Disusun Oleh :
NIM 190102048
FAKULTAS TEKNIK
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis atas hadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan
rahmat-Nya kepada penulis penulis bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi besar yakni Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
penulis dalam penyusunan makalah ini secara umumnya dan untuk Dosen mata Kuliah Mobil
listrik.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................4
C. Tujuan...............................................................................................................................4
D. Manfaat.............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.......................................................................................................................17
B. Saran .................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mobil listrik merupakan salah satu kendaraan tanpa emisi yang menjadi salah
satu alternatif untuk menekan angka polusi udara. Seperti halnya mobil berbahan bakar
minyak, mobil listrik juga dilengkapi dengan panel indikator yang berfungsi sebagai
sarana informasi penting bagi pengemudi untuk mengetahui kondisi kendaraan secara
langsung saat berkendara sehingga pengemudi merasa nyaman dan aman serta dapat
melakukan tindakan dengan cepat dan tepat ketika terjadi sesuatu pada kendaraanya,
misalnya untuk mengetahui kecepatan laju kendaraan, indikator kapasitas baterai, jarak
yang masih dapat ditempuh, suhu motor, indikator lampu utama, lampu sein, dan
indikator lainnya.
Mobil listrik ini telah banyak diciptakan dan dikembangkan oleh pabrikan
pabrikan mobil terkenal diluar dari Indonesia, serta telah banyak digunakan oleh manusia
dalam kehidupannya sehari-hari. Agar dapat bekerja sesuai dengan yang kita kehendaki
sebuah mobil listrik harus memiliki beberapa sistem baik itu sistem mekanik maupun
sistem elektronik. Sistem mekanik adalah sistem yang berhubungan dengan casis, sistem
gas dan pengereman, serta sistem sterring. Sistem elektronik adalah sebuah sistem yang
berhubungan dengan motor listrik, sensor - sensor monitoring, dan pemilihan charger
pada mobil listrik ini.
B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah sebagai berikut:
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari mobil listrik.
2. Untuk mengetahui sejarah, prinsip kerja, dan komponen dari mobil listrik.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari mobil listrik.
D. Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah, sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari mobil listrik.
2. Mahasiswa dapat memahami sejarah, prinsip kerja, dan komponen dari
3. mobil listrik.Mahasiswa dapat memahami kelebihan dan kekurangan dari mobil
listrik.
BAB II
PEMBAHASAN
Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan dengan motor listrik, menggunakan
energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lainnya. Mobil
listrik sangat populer pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, tapi kemudian
popularitasnya meredup karena teknologi mesin pembakaran dalam yang semakin maju
dan harga kendaraan berbahan bakar bensin yang semakin murah. Krisis energi pada
tahun 1970-an dan 1980-an pernah membangkitkan sedikit minat pada mobilmobil
listrik, tapi baru pada tahun 2000-an lah para produsen kendaraan baru menaruh
perhatian yang serius pada kendaraan listrik listrik. Hal ini disebabkan karena harga
minyak yang melambung tinggi pada tahun 2000-an serta banyak masyarakat dunia yang
sudah sadar akan buruknya dampak emisi gas rumah kaca. Sampai bulan Novemver
2011, model-model listrik yang tersedia dan dijual di pasaran beberapa negara adalah
Tesla Roadster, REVAi, Renault Fluence Z.E., Buddy, Mitsubishi i MiEV, Tazzari Zero,
Nissan Leaf, Smart ED, Wheego Whip LiFe, Mia listrik, dan BYD e6. Nissan Leaf,
dengan penjualan lebih dari 20.000 unit di seluruh dunia (sampai November 2011), dan
Mitsubishi i-MiEV, dengan penjualan global lebih dari 17.000 unit (sampai Oktober
2011), adalah kedua mobil listrik paling laris di dunia.
Mobil listrik pertama kali ditemukan oleh Robert Aderson, cedekiawan asal
Aberdeen, Skotlandia tahun 1830 silam. Tapi pada tahun 1839 mobil bertenaga listrik ini
baru di publikasikan dimuka umum. Pada tahun 1886, salah satu industri di Inggris
memproduksi mobil listrik ini dan digunakan pada mesin taxi dengan mengunakan
teknologi baterai 28 cell untuk mensuplay motor penggeraknya. Tahun 1897, Walter
Bersey mendesign kendaraan listrik yang kemudian diproduksi oleh perusahaan London
Electric Cab Company dengan menggunakan baterai 40 cell sebagai energi storage,
untuk menghasilkan 3 kali tenaga kuda dengan kemampuan jarak tempuh sejauh 80,5 km
sebelum diisi ulang.
Energi Listrik yang bersumber dari listrik PLN atau Generator melalui alat
pengisisan (Carger) yang berfungsi untuk mengubah arus bolak balik (AC) menjadi arus
searah (DC) sesuai dengan kebutuhan pengisian dari baterai melalui dua buah kabel yaitu
positif dan negatif untuk mengisi baterai. Baterai terdiri dari 3 unit, 12 Volt, 200 Ah
dipasang secara seri dimana terminal positf baterai 1 dihubungkan ke terminal negatif
dari baterai 2 dan terminal positif dari baterai 2 dihubungkan ke terminal negatif baterai
3 sedangkan terminal negatif dari baterai 1 dan terminal positif baterai 3 didapatkan
keluaran 36 Volt,200 Ah.
