Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH AC

Di susun oleh :

Yoki mailza putra


190102048
Teknik Mesin

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU


FAKULTAS TEKNIK MESIN
PRODI TEKNIK MESIN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya..

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, 20 November 2022

Yoki mailza putra


DAFTAR ISI

Halaman judul......................................................................................................................i

Kata Pengantar.....................................................................................................................ii

Daftar isi..............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah....................................................................................................1

C. Tujuan......................................................................................................................2

D. Metode Penelitian....................................................................................................2

E. Manfaat....................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3

A. Pengertian AC..........................................................................................................3

B. Komponen-Komponen Penyusun AC (Air Conditioner)........................................4

C. Prinsip Kerja AC (Air Conditioner)........................................................................7

D. Keuntungan dan Kerugian AC (Air Conditioner)...................................................12

BAB III PENUTUP.............................................................................................................13

A. Kesimpulan..............................................................................................................12

B. Saran........................................................................................................................12

C. Daftar Pustaka..........................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyejuk udara atau pengkondisi udara atau penyaman udara atau erkon atau AC
(air conditioner) adalah sistem atau mesin yang dirancang untuk menstabilkan suhu
udara dan kelembaban suatu area (yang digunakan untuk pendinginan maupun
pemanasan tergantung pada sifat udara pada waktu tertentu).
Umumnya menggunakan siklus refrigerasi tapi kadang-kadang menggunakan
penguapan, biasanya untuk kenyamanan pendingin di gedung-gedung dan kendaraan
bermotor.
Konsep pendingin udara diketahui telah diterapkan di Romawi Kuno dan Persia
abad pertengahan. Pendingin modern muncul dari kemajuan dalam ilmu kimia
selama abad 19, dan pendingin udara skala besar listrik pertama ditemukan dan
digunakan pada tahun 1902 oleh Willis Haviland Carrier.
Diantara kita mugkin sudah banyak yang mengenal AC, kerena AC bukan lagi
barang langka yang hanya dapat dilihat di tempat tertentu. AC sekarang banyak
digunakan hampir disetiap sekolah, kantor, rumah dan lain-lain. Dan sangat jarang
diantara kita yang mengetahui seluk-beluk AC. Maka dari itu, kami akan membahasnya
dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebgai berikut:
1. Apa komponen-komponen dari AC (Air Conditioner)?
2. Bagaimana prinsip kerja AC (Air Conditioner)?
3. Bagaimana keuntungan dan kerugian AC (Air Conditioner)?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui komponen-nomponen penyusun AC (Air Conditioner).
2. Untuk mengetahui prinsip kerja AC (Air Conditioner).
3. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian AC (Air Conditioner).
D. Metode Penulisan
Makalah ini disusun dengan metode library research atau yang dimaksud
dengan mengambil referensi, bahan materi dan informasi tentang masalah yang dibahas
dari beberapa buku perpustakaan. Disamping itu, makalah ini juga mengambil referensi
dari beberapa website dalam penyusunannya.

E. Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui seluk-beluk AC (Air Conditioner) lebih jauh.
2. Memberikan referansi tentang sistem kerja AC (Air Conditioner).
BAB II
PEMBAHASAN

Secara umum proses pendinginan pada sistem Air Conditioner (AC) terjadi
karena adanya perubahan bentuk zat pendingin (Refrigerant) dari bentuk cair, uap air
dan gas. Hal ini bisa terjadi karena sistem AC menggunakan beberapa komponen yang
memungkinkan terjadinya perubahan tekanan dan temperatur.

