KERETA MAGLEV
Kereta Maglev mengambang kurang lebih 10mm di atas rel magnetiknya. Dorongan
ke depan dilakukan melalui interaksi antara rel magnetik dengan mesin induksi yang juga
menghasilkan medan magnetik di dalam kereta.
1.1
Teknologi MagLev
Ada tiga jenis teknologi maglev:
Jepang dan Jerman merupakan dua negara yang aktif dalam pengembangan teknologi
maglev menghasilkan banyak pendekatan dan desain. Dalam suatu desain, kereta dapat
diangkat oleh gaya tolak magnet dan dapat melaju dengan motor linear.
Pengangkatan magnetik murni menggunakan elektromagnet atau magnet permanen
tidak stabil karena teori Earnshaw; Diamagnetik dan magnet superkonduktivitas dapat
menopang maglev dengan stabil.
Berat dari elektromagnet besar juga merupakan isu utama dalam desain. Medan
magnet yang sangat kuat dibutuhkan untuk mengangkat kereta yang berat.
Efek dari medan magnetik yang kuat tidak diketahui banyak. Oleh karena itu untuk
keamanan penumpang, pelindungan dibutuhkan, yang dapat menambah berat kereta.
Konsepnya mudah namun teknik dan desainnya kompleks.
penstabilan elektronik. Array Halback mulanya dikembangkan untuk pembimbing sinar dari
percepatan partikel. Mereka juga memiliki medan magnet di pinggir rel, dan mengurangi efek
potensial bagi penumpang.
Sekarang ini, NASA melakukan riset penggunaan sistem Maglev untuk meluncurkan
pesawat ulang alik. Untuk dapat melakukan ini, NASA harus mendapatkan peluncuran
pesawat ulang alik maglev mencapai kecepatan pembebasan, suatu tugas yang membutuhkan
pewaktuan pulse magnet yang rumit (lihat coilgun) atau arus listrik yang sangat cepat, sangat
bertenaga (lihat railgun).
Paten pertama untuk kereta maglev didorong oleh motor "linear" adalah paten AS
3.470.828 dikeluarkan pada Oktober 1969 oleh James R. Powell dan Gordon T. Danby.
Teknologi dasarnya ditemukan oleh Eric Laithwaite, dan dijelaskan olehnya dalam
"Proceedings of the Institution of Electrical Engineers", vol. 112, 1965, pp. 2361-2375,
dengan judul "Electromagnetic Levitation". Laithwaite mematenkan motor "linear" pada
1948.
Pada 31 Desember 2000, superkonduktor temperatur tinggi berawak pertama secara
sukses diuji di barat daya Universitas Jiaotong, Chengdu, Cina. Sistem ini berdasarkan prinsip
"bulk" konduktor temperatur tinggi dapat diangkat atau dilayangkan secara stabil di atas atau
di bawah magnet permanen. Muatannya di atas 530 kg dan jarak pelayangannya lebih dari 20
mm. Sistem ini menggunakan nitrogen cair, yang sangat murah, untuk mendinginkan
superkonduktor.
THSR 700T adalah kereta elektrik kecepatan tinggi yang diangkat dari model
Shinkansen Jepang untuk Taiwan High Speed Rail (THSR), Kecepatan kereta ini mencapai
335,50 km/jam. Walau sudah memiliki 'Kereta Peluru' Shinkansen, ternyata Jepang tak kapok
untuk berinovasi. Kini, negeri Matahari Terbit ini telah merancang kereta Magnetic Levitation
alias Magnet Mengambang, Dibanding Kereta Peluru, kereta Maglev memiliki tiga perbedaan;
kecepatan, masinis dan teknologinya.
Kecepatan Maglev mencapai 500 km per jam. Sedangkan Kereta Peluru kecepatannya
sekitar 350 per jam. Kelak, menaiki Maglev rasanya seperti menyalip pembalap F1. Dengan
Maglev, jarak Yogya-Jakarta bisa ditempuh hanya dalam waktu sejam.
