap 10 GP, Wali Kelas, BKPS,
BKPS
2 Tidak membawa buku catatan kesekolah 40 GMP Telpon orang tua
3 Tidak memperhatikan guru menerangkan 15 GMP WK, BK
pelajaran
4 Rok sempit, ketat dan merubah model 20 GP, GMP TD, WK
BKPS,
5 Alpa 1 kali 20 WK TD, WK
6 Berkuku panjang dan diwarnai 25 Guru, WK WK., TD
7 Celana laki-laki tidak sesuai dengan 25 Guru, Guru Piket, BKPS,
ukuran yang ditentukan oleh pihak TD Panggil orang tua
sekolah
8 Pulang saat PBM (kabur, loncat pagar,) 45 GMP, WK, GP,TD BKPS,
Panggil orang tua
9 Memakai make up 25 Guru BKPS
10 Rambut panjang tidak diikat/dikepang 25 Guru, GP,TD BKPS
(perempuan) bagi siswi non muslim TD,
11 Terlambat datang ke sekolah lebih dari 30 GP Telpon orang tua
15 menit
12 Mengganggu, menciptakan keributan 30 GMP TD,WK,BK
belajar
13 Tidak memakai seragam (baju, celana, 30 Guru, GP, TD BKPS
rok, sepatu, kaos kaki, ikat pinggang) TD,
baju dikeluarkan
14 Rambut siswa dicat dan tidak sesuai 35 Guru, GP, WK BKPS
ukuran (1,2,3) TD,
15 Surat izin lebih dari dua kali dengan 40 WK BKPS
alasan tidak jelas
16 Topi diluar seragam sekolah 40 Guru, WK, GMP, BKPS
TD TD,
17 Masuk ruang UKS tanpa izin guru 45 Guru, Pembina UKS BKPS
Pembina UKS
18 Keluar pekarangan tanpa izin guru piket 50 Guru, GP, TD BKPS. TD
19 Memakai perhiasan/asesoris kecuali jam 50 Guru, GP, WK, Piket BKPS, TD
tangan dan anting-anting bagi
perempuan.
20 Memarkir kendaraan tidak sesuai dengan 50 Guru, WK, Satpam BKPS, TD
tempat yang telah ditentukan
21 Tidak ikut upacara, imtaq, SKJ 50 WK, GP, TD BKPS,TD
Telpon orang tua
22 Tidak melaksanakan piket kelas 50 WK, GMP, GP Wali kelas
B. PELANGGARAN SEDANG
23 Tidak mengikuti ekstrakurikuler bagi 75 Guru Pembina BKPS
kelas X dan XI selama satu semester Ekskul Telpon orang tua
24 Membuka saringan knalpot, menggas 75 Guru, GP, WK, Telpon orang tua
kuat di sekolah Satpam, BK
25 Membuang sampah sembarangan 75 Guru, Piket, WK BKPS, TD
26 Memakai subang ( khusus laki-laki) 75 Guru, GP, TD Telpon orang tua
27 Menggunakan ruang labor/bengkel diluar 100 Guru Pembina BKPS, TD
kegiatan labor/bengkel tanpa seizin Labor/Bengkel
Kepala Bengkel
28 Berprilaku tidak sopan terhadap sesama 100 Guru, WK, BK TD, WK, BK
siswa dan guru BKPS
29 Mengaktifkan HP pada jam pelajaran 150 GMP TD,WK, BK
tanpa seizin GMP HP Disita
Membuat srat
perjanjian
30 Mencoret dinding, pagar, mobiler, Guru, GP, WK, BK TD, BK WK
bangunan disekolah 100 Buat surat perjanjian,
WK, Guru, GP, BK TD, BK, WK BKPS
31 Penghinaan, mencaci maki terhadap 200 Telpon orang tua
sesama siswa
GP, BK, TD TD, WK, BK BKPS,
32 Meloncat pagar atau jendela kelas 250 Panggil orang tua
WK, BK TD, WK, BK BKPS,
33 Memalsukan tanda tangan dokumen 300 Panggil orang tua
34 Siswa berkelahi sesama siswa atau GP,Guru, WK, TD, TD, WK, BK BKPS,
dengan orang lain 300 Kesiswaan Panggil orang tua
35 Membawa, merokok disekolah / Guru, WK, BK, TD TD, BK
Merokok diluar sekolah memakai 300 Panggil orang tua
seragam sekolah
36 Terlibat mogok belajar, aksi adu domba, GP, BK, TD, TD, BK
provokasi 300 Kesiswaan Panggil orang tua
C. PELANGGARAN BERAT
Guru, GP, BK, TD,BK, WK
37 Membawa senjata tajam atau sejenisnya 400 Kesiswaan BKPS
tanpa izin guru Waka Kesiswaan
Panggil orang tua
GMP, TD, WK, BK, TD,BK, WK
38 Merusak sarana dan prasarana sekolah 400 Kajur, Kesiswaan BKPS
Panggil orang tua
Waka Kesiswaan &
Mengganti
39 Terlibat tawuran, pengeroyokan, Kesiswaan, WK, BK TD,BK, WK
pengrusakan 500 BKPS
Panggil orang tua
Waka Kesiswaan
40 TD, WK, BK TD,BK, WK
Tirlibat pembuatan selebaran gelap 600 BKPS BKPS
Waka Kesiswaan Panggil orang tua
Waka Kesiswaan
41 Guru, WK, BK, TD,BK, WK
Mengejek, mencemooh dan melawan 800 Kesiswaan BKPS
pada guru dan pegawai Panggil orang tua
Waka Kesiswaan
TD, WK, BK TD,BK, WK
42 Perbuatan asusilaseperti : 1000 BKPS BKPS
(Berzina, Free Sex, Homo seksual & Waka Kesiswaan Waka Kesiswaan
Lesbian, Sodomi, Perkosaan, Aborsi, Kepsek,
Pelecehan Seksual, Pacaran di luar Panggil orang tua
batas ) Dikeluarkan
TD, WK, BK TD,BK, WK
43 Membawa, melihat, membuat atau 1000 BKPS BKPS
mengedarkan konten pornografi Waka Kesiswaan Panggil orang tua
Waka Kesiswaan
Kepsek, Dikeluarkan
TD, WK, BK TD,BK, WK
44 Memukul atau menghina guru, dan 1000 BKPS BKPS
pegawai sekolah Waka Kesiswaan Panggil orang tua
Waka Kesiswaan
Kepsek,
Dikeluarkan
TD, WK, BK TD,BK, WK
45 Terlibat aksi pemerasan, pencurian, 1000 BKPS BKPS
jambret atau penadah hasil curian Waka Kesiswaan Panggil orang tua
Waka Kesiswaan,
Dikeluarkan
TD, WK, BK TD,BK, WK
46 Terlibat pemerkosaan atau hamil di luar 1000 BKPS BKPS
nikah Waka Kesiswaan Panggil orang tua
Kepsek
Waka Kesiswaan
Dikeluarkan
TD, WK, BK TD,BK, WK
47 Terlibat penggunaan, membawa atau 1000 BKPS BKPS
mengedarkan obat terlarang, narkoba, Waka Kesiswaan Panggil orang tua
ekstasi dan minuman memabukkan Waka Kesiswaan
Kepsek
Dikeluarkan
TD, WK, BK TD,BK, WK
48 Menjadi salah satu anggota organisasi 1000 BKPS BKPS
masyarakat terlarang atau paham Waka Kesiswaan Panggil orang tua
radikalisme Waka Kesiswaan
Kepsek
Dikeluarkan

