MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Mesin Konversi Energi
yang dibina oleh Ibu Retno Wulandari, S.T., M.T.
Oleh
M RENDY HERDANA ISLAMI 150514607850
MUHAMMAD HUDA 150514602673
MUHAMMAD IRSYAD 150514605582
DAFTAR ISI
BAB I...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN....................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Bahasan........................................................................................ 1
1.3 Manfaat........................................................................................................ 1
BAB II..................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN........................................................................................................ 2
2.1 Pengertian Refrigerator................................................................................ 2
2.2 Klasifikasi Refrigerator.................................................................................. 2
2.2.1 Sistem refrigerasi kompresi uap.........................................................................2
2.2.2 Sistem refrigeasi absorbsi................................................................................5
2.2.3 Sistem refrigerasi udara...................................................................................5
2.3 Komponen Refrigerator................................................................................. 6
2.4 Prinsip Kerja Refrigerator............................................................................ 13
2.5 Efisiensi Refrigerator..................................................................................14
2.6 Aplikasi Refrigerator................................................................................... 14
2.7 Diagram Psikometrik.................................................................................. 16
BAB III.................................................................................................................. 18
PENUTUP.............................................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 19
BAB I
PENDAHULUAN
diminati. Sekarang ini banyak peralatan atau mesin yang memiliki kemampuan sangat baik,
dari segi operasionalnya sangatlah efisiensi sehingga tidak banyak memakan waktu dan
tempat.
Teknologi dibidang refrigerasi dan air conditioning merupakan teknologi yang tidak
dapat dipisahkan dari kehidupan manusia pada masa sekarang. Oleh karena itu teknologi
refrigerasi adalah pilihan yang paling tepat karena refrigerasi mempunyai fungsi utama yaitu
kenyamanan dan perlindungan.
Refrigerasi adalah sistem yang memungkinkan untuk mengatur suhu sampai
mencapai suhu dibawah suhu lingkungan. Penggunaan refrigerasi sangat dikenal pada
bangunan, transportasi, dan pengawetan suatu bahan makanan dan minuman. Penggunaan
refrigerasi juga dapat ditemukan dipabrik berskala besar, sontohnya pada proses dehidrasi
gas, aplikasi pada petroleum seperti pemurnian minyak pelumas, reaksi suhu rendah, dan
proses pemisahan hidrokarbon.
1.3 Manfaat
a. Makalah ini dapat digunakan untuk bahan materi acuan.
b. Dapat digunakan sebagai pegangan / materi
c. Dapat menambah informasi dan pengetahuan
d. Dapat melengkapi dari berbagai susunan materi
BAB II
PEMBAHASAN
dan faktor kinerja.Sesuai dengan konsep kekekalan energi, panas tidak dapat dimusnahkan tetapi
dapat dipindahkan.Sehingga refrigerasi selalu berhubungan dengan proses-proses aliran panas
dan perpindahan panas.
Refrigerator adalah suatu alat pendingin yang berfungsi sebagai alat untuk
menurunkan suhu / temperatur udara maupun ruang (umumnya), bisa juga alat ini berfungsi
untuk mendinginkan suatu alat (khususnya). Refrigerator bisa disebut juga dengan Mesin
Pendingin.
Refrigerator terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
1. Refrigerator untuk keperluan Industri. Untuk memisahkan gas-gas dari udara (Air
Sparation Plant ) yaitu gas Nitrogen, Oksigen dan Ar (2). Dehumidification of Air,
yaitu sebagai alat untuk menurunkan kadar uap air di udara.
2. Refrigerator rumah tangga seperti Lemari es / Kulkas. Sebagai penyimpan sayur dan
buah-buahan pada suhu kesegaran sekitar 5Celcius agar tetap segar.
3. Refrigerator Freezer (Pembekuan / pendingin makanan dan minuman). Seperti untuk
membekukan daging, ikan dan minuman pada suhu minus sekitar -18Celcius
4. Penyejuk ruangan (AC/Air Conditioner), penyejuk udara yang didinginkan dan
menghasilkan udara yang nyaman bagi tubuh pada suhu normal 27 Celcius
5. Dispenser (untuk menghasilkan air panas dan dingin).
6. Kipas angin penyejuk sirkulasi udara
Pada siklus kompresi uap, di evaporator refrigeran akan menghisap panas dari lingkungan
sehingga panas tersebut akan menguapkan refrigeran. Kemudian uap refrigeran akan dikompres
oleh kompresor hingga mencapai tekanan kondensor, dalam kondensor uap refrigeran
dikondensasikan dengan cara membuang panas dari uap refrigeran ke lingkungannya.