Pada Tahun 2013, Central Japan Railway Co alias JR Tokai memamerkan prototie
kereta Maglev. Kereta ini tampak seperti kereta Shinkansen, Hanya saja, di bagian masinis tak
ada kaca. Hidungnya lebih panjang, dan kaca penumpang lebih kecil. Ini untuk mengurangi
konsumsi kaca, yang juga mengurangi beratnya.
Alhasil, ini mengurangi konsumsi listrik sebagai bahan bakarnya. Bodi Maglev akan
menggunakan paduaan aluminium kuat, karbon serat-plastik yang biasa digunakan pada sayap
pesawat terbang. Dengan material ini, maka kecepatan yang diraihnya bisa dimaksimalkan
hingga 500 kilometer per jam.
Kecepatan ini bukan dioperasikan oleh masinis. Tapi oleh komputer di pusat
pengendalian. Dengan mata normal, hampir mustahil melihat track rel dengan jelas pada
kecepatan 500 km per jam. Sebagai gantinya, akan dipasang kamera di depan untuk
memonitor jika ada objek yang membahayakan di depan kereta. Kamera ini ditanam di
'hidung' kereta.
Kereta ini bisa melaju cepat karena memang tak 'mendarat' di rel. Teknologi magnet
membuatnya melayang di atas rel. Sehingga lebih ringan untuk melajukan Maglev.
Namun teknologi ini tak murah. Karena mahal, kereta jenis Maglev ini sempat
diabaikan selama beberapa dekade. Satu-satunya Maglev yang dioperasikan secara komersil
hanya di Cina, yang melaju dengan jarak tak lebih dari 20 km.
Untuk merealisasikan kereta Maglev Jepang tercepat ini, konon pemerintah harus
merogoh kocek hingga US$ 64 miliar atau sekitar Rp 600 triliun. Jepang sendiri paling cepat
mengoperasikannya pada 2027. "Kami ingin menyempurnakannya sebelum digunakan untuk
publik," kata direktur pusat uji Yamanashi, Yasukazu Endo.
Kelebihan utama dari kereta ini adalah kemampuannya yang bisa melayang di atas rel,
sehingga tidak menimbulkan gesekan. Konsekuensinya, secara teoritis tidak akan ada
penggantian rel atau roda kereta karena tidak akan ada yang aus sehingga dapat menghemat
biaya. Keuntungan sampingan lainnya adalah tidak ada gaya resistansi akibat gesekan. Gaya
resistansi udara tentunya masih ada. Untuk itu dikembangkan lagi Kereta Maglev yang lebih
aerodinamis.
Dikarenakan bentuk dan kecepatan kereta yang fantastis ini, kebisingan yang
ditimbulkan disaat kereta ini bergerak hampir sama dengan sebuah pesawat jet, dan di
perhitungkan lebih mengganggu daripada kereta konvensional. Sebuah studi membuktikan
suara yang ditimbulkan oleh kereta meglev dengan kereta konvensional biasa lebih bising
sekitar 5dB yaitu 78% nya. Kekurangan lain kereta ini adalah di mahalnya investasi terutama
pengadaan relnya.
Kereta maglev, merupakan kereta yang menggunakan magnet sebagai alat bantu dalam
bergerak. Kereta jenis ini tidak beroda layaknya model kereta konvensional, tetapi akan
melayang secara magnetis, kelebihan jenis kereta ini adalah kecepatan nya yang tinggi dan
juga tidak perlu melakukan perawatan pada bagian roda roda nya seperti kereta lain nya.