A. Pengertian AC
Secara umum proses pendinginan pada sistem Air Conditioner (AC) terjadi karena
adanya perubahan bentuk zat pendingin (Refrigerant) dari bentuk cair, uap air dan
gas. Hal ini bisa terjadi karena sistem AC menggunakan beberapa komponen yang
memungkinkan terjadinya perubahan tekanan dan temperatur
Mesin pendingin (refrigerator) adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan
panas dari dalam ruangan ke luar ruangan untuk menjadikan temperatur benda/ruangan
tersebut lebih rendah dari temperatur lingkungannya sehingga menghasilkan
suhu/temperatur dingin. Sesuai dengan konsep kekekalan energi, panas tidak dapat
dimusnahkan tetapi dapat dipindahkan. Sehingga proses kerja mesin pendingin selalu
berhubungan dengan proses-proses aliran panas dan perpindahan panas. Sejarah awal
adanya mesin pendingin ini ditemukan secara tidak sengaja, yaitu penggunaan larutan air
garam untuk mendapatkan suhu yang lebih rendah.
Menurut catatan Ibnu Abi Usaibia, seorang penulis Arab, penggunaan larutan air
garam ini sudah dilakukan di India sekitar abad ke4. Garam yang digunakan pada larutan
tersebut adalah potasium nitrat, sebagaimana dicatat oleh seorang dokter Italia bernama
Zimara pada tahun 1530 dan dokter Spanyol bernama Blas Villafranca pada tahun 1550.
Fenomena pencampuran garam pada salju untuk mendapatkan suhu lebih rendah baru
dapat dijelaskan oleh Battista Porta pada tahun 1589 dan Trancredo pada tahun 1607.
Teknik pendinginan mulai berkembang secara ilmiah sejak abad ke-17, dimulai dari
penelitian tentang pemantulan melalui efek panas dan dingin yang dilakukan oleh Robert
Boyle (1627- 1691) di Inggris dan Mikhail Lomonossov (1711-1765) di Rusia. Selanjutnya,
penelitian mengenai termometri yang dimulai oleh Galileo dikembangkan kembali oleh
Guillaume Amontons (1663-1705) di Perancis, Isaac Newton (1642-1727) di Inggris, Daniel
Fahrenheit (1686- 1736) orang German yang bekerja di Inggris dan Belanda, René de
Réaumur (1683-1757) di Perancis dan Anders Celsius (1701-1744) di 6 Swedia. Tiga ilmuwan
yang disebutkan terakhir merupakan penemu sistem skala pengukuran suhu, dan masing-
masing namanya diabadikan pada sistem skala tersebut yaitu Fahrenheit, Reaumur dan
Celsius. Setelah Anders Celsius menemukan termometer skala centesimal pada tahun 1742
di Swedia, disepakati bahwa sistem skala yang digunakan pada Sistem Internasional adalah
Celsius.
Pada awal abad ke-18, William Cullen (1710-1790) menemukan terjadinya penurunan
suhu pada saat ethyl ether menguap. Cullen, bahkan, pada tahun 1755 berhasil
mendapatkan sedikit es dengan cara menguapkan air di labu uap. Murid dan penerusCullen,
yaitu seorang Scotland yang bernama Joseph Black (1728-1799) berhasilmenjelaskan
pengertian panas dan suhu, sehingga sering dianggap sebagai penemukalorimetri. Bidang ini
akhirnya dikembangkan dengan sangat baik oleh para ilmuwan Perancis, seperti Pierre
Simon de Laplace (1749-1827), Pierre Dulong (1785-1838), Alexis Petit (1791-1820), Nicolas
Clément-Desormes (1778-1841) dan Victor Regnault (1810- 1878).
B. Komponen-Komponen Penyusun AC (Air Conditioner)
Komponen utama yang melakukan kerja proses pendingin adalah :
1. Coil Evaporator (ada di dalam ruangan/indoor)
2. Kompresor
3. Coil Kondensor (ada di luar ruangan/outdoor)
4. Pipa Kapiler
5. Refrigran

Gambar 2.1 Proses Kerja Pendingin

1. Coil Evaporator (Cooler)


Evaporator mempunyai 2 macam fungsi, pertama yaitu untuk menyerap
enersi panas udara ruangan agar temperaturnya turun, dan kedua untuk
menurunkan tingkat kelembaban udara ruangan. Agar evaporator dapat menyerap
panas udara, maka temperatur evaporator harus dibuat lebih rendah dari temperatur
udara ruangan. Proses pendinginan evaporator dilakukan dengan cara penguapan
refrigran cair (biasa disebut freon) menjadi uap refrigran didalam evaporator.
Perubahan bentuk dari refrigran cair menjadi uap ini membutuhkan enersi panas.
Dan panas ini akan diserap dari media disekelilingnya, yaitu pipa coil evaporator
dan udara yang bersinggungan dengan coil evaporator tersebut. Proses inilah yang
menyebabkan kenapa coil evaporator temperaturnya menjadi dingin. 
Pipa coil evaporator dilengkapi dengan sirip-sirip aluminium yang
berfungsi untuk memperluas permukaan yang bersinggungan dengan udara
ruangan dengan tujuan agar penyerapan panas udara bertambah menjadi lebih baik.
Agar penyerapan panas udara ruangan merata keseluruh ruangan, maka udara
ruangan perlu disirkulasikan agar melewati coil evaporator. untuk keperluan ini
didesain khusus sebuah fan blower dengan bentuk seperti tabung. Refrigran
didalam coil evaporator merupakan campuran dalam bentuk cair dan uap serta
mempunyai temperatur dan tekanan yang konstan. 
Saat akan meninggalkan coil evaporator dan masuk kedalam kompresor
semua refrigran harus sudah berubah menjadi uap dan temperatur biasanya sedikit
naik diatas temperatur jenuh uap refrigran tersebut yang dinamakan “super heat”.
Saat meninggalkan coil evaporator, semua refrigran harus sudah berubah sebagai
uap, karena kompresor hanya boleh memampatkan dalam bentuk uap. Jika
refrigran cair ikut masuk kedalam pompa kompresor, maka hal ini dapat merusak
pompa kompresor, karena bentuk cair tidak bisa dimampatkan.

