Anda di halaman 1dari 19

A. Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru?

Apa yang Anda lakukan


untuk mewujudkan motivasi tersebut?

Yang memotivasi saya untuk menjadi guru adalah karena profesi guru adalah yang
paling mulia, Dengan menjadi guru saya akan berperang penting bagi masa depan
orang lain. Menjadi seorang guru kita tidak hanya dituntut untuk mengajar tetapi
kita juga harus mendidik siswa bagaimana menjadi seorang manusia yang disiplin,
bertanggung jawab, memiliki perilaku yang baik, dan selalu memberinya motifasi-
motifasi yang membuat semangat mereka untuk menggapai cita-citanya. Dengan
demikian saya tidak hanya menjadi seoarang guru di sekolah tetapi saya berperan
sebagai orang tua kedua bagi siswa di sekolah. Sebelum saya membantu siswa saya
atau orang lain menggapai masa depannya terlebih dahulu saya kembalikan ke diri
saya sendiri sebab di sekolah saya akan menjadi panutan atau gambaran seseorang
yang berhasil menggapai cita-citanya dengan menjadi seorang guru. Karena saya
akan menjadi contoh atau panutan di sekolah, makanya saya harus memperhatikan
dari ujung rambut sampai ujung kaki. Bagaimana saya berpakaian yang baik,
menggunakan tutur kata yang sopan, menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggung
jawab. Tanpa disadari, sekecil apapun hal yang saya bagikan, bisa berarti sangat
besar dan menggiring siswa pada kesuksesan.
Untuk mewujudkan motivasi tersebut dengan menempuh kuliah yang baik pada
strata 1 (S1) di universitas Nahdlatul ulama sulawesi tenggara.Keinginan untuk
mewujudkan suatu motifasi tidak semudah dengan apa yang kita pikirkan, pasti ada
suatu hal yang menjadi tantangan atau hambatan dalam mewujudkannya seperti
tantangan lingkungan sekitar, teman, sahabat, dan keluarga. Adapun tantangan yang
berasal dari diri sendiri yaitu rasa takut, kurang percaya diri, gampang menyerah dan
takut dalam menghadapi kegagalan. Dan semua siswa yang akan saya didik tidak
semuanya akan memiliki perilaku yang baik atau apa yang seperti kita harapkan.
Maka dari itu kita harus berpegang erat pada pendirian saya bagaimana saya akan
menjadi salah satu orang yang berperan penting bagi siswa atau orang lain dalam
menggapai masa depannya kelak. Saya harus mengetahui mana yang dibutuhkan
siswa A dan mana yang dibutuhkan siswa B, makanya saya harus bersosialisai dengan
baik kepada semua siswa. Saya harus sering berinteraksi, berkomunikasi atau
sharing-sharing tentang kelebihan atau keterampilan yang mereka miliki. Setelah
saya memahami kebutuhan masing-masing siswa, maka di sini saya harus berpikir
kreatif agar tantangan-tantangan tersebut tidak menghalangi keinginan motivasi
saya. Dan saya harus memiliki sifat yang tidak putus asa karena dalam mengajar atau
mendidik siswa pasti akan banyak kesulitan yang akan kita temuai nantinya.

A.1. Tantangan apa yang Anda hadapi dalam mewujudkan motivasi


tersebut? Bagaimana Anda mengatasinya?

Tantangan yang saya hadapi dalam mewujudkan motivasi tersebut adalah saya kerja
sambil kuliah, menyesuaikan dengan waktu produktif yang padat dan juga
kemandirian saya dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan proses
akademik selama menempuh perkuliahan.
Untuk mengatasinya saya memaksimalkan kegiatan perkuliahan yang di dapat
sembari mengatur jadwal dan waktu saya dalam mewujudkan hal lain seperti
mengatur waktu dengan baik dan berlatih untuk berbicara di depan banyak orang
dengan penuh percaya diri.
A.2. Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru?
Jelaskan alasannya dan berikan contohnya!