Kereta ini banyak dijumpai di Jepang, prancis, amerika dan jerman. Kereta ini mengambang
sekitar 110 mm diatas rel,Dorongan ke depan dilakukan melalui interaksi antara rel magnetik
dengan mesin induksi yang juga menghasilkan medan magnetik di dalam kereta.Untuk kereta
jenis ini terdapat 3 kategori yaitu Yang tergantung pada magnet superkonduktivitas (suspensi
elektrodinamik), Yang tergantung pada elektromagnetik terkontrol (suspensi elektromagnetik),
Yang terbaru, mungkin lebih ekonomis, menggunakan magnet permanen (Inductrack), Jepang
and Jerman merupakan dua negara yang aktif dalam pengembangan teknologi maglev
menghasilkan banyak pendekatan dan desain.
Dalam suatu desain, kereta dapat diangkat oleh gaya tolak magnet dan dapat melaju
dengan motor linear.Pengangkatan magnetik murni menggunakan elektromagnet atau magnet
permanen tidak stabil karena teori Earnshaw; Diamagnetik dan magnet superkonduktivitas
dapat menopang maglev dengan stabil.Berat dari elektromagnet besar juga merupakan isu
utama dalam desain. Medan magnet yang sangat kuat dibutuhkan untuk mengangkat kereta
yang berat. Efek dari medan magnetik yang kuat tidak diketahui banyak. Oleh karena itu
untuk keamanan penumpang, pelindungan dibutuhkan, yang dapat menambah berat kereta.
Konsepnya mudah namun teknik dan desainnya kompleks. Kereta maglev, merupakan kereta
yang menggunakan magnet sebagai alat bantu dalam bergerak, MagLev adalah singkatan
dari MAGnetically LEVitated trains. Kereta jenis ini tidak beroda layaknya model kereta
konvensional, tetapi akan melayang secara magnetis, kelebihan jenis kereta ini adalah
kecepatan nya yang tinggi dan juga tidak perlu melakukan perawatan pada bagian roda roda
nya seperti kereta lain nya. Kereta ini banyak dijumpai di Jepang, prancis, amerika dan
jerman. Kereta ini mengambang sekitar 110 mm diatas rel,Dorongan ke depan dilakukan
melalui interaksi antara rel magnetik dengan mesin induksi yang juga menghasilkan medan
magnetik di dalam kereta.Untuk kereta jenis ini terdapat 3 kategori yaitu Yang tergantung
pada magnet superkonduktivitas (suspensi elektrodinamik), Yang tergantung pada
elektromagnetik terkontrol (suspensi elektromagnetik), Yang terbaru, mungkin lebih ekonomis,
menggunakan magnet permanen (Inductrack), Jepang and Jerman merupakan dua negara
yang aktif dalam pengembangan teknologi maglev menghasilkan banyak pendekatan dan
desain. Dalam suatu desain, kereta dapat diangkat oleh gaya tolak magnet dan dapat melaju
dengan motor linear.Pengangkatan magnetik murni menggunakan elektromagnet atau magnet
permanen tidak stabil karena teori Earnshaw; Diamagnetik dan magnet superkonduktivitas
dapat menopang maglev dengan stabil.
Berat dari elektromagnet besar juga merupakan isu utama dalam desain. Medan
magnet yang sangat kuat dibutuhkan untuk mengangkat kereta yang berat. Efek dari medan
magnetik yang kuat tidak diketahui banyak. Oleh karena itu untuk keamanan penumpang,
pelindungan dibutuhkan, yang dapat menambah berat kereta. Konsepnya mudah namun teknik
dan desainnya kompleks.
Ada dua cara kerja kereta maglev ini, yang biasa membuat mengambang yang pertama
adalah ems (electromagnetic supension). Menggunakan tenaga magnet listrik biasa dari rel,
agar kereta dapat terangkat 10 milimeter. Namun, cara ini tidak stabil. Akibatnya, jarak
mengambang harus selalu dikontrol. Ketika daya magnet berkurang, kereta bisa turun dan
menabrak rel. Cara ini pertama kali dikembangkan di jerman.
milimeter. Cara ini jauh lebih stabil ketimbang cara yang pertama. Daya angkat yang
dihasilkan tidak hanya melalui guideway saja, tetapi juga dari kereta itu sendiri. Magnet
superkonduktor ini harus selalu didinginkan dengan alat pendingin pada kereta maglev agar
tidak mudah rusak.