2. Kompresor
Prinsip kerja sebuah AC adalah memindahkan enersi panas dari ruangan
keluar ke udara bebas. Kompresor bekerja untuk memompa refrigran agar
bersirkulasi pada lingkaran pendingin untuk membawa dan memindah enersi panas
dari dalam ruangan keluar ruangan. Pada masukan kompresor dipasang sebuah
tabung yang dinamakan “akumulator”, yang mempunyai fungsi utama untuk
memisahkan refrigran cair dan refrigran ruang dan untuk mencegah refrigran cair
agar tidak ikut masuk kedalam kompresor. Selain itu akumulator juga berfungsi
untuk mengikat kotoran dan kelembaban uap air. Pompa kompresor bekerja
menghisap ruangan coil evaporator sehingga tekanan didalam evaporator menjadi
rendah. Dan pada sisi lain akan memampatkan uap refrigran pada coil kondensor
sehingga tekanannya menjadi tinggi.

3. Coil Kondensor (Out Door)


Refrigran dalam evaporator menyerap enersi panas udara dalam ruangan,
kemudian refrigran bersirkulasi membawa enersi panas tersebut keluar kearah
kondensor, dan oleh kondensor enersi panas akan dibuang ke udara bebas.
Refrigran yang telah membuang panas akan berulang bersirkulasi kembali masuk
kedalam coil evaporator.

4. Pipa Kapiler
Pipa kapiler mempunyai peranan yang sangat penting pada sistim pendingin
dan berfungsi untuk mengatur besarnya aliran refrigran cair dari kondenser yang
masuk ke evaporator. Hal ini ditentukan oleh panjang dan diameter lubang pipa
kapiler. Menghambat aliran refrigran sehingga tekanan pada keluaran pipa kapiler
yang masuk ke coil evaporator turun menjadi lebih rendah sehingga
memungkinkan terjadinya penguapan refrigran.Kotoran yang ikut bersirkulasi
lama-kelamaan dapat mengendap padà dinding-dinding pipa kapiler dan dalam
jangka waktu yang lama dapat mempersempit atau menyumbat pipa kapiler. Oleh
karena itu dipasang sebuah filter (nama lainya adalah dryer, strainer) sebelum
masukan ke pipa kapiler untuk mencegah agar kotoran tidak sampai masuk ke pipa
kapiler.
5. Refrigeran
Kalau kompresor ibarat jantung, maka refrigran adalah ibarat darahnya.
Refrigran dipilih sebagai media pembawa pemindah enersi panas terutama
berdasarkan sifatnya yang mempunyai titik didih yang sangat rendah dan enthaiphy
yang tinggi. Refrigran jenis R22 misalnya mempunyai titik didih sekitar minus
41°C. Kecuali itu refrigran juga dipilih dari bahan yang tidak mudah terbakar, tidak
mudah meledak, tidak berbau, tidak beracun, dan tidak bereaksi dengan tembaga
maupun oli.
C. Prinsip Kerja AC (Air Conditioner)
1. Proses pertama adalah kipas sentrifugal yang ada dalam evaporator menghisap
udara di dalam ruangan dan udara tersebut akan bersentuhan dengan pipa coil yang
berisi cairan refrigerant. Refrigerant kemudian akan menyerap panas udara
sehingga udara menjadi dingin yang menyebabkan refrigerant akan menguap.
Refrigerant yang menguap tersebut dikumpulkan dalam penampung uap.
2. Kemudian tekanan uap yang berasal dari evaporator disirkulasikan menuju
kondensor. Selama proses kompresi tersebut berlangsung, temperatur dan tekanan
uap refrigerant menjadi naik yang selanjutnya akan ditekan masuk ke dalam
kondensor.
3. Tekanan refrigerant yang tinggi tersebut diturunkan menggunakan katup ekspansi
untuk mengatur laju aliran refrigerant yang masuk dalam evaporator. Saat udara
keluar dari condensor udara menjadi panas yang akan berubah menjadi uap. Uap
refrigerant memberikan panas kepada udara pendingin dalam condensor yang
kemudian akan menjadi embun pada pipa kapiler. Dalam mengeluarkan panas pada
condensor, dibantu oleh kipas propeller.
4. Kemudian agar sirkulasi udara dingin terus-menerus dalam ruangan, diperlukan
adanya thermostat untuk mengatur suhu dalam ruangan atau sesuai dengan
keinginan. Hal tersebut akan menyebabkan udara dalam ruang menjadi lebih dingin
dibanding diluar ruangan sebab udara di dalam ruangan dihisap oleh sentrifugal
yang terdapat pada evaporator kemudian terjadi udara bersentuhan dengan
pipa/coill evaporator yang didalamnya terdapat gas pendingin (freon). Pada saat ini
terjadi adanya perpindahan panas sehingga suhu udara dalam ruangan relatif dingin
dari sebelumnya. Saat udara dalam ruangan menjadi lebih dingin, sebaliknya suhu
di luar ruangan lebih panas dibanding di dalam ruangan, sebab udara yang di dalam
ruangan yang dihisap oleh kipas sentrifugal dan bersentuhan dengan evaporator,
serta dibantu dengan komponen AC lainnya, kemudian udara dalam ruangan
dikeluarkan oleh kipas udara kondensor. Dalam hal ini udara di luar ruangan dapat
dihisap oleh kipas sentrifugal dan masuknya udara melalui kisi-kisi yang terdapat
pada AC.
5. Selanjutnya gas refrigerant bersuhu tinggi saat akhir kompresi di condensor dengan
mudah dicairkan dengan udara pendingin pada sistem air cooled atau uap
refrigerant menyerap panas udara pendingin dalam condensor sehingga mengembun
dan menjadi cairan di luar pipa evaporator. Karena air atau udara pendingin
menyerap panas dari refrigerant, maka air atau udara tersebut menjadi panas pada
waktu keluar dari kondensor. Uap refrigerant yang sudah menjadi cair ini,
kemudian dialirkan ke dalam pipa evaporator melalui katup ekspansi. Kejadian ini
akan berulang kembali seperti di atas.