Kelebihan yang saya miliki yang mendukung peran saya sebagai guru yaitu berani
berkomunikasi dengan baik ke orang-orang, kenapa saya blang bgtu karna saya
bekerja ditempat yang tiap hari orang baru berdatangan. Menjadi guru, maka
menjadi sosok yang guru yang dapat ditiru, juga jadi panutan. Guru adalah pengganti
orangtua siswa di sekolah. Selain ilmu, siswa juga akan mencontoh perilaku gurunya.
Seorang guru juga memiliki peran penting dalam membentuk perilaku siswa ke
depannya. Tanpa disadari, sekecil apapun hal yang kamu bagikan, bisa berarti sangat
besar dan menggiring pada kesuksesan.
Misanya Saat mengajarkan sesuatu, kamu akan turut serta belajar. Tidak mungkin,
"kan, mengajari orang lain tentang sesuatu tanpa menguasai bidang tersebut?
Apalagi kalau menghadapi pertanyaan-pertanyaan. Dengan mengajar, semangat
untuk terus belajar dalam diri akan semakin bertambah. Bonusnya? Otak juga
semakin terampil kemampuannya karena terus-menerus diasah dan pengetahuanmu
semakin luas tentunya.
Untuk menjadi guru, dibutukan passion serta keinginan kuat yang merupakan modal
dasar untuk bisa menjadi guru yang terbaik.

A.3. Bagaimana hasilnya?

Allhamdulillah, Dengan kuliah sambil bekerja, Saya berhasil menyelesaikan studi s1


pendikakan jasmani kesehatan dan rekreasi, dengan baik.
Menjadi guru merupakan sebuah dedikasi. Apabila pendidikan di indonesia ingin
maju dan berhasil , guru sebagai ujung tombaknya harus lebih profesional. Baik
dalam keahlian,
pendampingan, dan menjalani kehidupan. Semangat! Untuk jadi guru, Maka saya
harus punya prestasi yang membanggakan.
B. Ceritakan pengalaman ketika Anda perlu mempelajari hal-hal baru
untuk meningkatkan performa. Hal-hal baru apa yang Anda pelajari?

B.1. Bagaimana cara Anda mengidentifikasi area yang perlu di


tingkatkan/dikembangkan? Mengapa Anda merasa perlu
meningkatkan/mengembangkan area tersebut?

cara yang saya lakukan untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dari diri
saya yaitu dengan melakukan refleksi diri, dan meminta saran kepada teman serta
orang tua saya di rumah dan dosen saya dikampus. Saya melakukan refleksi diri,
dengan cara melihat apa yang sudah saya lakukan saat ini dan mengaitkannya
dengan motivasi saya untuk menjadi seorang guru.
Dari hasil refleksi yang saya lakukan, saya melihat untuk menjadi seorang guru saya
harus memiliki beberapa kompetisi yakni pedagogik, sosial, Profesional dan
kepribadian. Melalui hasil refleksi tersebut, saya berupaya untuk memiliki 4
kompetensi guru tersebut dengan cara mengikuti pembelajaran dengan baik, serta
melakukan praktik mengajar langsung dilapangan.
Selain itu, saya juga meminta saran dari dosen saya serta teman-teman
seperjuangan di organisasi bagaimana caranya mengoptimalkan kemampuan saya di
bidang pendidikan terlebih meningkatkan kompetensi saya sebagai seorang calon
guru.
B.2. Tindakan apa saja yang Anda lakukan untuk mengembangkan diri Anda?
Adakah cara-cara di luar kebiasaan atau berbeda yang Anda lakukan dalam proses
pengembangan? Berikan contoh yang spesifik!

Motivasi pada dasarnya datang dari setiap diri manusia, namun motivasi tidak selalu
datang di waktu yang tepat. Terkadang jika kita sedang mengalami kejenuhan pada
diri kita, akan sangat sulit untuk mendapatkan motivasi bahkan kita sering
menghiraukan perkataan orang-orang sekitar. tindakan yang saya lakukan umumnya
tidak ada yang diluar kebiasaan, akan tetapi untuk mendukung proses
pengembangan diri saya sebagai scorang calon guru, saya ikut dalam kegiatan
pelatihan maupun organisasi dengan jumlah yang cukup banyak, hampir segala jenis
kegiatan di organisasi saya ikut terlibat disana, selain itu saya juga sering mengikuti
pelatihan dalam penggunaan media digital dalam pembelajaran, pelatihan
menggunakan canva, dan pelatihan lainnya yang dapat menunjang kemampuan saya
sebagai seorang guru.
Selain itu, untuk membuat efektif banyaknya kegiatan yang saya lakukan, saya
terbiasa membuat catatan-catatan kegiatan yang akan saya lakukan selama satu
minggu kedepan, dan juga membuat daftar target yang ingin saya capai dalam 1
minggu kedepan.
Selain itu saya mengembangkan inovasi ketika mengajar dengan membuat jadwal
harian yang memaksa diri saya untuk mengembangkan diri untuk mempelajari
Youtube. Mengembangkan website, serta membuat media pembelajaran yang
inovatif menggunakan berbagai aplikasi.