Dalam keadaan berhenti, kereta maglev tidak mengambang di atas rel. Saat akan berangkat,
magnet superkonduktor dinyalakan dan kereta mulai mengambang di atas rel sejauh 100
milimeter. kemudian, magnet superkonduktor itu mengatur posisi kereta maglev agar tepat di
tengah jalur guideway supaya saat nantinya berjalan, kereta maglev tidak menyerempet
lintasan. Setelah menemukan posisi yang tepat, komputer akan mengunci posisi tersebut dan
menstabilkan magnet superkonduktor agar posisi kereta tidak berubah. setelah semua siap,
maka magnet superkonduktor pada kereta dan magnet pada bagian dinding rel akan
menciptakan daya saling menarik dan mendorong secara berulang-ulang sehingga nantinya
daya tersebut akan menggerakkan kereta maglev untuk memulai perjalanannya, teknologi
kereta maglev terus dikembangkan. Sebab, sangat banyak manfaatnya. Selain dapat melaju
dengan cepat, kereta maglev sangat mudah direm, sehingga tingkat keamanan lebih baik
daripada kereta biasa. Dengan berjalan mengambang, penumpang akan merasa nyaman karena
tidak ada getaran seikitpun. Selain itu kereta maglev tidak menimbulkan suara bising dan
tidak menimbulkan asap hasil pembakaran.
BAB II
BEL LISTRIK
Bel listrik merupakan alat listrik yg mengubah energi listrik menjadi suara. bel listrik
sendiri ada berbagai macam prinsip kerjanya. ada yg menggunakan prinsip elektromagnet dan
ada yg menggunakan pembangkit sinyal yg kemudian di amplifier sehingga bisa bernada
macam-macam.
Bel cukup mempunyai peran dalam kehidupan sehari-hari. Dahulu tanda ini
menggunakan alat-alat tradisional seperti gong, kentongan dan alat tradisional lainnya untuk
memberi tanda. Pada masa kini, bel listrik sudah tersedia dalam bebagai variasi. Ada bel listrik
dengan sistem elektronik yang cukup rumit, yang menghasilkan bunyi yang unik pula seperti
lagu-lagu maupun nada-nada. Pembuatan bel listrik di atas membutuhkan bahan-bahan seperti
kabel-kabel dan resistor yang cukup banyak dan rumit dalam pengerjaannya. Bisa juga
dipergunakan PCB (Printed Circuit Board) untuk menggantikan fungsi kabel yang terlalu
banyak dan terlihat tidak rapi. Namun penggunaan PCB juga tidak membebaskan pembuatan
bel dari alat-alat yang cukup banyak seperti resistor, speaker dan lain-lain, selain itu
penggunaan resistor membutuhkan pemahaman yang cukup tinggi dalam merangkainya,
sehingga tidak semua orang ataupun orang awam dapat merangkai resistor.
Ada juga cara pembuatan bel listrik lain yang memanfaatkan gaya elektromagnetik
dari kabel maupun kawat yang dibentuk kumparan untuk membuat bel listrik. Cara ini lebih
mudah untuk membuat bel listrik karena cukup dengan modal ketelatenan dan mengerti
tentang gaya elektromagnetik, sudah mampu membuat bel ini
Ketika saklar (7) di sambung, maka arus listrik mengalir dari sumber (3) menuju solenoida
yang berisi inti besi (1), berdasarkan prinsip elektromagnetik maka ketika solenoida yang
berisi inti besi dialiri arus listik, inti besi akan berubah menjadi magnet sementara sehingga
menarik pemukul (5) menuju magnet, akibatnya aliran listrik terputus karena pemukul tidak
lagi bersentuhan dengan penyambung no (6), ketika pemukul tertarik kearah magnet, secara
bersamaan pemukul juga memukul piringan (2). Karena aliran arus listrik terputus, maka
elektromagnetik akan hilang sifat kemagnetannya, hal ini mengakibatkan pemukul kembali ke
posisinya semula, proses tersebut terjadi berulang kali dengan cepat sehingga bel terdengar
tidak terputus-putus.
