ELEKTRONIKA ANALOG
INDUKTOR
Dengan menyrbut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya, yang telah
melipahkan rahmat, hidayah, dan inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang induktor
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapat bantuan
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalh ini. Untuk saya
sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Sekarang ini banyak terdapat alat elektronik yang digunakan oleh banyak
orang dan disetiap alat elektrunik tersebut terdapat bagian komponen komponen
yang sering digunakan seperti resistor, transistor, dll. Komponen komponen ini
terbagi menjadi dua jenis yaitu : komponen listrik pasif dan komponen listrik aktif.
Dalam makalah ini kami akan membahas salah satu komponen pasif yaitu
induktor.
2. rumusan masalah
a) apa itu induktor ?
b) sejarah induktor ?
c) jenis jenis induktor ?
d) rumus yang terdapat dalam induktor ?
3, tujuan makalah
a. Menjelaskan induktor
b. Menjelaskan sejarah tentang induktor
c. Menyebutkan dan menjelaskan jenis jenis induktor
d. Menjelaskan rumus pada komponen induktor
BAB II
PEMBAHASAN
1. INDUKTOR
Induktor adalah sebuah kumparan kawat tembaga yang melilit pada inti
logam (coker). Kumparan tersebut dapat terdiri dari lilitan tunggal maupun lebih
dari itu.
Pada kumparan tersebut apabila mengalir sebuah arus listrik, maka akan
menghasilkan medan magnet. Kemudian saat terjadi perubahan arus listrik, energi
medan magnet akan berubah menjadi tegangan listrik.
2. sejarah induktor
Penemu induktor adalah seorang ilmuan asal Inggris yaitu Michael
Faraday. Tokoh ini dulunya juga dikenal karena memiliki julukan “Bapak Listrik”.
Dia berhasil mencetuskan Hukum Induksi Faraday yang digunakan dalam
mengembangkan teknologi kelistrikan masa kini, termasuk induktor.
3. jenis jenis induktor
Terdapat berbagai macam jenis induktor yang bisa anda gunakan setiap
hari dari induktor tersebut memilki kapasitas dan kekuatan yang berbeda. Berikut
adalah jenis jenis induktor
Air Core Inductor atau Induktor Inti Udara adalah jenis induktor yang memilki
inti berbahan udara.
Iron Core Inducto atau Induktor Inti Besi adalah jenis induktor yang material
utamanya terbuat dari logam besi.
Ferrite Core Inductor atau Induktor Inti Ferrit adalah jenis induktor memakai
bahan ferrit pada intinya.
d. Induktor variabel
Variable Core Inductor atau Variabel Induktor adalah jenis induktor di mana kita
bisa mengubah nilai indukstansinya.
a. Jumlah lilitan
Semakin banyak jumlah lilitan yang dimiliki maka semakin besar juga
nilai induktansinya, begitu juga sebaliknya
b. Permeabilias inti
Masing masing inti memiliki koefisien tetap terkait permeabilitas inti,
sehingga masingmasing inti iduktor memiliki nilai induktansi yang
berbeda meski dengan jumlah lilitan yang sama.
c. Diameter induktor
Semakin besar penampang maka induktor akan memiliki nilai induktansi
yang lebih besar, begitu juga sebaliknya.
d. Panjang induktor
Semakin panjang inti induktor maka semakin besar pula nilai induktansi
yang dimiliki, begitu juga sebaliknya.
5. fungsi induktor
Induktor memiliki fungsi utama berupa menyimpan energi magnet untuk menahan
paerubahan arus pada rangkaian elekrtronika. Disamping itu induktor juga
memiliki beberapa fungsi lain sebagai berikut:
a. Sebagai transformator
Induktor dapat digunakan sebagai trafo mengubah tegangan listrik
b. Sebagai pengatur sinyal
Induktor dapat digunakan untuk mengatur sinyal dengan cara perubahan
tegangan. Semakin banyak lilitan semakin besar juga sinyal yang
ditangkap
c. Sebagai relay
Fungsi relay yaitu meneruskan sinyal listrik.
Dimana:
N = jumlah lilitan
μ = permeabilitas inti
A = luas permukaan
l = panjang induktor
Arah arus listrik yang diinduksi dalam konduktor oleh medan magnet yang
berubah sedemikian rupa sehingga medan magnet yang diciptakan oleh arus
induksi menentang perubahan medan magnet awal.
Sebuah induktansi (L) pada satu Henry dihasilkan ketika perubahan arus yang
mengalir melaluinya adalah 1 A/s. Perubahan ini menginduksikan tegangan (VL)
sebesar satu volt.
Secara matematik, perubahan arus dalam sebuah waktu untuk sebuah coil adalah
Dimana:
di = perubahan arus (A)
dt = waktu yang dibutuhkan untuk mencapai di, dihitung dalam detik
Dimana:
V = tegangan terinduksi dalam coil (V)
L = induktansi (H)
Dimana:
L = induktansi (H)
N = jumlah lilitan
Φ = fluks magnet
I = arus (A)
Dari semua faktor, permeabilitas inti dan jumlah lilitan akan menjadi faktor kunci
disini. Menggunakan inti yang berbeda akan membuat dimensi coil berubah,
khususnya jumlah lilitan.
Permeabilitas inti yang tinggi dan jumlah lilitan menghasilkan koefisien induksi
sendiri yang tinggi sebuah induktor.
Fluks magnet yang dihasilkan oleh inti setara dengan kerapatan fluks dan luas
permukaan.
Dimana:
Φ = fluks magnet
B = kerapatan fluks
A = luas permukaan
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari materi makalah yang telah saya bawa kan dapa di ambil kesimpulan
berupa terdapat banyak jenis dan fungsi dari induktor berserta rumus
matematisnya. Yang pasti induktor merupakan salah satu ari iga kmponen
elektronika pasif yang memiliki bentuk berupa kumparan dan mempunyai fungsi
utama menyimpan energi elektromagnetik sebagai penahan perubahan arus pada
rangkaian listrik. Diharapkan semoga makalah yang saya buat dapat menambah
sedikit wawasan dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://wiraelectrical.com/id/rumus-induktansi/
https://wikielektronika.com/pengertian-simbol-dan-fungsi-induktor/
https://stellamariscollege.org/indukror/
https://lecturer.ppns.ac.id/anggaranugraha/209/09/16/jenis-jenis-komponen-
elektronika-bserta-fungsi-dan-simbolnya/
https://vivanews.co.id/mengenal-induktor -lebih-jauh/