Gambar 2.2 Bagian-bagian Mobil Listrik
Setelah baterai penuh, listrik yang tersimpan pada baterai dapat digunakan untuk
memutar motor penggerak melalui solenoid yang memiliki 2 terminal yang berfungsi
menyambung dan memutus dimana terminal positif pada baterai dipasang pada salah
satu terminal pada solenoide dihubungakn ke kendali kecepatan, dimana solenoide ini
dikendalikan oleh dua buah saklar pembatas yang di pasang pada sistem gas dan rem
yang hanya dapat berfungsi setelah kunci kontak dinyalakan.
Saklar pembatas yang dilengkapi dengan pelatuk menempel pada bagian batang
pengungkit yang berkerja apabila pedal rem ditekan batang pengungkit juga akan
menekan pelatuk dari saklar pembatas sehingga arus yang mengalir melalui terminal
penghubung dari saklar pembatas akan terputus seketika apabila proses pengereman
mekanis pada roda kendaraan listrik ini yang digerakkan. Proses penekanan batang
pengungkit terhadap pelatuk saklar pembatas dapat disetel jarak aktifnya agar pada saat
mengemudi menenmpelkan kakinya pada pedal rem yang tanpa bermaksud menekan
sehingga saklar pembatas tidak akan berfungsi tapi apabila tekanan yang diberikan
melebihi batas yang diberikan maka saklar pembatas akan bekerja dengan baik,
tujuannya adalah apabila sistem penggerak mobil listrik ini sedang beroperasi tiba tiba
pengendara menekan pedal rem maka beban yang diakibatkan oleh pengereman tidak
akan berpengaruh pada sistem tenaga karena terlebih dahulu sistem daya telah terputus
melalui saklar pembatas yang dipasang sebagai pengaman.
Untuk mengoperasikan kenderaan listrik ini pada systen penggerak ini hanya
dapat dioperasikan apabila kunci kontak di on kan atau dinyalakan kemudian pedal gas
ditekan, dapat dijelaskan bahwa apabila pedal gas ditekan maka batang penarik akan
menarik pengungkit poros dari potensio kemudian pengungkit tersebut akan melepaskan
tekanan pelatuk saklar pembatas sehingga arus listrik yang akan menggerakkan solenoide
dapat terhubung melalui terminal 1 dari saklar pembatas. Sistem ini bertujuan agar energi
listrik tidak terbuang percuma pada saat kendaraan mengalami jalan penurunan atau pada
jalur macet dan juga berfungsi sebagai pengaman.
Untuk Sistem maju mundur dengan menggunakan SM3, seperti diperlihatkan
pada gambar dapat dijelaskan bahwa : Prinsip dasar pembalikan putaran motor
penggerak jenis ini dapat dilakukan dengan pembalikan arah arus yang mengalir pada
lilitan stator motor, untuk arah maju berarti arus yang mengalir dari terminal C pada
SM3 kemudian mekanis saklar memindahkan hubungan secara mekanis
menyambungkan C ke terminal B pada SM3 kemudian dihubungkan ke terminal S1 pada
motor penggerak sehingga arus mengalir menuju terminal S2 pada motor penggerak
yang langsung dihubungkan ke kendali kecepatan pada terminal M-.
Gambar 2.4
Pengaturan posisi maju dan posisi mundur serta netral dengan menggunakan SM3
(Saklar Mekanis Maju Mundur)
Agar kendaraan dapat bergerak maju, mundur dan posisi netral digunakan alat
saklar mekanis maju mundur (SM3) pada gambar, yang memiliki enam terminal yang
diberi kode masing masing a,b,c,d. Terminal a dihubungkan ke terminal A kendali
Kecepatan melalui terminal A1 dan A2 pada motor penggerak. Terminal c pada SM3
dihubungkan langsung ke terminal M dari kendali kecepatan. Untuk terminal b & d
memiliki dua buah kutub dimana difungsikan untuk membolak balikan input arah arus
pada terminal S1 & S2 pada motor Penggerak. Penggunaan mikro switch sebagai
pengaman dan efisiensi energi seperti pada gambar di bawah sebagai berikut :
Gambar 2.5
Penggunaan Mikri swicth pada sistem mekanis gas untuk pengaman sistem dan
efesiensi penggunaan daya listrik
Dengan Pemakaian mikro switch yang menempel pada mekanis gas yang
berfungsi mengamankan sistem daya, karena sistim hanya dapat menerima daya listrik
apabila pedal gas ditekan setelah kunci kontak di ON kan, sekaligus juga dapt
menghemat energi listrik pada saat kendaraan menempuh jalanan macet dan penurunan
Untuk mengantisipasi kebiasaan pengemudi yang biasanya menekan pedal gas terkadang
bersamaan dengan pengereman mekanis, juga digunakan mikro switch sebagai pembatas
seperti terlihat pada gambar dibawah Seperti yang dijelaskan diatas mobil listrik
memiliki sistem penggerak listrik yang lebih sederhana dan efisien. Dengan melakukan
pemilihan beberapa komponen yang digunakan serta disederhanakan, dikurangi dan
disatukan. Sehingga sistem penggerak mobil listrik terdiri dari sistem energi, sistem
kendali, sistem maju mundur dapat berfungsi dengan baik.