12. Saklar
13. Kepala Ujung Kabel
14. Bel Listrik
Langkah Pembuatan
BAB III
MOTOR Listrik
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat
yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut generator
atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin,
mesin cuci, pompa air dan penyedot debu.
Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik asinkron,
dengan dua standar global yakni IEC dan NEMA. Motor asinkron IEC berbasis metrik
(milimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch), dalam aplikasi ada
satuan daya dalam horsepower (hp) maupun kiloWatt (kW).
Motor listrik IEC dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan efisiensi yang
dimilikinya, sebagai standar di EU, pembagian kelas ini menjadi EFF1, EFF2 dan EFF3.
EFF1 adalah motor listrik yang paling efisien, paling sedikit memboroskan tenaga, sedangkan
EFF3 sudah tidak boleh dipergunakan dalam lingkungan EU, sebab memboroskan bahan
bakar di pembangkit listrik dan secara otomatis akan menimbulkan buangan karbon yang
terbanyak, sehingga lebih mencemari lingkungan.
Standar IEC yang berlaku adalah IEC 34-1, ini adalah sebuah standar yang mengatur
rotating equipment bertenaga listrik. Ada banyak pabrik elektrik motor, tetapi hanya sebagian
saja yang benar-benar mengikuti arahan IEC 34-1 dan juga mengikuti arahan level efisiensi
dari EU.
Banyak produsen elektrik motor yang tidak mengikuti standar IEC dan EU supaya
produknya menjadi murah dan lebih banyak terjual, banyak negara berkembang manjdi pasar
untuk produk ini, yang dalam jangka panjang memboroskan keuangan pemakai, sebab tagihan
listrik yang semakin tinggi setiap tahunnya.
Lembaga yang mengatur dan menjamin level efisiensi ini adalah CEMEP, sebuah
konsorsium di Eropa yang didirikan oleh pabrik-pabrik elektrik motor yang ternama, dengan
tujuan untuk menyelamatkan lingkungan dengan mengurangi pencemaran karbon secara
global, karena banyak daya diboroskan dalam pemakaian beban listrik.
Sebagai contoh, dalam sebuah industri rata-rata konsumsi listrik untuk motor listrik
adalah sekitar 65-70% dari total biaya listrik, jadi memakai elektrik motor yang efisien akan
mengurangi biaya overhead produksi, sehingga menaikkan daya saing produk, apalagi dengan
kenaikan tarif listrik setiap tahun, maka pemakaian motor listrik EFF1 sudah waktunya
menjadi keharusan.
Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini
dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro
magnet. Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolakmenolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan
jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet
yang lain pada suatu kedudukan yang tetap.
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama (Gambar 1):
Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gayaJika kawat yang membawa
arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, makakedua sisi loop, yaitu pada
sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya adaarah yang berlawanan.
Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan. Motormotor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran
yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik
yang disebut kumparan medan.
Beban Motor
Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan
beban motor. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/ torque sesuai dengan kecepatan
yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok (BEE India,
2004):
Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi
dengan kecepatan operasinya namun torque nya tidak bervariasi. Contoh beban
adalah conveyors,
rotary
kilns,
dan
pompa
displacement konstan.
Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi dengan
kecepatan operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal dan
fan (torquebervariasi sebagai kwadrat kecepatan).
Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang berubah
dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan
adalah peralatan-peralatan mesin.