Kemudian refrigeran akan kembali di teruskan ke dalam evaporator. Dalam diagram P-h
siklus kompresi uap ideal dapat dilihat dalam gambar berikut ini.
5
Proses-proses yang terjadi pada siklus kompresi uap seperti pada gambar 2.2 diatas adalah
sebagai berikut:
a. Proses kompresi (1-2)
Proses ini dilakukan oleh kompresor dan berlangsung secara isentropik adiabatik. Kondisi
awal refrigeranpada saat masuk ke dalam kompresor adalah uap jenuh bertekanan rendah,
setelah mengalami kompresi refrigeranakan menjadi uap bertekanan tinggi. Karena proses ini
berlangsung secara isentropik, maka temperatur ke luar kompresor pun meningkat. Besarnya
kerja kompresi per satuan massa refrigeran dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:
qw= h1 h2 (1)
dimana :
qw = besarnya kerja kompresor (kJ/kg)
h1 = entalpi refrigeran saat masuk kompresor (kJ/kg)
h2= entalpi refrigeran saat keluar kompresor (kJ/kg)
b. Proses kondensasi (2-3)
Proses ini berlangsung didalam kondensor. Refrigeran yang bertekanan tinggi dan
bertemperatur tinggi yang berasal dari kompresor akan membuang kalor sehingga fasanya
berubah menjadi cair. Hal ini berarti bahwa di dalam kondensor terjadi pertukaran kalor
antara refrigeran dengan lingkungannya (udara), sehingga panas berpindah dari refrigeran ke
udara pendingin yang menyebabkan uap refrigeran mengembun menjadi cair. Besar panas per
satuan massa refrigeran yang dilepaskan di kondensor dinyatakan sebagai:
qc = h2 h3 (2)
dimana :
qc = besarnya panas dilepas di kondensor (kJ/kg)
h1 = entalpi refrigeran saat masuk kondensor (kJ/kg)
h2= entalpi refrigeran saat keluar kondensor (kJ/kg)
c. Proses expansi (3-4)
Proses expansi ini berlangsung secara isoentalpi. Hal ini berarti tidak terjadi perubahan
entalpi tetapi terjadi drop tekanan dan penurunan temperatur, atau dapat dituliskan dengan:
h3 = h4 (3)
Proses penurunan tekanan terjadi pada katup expansi yang berbentuk pipa kapiler atau orifice
yang berfungsi untuk mengatur laju aliran refrigeran dan menurunkan tekanan.
6
Sistem pendinginan ini terdiri dari beberapa alat utama yang pokok untuk dapat terjadinya
proses kompresi uap, yaitu :
a. Kompresor, berfungsi untuk menaikkan tekanan refrigerant.
b. Kondensor berfungsi mendinginkan atau mengembunkan refrigerant berarti terjadi panas
yang dibuang di dalam kondensor.
c. Katup ekspansi, berfungsi untuk mengeskpansikan refrigerant secara entalpi konstan dan
tidak ada panas yang diserap maupun dibuang pada proses ekspansi untuk menurunkan
tekanan refrigerant.
d. Evaporator, berfungsi untuk memanaskan atau menguapkan refrigerant, berarti ada panas
yang diserap oleh refrigerant sehingga terjadi efek pendinginan pada lingkungan sekitarnya.
Untuk mengetahui kemampuan mesin pendingin maka digunakan koefisien performansi
(Coefficient of Performance, COP), yang dimaksud dengan COP adalah perbandingan antara
efek pendinginan dan kerja yang dilakukan oleh kompresor.
7
tersebut disebabkan oleh ledakan dari proses pembakaran. Solusinya dengan menambahkan
karet tahan panas diantara sirip pendingin sebagai peredam.