KETERANGAN :
1. GP = GURU PIKET
2. GMP = GURU MATA PELAJARAN
3. TD = TIM DISIPLIN KESISWAAN
4. BK = BIMBINGAN KONSELING
5. WK = WALI KELAS
6. KAJUR = KETUA JURUSAN
7. BKPS = BATALYON KHUSUS PATROLI SEKOLAH
SANKSI PELANGGARAN
1. POIN ≤100 = PERINGATAN WALI KELAS
2. POIN ≤200 = PANGGILAN ORANG TUA OLEH WALI KELAS
3. POIN ≤250 = PANGGILAN SISWA OLEH GURU BK DISAKSIKAN WALI
KELAS
4. POIN ≤350 = PANGGILAN UNTUK ORANG TUA OLEH WALI KELAS
BERSAMA GURU BK (SP 1)
5. POIN ≤500 = PANGGILAN UNTUK ORANG TUA OLEH GURU BK
BERSAMA KESISWAAN (SP 2)
6. POIN ≤750 = PANGGILAN TERKAHIR ORANG TUA OLEH KESISWAAN
DENGAN PERJANJIAN DIATAS SEGEL (SP3)
7. POIN ≤1000 = DIKEMBALIKAN KEPADA ORANG TUA OLEH KEPALA
SEKOLAH
ALUR PENANGANAN PENGGARAN DISIPLIN SISWA

PIKET/STAF
KEAMANAN/ PUSDASIS
CIVITAS BP

GURU KEPALA
KESISWAAN WALI KELAS KEAHLIAN

BKPS PENANGANAN DAN


TINDAKAN

Anda mungkin juga menyukai