Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ELEKTRONIKA ANALOG

INDUKTOR

Untuk memenuhi salah satu tugas


Mata kuliah elektronika analog
Dengan dosen : Yayan Hendrian, ST, M. Kom

Dibuat oleh : Nabil Dzakwan (72210011)


UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
MARGONDA
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyrbut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya, yang telah
melipahkan rahmat, hidayah, dan inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang induktor

Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapat bantuan
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalh ini. Untuk saya
sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya masih ada


kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Depok, 20 Juni 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ........................................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4
1.Latar Belakang .............................................................................................................. 5
2. rumusan masalah ........................................................................................................ 5
3, tujuan makalah ............................................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 6
1. INDUKTOR ....................................................................................................................7
2. sejarah induktor ...........................................................................................................7
3. jenis jenis induktor ...................................................................................................... 8
4.cara keja induktor .........................................................................................................9
5. fungsi induktor ...........................................................................................................10
6. rumus yang terdapat dalam induktor ....................................................................... 10
BAB III PENUTUP ................................................................................................................13
Kesimpulan .................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 14
BAB 1

PENDAHULUAN
1.Latar Belakang

Sekarang ini banyak terdapat alat elektronik yang digunakan oleh banyak
orang dan disetiap alat elektrunik tersebut terdapat bagian komponen komponen
yang sering digunakan seperti resistor, transistor, dll. Komponen komponen ini
terbagi menjadi dua jenis yaitu : komponen listrik pasif dan komponen listrik aktif.

Komponen elektronik pasif merupakan komponen elektronik yang tidak


memerlukan tegangan untuk mengaktifkan fungsi dari komponen tersebut. Contoh
komponen pasif yaitu :resistor, induktor, dan kapasitor.

Komponen elektronik aktif merupakan komponen elektronik yang


memerlukan tegangan tertentu untuk mengaktifkan fungsi dari komponen tersebut.
Komponen elektronik aktif normal berbahan dasar semikonduktor seperti
germanium dan silikon. Tegangan komponen listrik aktif ditentukan oleh bahan
dasarnya seperti komponen berbahan dasar germanium butuh 0,3 volt dan silikon
membutuhkan 0,7 volt. Contoh komponen aktif berupa : transistor, IC, dan dioda.

Dalam makalah ini kami akan membahas salah satu komponen pasif yaitu
induktor.

2. rumusan masalah
a) apa itu induktor ?
b) sejarah induktor ?
c) jenis jenis induktor ?
d) rumus yang terdapat dalam induktor ?

3, tujuan makalah
a. Menjelaskan induktor
b. Menjelaskan sejarah tentang induktor
c. Menyebutkan dan menjelaskan jenis jenis induktor
d. Menjelaskan rumus pada komponen induktor
BAB II

PEMBAHASAN
1. INDUKTOR
Induktor adalah sebuah kumparan kawat tembaga yang melilit pada inti
logam (coker). Kumparan tersebut dapat terdiri dari lilitan tunggal maupun lebih
dari itu.

Pada kumparan tersebut apabila mengalir sebuah arus listrik, maka akan
menghasilkan medan magnet. Kemudian saat terjadi perubahan arus listrik, energi
medan magnet akan berubah menjadi tegangan listrik.

Besar tegangan listrik yang dihasilkan sebanding dengan besar energi


medan magnet. Maka, semakin besar energi medan magnet, semakin besar pula
potensi tegangannya. Cara kerja induktor sesuai dengan Hukum Induksi Faraday
yang berbunyi “Setiap perubahan medan magnet pada kumparan akan
menimbulkan gaya gerak listrik yang diinduksi oleh kumparan tersebut”.

Kapasitas induktor dinyatakan dalam satuan H (Henry) = 1000 mH (mili


Henry). Induktor memiliki unsur resistansi dan induktansi jika digunakan sebagai
beban dalam sumber tegangan AC, sedangkan bila digunakan sebagai beban pada
sumber tegangan DC hanya akan menghasilkan unsure resisteansi. Fungsi utama
dari induktor di dalam suatu rangkaian adalah untuk melawan flutuasi arus yang
melewatinya. Aplikasinya pada rangkaian DC salah satunya adalah untuk
menghasilkan tegangan DC yang konstan terhadap fluktuasi beban arus. Pada
aplikasi rangkaian AC, salah satu gunanya adalah bisa untuk meredam perubahan
fluktuasi arus yang tidak diinginkan. Akan lebih banyak lagi fungsi dari induktor
yang bisa diaplikasikan pada rangkaian filter, tuner dan sebagainya.

2. sejarah induktor
Penemu induktor adalah seorang ilmuan asal Inggris yaitu Michael
Faraday. Tokoh ini dulunya juga dikenal karena memiliki julukan “Bapak Listrik”.
Dia berhasil mencetuskan Hukum Induksi Faraday yang digunakan dalam
mengembangkan teknologi kelistrikan masa kini, termasuk induktor.
3. jenis jenis induktor
Terdapat berbagai macam jenis induktor yang bisa anda gunakan setiap
hari dari induktor tersebut memilki kapasitas dan kekuatan yang berbeda. Berikut
adalah jenis jenis induktor

a. Induktor inti udara

Air Core Inductor atau Induktor Inti Udara adalah jenis induktor yang memilki
inti berbahan udara.

b. Induktor inti besi

Iron Core Inducto atau Induktor Inti Besi adalah jenis induktor yang material
utamanya terbuat dari logam besi.

c. Induktor inti ferrit

Ferrite Core Inductor atau Induktor Inti Ferrit adalah jenis induktor memakai
bahan ferrit pada intinya.
d. Induktor variabel

Variable Core Inductor atau Variabel Induktor adalah jenis induktor di mana kita
bisa mengubah nilai indukstansinya.

