Anda di halaman 1dari 11

Definisi Kondensor adalah

Kondensor adalah alat untuk membuat kondensasi bahan pendingin gas dari
kompresor dengan suhu tinggi dan tekanan tinggi. Untuk penempatanya sendiri,
kondensor ditempatkan diluar ruangan yang sedang didinginkan, agar dapat
membuang panasnya keluar. Kondensor merupakan jaringan pipa yang berfungsi
sebagai pengembunan. Refrigerant yang yang dipompakan dari kompresor akan
mengalami penekanan sehingga mengalir ke pipa kondensor, kemudian
mengalami pengembunan. Dari sini refrigerant yang sudah mengembun dan
menjadi zat cair akan mengalir menuju pipa evaporator.
Kondensor adalah salah satu jenis mesin penukar kalor (heat exchanger) yang
berfungsi untuk mengkondensasikan fluida kerja
Secara umum, terdapat 2 jenis kondensor yaitu :
1. Surface condenser
Prinsip kerja surface condenser Steam masuk ke dalam shell kondensor melalui
steam inlet connection pada bagian atas kondensor. Steam kemudian
bersinggungan dengan tube kondensor yang bertemperatur rendah sehingga
temperatur steam turun dan terkondensasi, menghasilkan kondensat yang
terkumpul pada hotwell.
Temperatur rendah pada tube dijaga dengan cara mensirkulasikan air yang
menyerap kalor dari steam pada proses kondensasi. Kalor yang dimaksud disini
disebut kalor laten penguapan dan terkadang disebut juga kalor kondensasi (heat
of condensation) dalam lingkup bahasan kondensor. Kondensat yang terkumpul
di hotwell kemudian dipindahkan dari kondensor dengan menggunakan pompa
kondensat ke exhaust kondensat.
Ketika meninggalkan kondensor, hampir keseluruhan steam telah terkondensasi
kecuali bagian yang jenuh dari udara yang ada di dalam sistem. Udara yang ada di
dalam sistem secara umum timbul akibat adanya kebocoran pada perpipaan, shaft
seal, katup-katup, dan sebagainya.
Udara ini masuk ke dalam kondensor bersama dengan steam. Udara dijenuhkan
oleh uap air, kemudian melewati air cooling section dimana campuran antara uap
dan udara didinginkan untuk selanjutnya dibuang dari kondensor dengan
menggunakan air ejectors yang berfungsi untuk mempertahankan vacuum di
kondensor.
Untuk menghilangkan udara yang terlarut dalm kondensat akibat adanya udara di
kondensor, dilakukan de-aeration. De-aeration dilakukan di kondensor dengan
memanaskan kondensat dengan steam agar udara yang terlalut pada kondensat
akan menguap. Udara kemudian ditarik ke air cooling section dengan
memanfaatkan tekanan rendah yang terjadi pada air cooling section. Air ejector
kemudian akan memindahkan udara dari sistem.
a. Horizontal kondenser
Air pendingin masuk konddensor melalui bagian bawah, kemudian masuk ke
dalam pipa-pipa pendingin dan keluar pada bagian atas Sedangkan arus panas
masuk lewat bagian tengah kondenser dan keluar sebagai kondensat pada bagian

bawah kondensor.
b. Vertical condenser
Air pendingin masuk konddensor melalui bagian bawah, kemudian masuk ke
dalam pipa-pipa pendingin dan keluar pada bagian atas Sedangkan arus panas
masuk lewat bagian atas kondenser dan keluar sebagai kondensat pada bagian
bawah kondensor.
2. Direct-contact condenser
Direct-contact condenser mengkondensasikan steam dengan mencampurnya
langsung dengan air pendingin.
Direct-contact atau open condenser digunakan pada beberapa kasus khusus,
seperti :
1. Geothermal powerplant
2. Pada powerplant yang menggunakan perbedaan temperatur di air laut (OTEC)
Spray Condenser
Pada spray condenser, pencampuran steam dengan air pendingin dilakukan
dengan jalan menyemprotkan air ke steam. Sehingga steam yang keluar dari
exhaust turbin pada bagian bawah bercampur dengan air pendingin pada bagian
tengah menghasilkan kondensat yang mendekati fase saturated.Kemudian
dipompakan kembali ke cooling Tower . Sebagian dari kondensat dikembalikan ke
boiler sebagai feedwater. Sisanya didinginkan, biasanya didalam dry- (closed-)
cooling tower . Air yang didinginkan pada Cooling tower disemprotkan ke
exhaust turbin dan proses berulang.
Kekurangan dan Kelebihan Kondenser
A. Horizontal Kondenser
1. Dapat dibuat dengan pipa pendingin bersirip sehingga relaif berukuran kecil
dan ringan
2. Pipa pendingin dapat dibuat dengan mudah
3. Bentuk sederhana dan mudah pemasangannya
4. Pipa pendingin mudah dibersihkan
B. Vertikal Kondenser
1. Harganya murah karena mudah pembuatannya.
2. Kompak karena posisinya yang vertikal dan mudah pemasangan
3. Bisa dikatakan tidak mungkin mengganti pipa pendingin, pembersihan harus
dilakukan dengan menggunakan deterjen