B.3. Apa tantangan atau kesulitan yang Anda hadapi dalam proses pengembangan
diri tersebut? Bagaimana Anda mengatasinya?

Tantangan terberat yang saya rasakan adalah rasa malas dan kurangnya manajemen
waktu.
Maka dari itu saya mulai melakukan introspeksi diri dan saya berusaha mengenali
kelemahan dalam diri saya agar bisa saya menumbuh kembangkan hal hal baru yang
perlu saya pelajari, saya harus memberi diri saya ketegasan karena tidak ada yang
bisa menolong kita kecuali diri kita sendiri.untuk itu saya mulai menyusun Atau
membuat jadwal harian yang memaksa diri saya untuk mengembangkan diri dan
membuat pembelajaran menjadi lebih inovatif. dengan banyaknya kegiatan yang
saya ikuti untuk mengembangkan diri saya menjadi seorang guru yang profesional,
saya kemudian mulai membuat catatan-catatan di buku dan notebok dan membuat
jadwal aktivitas yang saya lakukan.

B.4. Apa hasil yang Anda peroleh/rasakan dengan mengembangkan perilaku


tersebut? Bagaimana Anda menerapkannya dalam peran Anda?

Mengembangkan perilaku tersebut saya merasa lebih bisa manajemen waktu


dengan baik, selain itu dengan mengikuti banyak kegiatan saya memiliki pemahaman
dan pengalaman baru yang dapat mendukung peran saya kedepannya untuk
menjadi guru yang profesional. Dengan mengenal diri sendiri, maka kita akan
mengetahui hal apa saja yang bisa membuat diri kita puas.
Mulai dan hubungan antar manusia, kondisi kehidupan, dan kondisi pekerjaan yang
dapat membut kita senang.
C. Terkadang kita diminta untuk melakukan sesuatu yang menurut kita
tidak sesuai dengan nilai, etika, pedoman kerja, ataupun aturan yang
berlaku.

C.1. Ceritakan satu pengalaman Anda terkait situasi tersebut. Jelaskan secara
detail !

Pada waktu saya mash menempuh studi perkuliahan, dimana pada saat itu saya
sudah berada di puncak atau sudah menjalani akhir-akhir semester proses
penyusunan skripsi, di situ saya mempunyai sedikit masalah dengan dosen
pembimbing saya, dimana kesalah tersebut memang di lakukan sepenuhnya oleh
saya. Pada waktu saya menyelesaikan seminar ujian hasil, saya berkonsultasi sama
dosen pembimbing saya untuk melakukan perbaikan skripsi yang sudah di revisi oleh
dosen penguji kepada saya, kemudian pembimbing saya melakukan perjanjian
dengan saya untuk melakukan revisi pada besok harinya sesuai dengan waktu yang
sudah di berikan kepada saya, dan dosen pembimbing saya ini termasuk orang yang
menepati janji dan disiplin terhadap waktu yang sudah di berikan.
Di esok harinya nya saya pun terlambat datang untuk melakukan konsultasi
perbaikan skripsi, dengan rasa kemanusian dosen pembimbing memarahi saya
karena ia sudah menunggu saya lebih dari setengah jam, akhirnya ia pun
membatalkan proses konsultasi skripsi dan juga menskorsing saya untuk tidak dulu
berkonsultasi sama beliau.
C.2. Tindakan apa yang Anda lakukan dan mengapa hal tersebut Anda lakukan?

Yang saya lakukan ketika mengetahui tindakan saya melanggar aturan atau
perjanjian yang sudah saya buat dengan dosen pembimbing, saya lantas meminta
maaf sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing saya, hal itu saya lakukan kama
kita sebagai mahasiswa harus mampu menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai
etika serta menepati janji terkait dengan kesepakatan waktu yang sudah di berikan.
Karna menurut saya nilai yang dianut olch pembimbing saya merupakan tuntunan
yang dapat mengantarkan ke hal yang positif, dengan prinsip yang mereka lakukan
serta di terapkannya dalam kehidupan schari-hari mereka schingga mampu
mengantarkan mereka pada proses kejayaan dan bisa mencapai masa depan mereka
sesuai dengan impiannya.
Saya kemudian melakukan introspeksi diri, sehingga saya meminta maaf kepada
beliau dan berjanji tidak akan melakukannya kembali.

