Anda di halaman 1dari 12

1. Apa yang menjadi motivasi Anda menjadi Guru?

Jawab : Motivasi saya menjadi seorang Guru yakni Guru Merupakan Profesi yang
Mulia dan berjasa karena Gurulah yang bertanggungjawab mendidik manusia untuk
melahirkan generasi yang cerdas serta bertanggungjawab melaksanakan tugas
terhadap diri, keluarga, masyarakat, dan negara. Saya kerap membaca artikel yang
dimuat di media sosial bahwa terkadang sosok seorang yang kini menjadi guru pada
awalnya tidak bercita-cita menjadi guru, namun justru berbeda dengan saya sejak
duduk di bangku sekolah Dasar saya sudah mencita-citakan ingin menjadi seorang
Guru dan memutuskan untuk kuliah mengambil Jurusan Kependidikan, motivasi dari
dalam diri ini sudah tertanam hingga sekarang. Menjadi seorang guru berarti saya
mengambil bagian ingin memajukan Sumber Daya Manusia Indonesia.
Apa yang Anda lakukan untuk mewujudkan motivasi tersebut?
Jawab : dalam mewujudkan motivasi tersebut yang saya lakukan menjalani aktivitas
perkuliahan dengan baik.
A. Tantangan apa yang Anda hadapi dalam mewujudkan motivasi tersebut?
Jawab : Termotivasi untuk menjadi seorang pendidik ternyata mengantarkan
saya pada proses yang tidak mudah. Banyak Tantangan yang harus dihadapi,
salah satunya masalah finansial dalam menjalani persekolahan sampai pada
perkuliahan. Saya Bersyukur saat masuk perkuliahan saya mendapat
beasiswa bidikmisi dari Pemerintah yaang dapat membantu orang tua dan
keluarga dalam membayar biaya UKT. Masalah keuangan juga banyak dialami
oleh berbagai orang, namun kita harus pandai untuk mengatasinya. Saya
tidak menyerah dan terus berusaha menjalani pendidikan dengan
semampunya. Hingga pada akhirnya saya bisa lulus dengan nilai yang baik.
B. Apa kelebihan yang mendukung Anda sebagai guru? Jelaskan alasannya dan
berikan contohnya?
Jawab : Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai guru adalah
keinginan dari hati menjadi Guru serta ketulusan dan Pengabdian yang penuh
dalam memberikan kebermanfaatan ilmu kepada generasi selanjutnya.
Keinginan kuat dari hati menjadi Guru merupakan modal dasar untuk bisa
menjadi guru yang baik. Saya Sejak kuliah, terlibat dalam pelayanan Gereja
menjadi seorang pengajar sekolah Minggu sampai sekarang, pembelajaran di
sekolah minggu tidak jauh berbeda dengan pembelajaran di sekolah formal,
anak-anak di sekolah minngu diajarkan dan dididik tentang pemahaman
spiritual mereka, walaupun pertemuan bersama anak-anak hanya 1 kali
dalam seminggu namun saya menjalankan dengan penuh tanggung jawab
dan tekun, dan sekolah minggu menjadi tempat saya belajar dan berproses
untuk menjadi seorang pendidik yang baik.
C. Bagaimana Hasilnya ?
Jawab : Hasil dari kerja keras saya untuk mewujudkan sebagai guru yang
diperoleh yaitu saya menamatkan perkuliahan dan memperoleh gelar sarjana
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan dengan lama pendidikan 4,5
tahun (Habis dalam semester 9) serta memperoleh nilai IPK yang baik dan
saya langsung mencari pekerjaan dengan memasukan lamaran di beberapa
sekolah namun sampai dengan saat ini belum didapat .
2. Ceritakan pengalaman apakah Anda perlu mempelajari hal-hal baru untuk
meningkatkan performa. Hal-hal baru apa saja yang Anda pelajari?
A. Bagaimana cara Anda mengidentifikasi area yang perlu
ditingkatkan/dikembangkan? Mengapa Anda merasa perlu
meningkatkan/mengembangkan area tersebut?
