Anda di halaman 1dari 34

BAB I

KERETA MAGLEV

MagLev adalah singkatan dari MAGnetically LEVitated trains yang terjemahan


bebasnya adalah kereta api yang mengambang secara magnetis. Sering juga disebut kereta api
magnet. Seperti namanya, prinsip dari kereta api ini adalah memanfaatkan gaya angkat
magnetik pada relnya sehingga terangkat sedikit ke atas, kemudian gaya dorong dihasilkan
oleh motor induksi. Kereta ini mampu melaju dengan kecepatan sampai 650 km/jam (404
mpj) jauh lebih cepat dari kereta biasa. Beberapa negara yang telah menggunakan kereta api
jenis ini adalah Jepang, Perancis, Amerika, dan Jerman. Dikarenakan mahalnya pembuatan
relnya, di dunia pada 2005 hanya ada dua jalur Maglev yang dibuka umum, di Shanghai dan
Kota Toyota.
Prinsip dari kereta api ini adalah memanfaatkan gaya angkat magnetik pada relnya
sehingga terangkat sedikit ke atas, kemudian gaya dorong dihasilkan oleh motor Induksi.
Kecepatan kereta Maglev sangat tinggi karena tidak terpengaruh gaya gesek. Karena itu
harganya pun cukup mahal.

Kereta Maglev mengambang kurang lebih 10mm di atas rel magnetiknya. Dorongan
ke depan dilakukan melalui interaksi antara rel magnetik dengan mesin induksi yang juga
menghasilkan medan magnetik di dalam kereta.

1.1

Teknologi MagLev
Ada tiga jenis teknologi maglev:

Yang tergantung pada magnet superkonduktivitas (suspensi elektrodinamik)

Yang tergantung pada elektromagnetik terkontrol (suspensi elektromagnetik)

Yang terbaru, mungkin lebih ekonomis, menggunakan magnet permanen (Inductrack)

Jepang dan Jerman merupakan dua negara yang aktif dalam pengembangan teknologi
maglev menghasilkan banyak pendekatan dan desain. Dalam suatu desain, kereta dapat
diangkat oleh gaya tolak magnet dan dapat melaju dengan motor linear.
Pengangkatan magnetik murni menggunakan elektromagnet atau magnet permanen
tidak stabil karena teori Earnshaw; Diamagnetik dan magnet superkonduktivitas dapat
menopang maglev dengan stabil.
Berat dari elektromagnet besar juga merupakan isu utama dalam desain. Medan
magnet yang sangat kuat dibutuhkan untuk mengangkat kereta yang berat.

Efek dari medan magnetik yang kuat tidak diketahui banyak. Oleh karena itu untuk
keamanan penumpang, pelindungan dibutuhkan, yang dapat menambah berat kereta.
Konsepnya mudah namun teknik dan desainnya kompleks.

Maglev Transrapid di Shanghai


Sistem yang lebih baru dan tidak terlalu mahal disebut Inductrack. Teknik ini memiliki
kemampuan membawa beban yang berhubungan dengan kecepatan kendaraan, karena ia
tergantung kepada arus yang diinduksi pada sekumpulan elektromagnetik pasif oleh magnet
permanen. Dalam contoh, magnet permanen berada di gerbong; secara horizontal untuk
menciptakan daya angkat, dan secara vertikal untuk memberikan kestabilan. Sekumpulan
kabel putar berada di rel. Magnet dan gerbong tidak membutuhkan tenaga, kecuali untuk
pergerakan gerbong. Inductrack pada awalnya dikembangkan sebagai motor magnetik dan
penopang untuk "flywheel" untuk menyimpan tenaga. Dengan sedikit perubahan, penopang
ini diluruskan menjadi jalur lurus. Inductrack dikembangkan oleh fisikawan Wiliiam Post di
Lawrence Livermore National Laboratory.
Inductrack menggunakan array Halbach untuk penstabilan. Array Halbach adalah
pengaturan dari magnet permanen yang menstabilisasikan putaran kabel yang bergerak tanpa

penstabilan elektronik. Array Halback mulanya dikembangkan untuk pembimbing sinar dari
percepatan partikel. Mereka juga memiliki medan magnet di pinggir rel, dan mengurangi efek
potensial bagi penumpang.
Sekarang ini, NASA melakukan riset penggunaan sistem Maglev untuk meluncurkan
pesawat ulang alik. Untuk dapat melakukan ini, NASA harus mendapatkan peluncuran
pesawat ulang alik maglev mencapai kecepatan pembebasan, suatu tugas yang membutuhkan
pewaktuan pulse magnet yang rumit (lihat coilgun) atau arus listrik yang sangat cepat, sangat
bertenaga (lihat railgun).

Riset dan pengembangan

Paten pertama untuk kereta maglev didorong oleh motor "linear" adalah paten AS
3.470.828 dikeluarkan pada Oktober 1969 oleh James R. Powell dan Gordon T. Danby.
Teknologi dasarnya ditemukan oleh Eric Laithwaite, dan dijelaskan olehnya dalam
"Proceedings of the Institution of Electrical Engineers", vol. 112, 1965, pp. 2361-2375,
dengan judul "Electromagnetic Levitation". Laithwaite mematenkan motor "linear" pada
1948.
Pada 31 Desember 2000, superkonduktor temperatur tinggi berawak pertama secara
sukses diuji di barat daya Universitas Jiaotong, Chengdu, Cina. Sistem ini berdasarkan prinsip
"bulk" konduktor temperatur tinggi dapat diangkat atau dilayangkan secara stabil di atas atau
di bawah magnet permanen. Muatannya di atas 530 kg dan jarak pelayangannya lebih dari 20

mm. Sistem ini menggunakan nitrogen cair, yang sangat murah, untuk mendinginkan
superkonduktor.