C.3. Bagaimana hasilnya ?

Melihat permohonan maaf dan penjelasan yang saya berikan, dosen pembimbing
saya lantas memaafkan dan mengingatkan saya untuk tidak melakukan hal yang
seperti itu. Sejak saat itu, saya mulai membiasakan diri untuk hati-hati dalam
melakukan perjanjian dan berperilaku, kepada dosen pembimbing saya terlebih lagi
terhadap orang lain. Kerena setiap orang memiliki karakter serta aturan dan nilai
yang berbeda-beda, dan tugas kita sebagai mahasiswa adalah menghargai nilai dan
aturan tersebut, selama itu tidak bertentangan dengan nilai-nilai kebenaran, serta
tidak melakukan hal-hal yang melanggar nilai dan norma serta perjanjian yang sudah
diikrarkan.
D. Ceritakan secara spesifik situasi pengalaman Anda saat bekerja
sama dengan orang lain yang memiliki beragam perbedaan, seperti
budaya, cara pandang, latar belakang, pendidikan, cara berpikir, dll

D.1. Ceritakan secara spesifik situasinya? Apa tujuan dari kerjasama yang terjadi?
Keberagaman seperti apa yang Anda hadapi?

saya memiliki pengalaman bekerjasama dengan orang yang memiliki perbedaan cara
pandang, pada saat itu kami diminta olch dosen untuk membuat projek analisis
fenomena sosial yang terjadi di masyarakat secara berkelompok. Dalam diskusi
kelompok tersebut saya sebagai ketua kelompok menyarankan untuk menganalisis
fenomena sosial kemiskinan, sementara teman saya menginginkan untuk kita
membahas masalah pekerjaan tukang becak dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Saya berpikir sebaiknya kita membahas masalah kemiskinan karna menurut saya
permasalahan tersebut terjadi secara menyeluruh di daerah di Indonesia, sementara
teman saya menilai bahwa sebaiknya untuk permasalahan yang harus kita lakukan
pembahasannya adalah masalah pekerjaan tukang becak karna sedang hangat
terjadi dan menjadi pembicaraan hangat masyarakat karena banyak munculnya
transportasi online kendaraan pribadi shingga sedikit demi sedikit pekerjaan tukang
becak ini mulai tergerus.
D.2. Langkah-langkah apa yang Anda lakukan untuk mencapai tujuan kerja sama?
Bagaimana Anda memastikan langkah-langkah tesebut sudah sesuai dengan
kebutuhan semua pihak?

Dengan perbedaan pendapat tersebut, saya lantas mengajak teman-teman saya


untuk berdiskusi, tentang bagaimana langkah yang baik untuk menyelesaikan
masalah tersebut. Dan sewaktu saya pulang dari kampus pun saya menemui
beberapa orang tukang becak yang mangkal di pangkalannya saya pun melakukan
wawancara singkat dengan mereka, ternyata kondisi pendapatannya sangat
memprihatikan, mereka melakukan penjelasan kepada
saya soal
kebutuhan hidup mereka, sebelum adanya ojek/kendaraan online pendapatan
mereka sehari masih bisa lebih dari Rp 100.000 tetapi sekarang
penumpang/pelanggan mereka sudah banyak yang pindah ke kendaraan online.
Akhirnya kami sepakat untuk melakukan masyarakat dengan masing-masing pihak
melakukan rasionalisasi terlebih dahulu, dengan rasionalisasi kami berharap dapat
memberikan penguatan terhadap masing-masing pendapat agar nantinya keputusan
yang kita ambil menjadi keputusan yang terbaik untuk kelompok kami.

D.3. Apa hasil yang Anda capai saat itu? Adakah komentar atau respon lingkungan
(mis. rekan sejawat ataupun pihak lain) terhadap tindakan Anda? Bagaimana
dampaknya terhadap kerja sama tersebut?