Jawab :
Cara yang saya lakukan untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan
yaitu melakukan instropeksi diri untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
yang ada dalam diri saya, kelebihan yang saya miliki saya harus tetap rendah
hati, dan untuk kekurangan saya mencari solusi-solusi yang terbaik, selain
menginstropeksi diri saya juga meminta pendapat dari teman-teman atau
orang-orang disekeliling yang dekat dan paling mengerti dengan saya, ketiika
mereka memberi pendapat tentang kekurangan yang ada dalam diri saya
maka saya menerima semua kritik dan saran yang diberikan lalu melakukan
untuk kebaikan saya. Saya merasa perlu untuk memperbaiki karena tentu
untuk memperbaiki atau meningkatkan kompetensi diri saya sehingga
nantinya ketika bekerja dapat menunjukkan kinerja yang terbaik di tempat
kerja.
B. Tindakan apa saja yang Anda lakukan untuk mengembangkan diri Anda?
Adakah cara-cara di luar kebiasaan atau yang berbeda yang Anda lakukan
dalam proses pengembangan? Berikan contoh yang spesifik.
Jawab : Saya adalah orang yang tingkat kepercayaan diri sangat rendah,
waktu masih bersekolah sampai saat kuliah ketika akan berbicara atau
mempresentasikan tuga-tugas di depan banyak orang saya sangat takut dan
juga ketika berbicara dengan orang banyak di lingkungan saya berada, saya
terus belajar bagaimana meningkatkan kepercayaan diri dengan bersifat
terbuka dan menerima setiap kritik atau saran yang diberikan orang lain, saya
mulai belajar dari hal-hal kecil misalnya terlibat menjadi pengajar di sekolah
minggu, memimpin Ibadah Pemuda, dan menjadi Pembawa acara di acara
ulang Tahun. saat menjadi seorang pengajar di sekolah minggu
mengharuskan saya untuk berbicara di depan anak-anak, awal-wala saya
masih gugup namun sudah berjalannya waktu saya mulai terbiasa dan berani
untuk berbicara di depan banyak orang. Saya juga sering mengakses dari
media sosial informasi-informasi dalam meningkatkan kepercayaan diri, serta
mengikuti webinar atau kegiatan-kegiatan secara daring dan banyak
membaca buku atau dari sosial media untuk menambah wawsan dan
kemampuan dalam mengajar ketika menjadi seorang Guru.
C. Apa tantangan atau kesulitan yang Anda hadapi dalam proses pengembangan
diri tersebut? Bagaimana Anda mengatasinya?
Jawab : Tantangan atau kesulitan yang saya hadapi dalam proses
pengembangan diri, ini berasal dari dalam diri saya yang kurang optimis
ketika akan diberikan suatu tugas atau pekerjaan, rasa percaya diri yang
kurang membuat saya mencemaskan akan hasil dari sesuatu yang akan saya
lakukan atau kerjakan dan kurangnya manajemen waktu. Yang dilakukan saya
untuk mengatasi hal tersebut sebelum saya melakukan suatu tugas atau
pekerjaan itu, saya meminta petunjuk dan pemdampingan serta bantuan dari
teman-teman yang mempunyai pengalaman lebih dahulu saat mengerjakan
tugas itu, dan saya juga merefleksikan diri dan membangun tekad dan
komitmen untuk selau berpikir positif akan sesuatu hal yang akan saya
lakukan. saya belajar untuk terus menajemen waktu dengan baik.
D. Apa hasil yang Anda peroleh/rasakan dengan mengembangkan perilaku
tersebut? Bagaimana Anda menerapkan dalam peran Anda?
Jawab : Hasil yang saya peroleh ketika saya melakukan dan mengembangkan
perilaku ini adalah saya sekarang cenderung selalu optimis, ketika saya
diberikan tugas maka saya menunjukkan dan menyelesaikan kerja yang
terbaik dan tepat waktu dengan begitu pikiran saya menjadi terbuka
menerima saran ataupun kritik dari orang lain, saya cenderung memperbaiki
dan tidak mengabaikan. Hasil ini saya terapkan dimana saya berada baik di
rumah, dalam komunitas sosial dan gereja dan di masyarakat.