Mechanical Engineering Kalimantan


Blog ini berisi seputar pengetahuan mengenai engine

Jumat, 01 Maret 2013


Pengertian Kondensor / Kondenser

KONDENSOR
Kondensor adalah salah satu jenis mesin penukar kalor (heat exchanger)
yang berfungsi untuk mengkondensasikan fluida kerja. Pada sistem tenaga uap,
fungsi utama kondensor adalah untuk mengembalikan exhaust steam dari turbin
ke fase cairnya agar dapat dipompakan kembali ke boiler dan digunakan
kembali. Selain itu, kondensor juga berfungsi untuk menciptakan back pressure
yang rendah (vacuum) pada exhaust turbin . Dengan back pressure yang
rendah, maka efisiensi siklus dan kerja turbin akan meningkat.
Kondensor adalah alat untuk mengurangi gas atau uap ke cair.
Kondensor yang digunakan dalam pembangkit listrik untuk menyingkat uap gas
buang dari turbin dan alat pendingin untuk menyingkat uap refrigeran, seperti
amonia dan freon. Industri minyak dan kimia menggunakan kondensator sebagai
hidrokarbon dan uap kimia lainnya. Dalam distilasi, kondensor mengubah uap
menjadi cair. Semua kondensor bekerja dengan menghilangkan panas dari gas
atau uap. Dalam beberapa kasus, gas melewati tabung panjang panas-konduktif
logam, seperti tembaga(biasanya diatur dalam kumparan atau bentuk lainnya),
dan memindahkan panas ke udara sekitarnya. Kondensor industri besar
menggunakan air atau cairan lainnya untuk menghilangkan panas. Kondensor
panjang juga mengacu pada perangkat yang terpasang pada mesin carding
dipabrik-pabrik tekstil untuk mengumpulkan serat ke dalam keliling untuk mesin
berputar.
Kondenser adalah sebuah alat yang digunakan untuk membuang kalor ke
lingkungan, sehingga uap refrigeran akan mengembun dan berubah fasa dari
uap ke cair. Sebelum masuk ke kondenser refrigeran berupa uap yang
bertemperatur dan bertekanan tinggi, sedangkan setelah keluar dari kondenser

refrigeran berupa cairan jenuh yang bertemperatur lebih rendah dan bertekanan
sama (tinggi) seperti sebelum masuk ke kondenser.
Berdasarkan jenis media pendingin yang digunakan kondenser dibagi
menjadi 3 jenis, yaitu:
1) Kondensor berpendingin air (water cooled condenser).
Kondensor berpendingin air dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu:
a) Kondensor yang air pendinginnya langsung dibuang
b) Kondensor yang air pendinginnya disirkulasikan kembali.
Sesuai dengan namanya, kondensor yang air pendinginnya langsung dibuang,
maka air yang berasal dari suplai air dilewatkan ke kondensor akan langsung
dibuang atau ditampung di suatu tempat dan tidak digunakan kembali.
Sedangkan kondensor yang air pendinginnya digunakan kembali, maka air yang
keluar dari kondensor dilewatkan melalui menara pendingin (cooling tower) agar
temperaturnya turun.
Selanjutnya air dialirkan kembali ke dalam kondensor, demikian seterusnya
secara berulang - ulang.
2) Kondensor berpendingin udara (air cooled condenser).
Ada dua metoda mengalirkan udara pada jenis ini, yaitu konveksi alamiah dan
konveksi paksa dengan bantuan kipas. Konveksi secara alamiah mempunyai laju
aliran udara yang melewati kondenser sangat rendah, karena hanya
mengandalkan kecepatan angin yang terjadi pada saat itu. Oleh karena itu
kondensor jenis ini hanya cocok untuk unit-unit yang kecil seperti kulkas, freezer
untuk keperluan rumah tangga, dll. Kondensor berpendingin udara yang
menggunakan bantuan kipas dalam mensirkulasikan media pendinginannya
dikenal sebagai kondensor berpendingin udara konveksi paksa. Secara garis
besar, jenis kondensor dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
a) Kondensor yang kipasnya dioperasikan dengan pengatur jarak jauh (remote
control).
b) Kondensor yang kipasnya dirakit bersama-sama dengan unit kompresor atau
condensing unit. Kapasitasnya kondensor jenis ini biasanya cocok untuk beban
mulai < 1kW s/d 500 kW, bahkan kadang dapat lebih dari 500 kW.
3) Kondensor evaporatif (evaporative condenser)
Kondensor evaporatif pada dasarnya adalah kombinasi antara kondensor
dengan menara pendingin yang dirakit menjadi satu unit atau kondensor yang