4.cara keja induktor


Cara kerja induktor dengan menggunakan prinsip elektromagnettik dan
hukum faraday. Listrik yang masuk akan menimbulkan induksi yang dapat
mempengaruhi tegangan, tipe listrik, dan induktor setisp kswat dengan arus yang
mengalir melaluina memiliki medan magnet kecil yang mengelilingi nya. ketika
melilitkan kawat menjadi kumparan medan, menjadi lebih kuat.

Jika melilitkan kawat di sekitar intimagnet. Seperti baja anda akan


mendapatkan medan magnet yang lebih kuat. Dan saat diberikan arus DC, alat ini
tida akan memberikan resistansi. Sebaliknya arus AC akan mengalami hambatan
dan perubahan arah serta peingkatan tegangan.

Faktor yang mempengaruhi nilai induktansi

a. Jumlah lilitan
Semakin banyak jumlah lilitan yang dimiliki maka semakin besar juga
nilai induktansinya, begitu juga sebaliknya
b. Permeabilias inti
Masing masing inti memiliki koefisien tetap terkait permeabilitas inti,
sehingga masingmasing inti iduktor memiliki nilai induktansi yang
berbeda meski dengan jumlah lilitan yang sama.
c. Diameter induktor
Semakin besar penampang maka induktor akan memiliki nilai induktansi
yang lebih besar, begitu juga sebaliknya.
d. Panjang induktor
Semakin panjang inti induktor maka semakin besar pula nilai induktansi
yang dimiliki, begitu juga sebaliknya.
5. fungsi induktor
Induktor memiliki fungsi utama berupa menyimpan energi magnet untuk menahan
paerubahan arus pada rangkaian elekrtronika. Disamping itu induktor juga
memiliki beberapa fungsi lain sebagai berikut:

a. Sebagai transformator
Induktor dapat digunakan sebagai trafo mengubah tegangan listrik
b. Sebagai pengatur sinyal
Induktor dapat digunakan untuk mengatur sinyal dengan cara perubahan
tegangan. Semakin banyak lilitan semakin besar juga sinyal yang
ditangkap
c. Sebagai relay
Fungsi relay yaitu meneruskan sinyal listrik.

6. rumus yang terdapat dalam induktor


Induktansi adalah nilai perlawanan terhadap perubahan arus oleh sebuah
induktor ketika ada arus yang mengalir melaluinya. Dari pernyataan secara
matematik, kita dapat menggunakan persamaan:

Dimana:

L = induktansi, dihitung dalam Henry (H)

N = jumlah lilitan

μ = permeabilitas inti

A = luas permukaan
l = panjang induktor

Berdasarkan Hukum Lenz:

Arah arus listrik yang diinduksi dalam konduktor oleh medan magnet yang
berubah sedemikian rupa sehingga medan magnet yang diciptakan oleh arus
induksi menentang perubahan medan magnet awal.

Sebuah induktansi (L) pada satu Henry dihasilkan ketika perubahan arus yang
mengalir melaluinya adalah 1 A/s. Perubahan ini menginduksikan tegangan (VL)
sebesar satu volt.
Secara matematik, perubahan arus dalam sebuah waktu untuk sebuah coil adalah

Dimana:
di = perubahan arus (A)
dt = waktu yang dibutuhkan untuk mencapai di, dihitung dalam detik

Mengkombinasikan dengan induktansi (L) dan tegangan (V) kita peroleh,

Dimana:
V = tegangan terinduksi dalam coil (V)
L = induktansi (H)

Dengan sedikit perubahan posisi dan kita peroleh


Dimana:
L = induktansi (Henry)
V = tegangan pada induktor (V)
di/dt = perubahan arus per detik (A/s)

Perhatikan rumus induksi sendiri di bawah:

Dimana:
L = induktansi (H)
N = jumlah lilitan
Φ = fluks magnet
I = arus (A)

Dari semua faktor, permeabilitas inti dan jumlah lilitan akan menjadi faktor kunci
disini. Menggunakan inti yang berbeda akan membuat dimensi coil berubah,
khususnya jumlah lilitan.

Permeabilitas inti yang tinggi dan jumlah lilitan menghasilkan koefisien induksi
sendiri yang tinggi sebuah induktor.

Fluks magnet yang dihasilkan oleh inti setara dengan kerapatan fluks dan luas
permukaan.

Dimana:
Φ = fluks magnet
B = kerapatan fluks
A = luas permukaan
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Dari materi makalah yang telah saya bawa kan dapa di ambil kesimpulan
berupa terdapat banyak jenis dan fungsi dari induktor berserta rumus
matematisnya. Yang pasti induktor merupakan salah satu ari iga kmponen
elektronika pasif yang memiliki bentuk berupa kumparan dan mempunyai fungsi
utama menyimpan energi elektromagnetik sebagai penahan perubahan arus pada
rangkaian listrik. Diharapkan semoga makalah yang saya buat dapat menambah
sedikit wawasan dari pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
https://wiraelectrical.com/id/rumus-induktansi/

https://wikielektronika.com/pengertian-simbol-dan-fungsi-induktor/

https://stellamariscollege.org/indukror/

https://lecturer.ppns.ac.id/anggaranugraha/209/09/16/jenis-jenis-komponen-
elektronika-bserta-fungsi-dan-simbolnya/

https://vivanews.co.id/mengenal-induktor -lebih-jauh/

Anda mungkin juga menyukai