3. Terkadang kita diminta untuk melakukan sesuatu yang menurut kita tidak sesuai
dengan nilai, etika, pedoman kerja, ataupun aturan yang berlaku.
A. Ceritakan satu pengalaman Anda terkait situasi tersebut. Jelaskan secara
detail
Jawab : Dalam menjalani proses, kita pasti dihadapkan dengan situasi yang
sebenarnya tidak kita inginkan, namun kita disuruh untuk lakukan. Salah
satunya tentang sikap kejujuran dalam tanggungjawab melakukan suatu
tugas. Ketika saya terlibat dalam kepanitiaan perayaan Paskah di gereja pada
Bulan April 2023, saya menjadi sekretaris Panitia, ketika kegiatan sudah
selesai dilaksanakan, tugas kami panitia membuat laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan didalamnya laporan keuangan,
bukti pemakaian keuangan harus dilengkapi dengan Nota atau kwitansi
pengeluaran, ketika kwitansi-kwintansi dan nota mulai dikumpulkan dan kami
merincikan pengeluaran ternyata ada pemakaian uang yang tidak dituliskan
dalam nota atau kwitansi, dari situ ada teman panitia menyarankan untuk
kita membuat Nota atau kwitansi palsu. Hal ini dibuat agar pekerjaan laporan
cepat selesai dibuat dan dipertanggungjawabkan
B. Tindakan apa yang Anda lakukan dan mengapa hal tersebut Anda lakukan
Jawab : seperti yang telah dijelaskan pada poin awal, itu adalah situasi yang
dilakukan tidak sesuai dengan nilai, etika, dan pedoman kerja yang berlaku.
Tindakan yang saya lakukan adalah saya menolak dengan ajakan teman
tersebut, saya memberitahu untuk mari kita melakukan sesuatu dengan
benar dan jujur, dan saya menyarankan untuk, nota atau kwitansi yang tidak
ada namun ada pengeluaran dalam laporan coba kita pergi meminta nota
atau kwitansi di toko atau tempat kita berbelanja, jika masih sampai ada
kekurangan mungkin itu kekeliruan saya dan teman-teman dalam memakai
uang tersebut maka kita mengantikan uang tersebut secara bersama-sama.
C. Bagaimana hasilnya
Jawab : Dengan melakukan sikap seperti itu dalam menjalankan suatu tugas
dan tanggungjawab yang diberikan, maka apapun tugas yang kita kerjakan
semuanya akan berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan masalah atau
persoalan dengan orang lain. Kita tetap konsisten dalam bekerja.
4. Ceritakan secara spesifik situasi pengalaman Anda saat bekerja sama dengan orang
lain yang memiliki beragam perbedaan, seperti budaya, cara pandang, latar
belakang, pendidikan, cara berpikir, dan lain-lain.
A. Ceritakan secara spesifik situasinya? Apa tujuan dari kerjasama yang terjadi?
Keberagaman seperti apa yang terjadi?
Jawab : Saya memiliki pengalaman pada program kampus mengajar. Saat itu
saya dituntut untuk dapat bekerja sama dengan teman sekelompok saya dan
juga dari pihak sekolah tempat saya melakukan kegiatan kampus mengajar.
Kelompok saya terdiri dari dari 8 orang dengan kesamaan satu Universitas
namun berbeda program studi. Ada juga yang berlatar belakang dari
seseorang yang aktif dalam sebuah organisasi dan ada juga yang tidak. Kami
dihadapkan situasi dimana kegiatan mengajar yang ada di sekolah dengan
jadwal perkuliahan yang kami miliki harus dijalankan. Namun sebagian dari
kami banyak yang lebih memilih mengorbankan kegiatan Kampus Mengajar,
sehingga pada minggu awal kegiatan terkesan tidak serius untuk
melaksanakan program tersebut, disamping itu, pelaksanaan program ini
masih berada di masa pandemi yang pembelajaran tidak dilakukan secara
tatap muka disekolahan. Oleh karenanya perlu adanya kerjasama yang kami
lakukan. Tujuan dari kerjasama tersebut adalah agar program kegiatan
kampus mengajar tersebut dapat berjalan tanpa mengorbankan kewajiban
dalam perkuliahan.