menggunakan udara dan air sebagai media pendinginnya. Jenis kondensor yang
akan digunakan di KPPC Sinar Mulya Cihideung ini adalah jenis water cooled
condenser sebanyak 2 buah. Fungsi dari masing masing kondenser ialah
sebagai berikut :
a. Kondensor yang pertama berfungsi untuk :
1) Media penukar kalor dan tempat terjadinya proses kondensasi
2) Sebagai heat recovery karena adanya kebutuhan air panas untuk
membersihkan tangki tangki susu.
3) Menurunkan temperatur discharge ke temperatur kondensasi sesuai
rancangan yaitu 40oC.
b. Kondenser yang kedua berfungsi untuk :
1) Media penukar kalor sisa dari kondenser pertama. Bila kondisi air pada
kondenser pertama sudah panas, kalor dari kondensor tidak dapat sepenuhnya
diserap oleh air. Maka kondensor yang kedua akan menyerap kalor dari
kondensor yang masih tersisa.
2) Memastikan refrigeran yang masuk ke dalam evaporator berada dalam
keadaan cair.
3) Menurunkan temperatur kondensasi dari 75oC sampai 60oC. Untuk membantu
kinerja sistem, air untuk mendinginkan kondenser kedua sehingga perpindahan
kalor dapat maksimal yaitu berasal dari air sumur sebagai make up water dengan
menggunakan katup apung sebagai alat kontrolnya.
Keuntungan menggunakan 2 buah kondensor ialah :
a. Kerja kompresor lebih ringan.
b. Sangat sesuai dengan kondisi lingkungan yang banyak air dengan temperatur
air yang cukup rendah.
c. Refrigeran yang keluar dari kondenser benar benar dalam fasa cair, karena
apabila pelepasan kalor pada kondenser pertama tidak sempurna maka
kondenser kedua yang menyempurnakannya.
d. Mempertahankan agar tekanan kondensasi tidak terlalu tinggi.
e. Hemat energi, karena menggunakan air ledeng hanya sebagai pendingin
kondensor sehingga secara tidak langsung akan mengurangi kebutuhan energi
listrik. Adapun dimensi dari masing masing kondensor adalah sebagai berikut :
Dimensi bak kondensor I: Panjang = 3.4 m Lebar = 1 m Tinggi = 1.5 m Dimensi
bak kondensor II: Panjang = 1.5 m Lebar = 1.5 m Tinggi = 1.5 m .

Cara Kerja Kondensor beserta Fungsinya


Rahmad Hidayat
Add Comment
Sunday, December 29, 2013

Cara Kerja Kondensor Beserta Fungsinya - Kondensor adalah salah satu


bagian komponen sistem pengapian yang berfungsi menyerap loncatan bungan
api yang terjadi antara breaker point (pada platina) pada saat membukan dengan
tujuan untuk menaikkan tegangan pada coil skunder (kumparan sekunder)

Pada saat arus primer mengalir maka akan terjadi hambatan pada arus tersebut,
hal ini disebabkan oleh induksi diri yang terjadi pada waktu arus mengalir pada
kumparan primer. Induksi diri tidak hanya terjadi pada waktu arus primer
mengalir, akan tetapi juga pada waktu arus primer diputuskan oleh platina saat
mulai membuka. Pemutusan arus primer yang tiba-tiba pada waktu platina
membuka, menyebabkan bangkitnya tegangan tinggi sekitar 500 V pada
kumparan primer dan 10.000 volt atau lebih pada kumparan sekunder pada
ignition coil. Induksi diri tersebut, dapat menyebabkan arus primer tetap mengalir
dalam bentuk bunga api pada breaker point. Hal ini terjadi karena gerakan
pemutusan platina relatif lebih lambat dibandingkan dengan gerakan aliran listrik
yang ingin terus melanjutkan alirannya ke massa/ground/body. Jika terjadi
loncatan bungai api pada platina saat platina mulai membuka, maka pemutusan
arus primer tidak terjadi dengan cepat dan maximal, padahal tegangan yang

dibangkitkan pada kumparan sekunder akan naik apabila pemutusan arus primer
terjadi lebih cepat.
Untuk mencegah terjadinya loncatan bunga api pada platina, maka dipasang
kondensor pada rangkaian pengapian. Pada umumnya kondensor dipasang
(dirangkai) secara paralel dengan platina.