Dari hasil musyawarah yang kami lakukan, akhirnya kami memutuskan untuk memili
opsi dari teman saya untuk kita mengangkat masalah pekerjaan tukang becak. Dan
saya sebagai yang berbeda pendapat tersebut menerima degan baik hasil
musyawarah kami, karna sebagai ketua kelompok saya tidak harus mementingkan
kepentingan saya, karna menurut saya yang paling utama adalah kepentingan
kelompok saya.
Dari keputusan tersebut saya dan teman-teman pun mulai melakukan tugas tersebut
mengenai pekerjaan tukang becak, kami mulai menentukan titik-titik untuk
melakukan proses wawancara terhadap pekerjaan tukang becak. Alhamdulillah dari
hasil tugas mata kuliah projects analisis fenomena sosial tersebut saya dan teman-
teman kelompok mendapatkan respon serta nilai yang baik dari dosen saya.
E. Ceritakan salah satu pengalaman Anda saat mengembangkan
kemampuan dan keterampilan dari orang lain (contoh : anak didik,
rekan sejawat, anggota komunitas/organisasi).

E.1. Seperti apa situasinya pada saat itu? Siapa yang Anda kembangkan? Mengapa
pengembangan itu diperlukan?

saya memiliki pengalaman mengembangkan orang lain ketika saya menjadi


mahasiswa pada jenjang SI Keguruan dan ilmu pendidikan, Pengalaman tersebut,
saya dapatkan ketika saya diharuskan untuk melaksanakan PPL yang sudah menjadi
mata kuliah dalam perguruan tinggi. Dalam program PPL, saya ditugaskan untuk
mengajar pada sebuah sekolah menengah didesa.

E.2. Apa yang menjadi fokus pada pengembangan? Bagaimana cara Anda
membangun kesepakatan untuk mencapai hasil yang diharapkan?

Dalam melaksanakan PPL tersebut saya berfokus kepada peningkatan motivasi


belajar peserta didik, terutama dalam pelajaran pendidikan jasmani kesehatan dan
rekreasi. Dalam mencapai hasil yang diharapkan, saya bersama-sama dengan teman
kelompok PPL yang disetujui oleh siswa untuk menggunakan pembelajaran berbasis
digital, sehingga memotivasi belajar siswa akan lebih meningkatkan karena proses
pembelajaran berlangsung secara inovatif dan interaktif.
Schingga para siswa dapat melihat langsung media pembelajaran yang kami pakai
dalam proses belajar mengajar. Dan hal itu juga dapat meningkatkan performa
pembelajaran siswa, karena selama ini para guru yang ada di sekolah tersebut
melakukan pembelajaran dengan metode mencatat di papan tulis, sehingga para
siswa kadang merasah bosan untuk menerima pembelajaran dari para guru gurunya.
E.3. Langkah-langkah apa yang Anda ambil untuk pengembangan tersebut? Apa
hambatan yang Anda temui dan bagaimana cara mengatasinya? Apa yang Anda
lakukan untuk mempertahankan motivasi dari orang tersebut?

Sebelum memilih mengembangkan motivasi belajar siswa, kami terlebih dahulu


berdiskusi dan melakukan observasi dan analisis awal. Hal itu, dilakukan untuk
mengetahui apa yang menjadi kendala dalam proses pembelajaran, dari observasi
dan analisis tersebut.
Adapun observasi yang kami lakukan adalah dengan melihat guru pamong atau guru
pembimbing yang mengajar di kelas dan kami pun duduk di belakang untuk
mengamati proses belajar mengajar selama kurang lebih tiga jam dengan alokasi
waktu 45 menit di situ kami menemukan bahwa anak-anak mengalami kesulitan
dalam belajar dan pembelajaran pendidikan geografi yang tidak interaktif, sehingga
motivasi belajar siswa menjadi berkurang. Sehingga, kami memutuskan untuk
menggunakan media digital agar proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
Dalam proses menggunakan media digital, kami mengalami kesulitan dengan akses
internet dan juga kesulitan dalam mencari bahan ajar yang cocok untuk membuat
media tersebut.
Menanggapi kesulitan, kami lantas berdiskusi dan berkordinasi dengan pihak sekolah
dan akhirnya kami menemukan solusi atas masalah yang kami hadapi.

E.4. Bagaimana hasil yang diperoleh dari upaya Anda membantu mereka?