B. Langkah-langkah apa yang Anda lakukan untuk mencapai tujuan kerja sama?
Bagaimana Anda memastikan langkah-langkah tersebut sudah sesuai dengan
kebutuhan semua pihak?
Jawab : Berdsarkan dari permasalahan yang ada, maka langkah-langkah yang
saya lakukan yaitu melakukan jadwal penyesuaian jadwal perkuliahan dengan
jadwal mengajar yang telah disesuaikan dengan jadwal perkuliahan. Hal ini
saya lakukan agar kedua kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik.
Dikarenakan semasa pandemi tidak boleh dilakukan pembelajaran di dalam
sekolah sehingga saya berinisiatif untuk membuat kelompok-kelompok kecil
yang kemudian pembelajaran dilakukan di rumah-rumah peserta didik
dengan penamain titik-titik pembelajaran. Kemudian untuk memastikan
kegiatan tersebut berjalan dengan baik maka dibentuk ketua kelompok yang
dapat mengkoordinir anggota kelompoknya. Dengan demikian terdapat
kontrol yang jelas akan kegiatan yang dilakukan. Hal ini tentunya berjalan
dengan baik dan sesuai apa yang telah direncanakan dengan dibuktikannya
bahwa kami dapat menyelesaikan tugas baik perkuliahan maupun program
kampus mengajar tersebut dengan baik.
C. Apa hasil yang Anda capai saat ini? Adakah komentar atau respon lingkunagn
(mis, rekan sejawat ataupun pihak lain) terhadap tindakan Anda? Bagaimana
dampaknya terhadap kerja sama tersebut?
Jawab : Hasil yang dicapai adalah pertama kegiatan pembelajaran dari
program kampus mengajar dan kegiatan perkuliahan dapat berjalan dengan
baik. Dalam pelaksanaannya terdapat komentar dari pihak lain, yaitu orang
tua siswa yang mengatakan bahwa mereka sangat terbantu dari kegiatan
yang kami lakukan. Mereka mengatakan bahwa terjadi peningkatan hasil
belajar yang dialami oleh anak-anak mereka. Kedua, dampak lain dari
kegiatan yang telah dilakukan adalah saat itu terdapat seorang siswa yang
masih belum bisa membaca, dengan adanya kegiatan ini siswa tersebut
akhirnya dapat membaca. Selain itu para siswa merasa senang dengan
pembelajaran seperti ini dikarenakan mereka bosan dengan pembelajaran
dimana ketika tugas diberikan mereka mengerjakan bersama orang tua
bahkan ada yang dikerjakan oleh orang tuanya.
5. Ceritakan salah satu pengalaman Anda saat mengembangkan kemampuan dan
keterampilan dari orang lain (contoh: anak didik, rekan sejawat, anggota
komunitas/organisasi).
A. Seperti apa situasinya pada saat itu? Siapa yang Anda kembangkan?
Mengapa pengembangan itu diperlukan?
Jawab : Pada tahun 2021 saya mengikuti program kampus mengajar ankatan
1. Kegiatan tersebut bertempat di SD Negeri 1 Naioni, Kota Kupang, Provinsi
NTT. Pelaksanaan kegiatan tersebut berada di masa pandemi Covid-19 yang
mengharuskan untuk kegiatan pembelajaran dilaksanakan dari rumah dan
pada titik-titik pertemuan. Saat melaksanakan program tersebut saya
memiliki murid yang masih belum bisa membaca. Siswa tersebut merasa
kesulitan untuk belajar membaca dengan orang tuanya. Dia merasa takut
karena jika terjadi kesalahan orangtuanya langsung memarahinya.
Kemampuan membaca peserta didik tersebut tentunya harus dikembangkan
mengingat bahwa membaca merupakan hal yang sangat penting bagi setiap
orang.
