KOMPRESOR KULKAS
DISUSUN OLEH
Garien Novreldy A 22050524032
Felix Ryanda A 22050524033
Arief Lukman H 22050524034
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 3
BAB 1 ....................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan masalah ......................................................................................................................... 5
1.3 Tujuan ........................................................................................................................................... 5
1.4 Tinjauan pustaka ........................................................................................................................... 5
BAB 2 ....................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 6
2.1 Evaporator..................................................................................................................................... 6
2.2 Perpindahan Kalor di dalam Evaporator ....................................................................................... 6
2.3 Pemilihan Siklus Refrigerasi .......................................................................................................... 7
2.4 Siklus Pendingin / Siklus Refigerasi ............................................................................................... 8
2.5 Perhitungan Perpindahan Panas Freezer ...................................................................................... 9
2.5 Hasil Perhitungan Perpindahan Panas untuk Cooler .................................................................... 9
2.6 Analisa Termodinamika............................................................................................................... 10
2.7 Perbandingan Hasil Analisa ......................................................................................................... 12
BAB 3 ..................................................................................................................................................... 14
PERBANDINGAN DAN REVIEW JURNAL ................................................................................................ 14
3.1 PERBANDINGAN JURNAL ............................................................................................................ 14
3.2 MEREVIEW JURNAL ..................................................................................................................... 17
KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................................................................... 19
Kesimpulan........................................................................................................................................ 19
Saran ................................................................................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 19
2
KATA PENGANTAR
Penulis
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
4
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
5
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Evaporator
Evaporator adalah sebuah alat yang berfungsi mengubah
sebagian atau keseluruhan sebuah pelarut dari sebuah larutan dari
bentuk cair menjadi uap. Evaporator mempunyai dua prinsip dasar,
untuk menukar panas dan untuk memisahkan uap yang terbentuk dari
cairan. Evaporator juga dapat didefinisikan sebagai alat penukar kalor
yang memegang peranan penting dalam siklus refrigerasi, yaitu
mendinginkan media sekitarnya.
Pada evaporator terjadi proses penguapan dimana refrigerant
berubah dari fasa cair menjadi fasa uap. Proses ini terjadi serentak
dengan penyerapan panas dari udara dan objek pendingin sekitar
evaporator, sehingga suhu udara dan objek pendingin menjadi turun.
Evaporator Jenis Ekspansi Setengan Basah
Evaporator Jenis Ekspansi Kering
Evaporator Jenis Ekspansi Basah
2.2 Perpindahan Kalor di dalam Evaporator
6
2.3 Pemilihan Siklus Refrigerasi
Berdasarkan proses yang dialami refrigerant, siklus dapat di
bedakan atas:
1) Siklus refrigerasi kompresi uap (Vapor compression refrigeration
cycle)
2) Siklus refrigerasi pancaran uap (steam jet refrigeration cycle)
3) Siklus refrigerasi udara (air refrigeration cycle)
4) Siklus refrigerasi penyerapan (absorbtion refrigeration cycle)
7
2.4 Siklus Pendingin / Siklus Refigerasi
8
2.5 Perhitungan Perpindahan Panas Freezer
9
Total panas = 218,831 W
10
Dari P – h diagram berdasarkan temperatur evaporasi pada freezer yaitu -
50C diperoleh:
P = 0,46 Mpa
h1 = 403,496 kj/kg ( Tabel )
11
Kerja Kompressor
Qkomp = h2¹ - h1
= 452,079 kj/kg – 403,496 kj/kg
= 21,583 kj/kg
12
Pada grafik di atas dapat disimpulkan bahwa Analisa Termodinamika
evaporator berbeda dengan menggunakan dua Refrigerant yaitu R –
22 dan R – 134a, yang mana pada R - 22 Qevap, Qcond, COP lebih
besar dibandingkan R – 134a dan untuk Qcomp, M dan Pm pada R –
22 lebih kecil dibandingkan R – 134a.
13
BAB 3
PERBANDINGAN DAN REVIEW JURNAL
- Link jurnal
https://publikasi.mercubuana.ac.id/files/journals/20/articles/127
2/submission/review/1272-2861-1-RV.pdf
- Link jurnal:
https://media.neliti.com/media/publications/340380-analisa-
efisiensi-daya-kompresor-pada-me-ffd11a0a.pdf
14
NO POINT JURNAL 1 JURNAL 2
ANALISIS ANALISA EFISIENSI
1 JUDUL JURNAL PERBANDINGAN
EVAPORATOR DAYA KOMPRESOR
KULKAS (LEMARI ES) PADA MESIN
DENGAN TRAINER COLD
MENGUNAKAN
REFRIGERANT R-22 STORAGE
DAN R-134A
2 PENULIS Imam Faozan WIHARJO 11, AGUS
BUDIHADI ST.,MT 22
Saat ini kebanyakan Berkembangnya teknologi
3 PENDAHULUAN sistem refrigerasi atau dibidang refrigerasi atau
mesin refrigerasi yang pendinginan memberikan banyak
bekerja baik untuk keuntungan bagi kebutuhan
industri maupun untuk manusia, karena bahan makanan
keperluan rumah tangga yang disimpan dengan System
menggunakan mesin refrigerasi tersebut dapat terjaga
refrigerasi yang kualitas dan kesegarannya sampai
menggunakan siklus beberapa Minggu hingga saat
kompressi uap. Salah diperlukan untuk diolah lebih
satu komponen sistem lanjut. Mengingat betapa komplek
refrigerasi yang dan luasnya permasalahan yang
mempunyai peranan terjadi pada cold storage terutama
penting adalah pada sistem refrigerasinya, untuk
Evaporator. merumuskan masalah bagaimana
mendesign sebuah cold storage
yang efisien dan optimum
terutama pada perhitungan beban
kalor untuk keperluan penentuan
peralatan pada sistem refrigerasi
khusunya kompressor.