Gambar 2.2 Cara Kerja AC

D. Keuntungan dan Kerugian AC (Air Conditioner)


Keuntungan dari AC adalah sebagai berikut:
1. Kondisi suhu yang bisa kita atur sesuai dengan titik dimana kita bisa merasa
nyaman.
2. Meredam polusi sekitar, terutama pada kondisi dimana suatu bangunan berada di
area industri yang penuh dengan debu serta bau tidak sedap.
3. Elemen pendukung suatu desain dari suatu bangunan. Pada kondisi dimana ruangan
tidak memunkinkan untuk mendapatkan sirkulasi udara yang cukup, maka AC akan
sangat membantu. Misalnya ruang yang dikelilingi oleh ruangan-ruangan lainnya
atau ruangan yang berada dalam suatu ruangan.
4. Dengan adanya fungsi filter pada AC serta teknologi saat ini, maka udara yang
dihasilkan akan lebih bersih. Lebih bebas bakteri dan partikel debu dibanding jika
tidak menggunakan AC. Dalam keadaan terawat, kualitas udaha akan tetap terjaga.
5. Kondisi suhu yang bisa kita atur sesuai dengan titik dimana kita bisa merasa
nyaman.

Kerugian dari AC adalah sabagai berikut:


1. Konsumsi listrik yang menyebabkan membengkaknya anggaran rumah tangga atau
perusahaan.
2. Dampak lingkungan yang kurang baik, jika AC tidak dalam keadaan terawat.
3. Bagian sebagian orang akan merugikan dengan suhunya yang dingin dan tingkat
kelembaban yang kurang. Terutama dampak bagi kulit yang menyebabkan
kekeringan.
Namun segala kekurangan tersebut bisa diminimalisir dengan merawat AC secara
berkala
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari malakalah ini adalah sebagai berikut:
1. proses pendinginan pada sistem Air Conditioner (AC) terjadi karena adanya
perubahan bentuk zat pendingin (Refrigerant) dari bentuk cair, uap air dan gas.
2. Komponen utama yang melakukan kerja proses pendingin adalah :
- Coil Evaporator (ada di dalam ruangan/indoor).
- Kompresor.
- Coil Kondensor (ada di luar ruangan/outdoor).
- Pipa Kapiler.
- Refrigran
3. Salah satu keuntungan dari AC adalah kondisi suhu yang bisa kita atur sesuai
dengan titik dimana kita bisa merasa nyaman.
4. Salah satu kerugian dari AC adalah dampak lingkungan yang kurang baik, jika AC
tidak dalam keadaan terawat

B. Saran
Dalam penyusunan makalah hendaknya menyiapkan bahan atau referensi yang
relavan dan sesuai sehingga dapat mempermudah kita dalam penyusunannya. Selain
itu, gunakan juga beberapa referansi yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA

http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/07/prinsip-cara-kerja-air-conditioner.html.
http://id.wikipedia.org/wiki/Penyejuk_udara.
http://www.arsindo.com/artikel/seputar-ac/

Anda mungkin juga menyukai