BAB III
PESAWAT TELEPON
Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara
(terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi dengan
menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan
pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya.
Ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon disebut off hook. Lalu sirkuit terbagi
menjadi dua jalur di mana bagian positifnya akan berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan
angka nol sedangkan pada bagian negatif akan berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan
angka -48V DC. Kedua jalur ini yang nantinya akan memproses pesan dari sender untuk
sampai ke receiver. Agar dapat menghasilkan suara pada telepon, sinyal elektrik
ditransmisikan melalui kabel telepon yang kemudian diubah menjadi sinyal yang dapat
didengar oleh telepon receiver. Untuk teknologi analog, transmisi sinyal analog yang
dikirimkan dari central office (CO) akan diubah menjadi transmisi digital. Angka-angka
sebagai nomer telepon merupakan penggabungan antara nada-nada dan frekuensi tertentu
yang kemudian dinamakan Dual-tone multi-frequency DTMF dan memiliki satuan Hertz.
Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika dibuka, lalu akan
muncul getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan telepon telah siap
digunakan.
Sejarah telepon
Perkembangan awal telepon
1875, perusahaan telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas penemuan
Meucci yang disebut transmitters and Receivers for Electric Telegraphs. Sistem ini
menggunakan getaran multiple baja untuk memberikan jeda pada sirkuit.
1877, The Charles Williams Shop merupakan tempat dimana telepon pertama kali
dibuat dengan pengawasan Watson, yang selanjutnya menjadi departemen riset dan
1880, sirkuit metalic pertama dipasang. Sirkuit ini merupakan perbaharuan dari sirkuit
one-wire menjadi two-wire. Perbaharuan ini membantu mengurangi gangguan yang
seringkali dirasakan dengan penggunaan jalur one-wire.
1891, telepon dengan nomor dial pertama kali digunakan. Telepon akan bekerja secara
otomatis menghubungkan penelepon ke operator dengan cara menekan nomor dial
berdasarkan instruksi.
1915, telepon dengan sistem wireless pertama kali digunakan. Sistem ini memudahkan
pengguna telepon untuk saling berhubungan lintas negara.
Telepon digital
komponen dasar yaitu telepon, network access, central office (CO), trunks and special circuit,
dan customer premise equipment (CPE).perkembangan PSTN sebagai sistem telepon digital
telah meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringanya sehingga memungkinkan untuk
menggunakan beberapa saluran komunikasi dalam sebuah medium pertukaran.
Princess Phone
1940, telepon mobile pertama kali digunakan secara komersial. Inovasi ini sebelumnya
digunakan sebagai alat bantu perang untuk membidik tembakan dan meningkatkan
kualitas radar. Selesai perang, ratusan telepon dipasang dengan menggunakan sistem
ini. Microwave radio dipasang untuk hubungan jarak jauh.
1983, Judge Harold Greene dengan sukses mengungguli perusahaan Bell yang
sebelumnya telah dicabut hak monopolinya.
1899, AT&T atau The American Telephone and Telegraph Company telah
mandapatkan asset dan mendapatkan hak paten dari perusahaan American Bell. AT&T
didirikan tahun 1885 sebagai pemilik keseluruhan subsidi dari American Bell yang
bertugas mendirikan dan mengoperasikan jaringan telepon jarak jauh.
1913, amplifirers elektric pertama kali dipraktekkan oleh AT&T. sistem ini
memungkinkan adanya hubungan telepon antar-benua.
1969, pengguna telepon di Amerika telah mencapai 90%. AT&T menjadi laboratorium
sistem telepon paling baik di dunia.
Telepon IP
Pesawat telephone
1.
pesawat telepon itu sendiri (secara local). Batere yang digunakan adalah batere kering. Oleh
sebab itu kondisi batere sangat menentukan mutu pembicaraan.
Untuk itu pemeliharaan dan pengukuran tegangan dan arus batere harus sering
dilaksanakan. Dan pesawat telepon LB ini digunakan pada sentral telepon manual LB, yang
untuk memanggilnya digunakan sistem generator tangan.