B. Apa yang menjadi fokus pada pengembangan? Bagaimana cara Anda
membangun kesepakatan untuk mencapai hasil yang diharapkan?
Jawab : dari pengalaman yang saya sebutkan pada petanyaan sebelumnya,
yang menjadi fokus pengembangan dari saya adalah mengembangkan
kemampuan membaca peserta didik tersebut. Hal ini menjadi fokus saya
karena membaca merupakan hal yang sangat mendasar yang harus dimiliki
oleh setiap orang. Dengan membaca mereka akan mampu mengembangkan
dirinya jauh lebih baik dan akan menambah pengetahuan dari setiap orang.
Cara yang saya lakukan untuk mengembangakan peserta didik tersebut
hingga dapat membaca adalah dengan membuat jadwal belajar dua kali
dalam seminggu dan membangun kesepakatan apa yang harus dilakukan
selama proses belajar bersama seperti setiap kali pertemuan murid tersebut
harus terus hadir, hal ini bertujuan agar ketika kegiatan kampus mengajar ini
selesai dilaksanakan, murid tersebut sudah bisa membaca. Dan hal ini juga
diterima oleh murid yang belum bisa membaca tersebut.
C. Langkah-langkah apa yang Anda ambil untuk pengembangan tersebut? Apa
hambatan yang Anda temui dan bagiaman cara mengatasinya? Apa yang
Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi dari orang tersebut?
Jawab : Untuk melakukan pengembangan terhadap seseorang tentunya tidak
dapat dilakukan dengan cepat begitu saja, perlu adanya langkah-langkah
yang harus dilakukan agar apa yang menjadi tujuan pembelajaran dapat
tercapai. Adapun langkah-langkah yang saya lakukan, yaitu pertama, saya
membuat jadwal pertemuan yang jelas untuk belajar membaca pada murid
yang belum dapat membaca tersebut. Dengan adanya jadwal yang jelas
tentunya dapat memudahkan pertemuan untuk pembelajaran. Kedua, yang
dilakukan menentukan metode belajar apa yang akan digunakan dan sesuai
dengan murid tersebut. Hal ini memberikan pengaruh yang besar pada
keberhasilan dari pengembangan ini. Apabila model pembelajaran yang
digunakan sesuai dengan karakteristik murid, maka apa yang diajarkan dapat
lebih muda diterima oleh murid tersebut. Ketiga, menentuka media
pembelajaran yang digunakan. Media pembelajaran yang kreatif dan inovatif
akan membuat murid tidak bosan untuk terus belajar. Ketiga hal ini saya
lakukan dengan tujuan untuk mempermudah murid tersebut untuk belajar.
D. Bagaimana hasil yang diperoleh dari upaya Anda membantu mereka?
Jawab : Hasil yang terbaik selalu diharapkan dalam setiap program yang
dilaksanakan. Dalam melaksanakan kegiatan untuk mengembangkan murid
untuk dapat membaca dan dengan langkah-langkah yang telah saya lakukan
serta komitmen yang kuat untuk bisa membaca dari murid tersebu, maka
murid dapat mengenal dan memmahami baca tulis atau membaca.
6. Ceritakan salah satu keputusan penting dalam suatu kegiatan baik di
pekerjaan/organisasi/perkuliahan yang pernah Anda ambil.
A. Apa yang menyebabkan Anda harus mengambil keputusan tersebut? Apa
peran Anda saat itu?
Jawab : Pada saat perkuliahan masuk semester VIII tahun 2022 saya
diperhadapkan dengan pilihan untuk mengikuti Praktek Pengalaman
Mengajar (PPL) angakatan tahun 2022 atau tidak, hal ini dikarenakan saya
sudah mengikuti Program Kampus mengajar hingga selesai dan memperoleh
4 SKS. Keputusan pihak kampus akan peolehan 4 SKS yang sudah didapat oleh
mahasiswa yang telah menyelesaikan Program Kampus mengajar Angakatan
1 itu diahlikan untuk Nilai Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL). Oleh karena itu mahasiswa tidak perlu mengikuti PPL dan
KKN lagi. Namun dari pihak LP3M Undana menyarankan untuk mahasiswa
yang telah mengikuti kampus mengajar tetap diperkenankan untuk mengikuti
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
B. Bagaimana Anda mengidentifikasi dan memperoleh pemahaman yang lebih
baik tentang permasalahan yang ada?