Dalam penelitian sistem Berdasarkan latar belakang diatas
4 RUMUSAN refrigerasi ini penulis tertarik untuk melakukan
MASALAH permasalahan utama penelitian dan mencoba
yang nantinya akan menganalisa mengenai : 1.
muncul adalah perubahan temperatur sebelum
bagaimana cara (t1) dan sesudah (t2) kompresor
penyatuan dan laju aliran 2. perubahan entalphi sebelum
refrigerant agar dapat (h1) dan sesudah (h2) kompresor
terpenuhi sesuai dengan 3. daya kompresor 4. COP
kebutuhan untuk (coeffisien of performance)
evaporator.
15
5 pemilihan siklus Perhitungan temperatur sebelum
RANCANGAN refrigerasi, analisa beban (t1) dan sesudah (t2) kompresor.
PENELITIAN refrigerasi, dan analisa 2. Perhitungan entalphi sebelum
termodinamika. Adapun (h1) dan sesudah (h2) kompresor.
tujuan penganalisaan 3. Perhitungan daya kompresor 4.
adalah membandingkan Perhitungan COP (coeffisien of
kelebihan dan performance)
kekurangan dari
refrigerant R-22 dan R-
134a dalam sistem
refrigerasi,
membandingkan
koefisien kerja R-22 dan
R-134a.
16
3.2 MEREVIEW JURNAL
17
Perhitungan Perpindahan Panas Freezer
Total panas keseluruhan yang diperoleh:
Panas dari kabin freezer = 165,682W
Panas dari proses pembekuan air menjadi Es = 9,3037 W
Panas Panas akibat buka tutup pintu = 12,046 W
Panas dari lampu = 15,55 W
Panas dari rak dan cetakan = 0,878 W
Panas dari beban infiltrasi = 25,60 W
Total panas = 229,0597 W
18
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari pembahasan pada penelitian ini maka kesimpulan singkat dari penganalisaaan ini
adalah bahwa karakteristik dari R-22 dan R-134a yang berbeda berpengaruh pada prestasi
kerja masing-masing Refrigerant. R-22 dari segi prestasi kerjanya lebih baik dari pada R-
134a, dengan panas Evaparator yang diserap (161.53 ) tetapi R-22 Tidak ramah
lingkungan, sebaliknya R-134a dengan panas Evaparator yang diserap (98.125) prestasi
kerjanya lebih rendah dari pada R-22, tetapi R-134a lebih ramah lingkungan
dibandingkan dengan R-22.
Saran
Untuk mendapatkan jenis refrigerant yang ramah lingkungan, sebaiknya melakukan
penganalisaan yang lebih banyak lagi variasinya dengan menggunakan jenis refrigeran-
nya yang terbaru lagi.
DAFTAR PUSTAKA
[1] T. Pendingin and T. Udara, “REFRIGERATOR.”
[2] H. Isyanto and D. Hidayat, “Monitoring Sistem Refrigerasi Pada Cold Storage,” no.
November, pp. 1–2, 2017.
[3] M. R. Rahmat, “Perancangan Cold Storage Untuk Produk Reagen,” J. Imiah Tek. Mesin
Februari Univ. Islam, vol. 3, no. 4516, pp. 16–30, 2015.
[4] A. I. Ramadhan, E. Diniardi, J. T. Mesin, F. Teknik, and U. M. Jakarta, “Perancangan
Cold Storage untuk Produk Kedelai dengan Kapasitas 2410 Ton / hari,” vol. 5, no. 2, pp. 3–7,
2017.
[5] G. R. Wilis, “Penggunaan Refrigeran R22 dan R134a pada Mesin Pendingin,” 2015.
[6 ]H. Suryanto, “EFEK PENCAMPURAN REFRIGERAN R12 DAN R134a PADA
VARIASI TEKANAN,” no. June 2001, 2017.
[7] I. Faozan, P. Studi, T. Mesin, F. Teknik, U. Mercu, and B. Jakarta, “ANALISIS
PERBANDINGAN EVAPORATOR KULKAS ( LEMARI ES ) DENGAN
MENGUNAKAN REFRIGERANT R-22 DAN R-134A,” vol. 04, no. 3, pp. 33–39, 2015.
[8] M. SUARDA, “BAHAN AJAR POMPA DAN KOMPRESOR BAGIAN II :
KOMPRESOR OL E H : UNIVERSITAS UDAYANA Agustus 2016,” 2016. [
19