Contoh : Telepon Open Wire
2.
Telepon. Batere yang digunakan bisa batere basah (lead acid) yang setiap saat dapat dilakukan
sistem Charge dan Discharger (proses pengisian dan pengosongan batere). Misalnya Pesawat
telepon type DLG 12515 buatan Ericson.
Untuk mengadakan panggilan ke operator, dilakukan hanya dengan mengangkat
handset sehingga sinyal panggil yang berupa lampu sentral menyala.
3.
catuan listriknya diberIkan dari sentral. Untuk mengadakan panggilan digunakan roda pilih
(rotary dial) yang dapat menghasilkan pulsa-pulsa sesuai dengan digit atau angka yang
diputar.
Sistem kerja dari roda pilih adalah untuk memutuskan dan menyambungkan arus
listrik, sehingga arus listrik tersebut dapat berbentuk pulsa-pulsa sesuai kode digit yang
dikehendaki. Karena untuk membentuk digit (nomer telepon) dengan cara memutus dan
menyambung arus listrik.
Pesawat telepon jenis ini punya kelemahan, yaitu walaupun pesawat telepon tersebut
dikunci dengan maksud agar tidak digunakan hubungan, namun hanya dengan meng on-off
kan kontak kait maka pengiriman digit-digit tetap dapat dilaksanakan sehingga kunci telepon
tidak menjamin pesawat telepon tersebut tidak dapat digunakan hubungan. Contohnya pesaw`t
telepon tipe H-63 dan Tipe H-70 buatan Siemens Jerman dan buatan PT. INTI.
4.
5.
tombol Push Button-nya tidak dihubungkan dengan kabel, melainkan dengan menggunakan
udara sebagai media untuk menghantarkan frekuensi pembicaraannya.
Jarak udara antara Handset dengan peralatan push button-nya sangat terbatas maksimal
250 meter, hal ini dikarenakan frekuensi yang digunakan adalah frekuensi yang lemah.
Pesawat jenis ini biasanya dilengkapi dengan memori sebagai proses redial
(pengulangan panggilan/pengiriman digit-digit pulsa) untuk memudahkan si pemakai dalam
mengadakan hubungan ke sentral telepon. Selain itu memori juga dapat digunakan untuk
6.
perangkat Ear Phone, Microphone dan Remote kontrol unitnya serta sistem catudayanya
sudah menjadi satu. Selain itu sudah dilengkapi memori yang berisi fasilitas fitur untuk
mendukung operasionalnya. Sistem penyambungan ke sentralnya sudah tidak menggunakan
kabel, tetapi menggunakan media udara untuk menyalurkan frekuensi pembicaraannya
Bentuk dari pesawat ini sangat kecil dan portable, sehingga mudah dibawa kemana-mana.
DAFTAR PUSTAKA
http://portalindonesiaku.blogspot.com/2009/06/kereta-maglev.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_maglev
http://ilmumum.blogspot.com/2013/08/sensasi-melayang-di-kereta-maglev.html
http://www.tempo.co/read/news/2013/06/11/061487303/Jepang-Rancang-Kereta-MaglevTercepat
http://yudhingeblog.wordpress.com/2011/01/31/bel-listrik/
http://hamblog-com.blogspot.com/2012/03/cara-kerja-bel-listrik.html
http://budakfisika.blogspot.com/2013/03/percobaan-fisika-asyik-bel-listrik-rumah.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Motor_listrik
http://libratama.com/pengertian-motor-listrik/
http://carakerja-pengertian.blogspot.com/2011/03/motor-listrik-cara-kerja-pengertiannya.html
http://matakristal.com/pesawat-telepon-dan-telegraf/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_telepon
http://isomumbul.blogspot.com/2012/10/jenis-jenis-pesawat-telepon.html