Komponen utama penyusun mesin mobil listrik yang pertama adalah baterai.
Baterai merupakan sumber tenaga dari kendaraan listrik. Baterai ini menyimpan
energy listrik yang kemudian dialirkan ke motor yang akan menggerakkan roda.
Selain itu, baterai juga dipakai untuk menghidupkan komponen elektrikal kendaraan
tersebut seperti lampu dan AC. Baterai untuk kendaraan listrik yang paling umum
digunakan yaitu lithium ion. Namun ada juga teknologi lain seperti baterai solid state,
aluminium ion, lithium sulfur, dan metal-water.
2. Motor Controller
Komponen utama penyusun mesin mobil listrik yang kedua adalah motor
controler. Adapun motor controller ini merupakan komponen dalam mesin mobil
listrik yang berfungsi untuk mengatur sepenuhnya pengoperasian kendaraan listrik
dan distribusi tenaganya. Komponen ini berfungsi untuk memonitor semua yang
berkaitan dengan elektrik kendaraan. Pada umumnya, komponen ini dilengkapi
dengan mikrokoprosesor, selain komponen ini berfungsi untuk mebatasi atau bahkan
mengalihkan arus listrik, sehingga bisa menyesuaikan dengan gaya pengemudi atau
pengendaraanya.
Komponen utama penyusun mesin mobil listrik yang ketiga adalah sistem
pengereman yang regeneratif. Adapun pengereman regeneratif ini adalah inovasi
yang diciptakan oleh penemu dan pengemabng mobil listrik tersebut untuk mengatasi
terbatasnya stasiun pengisian listrik. Adapun komponen yang satu ini tergolong
perangkat yang memiliki sistem sederhana yiatu komponen yang dapat mengkonversi
gesekan pada saat pengereman menjadi energy listrik dan kemudian penyimpanannya
untuk dilakukan di lain waktu apabila arus listrik tersebut sedang dibutuhkan
sedangkan stasiun pengisiannya sedang tidak dalam kondisi yang memadai.
4. Drive System
Komponen utama penyusun mesin mobil listrik yang keempat adalah drive
system. Adapun fungsi utama dari komponen drive system ini adalah untuk
mentrasfer energi mekanik ke roda, dimana ujung dari penggerak roda tersebut adalah
komponen motor. Pada umumnya komponen motor tersebut tersemat atau dipasang
pada roda kendaraan. Sedangkan pada kendaraan konvensional, energy yang akan
digunakan oleh kendaraan tersebut ditansfer melalui transmisi.
5. Mesin Listrik
Komponen utama penyusun mesin mobil listrik yang kelima adalah mesin listrik
itu sendiri. Sesuai dengan namanya mobil listrik, maka sudah pasti mesinnya juga
memiliki komponen kelistrikan untuk menjalankan fungsinya. Mesin listrik tersebut
bsia dirancang untuk menggunakan arus listrik AC dan DC. Namun mesin listrik
dengan arus AC tersebut cenderung lebih murah dan ringan jika dibandingkan dengan
mesin yang menggunakan arus DC. Sedangkan dari segi efisiensi, mesin listrik
dengan arus AC lebih baik karena mencapai sekitar 95% dibandingkan dengan arus
DC yang hanya mencapai sekitar 85% hingga 90%.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan dengan motor listrik, menggunakan
energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lainnya.
2. Mobil listrik pertama kali ditemukan oleh Robert Aderson, cedekiawan asal
Aberdeen, Skotlandia tahun 1830 silam.
3. Mobil listrik memiliki sistem penggerak listrik yang lebih sederhana dan efisien.
4. Mobil listrik jauh lebih hemat energi dibandingkan dengan mobil berbahan bakar
konvensional.
5. Mobil listrik memiliki beberapa komponen, antara lain: baterai, motor controler,
sistem pengereman yang regeneratif, drive system, dan mesin listrik. Dan setiap
komponen memiliki fungsinya masing-masing.
6. Pada kendaraan yang menggunakan BBM, proses pembakaran sudah mentransfer
panas dari mesin, sedangkan pada mobil listrik pemanas membutuhkan energi ekstra
dari baterai mobil.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangannya. Oleh karena itu, penulis mengharap saran dan kritik dari pembaca agar
penyusunan makalah nantinya lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Machrus. Dkk. 2015. Optimasi Steering Control Mobil Listrik Auto-Pilot Menggunakan
Metode Ant Colony Optimization (ACO). Jurnal INTAKE Vol. 6 No. 1 (2015) ISSN : 2087-
4286.
Anwar, Moh. Saiful. 2008. Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin Pada Stasiun
Pengisian Accu Mobil Listrik. Proyek Akhir, Teknik Elektro Industri. PENS-ITS.