“KONDENSOR”
Di susun oleh :
NAMA : NIM :
Kelas: B
Dosen Pengampu :
FAKULTAS TEKNIK
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tanpa suatu
halangan yang berarti.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................... 1
KATA PENGANTAR.................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 42
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Kondensor.................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
Pada zaman modern ini kondensor sering dipakai pada sistem AC (Air
Conditioning) yang biasa digunakan pada ruangan atau mobil, pada umumnya
AC yang digunakan adalah cooler. Masing-masing komponen mempunyai
fungsi tersendiri dan saling berkesinambungan di dalam sistem.
Jika salah satu komponen diatas rusak atau tidak ada, maka sistem
AC tidak akan dapat bekerja. Pada kesempatan ini sedikit akan kita bahas
mengenai macam-macam kondensor yang pada umumnya digunakan untuk
pendingin ruangan dan kendaraan.
Gambar 1. Kondensor
Titik embun udara adalah temperatur yang harus dicapai agar mulai
terjadi kondensasi diudara. Molekul air mengambil sebagian panas dari udara.
Akibatnya temperatur air akan sedikit turun. Di atmosfer, kondensasi uap
airlah yang menyebabkan terjadinya awan.
Molekul kecil air dalam jumlah banyak akan menjadi butiran air karena
pengaruh suhu, dan tapat turun ke bumi menjadi hujan. Inilah yang disebut
siklus air. Pengendapan atau sublimasi juga merupakan salah satu bentuk
kondensasi. Pengendapan adalah pembentukan langsung es dari uap air,
contohnya salju.
2.4.1. Suction Pipe dan Discharge Pipe (Pipa saluran masuk dan pipa saluran
keluar).
a. Suction Pipe
Suction Pipe adalah pipa saluran masuk untuk masuknya
media pendingin ke dalam kondensor, yang mana media pendingin
itu berupa fluida cair yang bertekanan yang merupakan hasil dari
pemampatan di kompresor.
b. Discharge Pipe
Discharge pipe adalah pipa saluran keluar Refrigerant dari
kompresor melalui tube ke tangki receiver.
2.4.3 Buffle
1. Berbelit-Belit
Jenis kondensor terdiri dari satu tabung panjang yang digulung
berakhir dan kembali pada dirinya sendiri dengan sirip pendingin
ditambahkan di antara tabung.
Gambar 2. 6 Kondensor Berbelit-Belit
2. Arus Pararel
Desain ini sangat mirip dengan radiator aliran silang. Alih-alih
bepergian refrigeran melalui satu bagian (seperti tipe
serpentine) sekarang dapat melakukan perjalanan di berbagai
bagian. Ini akan memberi luas permukaan yang lebih besar untuk
udara ambien dingin untuk kontak.
a) Horizontal Condenser
Air pendingin masuk kondensor melalui bagian bawah,
kemudian masuk ke dalam pipa-pipa pendingin dan
keluar pada bagian atas sedangkan arus panas masuk
lewat bagian tengah kondensor dan keluar sebagai
kondensat pada bagian bawah kondensor.
Gambar 2. 9 Horizontal Condenser
b) Vertical Condenser
Air pendingin masuk konddensor melalui bagian
bawah, kemudian masuk ke dalam pipa-pipa pendingin dan
keluar pada bagian atas Sedangkan arus panas masuk lewat
bagian atas kondensor dan keluar sebagai kondensat pada
bagian bawah kondensor.
Gambar 2. 10 Vertical Condenser
Keterangan :
1. Esterification reactor
3. Vertical Condenser
4. Horizontal Condenser
5. Storage device
Pemasangan
a) Spray Condenser
Pada Spray Condenser, pencampuran steam dengan air
pendingin dilakukan dengan jalan menyemprotkan air ke steam.
Sehingga steam yang keluar dari exhaust turbin pada bagian
bawah bercampur dengan air pendingin pada bagian tengah
menghasilkan kondensat yang mendekati fase saturated.
3.1 Kesimpulan
a. Horizontal condenser;dan
b. Vertical condenser.
• Direct-contact condenser
a. Spray Condenser;dan
b. Barometric dan Jet Condenser.
4. Aplikasi kondensor antara lain:
a. Pada AC mobil atau AC ruangan;
b. Pada kulkas;
c. Pada PLTU;dan
d. Dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Kern, D.Q, (1985),” Process Heat Transfer”, Tokyo: Mc Graw Hill International
Book Co.