Pada dasarnya sistem refrigerasi dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Sistem refrigerasi mekanik
Sistem refrigerasi ini menggunakan mesin-mesin penggerak atau dan alat mekanik lain dalam
menjalankan siklusnya. Yang termasuk dalam sistem refrigerasi mekanik di antaranya adalah:
a. Siklus Kompresi Uap (SKU)
b. Refrigerasi siklus udara
c. Kriogenik/refrigerasi temperatur ultra rendah
d. Siklus sterling
2. Sistem refrigerasi non mekanik
Berbeda dengan sistem refrigerasi mekanik, sistem ini tidak memerlukan mesin-mesin
penggerak seperti kompresor dalam menjalankan siklusnya. Yang termasuk dalam sistem
refrigerasi non mekanik di antaranya:
a. Refrigerasi termoelektrik
b. Refrigerasi siklus absorbsi
c. Refrigerasi steam jet
d. Refrigerasi magnetic dan Heat pipe
Dewasa ini, penerapan siklus-siklus refrigerasi hampir meliputi seluruh aspek kehidupan kita
sehari-hari.Industri refrigerasi dan tata udara telah berkembang sangat pesat dan sangat
variatif, demi memenuhi kebutuhan pasar yang sangat bervariasi.
gaya sentrifugal dari poros yang sedang berputar. Ada juga yang diberi pegas di
bagian belakang pisau agar dapat menekan lebih kuat dan rapat.
Gas masuk melalui saluran hisap dan dimampatkan oleh pisau-pisau yang
berputar lalu mendorongnya keluar melalui saluran tekan. Compressor ini mempunyai
sebuah katup tekan pada saluran tekan, untuk menghindarkan gas tekanan tinggi
mengalir kembali ke compressor pada waktu compressor sedang berhenti.
Keuntungan memakai compressor rotari :
1. Lebih hemat pemakaian energi
2. Bentuknya ideal, kecil dan sederhana
3. Tekanannya setabil, suaranya lebih tenang
4. Getarannya kecil.
Kerugian kompresor rotari :
1. Jika terjadi kerusakan, sulit diperbaiki
2. Proses pembuatanya lebih sukar
3. Harganya otomatis lebih mahal
c. Compressor Sentrifugal
Kompresor sentrifugal banyak dipakai pada instalasi Air Conditioner yang
berkapasitas besar. Compressor sentrifugal adalah Compressor putaran tinggi dengan
volume yang besar tetapi tekananya rendah. Compressor ini terdiri dari roda impeller
yang menjadi satu dengan poros yang semuanya ada di dalam rumah besi.
Prinsip kerja compressor sentrifugal adalah sama dengan fan atau pompa sentrifugal.
Gas tekanan rendah dan kecepatan rendah dari saluran hisap mengalir melalui poros
roda impeller. Pada waktu melalui roda impeller gas di dorong tegak lurus keluar
antara daun impeller dan tenaga sentrifugal yang timbul dari roda yang berputar, dan
dari ujung daun ke rumah Compressor dengan kecepatan yang tinggi dan suhu serta
tekanan yang tinggi pula.
Gas dengan tekanan dan kecepatan tinggi dialirkan dari rumah compressor ke
saluran gas yang mengurangi kecepatanya dan disalurkan pada tingkat kedua atau jika
ini tingkat terakhir dari compressor, gas dialirkan keruangan pengumpul dimana gas
melalui saluran tekan mengalir ke kondensor.
Dilihat dari letak motor penggeraknya, Compressor dapat dibagi menjadi tiga
macam, yaitu :
1. Compressor hermetik.
Adalah Compressor dimana motor penggerak berada dalam satu tempat atau rumah
yang tertutup, bersatu dengan compressor. Motor penggerak langsung memutarkan
poros compressor, sehingga jumlah putaran Compressor sama dengan jumlah putaran
motornya.
2. Kompresor semi hermetik.
Adalah compressor dimana motor serta compressornya berada di dalam satu tempat
atau rumah, akan tetapi motor penggeraknya terpisah dari compressor. Compressor
digerakan oleh motor penggerak melalui sebuah poros penggerak. Compressor ini
sering pula disebut compressor jenis baut atau Bolted type Hermetic.
3. Compressor open type.
Adalah compressor dimana motor penggeraknya terpisah dengan compressor.
Compressor digerakan oleh motor penggerak melalui hubungan sabuk/tali kipas
(fanbelt). compressor jenis ini pada umumnya lebih banyak digunakan pada unit-unit
11
yang besar kapasitasnya serta pemeliharaan yang lebih mudah dan sederhana.
Compressor jenis ini bisa memakai motor bensin dan motor diesel sebagai tenaga
penggeraknya.
2. Kondensor
Kondensor berfungsi sebagai alat penukaran kalor ,menurunkan temperatur refrigran
dari bentuk gas menjadi cair. Kondensor di dalam sistem air conditioner merupakan alat yang
digunakan untuk merubah gas refrigrant bertekanan tinggi menjadi cairan. Alat tersebut
melakukan cara ini dengan menghilangkan panas dari refrigerant ke temperature atmosfir.
