BAB I
PENDAHULUAN
Mesin refrigerasi atau mesin pendingin merupakan sebuah mesin yang secara
termodinamika dapat memindahkan energi dari area bertemperatur rendah (media yang akan
didinginkan) ke area bertemperatur tinggi (temperatur sekitar atau temperatur lingkungan)
dengan bantuan energi masukan berupa kerja kompresor. Kebanyakan mesin refrigerasi untuk
keperluan penyejuk ruangan beroperasi Di dalam mesin AC terpadat zat yang disebut
refrigerant (Freon), zat ini mampu menyerap udara (kalor) yang berada di dalam ruangan
dan dibuang ke luar ruangan/lingkungan. Panas yang terlepas ke lingkungan biasanya
terbuang begitu saja tanpa dimanfaatkan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memanfaatkan
panas yang terbuang ke lingkungan tersebut. Salah satunya dengan memanfaatkan panas yang
terbuang untuk memanaskan air yang dapat dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Salah
satu contoh mesin tersebut adalah AC. AC digunakan untuk mendinginkan ruangan dengan
cara membuang panasnya kelingkungan. Untuk mengefisiensikan pemakaian AC, maka
dilakukan pengelolaan pada limbah AC dengan memanfaatkan energi panas yang terbuang
pada mesin AC tersebut.
Pada laporan pendahuluan kali ini, akan dijelaskan mulai dengan bab pendahuluan. Bab
ini meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan penelitian, metode penelitian,
sistematika penulisan serta waktu dan lokasi penelitian. Pada bab dua tentang tinjauan pustaka
mengenai judul praktikum kali ini yaitu pemanfaatan energi panas terbuang pada mesin ac,Bab
kedua mengenai alat bahan dan prosedur percobaan.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian AC
Air Conditioning (AC) atau alat pengkondisi udara merupakan modifikasi pengembangan
dari teknologi mesin pendingin. Alat ini dipakai bertujuan untuk memberikan udara yang sejuk
dan mengontrol uap air yang dibutuhkan bagi tubuh. Penggunaan AC ini sering ditemui di
daerah tropis yang terkenal dengan iklim panas. Suhu udara pada saat musim panas yang
sedemikian tinggi dapat mengakibatkan dehidrasi cairan tubuh. Selain itu, AC dimanfaatkan
sebagai pemberi kenyamanan. Di lingkungan tempat kerja AC juga dimanfaatkan sebagai salah
satu cara dalam upaya peningkatan produktivitas kerja. Karena dalam beberapa hal manusia
membutuhkan lingkungan udara yang nyaman untuk dapat bekerja secara optimal yaitu 20-
o
25 C dan kelembaban 40-60 %. Tingkat kenyamanan suatu ruang juga ditentukan oleh
temperatur, kelembapan, sirkulasi dan tingkat kebersihan udara. Refrigerant adalah suatu zat
yang mudah menguap dan berfungsi sebagai penghantar panas dalam sirkulasi pada saluran
instalasi mesin pendingin. Bahan pendingin (refrigerant) adalah suatu zat yang mudah berubah
wujud dari gas menjadi cair atau sebaliknya. Dapat mengambil panas dari evaporator dan
membuangnya di kondensor.
Fungsi utama dari AC ada 4 yaitu:
1. Memperoleh suhu yang diinginkan dan konstan sepanjang hari.
2. Memperoleh kelembaban udara yang konstan sepanjang hari.
3. Memperoleh sirkuit/aliran udara yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
4. Membersihkan/menyaring debu dan asap dari udara.
Ditinjau dari konstruksi, AC bisa dibagi menjadi dua bagian, yakni sisi luar dan sisi
dalam. Sisi luar terdiri dari pipa kapiler dan kondensor, tangki penampung air, daun kipas
yang bisa bergerak, dan filter udara sebagai penyaring kotoran. Sedangkan bagian dalam
terdiri dari daun kipas pendorong (blower) udara segar, pipa penguapan (evaporator), katup
ekspansi, dan lain sebagainya.
Adapun sistem mesin pendingin yang paling banyak digunakan adalah sistem kompresi
uap. Secara garis besar komponen sistem pendingin siklus kompresi uap terdiri dari:
2.1.1 Kompresor
2.1.2 Kondensor
Uap refrigerant yang bertekanan dan bertemperatur tinggi pada akhir kompresi
dengan mudah dicairkan dengan menggunakan fluida pendingin seperti udara atau air.
Dengan kata lain, uap refrigerant melepaskan kalor laten pengembunan kepada fluida
pendingin ,sehingga refrigerant tadi mengembun dan menjadi cair. Pada siklus ideal
tidak terjadi penurunan tekanan dan temperatur dikondensor. Sedangkan pada siklus
aktual terjadi penurunan tekanan yang diikuti penurunan temperatur yang terjadi karena
gesekan antara refrigerant dengan pipa kondensor.
2.1.4 Evaporator
Keterangan :
1-2 : Evaporasi isobaris
Refrigerator atau mesin pendingin bekerja dengan menyerap kalor pada suhu
rendah (di dalam ruangan) kemudian dibuang ke suhu yang lebih tinggi (di luar
ruangan). Mesin refrigerasi ini bekerja menggunakan siklus atau daur kompresi uap,
dimana fluida kerjanya disebut dengan refrigeran. Dasar dari daur ini dikembangkan
dari daur refrigerasi carnot.
2.6 Prinsip Kerja Sistem Pemanas Air Pada Mesin Pendingin Ruangan
Alat pemanas air yang dipasangkan secara seri terhadap kondesor pendingin
ruangan terlihat pada gambar dibawah, maka memungkinkan sistem tersebut dapat
bekerja secara bersamaan sebagai mesin pendingin ruangan dan memanfaatkan
panasnya untuk memanaskan air. Adapun prinsip kerja dari istem ini adalah sebagai
berikut :
19
TUGAS PENDAHULUAN