Jepang Rancang Kereta Maglev Tercepat

THSR 700T adalah kereta elektrik kecepatan tinggi yang diangkat dari model
Shinkansen Jepang untuk Taiwan High Speed Rail (THSR), Kecepatan kereta ini mencapai
335,50 km/jam. Walau sudah memiliki 'Kereta Peluru' Shinkansen, ternyata Jepang tak kapok
untuk berinovasi. Kini, negeri Matahari Terbit ini telah merancang kereta Magnetic Levitation

alias Magnet Mengambang, Dibanding Kereta Peluru, kereta Maglev memiliki tiga perbedaan;
kecepatan, masinis dan teknologinya.
Kecepatan Maglev mencapai 500 km per jam. Sedangkan Kereta Peluru kecepatannya
sekitar 350 per jam. Kelak, menaiki Maglev rasanya seperti menyalip pembalap F1. Dengan
Maglev, jarak Yogya-Jakarta bisa ditempuh hanya dalam waktu sejam.
Pada Tahun 2013, Central Japan Railway Co alias JR Tokai memamerkan prototie
kereta Maglev. Kereta ini tampak seperti kereta Shinkansen, Hanya saja, di bagian masinis tak
ada kaca. Hidungnya lebih panjang, dan kaca penumpang lebih kecil. Ini untuk mengurangi
konsumsi kaca, yang juga mengurangi beratnya.
Alhasil, ini mengurangi konsumsi listrik sebagai bahan bakarnya. Bodi Maglev akan
menggunakan paduaan aluminium kuat, karbon serat-plastik yang biasa digunakan pada sayap
pesawat terbang. Dengan material ini, maka kecepatan yang diraihnya bisa dimaksimalkan
hingga 500 kilometer per jam.
Kecepatan ini bukan dioperasikan oleh masinis. Tapi oleh komputer di pusat
pengendalian. Dengan mata normal, hampir mustahil melihat track rel dengan jelas pada
kecepatan 500 km per jam. Sebagai gantinya, akan dipasang kamera di depan untuk
memonitor jika ada objek yang membahayakan di depan kereta. Kamera ini ditanam di
'hidung' kereta.
Kereta ini bisa melaju cepat karena memang tak 'mendarat' di rel. Teknologi magnet
membuatnya melayang di atas rel. Sehingga lebih ringan untuk melajukan Maglev.
Namun teknologi ini tak murah. Karena mahal, kereta jenis Maglev ini sempat
diabaikan selama beberapa dekade. Satu-satunya Maglev yang dioperasikan secara komersil
hanya di Cina, yang melaju dengan jarak tak lebih dari 20 km.

Untuk merealisasikan kereta Maglev Jepang tercepat ini, konon pemerintah harus
merogoh kocek hingga US$ 64 miliar atau sekitar Rp 600 triliun. Jepang sendiri paling cepat
mengoperasikannya pada 2027. "Kami ingin menyempurnakannya sebelum digunakan untuk
publik," kata direktur pusat uji Yamanashi, Yasukazu Endo.

Kelebihan dan Kekurangan Maglev

Kelebihan utama dari kereta ini adalah kemampuannya yang bisa melayang di atas rel,
sehingga tidak menimbulkan gesekan. Konsekuensinya, secara teoritis tidak akan ada
penggantian rel atau roda kereta karena tidak akan ada yang aus sehingga dapat menghemat
biaya. Keuntungan sampingan lainnya adalah tidak ada gaya resistansi akibat gesekan. Gaya
resistansi udara tentunya masih ada. Untuk itu dikembangkan lagi Kereta Maglev yang lebih
aerodinamis.

Dikarenakan bentuk dan kecepatan kereta yang fantastis ini, kebisingan yang
ditimbulkan disaat kereta ini bergerak hampir sama dengan sebuah pesawat jet, dan di
perhitungkan lebih mengganggu daripada kereta konvensional. Sebuah studi membuktikan

suara yang ditimbulkan oleh kereta meglev dengan kereta konvensional biasa lebih bising
sekitar 5dB yaitu 78% nya. Kekurangan lain kereta ini adalah di mahalnya investasi terutama
pengadaan relnya.

Cara Kerja Maglev

Kereta maglev, merupakan kereta yang menggunakan magnet sebagai alat bantu dalam
bergerak. Kereta jenis ini tidak beroda layaknya model kereta konvensional, tetapi akan
melayang secara magnetis, kelebihan jenis kereta ini adalah kecepatan nya yang tinggi dan
juga tidak perlu melakukan perawatan pada bagian roda roda nya seperti kereta lain nya.
Kereta ini banyak dijumpai di Jepang, prancis, amerika dan jerman. Kereta ini mengambang
sekitar 110 mm diatas rel,Dorongan ke depan dilakukan melalui interaksi antara rel magnetik
dengan mesin induksi yang juga menghasilkan medan magnetik di dalam kereta.Untuk kereta
jenis ini terdapat 3 kategori yaitu Yang tergantung pada magnet superkonduktivitas (suspensi
elektrodinamik), Yang tergantung pada elektromagnetik terkontrol (suspensi elektromagnetik),
Yang terbaru, mungkin lebih ekonomis, menggunakan magnet permanen (Inductrack), Jepang
and Jerman merupakan dua negara yang aktif dalam pengembangan teknologi maglev
menghasilkan banyak pendekatan dan desain.
Dalam suatu desain, kereta dapat diangkat oleh gaya tolak magnet dan dapat melaju
dengan motor linear.Pengangkatan magnetik murni menggunakan elektromagnet atau magnet
permanen tidak stabil karena teori Earnshaw; Diamagnetik dan magnet superkonduktivitas
dapat menopang maglev dengan stabil.Berat dari elektromagnet besar juga merupakan isu

utama dalam desain. Medan magnet yang sangat kuat dibutuhkan untuk mengangkat kereta
yang berat. Efek dari medan magnetik yang kuat tidak diketahui banyak. Oleh karena itu
untuk keamanan penumpang, pelindungan dibutuhkan, yang dapat menambah berat kereta.
Konsepnya mudah namun teknik dan desainnya kompleks. Kereta maglev, merupakan kereta
yang menggunakan magnet sebagai alat bantu dalam bergerak, MagLev adalah singkatan
dari MAGnetically LEVitated trains. Kereta jenis ini tidak beroda layaknya model kereta
konvensional, tetapi akan melayang secara magnetis, kelebihan jenis kereta ini adalah
kecepatan nya yang tinggi dan juga tidak perlu melakukan perawatan pada bagian roda roda
nya seperti kereta lain nya. Kereta ini banyak dijumpai di Jepang, prancis, amerika dan
jerman. Kereta ini mengambang sekitar 110 mm diatas rel,Dorongan ke depan dilakukan
melalui interaksi antara rel magnetik dengan mesin induksi yang juga menghasilkan medan
magnetik di dalam kereta.Untuk kereta jenis ini terdapat 3 kategori yaitu Yang tergantung
pada magnet superkonduktivitas (suspensi elektrodinamik), Yang tergantung pada
elektromagnetik terkontrol (suspensi elektromagnetik), Yang terbaru, mungkin lebih ekonomis,
menggunakan magnet permanen (Inductrack), Jepang and Jerman merupakan dua negara
yang aktif dalam pengembangan teknologi maglev menghasilkan banyak pendekatan dan
desain. Dalam suatu desain, kereta dapat diangkat oleh gaya tolak magnet dan dapat melaju
dengan motor linear.Pengangkatan magnetik murni menggunakan elektromagnet atau magnet
permanen tidak stabil karena teori Earnshaw; Diamagnetik dan magnet superkonduktivitas
dapat menopang maglev dengan stabil.
Berat dari elektromagnet besar juga merupakan isu utama dalam desain. Medan
magnet yang sangat kuat dibutuhkan untuk mengangkat kereta yang berat. Efek dari medan
magnetik yang kuat tidak diketahui banyak. Oleh karena itu untuk keamanan penumpang,

pelindungan dibutuhkan, yang dapat menambah berat kereta. Konsepnya mudah namun teknik
dan desainnya kompleks.

Ada dua cara kerja kereta maglev ini, yang biasa membuat mengambang yang pertama
adalah ems (electromagnetic supension). Menggunakan tenaga magnet listrik biasa dari rel,
agar kereta dapat terangkat 10 milimeter. Namun, cara ini tidak stabil. Akibatnya, jarak
mengambang harus selalu dikontrol. Ketika daya magnet berkurang, kereta bisa turun dan
menabrak rel. Cara ini pertama kali dikembangkan di jerman.

Cara yang kedua adalah eds (electrondynamic supension). Menggunakan tenaga


magnet superkonduktor. Tenaga ini mampu mengangkat kereta sejauh 100 hingga 150

milimeter. Cara ini jauh lebih stabil ketimbang cara yang pertama. Daya angkat yang
dihasilkan tidak hanya melalui guideway saja, tetapi juga dari kereta itu sendiri. Magnet
superkonduktor ini harus selalu didinginkan dengan alat pendingin pada kereta maglev agar
tidak mudah rusak.

Cara Maglev Berjalan

Dalam keadaan berhenti, kereta maglev tidak mengambang di atas rel. Saat akan berangkat,
magnet superkonduktor dinyalakan dan kereta mulai mengambang di atas rel sejauh 100
milimeter. kemudian, magnet superkonduktor itu mengatur posisi kereta maglev agar tepat di
tengah jalur guideway supaya saat nantinya berjalan, kereta maglev tidak menyerempet
lintasan. Setelah menemukan posisi yang tepat, komputer akan mengunci posisi tersebut dan
menstabilkan magnet superkonduktor agar posisi kereta tidak berubah. setelah semua siap,
maka magnet superkonduktor pada kereta dan magnet pada bagian dinding rel akan
menciptakan daya saling menarik dan mendorong secara berulang-ulang sehingga nantinya
daya tersebut akan menggerakkan kereta maglev untuk memulai perjalanannya, teknologi
kereta maglev terus dikembangkan. Sebab, sangat banyak manfaatnya. Selain dapat melaju
dengan cepat, kereta maglev sangat mudah direm, sehingga tingkat keamanan lebih baik
daripada kereta biasa. Dengan berjalan mengambang, penumpang akan merasa nyaman karena
tidak ada getaran seikitpun. Selain itu kereta maglev tidak menimbulkan suara bising dan
tidak menimbulkan asap hasil pembakaran.

Mungkin gambar ini bisa menjelaskan cara kerja maglev.


Fakta : China adalah negara pertama yang mempunyai layanan kereta api Maglev. Shanghai
Maglev dibuka untuk umum pada Januari 2004, dengan kecepatan mencapai 431 km/jam.
Dibutuhkan dana sebesar 1.3 miliar dolar untuk membangun trek yang relatif pendek.
Fakta : Kereta Maglev mengambang kurang lebih 10mm di atas rel magnetiknya

BAB II
BEL LISTRIK

Bel listrik merupakan alat listrik yg mengubah energi listrik menjadi suara. bel listrik
sendiri ada berbagai macam prinsip kerjanya. ada yg menggunakan prinsip elektromagnet dan
ada yg menggunakan pembangkit sinyal yg kemudian di amplifier sehingga bisa bernada
macam-macam.
Bel cukup mempunyai peran dalam kehidupan sehari-hari. Dahulu tanda ini
menggunakan alat-alat tradisional seperti gong, kentongan dan alat tradisional lainnya untuk
memberi tanda. Pada masa kini, bel listrik sudah tersedia dalam bebagai variasi. Ada bel listrik
dengan sistem elektronik yang cukup rumit, yang menghasilkan bunyi yang unik pula seperti
lagu-lagu maupun nada-nada. Pembuatan bel listrik di atas membutuhkan bahan-bahan seperti
kabel-kabel dan resistor yang cukup banyak dan rumit dalam pengerjaannya. Bisa juga
dipergunakan PCB (Printed Circuit Board) untuk menggantikan fungsi kabel yang terlalu
banyak dan terlihat tidak rapi. Namun penggunaan PCB juga tidak membebaskan pembuatan
bel dari alat-alat yang cukup banyak seperti resistor, speaker dan lain-lain, selain itu
penggunaan resistor membutuhkan pemahaman yang cukup tinggi dalam merangkainya,
sehingga tidak semua orang ataupun orang awam dapat merangkai resistor.
Ada juga cara pembuatan bel listrik lain yang memanfaatkan gaya elektromagnetik
dari kabel maupun kawat yang dibentuk kumparan untuk membuat bel listrik. Cara ini lebih
mudah untuk membuat bel listrik karena cukup dengan modal ketelatenan dan mengerti
tentang gaya elektromagnetik, sudah mampu membuat bel ini

Komponen dan Cara Kerja Bel Listrik

Banyak sekali pemanfaatan elektromagnetik dalam kehidupan kita, salah satunya


adalah bel listrik. Bel listrik bekerja menggunakan prinsip elektromagnetik yaitu pembuatan
magnet sementara dengan cara dialiri arus listrik.
Pada dasarnya bel listrik terdiri atas dua elektromagnet yang disebut solenoida, di
mana setiap solenoida dililitkan pada arah yang berlawanan. Solenoida adalah penghantar
melingkar yang berbentuk kumparan panjang. Medan magnet yang ditimbulkan oleh
solenoida akan lebih besar daripada yang ditimbulkan oleh sebuah penghantar melingkar,
apalagi oleh sebuah penghantar lurus. Jika solenoida dialiri arus listrik maka akan
menghasilkan medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan solenoida berarus listrik
bergantung pada kuat arus listrik dan banyaknya kumparan. Garis-garis gaya magnet pada
solenoida merupakan gabungan dari garis-garis gaya magnet dari kawat melingkar. Gabungan
itu akan menghasilkan medan magnet yang sama dengan medan magnet sebuah magnet
batang yang panjang. Kumparan seolah-olah mempunyai dua kutub, yaitu ujung yang satu
merupakan kutub utara dan ujung kumparan yang lain merupakan kutub selatan.

Cara kerja sebuah bel listrik dapat dijelaskan sebagai berikut:

Ketika saklar (7) di sambung, maka arus listrik mengalir dari sumber (3) menuju solenoida
yang berisi inti besi (1), berdasarkan prinsip elektromagnetik maka ketika solenoida yang
berisi inti besi dialiri arus listik, inti besi akan berubah menjadi magnet sementara sehingga
menarik pemukul (5) menuju magnet, akibatnya aliran listrik terputus karena pemukul tidak
lagi bersentuhan dengan penyambung no (6), ketika pemukul tertarik kearah magnet, secara
bersamaan pemukul juga memukul piringan (2). Karena aliran arus listrik terputus, maka
elektromagnetik akan hilang sifat kemagnetannya, hal ini mengakibatkan pemukul kembali ke
posisinya semula, proses tersebut terjadi berulang kali dengan cepat sehingga bel terdengar
tidak terputus-putus.

Berikut ini cara membuat bel listrik sederhana.


Alat dan Bahan
1. Gunting
2. Obeng
3. Selotip khusus kabel
4. Kabel sepanjang 2 m
5. Lampu 5 watt warna-warni
6. Rumahan Lampu 1 buah
7. Saklar 1 buah
8. Kepala ujung kabel untuk menyambungkan ke stop kontak 1 buah
9. Bel listrik 1 buah
10. Lampu 5 watt
11. Rumahan Lampu

12. Saklar
13. Kepala Ujung Kabel
14. Bel Listrik

Langkah Pembuatan

1. Potong kabel sepanjang 10 cm sebanyak 2 potong, sehingga sisa kabel 2 m tersebut


menjadi 180 cm
2. Ambil salah satu potongan kabel sepanjang 10 cm tersebut, lalu sambungkan dengan
kabel bel listrik sesuai warna
3. Sambungkan kembali ujung kabel yang belum terpasang ke rumahan lampu
4. Ambil kabel sepanjang 10 cm yang kedua, lalu menggabungkan menjadi 2 pasang di
dalam rumahan lampu, sesuai warna
5. Tahap kelima inilah yang cukup rumit, pertama sambungkan ujung kabel yang
tersambung dengan rumahan lampu, lalu diparalelkan dengan sisa kabel sepanjang 180
cm tadi dengan saklar, seperti pada gambar di bawah ini
1

Sambungkan ujung kabel terakhir dengan kepala ujung kabel.

Bel siap digunakan.

BAB III
MOTOR Listrik

Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat
yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut generator
atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin,
mesin cuci, pompa air dan penyedot debu.

Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik asinkron,
dengan dua standar global yakni IEC dan NEMA. Motor asinkron IEC berbasis metrik
(milimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch), dalam aplikasi ada
satuan daya dalam horsepower (hp) maupun kiloWatt (kW).

Motor listrik IEC dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan efisiensi yang
dimilikinya, sebagai standar di EU, pembagian kelas ini menjadi EFF1, EFF2 dan EFF3.
EFF1 adalah motor listrik yang paling efisien, paling sedikit memboroskan tenaga, sedangkan
EFF3 sudah tidak boleh dipergunakan dalam lingkungan EU, sebab memboroskan bahan
bakar di pembangkit listrik dan secara otomatis akan menimbulkan buangan karbon yang
terbanyak, sehingga lebih mencemari lingkungan.
Standar IEC yang berlaku adalah IEC 34-1, ini adalah sebuah standar yang mengatur
rotating equipment bertenaga listrik. Ada banyak pabrik elektrik motor, tetapi hanya sebagian
saja yang benar-benar mengikuti arahan IEC 34-1 dan juga mengikuti arahan level efisiensi
dari EU.
Banyak produsen elektrik motor yang tidak mengikuti standar IEC dan EU supaya
produknya menjadi murah dan lebih banyak terjual, banyak negara berkembang manjdi pasar
untuk produk ini, yang dalam jangka panjang memboroskan keuangan pemakai, sebab tagihan
listrik yang semakin tinggi setiap tahunnya.
Lembaga yang mengatur dan menjamin level efisiensi ini adalah CEMEP, sebuah
konsorsium di Eropa yang didirikan oleh pabrik-pabrik elektrik motor yang ternama, dengan
tujuan untuk menyelamatkan lingkungan dengan mengurangi pencemaran karbon secara
global, karena banyak daya diboroskan dalam pemakaian beban listrik.
Sebagai contoh, dalam sebuah industri rata-rata konsumsi listrik untuk motor listrik
adalah sekitar 65-70% dari total biaya listrik, jadi memakai elektrik motor yang efisien akan
mengurangi biaya overhead produksi, sehingga menaikkan daya saing produk, apalagi dengan

kenaikan tarif listrik setiap tahun, maka pemakaian motor listrik EFF1 sudah waktunya
menjadi keharusan.

Prinsip kerja motor listrik

Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini
dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro
magnet. Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolakmenolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan
jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet
yang lain pada suatu kedudukan yang tetap.

Cara Kerja Motor Listrik

Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama (Gambar 1):

Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gayaJika kawat yang membawa
arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, makakedua sisi loop, yaitu pada
sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya adaarah yang berlawanan.

Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan. Motormotor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran
yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik
yang disebut kumparan medan.

Beban Motor
Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan
beban motor. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/ torque sesuai dengan kecepatan
yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok (BEE India,
2004):

Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi
dengan kecepatan operasinya namun torque nya tidak bervariasi. Contoh beban

dengan torque konstan

adalah conveyors,

rotary

kilns,

dan

pompa

displacement konstan.

Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi dengan
kecepatan operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal dan
fan (torquebervariasi sebagai kwadrat kecepatan).

Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang berubah
dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan
adalah peralatan-peralatan mesin.

Jenis Motor listrik


Bagian ini menjelaskan tentang dua jenis utama motor listrik: DC dan motor. Dafar
parapemasok motor listrik tersedia di (www.directindustry.com/find/electric-motor.html.)
Gambar 3 memperlihatkan motor listrik yang paling umum. Motor tersebut dikategorikan
berdasarkan pasokan input, konstruksi, dan mekanisme operasi, dan dijelaskan lebih lanjut
dibawah ini.

BAB III
PESAWAT TELEPON

Pesawat telepon ditemukan oleh Alexander Graham Bell, seorang ilmuwan


berkebangsaan Skotlandia pada tahun 1876. kata telepon berasal dari kata tele (jauh) dan
phone (suara). Jadi, pesawat telepon adalah pesawat yang digunakan untuk percakapan jarak
jauh. Pesawat telepon terdiri atas dua bagian, yaitu bagian pengirim dan bagian penerima.
Bagian pengirim disebut mikropon dan bagian penerima disebut telepon.

Telepon kuno jenis GAA 2472

Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara
(terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi dengan
menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan
pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya.

Prinsip dasar telepon

Ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon disebut off hook. Lalu sirkuit terbagi
menjadi dua jalur di mana bagian positifnya akan berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan
angka nol sedangkan pada bagian negatif akan berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan
angka -48V DC. Kedua jalur ini yang nantinya akan memproses pesan dari sender untuk

sampai ke receiver. Agar dapat menghasilkan suara pada telepon, sinyal elektrik
ditransmisikan melalui kabel telepon yang kemudian diubah menjadi sinyal yang dapat
didengar oleh telepon receiver. Untuk teknologi analog, transmisi sinyal analog yang
dikirimkan dari central office (CO) akan diubah menjadi transmisi digital. Angka-angka
sebagai nomer telepon merupakan penggabungan antara nada-nada dan frekuensi tertentu
yang kemudian dinamakan Dual-tone multi-frequency DTMF dan memiliki satuan Hertz.
Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika dibuka, lalu akan
muncul getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan telepon telah siap
digunakan.

Sejarah telepon
Perkembangan awal telepon

1871, Antonio Meucci mematenkan penemuannya yang disebut sound Telegraph.


Penemuannya ini memungkinkan adanya komunikasi dalam bentuk suara antara dua
orang dengan menggunakan perantara kabel.

1875, perusahaan telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas penemuan
Meucci yang disebut transmitters and Receivers for Electric Telegraphs. Sistem ini
menggunakan getaran multiple baja untuk memberikan jeda pada sirkuit.

1876, perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy. Sistem ini


memberikan metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.[1]

1877, The Charles Williams Shop merupakan tempat dimana telepon pertama kali
dibuat dengan pengawasan Watson, yang selanjutnya menjadi departemen riset dan

pengembangan dari perusahaan telekomunikasi tersebut. Alexander Graham Bell terus


memantau produktivitas perusahaan tersebut sehingga pada akhir tahun sebanyak tiga
ratus telepon dapat digunakan. Perusahaan Bell juga telah mematenkan telepon
electro-magnetic yang menggunakan magnet permanen, diafragma besi, dan dering
panggilan.

1878, papan pengganti secara manual ditemukan sehingga memungkinkan banyak


telepon terhubung melalui sebuah saluran pertukaran. dibawah kepemimpinan
Theodore N. Vail, perusahaan Bell mempunyai 10.000 telepon yang dapat digunakan.

1880, sirkuit metalic pertama dipasang. Sirkuit ini merupakan perbaharuan dari sirkuit
one-wire menjadi two-wire. Perbaharuan ini membantu mengurangi gangguan yang
seringkali dirasakan dengan penggunaan jalur one-wire.

1891, telepon dengan nomor dial pertama kali digunakan. Telepon akan bekerja secara
otomatis menghubungkan penelepon ke operator dengan cara menekan nomor dial
berdasarkan instruksi.

1915, telepon dengan sistem wireless pertama kali digunakan. Sistem ini memudahkan
pengguna telepon untuk saling berhubungan lintas negara.

Telepon digital

Public Switched Telephone Network (PSTN) dilakukan berdasarkan hubungan


langsung antara sender dengan receiver yang harus menggunakan kabel tembaga, serat optic,
satellite, fixed wireless, dan mobile wireless circuit. Penggunaan jaringan tersebut melibatkan

komponen dasar yaitu telepon, network access, central office (CO), trunks and special circuit,
dan customer premise equipment (CPE).perkembangan PSTN sebagai sistem telepon digital
telah meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringanya sehingga memungkinkan untuk
menggunakan beberapa saluran komunikasi dalam sebuah medium pertukaran.

Awal telepon sebagai alat komersial

Princess Phone

1940, telepon mobile pertama kali digunakan secara komersial. Inovasi ini sebelumnya
digunakan sebagai alat bantu perang untuk membidik tembakan dan meningkatkan
kualitas radar. Selesai perang, ratusan telepon dipasang dengan menggunakan sistem
ini. Microwave radio dipasang untuk hubungan jarak jauh.

1959, telepon Princess pertama kali diperkenalkan

1963, telepon dengan tombol bersuara diluncurkan

1971, perusahaan telekomunikasi mandiri diizinkan untuk mengemangkan sistem


komunikasi yang dikembangkan untuk bisnis. Berjuta-juta saluran telepon telah
digunakan masyarakat.

1983, Judge Harold Greene dengan sukses mengungguli perusahaan Bell yang
sebelumnya telah dicabut hak monopolinya.

1899, AT&T atau The American Telephone and Telegraph Company telah
mandapatkan asset dan mendapatkan hak paten dari perusahaan American Bell. AT&T
didirikan tahun 1885 sebagai pemilik keseluruhan subsidi dari American Bell yang
bertugas mendirikan dan mengoperasikan jaringan telepon jarak jauh.

1913, amplifirers elektric pertama kali dipraktekkan oleh AT&T. sistem ini
memungkinkan adanya hubungan telepon antar-benua.

1927, AT&T memulai proyek layanan telepon lintas-atlantik di London dengan


menggunakan dua jalur radio. Namun proyek ini masih jauh dari ideal karena banyak
terjadi gangguan dalam radio, memiliki kapasitas yang kecil, dan biaya teleponnya
yang mahal. Kemudian proyek ini dipindahkan menjadi lintas-pasifik pada tahun 1964.

1969, pengguna telepon di Amerika telah mencapai 90%. AT&T menjadi laboratorium
sistem telepon paling baik di dunia.

Telepon IP

Jenis telepon IP lewat Internet

Telepon IP (Internet Protocol) merupakan telepon teknologi baru yang menggunakan


protokol internet dalam pengoperasiannya. Telepon IP ini dapat digunakan untuk
memindahkan hubungan untuk mengganti suara, mengirim fax, paket video, dan bentuk
penyampaian informasi lainnya yang telah digunakan pada sistem telepon terdahulu. Telepon
IP menggunakan koneksi internet untuk mengirimkan data. Dalam perkembangannya, layanan
telepon IP akan bekerja sama dengan perusahaan telepon lokal, provider jarak jauh seperti
AT&T, perusahaan TV cabel, Internet Service Providers (ISPs), dan operator layanan wireless.
Telepon IP merupakan bagian penting dalam penggabungan antara komputer, telepon, dan
televisi dalam satu lingkungan komunikasi. VoIP (Voice over IP) adalah pengorganisasian
untuk menstandardisasi telepon IP. VoIP digunakan sebagai landasan untuk unified message
(UM) dan unified communications (UC). Tanpa VoIP, integrasi dari berbagai program server
akan sulit dilakukan. Jaringan yang ada pada IP bukan tipe yang siap untuk menghadapi lalu
lintas VoIP sistem LAN harus dibagi antara VLAN dengan pesan suara dan data.

Jaringan Generasi Baru

Next-generation networks (NGN) mengubah pendekatan satu jaringan, satu layanan


menjadi pengiriman berbagai layanan melalui satu jaringan. Didasarkan pada sistem internet
protocol (IP), NGN dibangun pada pengembangan jaringan broadband, Voice over IP (VoIP),
konvergensi fixed-mobile dan IP televisi (IPTV). Jaringan generasi baru ini menggunakan
sejumlah teknologi seperti nirkabel dan mobile, serat dan kabel, atau dengan pembaharuan
jalur tembaga yang ada. Negara yang telah mengadopsi teknologi ini adalah negara-negara
maju. Negara berkembang dapat mengadopsi teknologi NGN ini dengan menggunakan akses
broadband nirkabel sehingga membuat pembangunan teknologi informasi dan komunikasi
(ICT) dapat menghilangkan hambatan untuk berinovasi dan berinvestasi. Dalam
perkembangan teknologi NGN, ada dua teknologi yang berperan pada jaringan berbasis
transmisi optik, yaitu SDH dan DWDM. Kemampuan mengirimkan bandwidth pada SDH
mencapai STM-64 (10 Gbps), sedangkan pada DWDM adalah n x 2,5 Gbps atau n x 10 Gbps
(n adalah jumlah panjang gelombang). Resiko dari besarnya kapasitas kedua teknologi ini
adalah hilangnya informasi yang cukup besar saat terjadinya kegagalan dalam pengiriman
jaringan. Sistem proteksi yang umum digunakan dalam NGN adalah proteksi perangkat,
proteksi link, proteksi berdasarkan topologi, dan proteksi kanal optik (DWDM). Pada sistem
proteksi perangkat, sinyal dari jalur kanal proteksi akan dibuang dan dialihkan ke kanal kerja
jika sinyal yang diterima dari jalur ujung pengiriman sudah bekerja secara benar. Pada sistem
proteksi link, link fisik yang digunakan menjadi pokok pengolahan proteksi. Namun, proteksi
yang digunakan dalam NGN sangat bergantung pada kebutuhan jaringan itu sendiri.
Keseluruhan tipe proteksi tersebut tidak ada yang memenuhi semua kebutuhan proteksi NGN.

Jenis-Jenis Pesawat Telepon

Pesawat telephone

1.

Pesawat Telepon Local Batere (LB)


Adalah pesawat telepon yang catuan listriknya dari batere yang terpasang pada

pesawat telepon itu sendiri (secara local). Batere yang digunakan adalah batere kering. Oleh
sebab itu kondisi batere sangat menentukan mutu pembicaraan.
Untuk itu pemeliharaan dan pengukuran tegangan dan arus batere harus sering
dilaksanakan. Dan pesawat telepon LB ini digunakan pada sentral telepon manual LB, yang
untuk memanggilnya digunakan sistem generator tangan.
Contoh : Telepon Open Wire

2.

Pesawat Telepon Sentral Batere (CB)


Adalah pesawat telepon yang sistem catuan listriknya arus DC yang terdapat di Sentral

Telepon. Batere yang digunakan bisa batere basah (lead acid) yang setiap saat dapat dilakukan

sistem Charge dan Discharger (proses pengisian dan pengosongan batere). Misalnya Pesawat
telepon type DLG 12515 buatan Ericson.
Untuk mengadakan panggilan ke operator, dilakukan hanya dengan mengangkat
handset sehingga sinyal panggil yang berupa lampu sentral menyala.

3.

Pesawat Telepon Otomat dengan Roda Pilih (Rotary Dial)


Adalah pesawat telepon yang digunakan pada sentral telepon otomat dimana sistem

catuan listriknya diberIkan dari sentral. Untuk mengadakan panggilan digunakan roda pilih
(rotary dial) yang dapat menghasilkan pulsa-pulsa sesuai dengan digit atau angka yang
diputar.
Sistem kerja dari roda pilih adalah untuk memutuskan dan menyambungkan arus
listrik, sehingga arus listrik tersebut dapat berbentuk pulsa-pulsa sesuai kode digit yang
dikehendaki. Karena untuk membentuk digit (nomer telepon) dengan cara memutus dan
menyambung arus listrik.
Pesawat telepon jenis ini punya kelemahan, yaitu walaupun pesawat telepon tersebut
dikunci dengan maksud agar tidak digunakan hubungan, namun hanya dengan meng on-off
kan kontak kait maka pengiriman digit-digit tetap dapat dilaksanakan sehingga kunci telepon
tidak menjamin pesawat telepon tersebut tidak dapat digunakan hubungan. Contohnya pesaw`t
telepon tipe H-63 dan Tipe H-70 buatan Siemens Jerman dan buatan PT. INTI.

4.

Pesawat Telepon Tombol Tekan (Push Button)


Adalah pesawat telepon yang digunakan pada sentral telepon otomat dimana sistem

catuan listriknya diberikan dari sentral.


Untuk mengadakan panggilan digunakan tombol tekan yang dapat menghasilkan
frekuensi sesuai dengan angka/digit yang ditekan. Mengingat didalam mengadakan panggilan
digunakan tombol tekan untuk membentuk digit-digit (nomor telepon) dengan menggunakan
multi frekuensi yang dikirimkannya ke Sentral Telepon untuk selanjutnya digit-digit tersebut
akan diproses oleh Sentral yang bersangkutan.
Pesawat telepon ini mempunyai kelemahan yaitu walaupun pesawat telepon tersebut
dikunci, maka dengan alat Quick Dialing yang banyak dijual dipasaran, maka pesawat telepon
tersebut masih tetap dapat digunakan untuk menjalin hubungan. Contoh : Pesawat telepon
Tipe SSB2912 AFAT Buatan BTM atau Co Belgia, Pesawat telepon buatan Siemen Jerman
dan Buatan PT. INTI.

5.

Pesawat Telepon Wireless


Adalah sejenis pesawat telepon tipe push button, dimana antara Handset-nya dengan

tombol Push Button-nya tidak dihubungkan dengan kabel, melainkan dengan menggunakan
udara sebagai media untuk menghantarkan frekuensi pembicaraannya.
Jarak udara antara Handset dengan peralatan push button-nya sangat terbatas maksimal
250 meter, hal ini dikarenakan frekuensi yang digunakan adalah frekuensi yang lemah.
Pesawat jenis ini biasanya dilengkapi dengan memori sebagai proses redial
(pengulangan panggilan/pengiriman digit-digit pulsa) untuk memudahkan si pemakai dalam
mengadakan hubungan ke sentral telepon. Selain itu memori juga dapat digunakan untuk

menyimpan nomor-nomor telepon tertentu dengan maksud untuk mempermudah sistem


operasionalnya.
Memori juga dapat difungsikan untuk menyimpan pesan yang diterima dari lawan
bicaranya, jika yang bersangkutan sedang tidak berada di tempat.

6.

Pesawat Telepon Genggam (Hand Phone)


Adalah sejenis perangkat terminal telepon yang kompak dan komplit, artinya antara

perangkat Ear Phone, Microphone dan Remote kontrol unitnya serta sistem catudayanya
sudah menjadi satu. Selain itu sudah dilengkapi memori yang berisi fasilitas fitur untuk
mendukung operasionalnya. Sistem penyambungan ke sentralnya sudah tidak menggunakan
kabel, tetapi menggunakan media udara untuk menyalurkan frekuensi pembicaraannya
Bentuk dari pesawat ini sangat kecil dan portable, sehingga mudah dibawa kemana-mana.

DAFTAR PUSTAKA

http://portalindonesiaku.blogspot.com/2009/06/kereta-maglev.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_maglev
http://ilmumum.blogspot.com/2013/08/sensasi-melayang-di-kereta-maglev.html
http://www.tempo.co/read/news/2013/06/11/061487303/Jepang-Rancang-Kereta-MaglevTercepat
http://yudhingeblog.wordpress.com/2011/01/31/bel-listrik/
http://hamblog-com.blogspot.com/2012/03/cara-kerja-bel-listrik.html
http://budakfisika.blogspot.com/2013/03/percobaan-fisika-asyik-bel-listrik-rumah.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Motor_listrik
http://libratama.com/pengertian-motor-listrik/
http://carakerja-pengertian.blogspot.com/2011/03/motor-listrik-cara-kerja-pengertiannya.html
http://matakristal.com/pesawat-telepon-dan-telegraf/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_telepon
http://isomumbul.blogspot.com/2012/10/jenis-jenis-pesawat-telepon.html

Anda mungkin juga menyukai