COOL STORAGE
Disusun oleh :
KELOMPOK 2
1
TAHUN 2021/2022
Daftar Isi
1. PENDAHULUAN ............................................................................................. 3
2. DASAR TEORI................................................................................................. 4
2
BAB I
PENDAHULUAN
a) TIU
• Mahasiswa mampu melakukan defelasi kebocoran dan pengisian
refrigerant secara benar serta mampu menganalisa kondisi sistem
pada pengisian
b) TIK
• Mampu melakukan segala evaluasi, pengisian, dan pendektesian
kebocoran sesuai standart
• Mampu menganalisa pengaruh kelebihan dan kekurangan
refrigerant terhadap sistem
• Mampu menganalisa pengaruh penggunaan heat excharge terhadap
system yang bekerja
3
BAB II
DASAR TEORI
a) Kompresor
Kompresor adalah jantung dari sistem tata udara yang bertujuan
untuk menghirup udara uap refrigerant dari ruang penampung uap.
Refrigerant dikompresi sehingga tekanan naik dan temperaturnya
naik. Refrigerant yang keluar harus berfase gas seluruhnya karena
refrigerant dalam fasa liquid tidak dapat dikompresi. Jika refrigerant
yang masuk ke dalam kompresor dalam fasa liquid, maka akan
merusak kompresor. Energi yang diperkirakan untuk kompresi
dihasilkan oleh motor listrik yang menggerakkan kompresor. Jumlah
refrigerant yang bersikulasi tergantung pada jumlah uap yang dihisap
maju kedalam kompresor. Kompresor berdasarkan prinsip kerjanya
diklasifikasikan menjadi 2 jenis :
• Positive displacement-type
• Roto dynamic-type
b) Kondensor
Kondensor adalah alat yang digunakan untuk menkondensasi
refrigerant yang keluar dari kompresor sehingga saat keluar dari
kondennsor, refrigerant sudah berfasa liquid seluruhnya /
pengembunan dan pencairan kembali uap refrigerant. Untuk
memastikan refrigerant sudah berfasa liquid seluruhnya, maka kita
mengeset parameter subcooling, penurunan temperature beberapa
derajat dibawah temperature saturasinya. Subcooling penting untuk
2 alasan :
4
• Keamanan dari katup ekspansi dimana tidak ada gelembung
di dalamnya
• Memaksimalkan kapasitas dari evaporator,
Kondensor diklasifikasikan menjadi :
• Kondensor berpendingin udara
• Kondensor berpendingin air
c) Evaporator
Evaporator adalah system alat penukar kalor yang memegang
peranan penting dalam siklus refrigerant yakni mendingikan daerah
sekitarnya. Tekanan cairan refrigerant yang bekerja dan ditekankan
pada katup ekspansi didistribusikan secara merata kedalan pipa
evaporator oleh distribusi refrigerant. Pada saat itu, refrigerant akan
menguap dan menyerap kalor dari udara ruangan yang dialirkan
melalui permukaan luar yang berasal dari pipa gas evaporator. Cairan
refrigerant diuapkan secara berangsur angsur karena menerima kalor
sebanyak saat kalor penguapan. Selama dalam proses penguapan itu,
akan terdapat campuran refrigerant dalam fase cair dan gas. Suhu
penguapan dan tekanan penguapan dalam keadaan konstan saat
proses itu terjadi.
d) Katup Ekspansi
Berfungsi untuk menurunkan tekanan pada refrigerant cair yang
bertekanan tinggi didalam kondensor agar dapat mudah menguap.
Katub ekspansi disebut juga pipa kapiler. Refrigerant yang
bertekanan tinggi sebelum melewati katup akan diubah tekanannya,
hal ini dapat mengakibatkan penurunan suhu. Pada bagian ini
refrigerant mencapai suhu terdingin (terendah). Katup ekspansi yang
digunakan dalam cool storage adalah jenis katup ekspansi termustatik
yang dapat mengatur laju aliran refrigerant.
e) Refrigerant
Refrigerant adalah liquid atau cairan pendingin yang digunakan
dalam system pendingin maupun air conditioner. Refrigerator adalah
suatu alat pendingin yang berfungsi sebagai alat untuk menurunkan
suhu / temperatur udara maupun ruang (umumnya), bisa juga alat ini
berfungsi untuk mendinginkan suatu alat (khususnya) contoh :
kulkas, chiller, freezer, coldstorage dan lain-lain. Dalam memilih
jenis refrigerant haruslah yang paling sesuai dengan jenis kompresor
yang dipakai dalam karakteristik thermodinamikanya.
5
2.3 Coefficient Off Perfomance (COP)
6
BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM
7
3.3 Proses Pemsukan Freon R22