Kondensor terdiri dari coil dan fin yang berfungsi mendinginkan refrigerant ketika udara
tertiup diantaranya. Sejumlah kalor yang terdapat pada refrigeran dilepaskan keudara bebas
dengan bantuan kipas (fan motor). Kondensor ditempatkan didepan radiator yang
pendinginanya dijamin oleh kipas. Untuk refrigrant jenis R-134a menggunakan kondensor
jenis parallel flow untuk memperbaiki efek pendinginan udara. Dengan cara itu maka efek
pendinginan udara dapat diperbaiki sekitar 15% sampai 20%. Agar proses pelepasan kalor
bisa lebih cepat, pipa kondensor didesain berliku dan dilengkapi dengan sirip. Untuk itu,
pembersihan sirip-sirip pipa kondensor sangat penting agar perpindahan kalor refrigran tidak
terganggu. Jika sirip-sirip kondensor dibiarkan dalam kondisi kotor, akan
mengakibatkan mesin pendingin menjadi kurang dingin.
4. Pipa Kapiler
Komponen ini berfungsi untuk menurunkan tekanan cairan bahan pendingin sebelum
masuk ke evaporator. Pipa kapiler dipasang setelah komponen filter dyer (strainer),dengan
dililitkan. Tujuan melilitkan pipa kapiler, agar pipa kapiler yang panjang jadi pendek dan
lebih simpel. Selain itu, agar terjadi perpindahan panas antara isi pipa kapiler berupa cairan
bahan pendingin dan uap di dalam pipa yang menuju ke kompresor.
5. Evaporator
Zat pendingin cair dari receiver drier dan kondensor harus dirubah kembali menjadi
gas dalam evaporator, dengan demikian evaporator harus menyerap panas, agar penyerapan
panas ini dapat berlangsung dengan sempurna, pipapipa evaporator juga diperluas
permukaannya dengan memberi kisikisi (elemen) dan kipas listrik (blower), supaya udara
dingin juga dapat dihembus ke dalam ruangan.
Rumah evaporator bagian bawah dibuat saluran/pipa untuk keluarnya air yang
mengumpul disekitar evaporator akibat udara yang lembab. Air ini juga akan membersihkan
kotorankotoran yang menempel pada kisikisi evaporator, karena kotoran itu akan turun
bersama air. Evaporator di buat dari bahan logam anti karat, yaitu tembaga dan almunium.
6. Accumulator
13
7. Thermostat
Jika suhu pengabutan refrigrant menurun dibawah 0C maka akan terbentuk
pembekuan (frost)pada fin evaporator dan hal ini menyebabkan menurunya aliran udara serta
kapasitas pendinginan menurun.. Untuk mencegah seperti pembekuan / frosting ini, dan agar
temperatur ruang dalam kendaraan dapat disetel sesuai dengan suhu yang diinginkan, maka
thermostats dipasangkan. Alat berupa saklar ini terpasang pada evaporator case dengan pipa
kapilernya terpasang dan terbungkus rapat pada pipa saluran masuk evaporator.Thermostat
dihubungkan ke magnetic clutch pada kompresor secara seri. Thermostat akan
melepaskan magnetic clutch ketika temperatur permukaan evaporator fin ada dibawah sekitar
1 C dan akan menghubungkan magnetic clutch dengan kompresor ketika suhunya telah
mencapai > 4 C.
8. Katup ekspansi
Tekanan zat pendingin yang berbentuk cair dari kondensor, saringan harus diturunkan
supaya zat pendingin menguap, dengan demikian penyerapan panas dan perubahan bentuk zat
pendingin dari cair menjadi gas akan berlangsung dengan sempurna sebelum keluar
evaporator. Untuk itulah pada saluran masuk evaporator dipasang katub ekspansi. Bekerjanya
katup ekspansi diatur sedemikian rupa agar membuka dan menutupnya katup sesuai dengan
temperatur evaporator atau tekanan di dalam sistem.