Hasil pemanfaatan media digital dalam proses pembelajaran, motivasi belajar siswa
menjadi lebih baik, hal itu dibuktikan dengan aktifinya siswa dalam proses
pembelajaran. Pemanfaatan media digital dalam pembelajaran menawarkan umpan
balik langsung untuk anak-anak dan guru.
Bagi guru, umpan balik sangat penting dalam pembelajaran untuk memperbaiki
kegiatan pembelajaran, dan bagi anak-anak dapat memperbaiki bagaimana gaya dan
cara belajarnya.
F. Ceritakan salah satu keputusan penting dalam suatu kegiatan baik di
pekerjaan/ organisasi/ komunitas/ perkuliahan yang pernah Anda
ambil.

F.1 Apa Yang Menyebabkan Anda Mengambil Keputusan Tersebut?

Pada semester 7, sebagai mahasiswa kita dihadapkan kepada proyek pengabdian


Masyarakat atau sering juga disebut dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pada saat
pembagian kelompok, saya mendapatkan kelompok yang terdiri dari 12 orang.
Dan lokasi tempat (KKN) saya dan teman kelompok ada pada salah satu sekolah
menengah atas.
Setelah kami berkonsultasi dengan pihak sekolah, kami diminta untuk membuat
proyek papan nama sekolah, kami lantas menyusun Rancangan Anggaran Belanja
(RAB).Kami mulai menyusun dan mengerjakan Proyek papan nama sekolah tersebut
tahap demi tahap. Hingga terjadi peristiwa yang cukup mengagetkan, yakni anggaran
yang kami rancang ternyata tidak cukup. Kami kekurangan anggaran. Semua anggota
kelompok mempertimbangkan untuk memberhentikan Proyek ini dan mencoba
untuk membuat proyek lain yang lebih kecil.
Sebagai seorang Ketua Kelompok saya tidak mau jika Proyek yang sudah kita bangun
sejauh ini menjadi sia-sia. Saya kemudian mengusulkan untuk melakukan
penggalangan dana berupa Bazar, dan hasilnya kami bisa mendapatkan bantuan dan
proyek kami bisa terlaksana.
F.2. Bagaimana Anda Mengidentifikasi Dan Memperoleh Pemahaman Yang Lebih
Baik Tentang Permasalahan Yang Ada?

Keputusan untuk melanjutkan Program KKN tersebut dengan coba mengajukan ide
atau gagasan untuk membuat Bazar/kupon untuk di jual, saya peroleh ketika saya
berpikir secara mendalam.
Saya lantas mengingat bazar atau kopon ini merupakan salah satu jalan untuk saya
dan teman-teman kelompok untuk bisa kami lakukan, sesuai dengan kapasitas kami
hanya sebagai mahasiswa dan pasti masyarakat akan membantu kami.
Selain itu saya juga sempat melihat beberapa kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa seperti membantu orang yang tertimpa bencana alam atau perayaan
hari-hari besar keagamaan itu mereka lalukan pencarian dana berupa pembuatan
bazar atau kopon untuk di jual, sehingga saya berpikir jika saya dan teman-teman
kelompok membuat Bazar atau kopon untuk di jual bisa membantu dalam
melanjutkan proyek yang kami buat.

F.3. Apa Yang Menjadi Pertimbangan Anda, Mengapa? Jelaskan Proses Dan
Langkah-Langkah Dalam Mengambil Keputusan Tersebut?

Hal yang menjadi pertimbangan saya untuk mengambil keputusan tersebut adalah
asas kebermanfaatan, saya berpikir jika kita tidak melanjutkan proyek tersebut,
esensi kita untuk melaksanakan pengabdian kepada instansi sekolah tersebut
menjadi hilang, selain itu kita sudah mengajak para guru-guru untuk membantu
untuk menyumbangkan anggaran.
Akan sangat disayang kan jika kita kemudian tidak menyclesaikan program tersebut
dan memilih untuk membuat program yang lebih kecil. Proses saya mengambil
keputusan tersebut yang pertama yaitu berawal dari pemikiran saya yang menilai
program tersebut untuk harus dilanjutkan.
Setelah itu saya mengajak teman kelompok saya untuk berdiskusi dan
bermusyawarah, hal itu saya lakukan mengingat KKN merupakan tugas bersama dan
harus disepakati secara bersama-sama. Setelah sepakat untuk membuat Bazar atau
kopon kami lantas membagi peran masing-masing, ada yang berkordinasi dengan
pihak yang kita ajak kerja sama untuk nanti pengambilan kupon di tempat mereka,
ada yang mengetik format penjualan bazar/ kupon nya dan ada yang menggunting
bazar atau kopon tersebut dan setelah itu kami mulai melakukan penjualan kupon
nya.