Gambar Kondensor
Dengan adanya kondensor, maka induksi diri pada kumparan primer yang terjadi
waktu platina membuka, disimpan sementara pada kondensor, sekaligus akan
mempercepat pemutusan arus primer. Kemampuan dari suatu kondensor
ditunjukkan oleh seberapa besar kapasitasnya. Kapasitas kondensor diukur
dengan satuan mikro farad (f), misalnya kapasitor dengan kapasitas 0,22
f atau 0,25 f.

Agar fungsi kondensor bisa benar-benar mencegah terbakarnya platina karena


adanya loncatan bunga api pada paltina tersebut, maka kapasitas kondensor
harus sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

Prinsip Kerja Kondensor


by TechnoArt Staff

Perpindahan panas merupakan suatu fenomena yang sangat lazim terjadi. Setiap
detiknya kita mengalaminya. Dan fenomena ini digunakan teknologinya untuk
berbagai keperluan kita. Perpindahan panas adalah salah satu bidang ilmu di
bawah termodinamika yang membahas mengenai perpindahan energi panas dari
suatu sistem ke sistem yang lain.
Salah satu alat yang memanfaatkan fenomena ini adalah heat exchanger. Dua
media yang memiliki kandungan energi panas berbeda bertemu di sini dan panas
yang terkandung di media yang memiliki energi panas lebih besar, berpindah ke
media yang memiliki kandungan panas lebih kecil. Alat ini digunakan pada
refrigerator / mesin pendingin, air conditioning, pembangkit listrik, pabrik
petrokimia, pabrik petroleum, dan lain sebagainya.
Salah satu penggunaan prinsip heat exchanger yang digunakan pada pembangkit
listrik tenaga uap adalah kondensor. Dengan menggunakan tipe shell and tube,
kondenser pada PLTU berfungsi untuk mengkondensasi uap air yang berasal dari
turbin uap sehingga berubah fase menjadi cair kembali. Kondesor menjadi salah
satu komponen yang paling penting pada water-steam cycle karena pada alat ini
terjadi perpindahan panas (panas laten) yang masih terkandung di dalam uap air
menuju media pendingin seperti air laut atau air dari cooling tower.

Pada siklus rankine terjadi proses perpindahan panas pada 2 komponen, yaitu
boiler dan kondensor. Energi panas pada furnace ditransfer ke air sehingga ia
berubah fase menjadi uap air. Pada proses tersebut ada satu fase dimana tidak
terjadi perubahan temperatur pada air, namun terjadi perubahan fase dari cair
menjadi gas, hal ini dinamakan panas laten. Sedangkan pada kondenser juga
mengalami hal yang serupa namun berkebalikan, energi panas yang diserap oleh
air sehingga ia berubah fase menjadi uap air tadi sekarang diserap oleh media
pendingin sehingga uap air berubah fase kembali menjadi cair. Air inilah yang
nantinya akan dipompa kembali untuk mengalami siklus rankine yang berulang.
Prinsip Kondensor pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap

Prinsip Dan Cara Kerja Kondensor Pada Ac Mobil


gavee Tips Otomotif Kamis, 26 April 2012

Kondensor atau condenser pada Ac mobil berfungsi untuk mendinginkan atau


membuang panas dari refrigerant atau freon bersuhu dan bertekanan tinggi yang
datang dari kompessor ac. Menggunakan cooling fan mesin atau condenser fan
untuk merubah gas freon menjadi cair.

Singkatnya kondensor adalah komponen ac mobil yang berfungsi untuk


merubah freon dalam bentuk atau wujud gas menjadi bentuk cair atau
kondensasi.

Contoh peristiwa kondensasi:

Sebongkah es di masukan kedalam gelas, beberapa saat kemudian


bagian luar gelas terbentuk titik-titik air.

Ketika mengendarai mobil saat hujan, bagian dalam kaca mobil ikut
berembun atau terbentuk titik-titik air

Refrigerant atau freon dalam wujud gas yang di pompa oleh kompressor ac,
masuk lewat inlet (warna merah) dalam kondisi bersuhu dan bertekanan tinggi.

Hembusan atau hisapan angin dari fan condensor dan atau cooling fan
membuang panas yang di hasilkan serta menurunkan tekanan refrigerant dan
terjadi perubahan wujud dari gas menjadi cair.

Selanjutnya modulator yang juga terdapat filter drier didalamnya bertugas untuk
memastikan bahwa yang keluar dari kondensor adalah refrigerant (freon ) cair,
sebelum di kabutkan oleh expansi valve.
Jika kemampuan kondensor untuk mendinginkan atau membuang panas
berkurang menyebabkan tekanan pada siklus refrigerant naik dan menjadi
penyebab ac mobil tidak dingin serta membebani mesin dan mengurangi
kemampuan ac untuk mendinginkan kabin.

Penting untuk menjaga kondensor tetap bersih dari debu atau kotoran dan
memastikan cooling fan bekerja dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai