Anda di halaman 1dari 7

Prinsip Kerja dan Komponen Sepeda Listrik

stars Agustus 16, 2012 sosial


Membicarakan tentang transporasi maka kita akan ditawarkan sejumlah kendaraan yang sangat
beraneka ragam, salah satu transportasi yang paling populer di indonesia adalah sepeda motor,
kendaraan roda dua ini sangat diminati oleh masyarakat terutama sepeda motor, akan tetapi
sekarang ini kita di hadapkan pada sejumlah permasalahan yang timbul dari kendaraan yang
berbahan bakar fosil ini, yang kita kenal dengan global warming dan berbagai dampak lainya.
untuk mengurangi dampak negatif tersebut atau bahkan nantinya menggantikan peran BBM maka
lahirlah kendaraan dengan energi listrik, salah satunya adalah "sepeda listrik". sepeda listrik
merupakan kendaraan roda dua yang yang digerakan menggunakan dinamo (motor listrik) yang
mendapatkan energi dari akumulator (aki). dalam pengembanganya sepeda listrik diproduksi
dengan berbagai tipe, mulai dari bentuk asli sepeda, sampai desain seperti motor matic. sepeda
listrik sekarang ini mempunyai kecepatan 35 km/jam hingga 80 km/jam, dengan jarak tempuh
antara 60 samapi 100 km dengan sekali charger. pemakian energi unruk pengisian aki hanya
memakan biaya sekitar Rp. 800, jadi sepeda listrik ini terbilang hemat.

Sepeda listrik ini sangat cocok dipakai bagi anda dengan intensitas jarak tempuh seperti datas dan
untuk mengetahui jumlah energi listrik yang ada dalam akumulator terdapat indikator ampere
meter pada spedometer, akan tetapi jika saat energi listrik anda habis dijalan maka anda tidak perlu
kuatir anda bisa melanjutkan perjalanan anda dengan mengayuh pedal sepeda listrik anda.
sekarang ini sejumlah sepeda listrik keluaran terbaru ini tidak dilengkapi dengan pedal karena
lebih mengutamakan desain yang nyentrik seperti sepeda motor matik.

Prinsip kerja dasar sepeda listrik

Disini hanya terdapat dua komponen utama yang menajadi inti dari gerakan motor listrik, dimana
akumulator sebagai energi listrik digunakan untuk mengerakan dinamo (motor listrik) atau dalam
arti mengubah energi listrik menjadi energi mekanik

Komponen dasar sepeda listrik

Sepeda listrik melibatkan empat komponen utama, diantaranya adalah akumulator (Aki), dinamo
(motor listrik) dan kontroler dan handle gas.
1. Akumulator

Aki kering VRLA


Akumulator yang digunakan dalam motor listrik biasnya aki kering dengan tegangan 12 volt,
karena tegangan yang dibutuhkan 38 volt atau 48 volt maka aki disusun secara seri. untuk
pengisian aki pada sepeda listrik dibutuhkan waktu 2 sampai 8 jam tergantung kekosongan pada
aki, biaya listrik yang diperlukan untuk pengisian sekitar Rp. 800,-. jarak yang ditempuh sepeda
oleh aki ini sekitar 60-100 km.

2. Dinamo (motor listrik)

Roda belakang sepeda listrik Sunrace


Dinamo yang dipakai adalah dinamo DC yang penempatanya digabung dengan roda belakang,
kecepatan yang dapat ditempuh 35km/jam

3. kontroler
Kontroler merupakan komponen pembagi yang ada dalam sepeda listrik, komponen ini merupakan
pusat pengaturan dari instalasi listrik yang ada dalam sepeda listrik, dimana arus yang masuk dari
Akumulator dibagi untuk pemakain meliputi dinamo, lampu dan indikator lain yang ada pada
spedometer.

4. Handle gas
Komponen yang satu ini berfungsi seperiti halnya handle gas pada sepeda motor yaitu untuk
mengatur kecepatan yang anda butuhkan saat berjalan.
Referensi: http://deltaenergi.indonetwork.co.id/775188/aki-kering-vrla-untuk-sepeda-
elektrik.htm
Sepeda Listrik (Elektrik) Sederhana Murah
dan Ramah Lingkungan
 Hebbie Ilma Adzim   Go Green |  Jumat, Juli 06, 2012

Sepeda listrik (elektrik) mulai marak sebagai alat transportasi alternatif sehari-hari saat ini. Di
samping harga sepeda listrik (elektrik) yang relatif lebih murah, sepeda listrik (elektrik) juga
dapat menghemat biaya transportasi karena penggunaannya yang tidak menggunakan BBM
(Bahan Bakar Minyak) serta penggunaannya tidak memerlukan pajak tahunan kendaraan
dikarenakan tidak memerlukan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) sebab sepeda listrik
(elektrik) bukan termasuk kendaraan bermotor. Sepeda listrik (elektrik) juga ramah lingkungan
karena tidak mengeluarkan emisi gas efek rumah kaca seperti pada penggunaan kendaraan
bermotor.

Sepeda listrik (elektrik) memiliki 4 (empat) komponen utama untuk dapat menjalankannya,
komponen-komponen tersebut antara lain ialah : aki kering (baterai), dinamo, distributor
(pembagi) arus listrik dan charger (pengisi daya) baterai seperi pada gambar di bawah :
Aki kering yang biasa digunakan adalah aki kering 36V 12 Ampere. Saat kunci kontak diputar
pada posisi "ON", maka secara otomatis arus listrik akan mengalir dari aki menuju distributor.
Distributor berfungsi sebagai pembagi arus listrik dari aki (baterai) untuk komponen-komponen
lain seperti : dinamo teromol roda belakang, lampu depan dan belakang, klakson, speedometer
dan indikator baterai.

Begitu putaran gas diputar melawan arah jarum jam, maka arus listrik mengalir dari baterai (aki)
menuju dinamo dan menggerakkan roda belakang. Semakin besar putaran gas, semakin besar
arus yang mengalir menuju dinamo dan laju sepeda elektronik pun akan semakin kencang.

Sepeda listrik (elektrik) secara umum mampu melaju hingga kecepatan 30 km/jam, dengan daya
tempuh maksimal 50 km atau dapat dipacu hingga 3 jam non-stop. Setelahnya` indikator aki
(baterai) akan menuju pada level "LOW". Namun, sepeda listrik (elektrik) dapat juga dipacu
hingga dua kali lebih cepat dengan cara mengalirkan arus listrik langsung menuju pada dinamo
penggerak tanpa disalurkan lagi pada lampu, klakson dan indikator baterai tanpa melalui
distributor. Namun cara tersebut tidak dianjurkan dalam penggunaan standarnya.

Harga sepeda listrik (elektrik) di pasaran cukup bervariasi mulai dari Rp 3.500.000 sampai
dengan Rp. 13.000.000. Harga tersebut bervariasi tergantung pada merk, model (terdapat serupa
sepeda angin pada umumnya hingga serupa motor matik), ukuran roda, jumlah roda, warna,
kecepatan maksimal, jarak tempuh, daya angkut (kapasitas) beban serta daya (power) dari motor
listrik yang digunakan.
Skema sepeda listrik
Konsep dari sepeda listrik sebenarnya simpel. dan relatif sama untuk setiap jenis sepeda. Batere
menyediakan arus listrik yang dibutuhkan untuk mensuplai motor/dinamo. Banyaknya arus dan
besarnya voltase yang dibutuhkan oleh motor, diatur oleh kontroler.

Dari semua sepeda listrik, itu adalah komponen utama yang ada: Motor, Batere, dan Kontroler

1. Motor

Gambar Kumparan Direct Drive Hub Motor

Berfungsi sebagai penggerak dari sepeda listrik. Terdiri dari kumparan tembaga yg dililit di
sekitar magnet. untuk lebih mudahnya mirip seperti dinamo pada mainan anak. Tipe dari motor
terbagi menjadi 2, Brushed atau brushless. Umumnya pada motor generasi sekarang
menggunakan motor jenis brushless karena lebih minim perawatan dan awet

Sistem motor sendiri terdapat berbagai macam jenis. diantaranya direct drive hub motor,geared
hub motor, central mid drive,friction drive dan lain lain

setiap jenis sistem motor memiliki kelebihannya masing2, sehingga dalam pemilihan sistem
motor harus disesuaikan dengan kebutuhan agar tercipta sistem yang optimal. Sebagai contoh,
geared hub cocok untuk keadaan stop and go di kota dan direct drive hub motor cocok untuk
setup yang menggunakan watt yg besar

Gambar Geared Hub Motor


2. Batere

Merupakan elemen pentingdari sebuah sepeda istrik, dan biasanya merupakan yang paling
mahal. Sehingga dalam memilih batere dibutuhkan perencanaan yang matang serta
memperkirakan aspek kebutuhan di masa yang akan datang. Parameter yang sering digunakan
pada sebuah batere antara lain adalah ampere(a),volt(v), dan c rate.

ampere merupakan besarnya arus listrik yang mengalir, atau bisa diibaratkan seperti besarnya
arus air yang mengalir

voltase merupakan beda potensial listrik, atau diibaratkan seperti besarnya beda tekanan diantara
dua titik, yang menunggu untuk dibuka.

c rate merupakan parameter internal dari batere yang menunjukkan kemampuan ampere dari
batere untuk dipakai tanpa merusak batere tersebut. Sebagai contoh, batere dengan kapasitas 10
ah dan memiliki rating 2c, maka mampu mensuplai 20 a. Tentunya kapasitas batere 10 ah yg
mensuplai 20 a akan habis dalam waktu setengah dari batere 10 ah yg mensuplai 10 a.

Setiap jenis batere memiliki karakteristiknya masing-masing, tergantung dari sifat bahan
pembuatnya.Saat ini batere terdiri dari berbagai jenis. diantaranya adalah SLA, NIMh, Li-
ion,Lipo,LiFePO4, NMC, dll. Masing masing batere memiliki nilai voltase,life cycle dan ampere
yang berbeda-beda tergantung dari tipenya.Sebagai contoh batere jenis SLA yang memiliki life
cycle 300x hingga batere jenis LIFePO4 yang memiliki life cycle hingga 3000x.

Gambar LiPo Pack buatan sendiri

3. Kontroler

Merupakan otak dari sebuah sepeda listrik. Berfungsi untuk mengatur penyaluran arus dan
voltase dari batere ke motor.Diatur oleh chip mosfet yang siesuaikan dengan supply voltase oleh
batere. batere yg memiliki rating 48 v harus menggunakan kontroler minimum untuk batere 48
volt. Beberapa kontroler memiliki fungsi pemrograman sehingga besarnya arus ke motor dapat
diatur sesuai keperluan.

Input kontroler didapat dari berbagai input dari pengemudi seperti misalnya tuas gas dan PAS
(pedal assist system). Dari situ kontroler akan mengatur berapa besarnya arus yang akan
disalurkan.
4. Monitoring Tools

Merupakan tools tambahan yang menurut saya penting ada di sepeda listrik.Berfungsi sebagai
info status kondisi sepeda listrik. Mulai dari kecepatan, jarak, hingga besarnya Arus dan voltase
realtime dan kapasitas batere yang telah digunakan.

Gambar cycle analyst

Pada salah satu merk monitoring tools yangsudah mendunia, Cycle analyst, bahkan dapat meng
overide kontroler sehingga setting max ampere, kecepatan, dan voltase dari sepeda dapat
dilakukan secara langsung dan mudah. Contoh lainnya adalah merk speedict yang dapat
terhubung dengan ponsel android dalam melakukan setting sepeda listrik secara wireless.sumber
gambar:http://www.electricbike.com

Anda mungkin juga menyukai