F.4. Bagaimana Hasil Dari Keputusan Yang Anda Ambil?

Hasil dari keputusan yang saya ambil adalah proyek KKN kami yang membangun
papan nama sekolah tersebut berjalan dengan baik. Dan pihak sekolah pun merasa
bangga terhadap saya dan teman-eman kelompok atas hasil usaha yang kami
lakukan.Slain itu yang tidak kalah penting, kami sebagai tim mampu menyelesaikan
masalah yang kami hadapi secara bersama-sama sehingga kami mendapatkan
kepuasan secara bersama-sama juga.
G. Ceritakan Secara Spesifik Saat Anda Dihadapkan Dengan Beberapa
Tugas Dalam Waktu Bersamaan.

G. 1. Seperti Apa Situasi Saat Itu? Kapan Situasi Tersebut Terjadi.


Saya seringkali dihadapkan pada situasi seperti ini, apalagi pada saat saya masih
kuliah S1. Saya sering mendapatkan tugas yang diberikan oleh dosen dengan
deadline di hari dan jam yang sama.
Situasi ini semakin sering saya hadapi ketika menjelang ujian akhir, terkadang 1
dosen bisa memberikan tugas lebih dari 1 yang dikumpulkan dalam waktu yang
sama, hal itu biasanya dilakukan oleh dosen untuk mengejar ketertinggalan nilai
kami.
Untuk bisa menyclesaikan tugas tugas yang sudah di berikan olch dosen kepada saya
maka saya harus mengatur strategi untuk bisa menyelesaikan tugas yang sudah di
berikan kepada saya dan bisa mengumpulkan sesuai dengan waktu yang sudah di
berikan.

G.2. Apa Yang Anda Lakukan Dalam Mengatur Tugas-Tugas Tersebut, Bagaimana
Anda Memastikan Tugas-Tugas Tersebut Sesuai Degan Waktu Yang Ditentukan?

Dalam mengatur tugas-tugas tersebut agar selesai sesuai dengan waktu yang
ditentukan saya terbiasa untuk membuat perencanaan melalui jadwal tugas yang
dicatat pada buku catatan ataupun notebook di Hp. Daftar aktivitas yang saya buat
tersebut di list berdasarkan waktu pengumpulan nya, tingkat kesulitan tugas nya.
Dengan cara itu saya bisa mengidentifikasi tugas mana yang harus di prioritaskan
dan harus dikerjakan terlebih dahulu, hal ini saya buat karena mengingat karena
dosen saya selalu disiplin terhadap waktu yang sudah di tentukan.
Selain itu dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh dosen saya juga terbiasa
untuk melakukan kerja kelompok bersama teman kelas saya, hal itu saya lakukan
untuk mempermudah kami menyelesaikan tugas karna kami selalu bertukar pikiran.
G.3. Sumber Daya Apa Yang Anda Gunakan Untuk Menyelesaikan Tugas Tersebut?
Apa Hambatan Yang Anda Temui Dan Bagaimana Hasilnya?

Dalam menyelesaikan tugas tersebut, saya biasanya memanfaatkan sumber daya


teknologi seperti handphone, buku catatan, laptop dan lain- lain untuk membuat
daftar tugas yang harus saya selesaikan dan mempermudah saya menyelesaikan
tugas dengan bantuan teknologi. Selain itu secara kolaboratif bersama teman kelas,
kami membuat kelompok belajar untuk berdiskusi dan bertukar informasi yang
berkaitan dengan tugas yang diberikan dosen kepada kami.
Adapun hambatan yang saya temui dalam menyelesaikan tugas tugas tersebut
adalah ketidakpahaman saya terhadap separuh tugas yang di berikan oleh dosen
kepada saya, tetapi hal itu bisa saya atasi karena keberanian saya dalam
menanyakan ketidakpemahaman saya kepada Dosen mata kuliah tersebut atau juga
kepada teman teman saya.

G. 4. Bagaimana Hasilnya?
Dengan memanfaatkan Sumber daya teknologi dan manusia yang ada disekitar saya
semua tugas yang diberikan oleh dosen dapat terselesaikan dengan baik, serta waktu
pengumpulan tugas nya pun sesuai dengan waktu yang sudah di berikan dan saya
hingga saat ini terbiasa untuk melakukan tugas yang lebih dari satu tugas karna
sudah terbiasa.

Anda mungkin juga menyukai