14
Waktu kompresor sedang bekerja suhu dan tekanan refrigeran yang mengalir ke
kondensor, pipa kapiler, dryer, evaporator akan menjadi tinggi. Klep tekan (discharge valve)
menjadi terbuka dan klep hisap (sunction tube) menutup, dengan terbukanya klep tekan uap
16
yang dipompa oleh kompresor keluar melalui celah-celah klep tersebut dan masuk kedalam
saluran tekan. Refrigeran yang masuk kedalam pipa kondensor panasnya akan diserap oleh
udara yang mengalir melalui sela-sela pipa. Kondensor akan melepaskan panas dan
mengubah refrigeran yang bersuhu tinggi menjadi cairan bertekanan tinggi. Uap yang berada
dalam kondensor akan turun suhunya dengan tekanan yang tinggi dan menjadi cairan. Cairan
tersebut mengalir kedalam dryer dan capillary tube yang mempunyai lubang diameter yang
kecil sehingga tekanan diturunkan menjadi rendah sesuai temperatur pada evaporator.
Daya untuk setiap kilowatt mesin pendingin merupakan kebalikan dari koefisien performasi,
dan suatu sistem mesin pendingin yang efisien akan memiliki nilai daya per kilowatt yang
rendah, tetapi mempunyai koefisien performa yang tinggi.
Coeficient of Performance (COP)
Coeficient of Performance merupakan koefisien unjuk kerja dari siklus refrijerasi atau
pendingin yang menunjukan kualitas unjuk kerja suatu sistem refrijerasi dan dinyatakan
dengan suatu angka hasil perbandingan antara energi yang diserap dari udara ruang dan
energi yang digunakan untuk mengkompresi gas di kompresor.
2.6 Aplikasi Refrigerator
Aplikasi refrigerasi hampir meliputi seluruh aspek kehidupan sehari hari. Seperti yang
sudah banyak orang ketahui aplikasi refrigerasi diartikan dalam luasan sempit, sebenarnya
refrigerasi banyak sekali digunakan pada bidang lain.
Penerapan mesin pendingin dibagi lima kelompok bidang, diantaranya:
1. Refrigerasi domestik
2. Refrigerasi komersial
3. Refrigerasi industri
4. Refrigerasi transportasi
5. Tata udara industri dan tata udara kenyamanan
Refrigerasi domestik
17
Refrigerasi domestik biasanya memiliki bentuk yang kecil, yang dayanya berkisar
antara 35W sampai 375W, seperti lemari es dan AC yang biasa digunakan di rumah tangga.
Refrigerasi industri/komersial
Refrigerasi industri atau komersial sebenarnya kedua bidang ini berbeda, namun bisa
disebut dalam satu kategori, maka dari itu untuk membedakannya biasanya refrigerasi
industri lebih besar kapasitasnya dibandingkan dengan refrigerasi komersial. Contoh industri
yang menerapkan refrigerasi diantaranya pabrik susu, anggur dan bir, minyak, industri
semen, pabrik karet, dan industri lainnya.
Refrigerasi transportasi
Aplikasi sistem refrigerasi yang dalam bidang transportasi sangat diperlukan seperti
pada pendingin kereta api, pesawat terbang, sepeda motor.
Tata udara
Pengkondisian udara ruangan yang melibatkan pengendalian temperatur ruangan,
kelembaban, pergerakan aliran udara, dan kebersihan udara.
Tata udara dibagi menjadi dua jenis yaitu:
1. Tata udara industri
Pengendalian variasi ukuran dari produk. Ukuran bergantung pada pemuaian
dan pengerutan akibat naik atau turunnya temperatur
Pengendalian kadar uap air
Pengendalian laju reaksi kimia dan biokimia
Menciptakan udara yang bersih dan steril pada proses produksi dengan cara
menyaring udara yang masuk kedalam pabrik
18
BAB III
PENUTUP
Refrigerator adalah suatu alat pendingin yang berfungsi sebagai alat untuk
menurunkan suhu / temperatur udara maupun ruang (umumnya), bisa juga alat ini berfungsi
untuk mendinginkan suatu alat (khususnya). Refrigerator bisa disebut juga dengan Mesin
Pendingin.
Ditinjau dari prinsip kerjanya, sistem refrigerasi di bagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Sistem refrigerasi kompresi uap
DAFTAR PUSTAKA
http://ramliyana-fisika.blogspot.com/2013/prinsip-kerja-refrigerator
http://theshippingnote.blogspot.com.br/12
http://faengineering.blogspot.com.br/2011/05/teori-refrigerasi
http://team-sekard.blogspot.com.br/2012/03/sistem-refrigerasi
web.ipb.ac.id/elearning/media/teknik-pendinginan
www.primakencana.info/mengetahui-fungsi-refrigerasi