Jawab : Keputusan saya untuk lebih memilih mengikuti Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL), walaupun saya sudah memiliki nilai Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) yang di dapat dari program Kampus mengajar yang saya iku
pada saat itu diperoleh dari mengidentifikasinya secara mendalam, pertama,
melalui merefleksi diri saya akan kemampuan yang saya miliki ketika akan
menjadi seorang guru, dalam hal keterampilan mengajar di tingkat sekolah
lanjutan, dimana jurusan saya ini akan menjadi seorang Guru di tingkat
sekolah lanjutan (SMP/SMA). Kedua, saya selalu berpikir positif akan sesuatu
yang akan saya lakukan, segala sesuatu yang saya lakukan berkaitan dengan
pengembangan tugas untuk menjadi seorang Guru pastinya ada manfaat baik
yang akan saya peroleh nanti setelah mengikutinya.
C. Apa saja yang menjadi pertimbangan Anda? Mengapa? Jelaskan proses atau
langkah-langkah dalam mengambil keputusan tersebut?
Jawab : Dalam setiap keputusan, baik keputusan benar atau salah akan
memiliki resikonya masing-masing. Pada contoh salah satu pengalaman saya
yang telah saya ceritakan, banyak hal yang perlu dipertimbangakan. Waktu
itu, yang menjadi pertimbangan saya berkeinginan untuk meningkatkan
kemampuan serta ketrampilan yang saya miliki dalam hal mengajar, ini dapat
membuat saya menjadi guru yang berkompeten di bidangnya. Walaupun
saya akan terlambat dalam mengerjakan Tugas Akhir di semester tersebut.
Langkah-langkah yang saya lakukan untuk mengambil keputusan tersebut
yakni, Pertama, Mengevaluasi terhadap diri saya terkait hal apa saja yang
perlu saya kembangkan yang akan menunjang kemampuan saya menjadi
seorang Guru. Kedua, saya berdiskusi dan meminta pendapat dari dosen,
teman-teman Kuliah akan keikutsertaan saya pada Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL), selain itu saya juga meminta pendapat dari keluarga apakah
saya ikut Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) atau tidak lagi, hal ini berkaitan
dengan keterlambatan selesai kuliah semester 8 dan akan membayar regis di
semester berikutnya.
D. Bagaimana hasil dari keputusan yang Anda ambil?
Jawab :
Dari berbagai hal yang menjadi pertimbangan lalu diputuskan untuk saya
tetap mengikuti kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Tempat saya
melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 6 Kupang,
dapat saya laksanakan dengan fokus dan tekun selama 6 bulan. Selama
melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) banyak hal yang
saya temui dan lakukan, semua ini dapat meningkatkan kempuan dan
keterampilan saya menjadi seorang Guru yang berkompeten di bidangnya.
7. Ceritakan secara spesifik saat Anda dihadapkan dengan beberapa tugas dalam waktu
yang bersamaan
A. Seperti apakah situasinya pada saat itu? Kapan situasi tersebut terjadi?
Jawab : Dalam menjalankan suatu tugas atau tanggungjawab yang
diberikan ,meski telah diatur sedemikian rupa, terkadang saja hal-hal yang
menjadi hambatan. Pada saat saya mengerjakan tugas akhir saya
diperhadapkan dengan situasi harus membantu mama dalam mengurus
Bapak yang sakit stroke sejak tahun 2014 dan keadaan sakit menjadi berat
saat Bulan Oktober tahun 2021, dimana Bapak hanya berbaring di tempat
tidur. Saat itu saya dalam keadaan mengerjakan tugas akhir, belum lagi ketika
ada kegiatan-kegiatan di Gereja yang harus saya ikut saat itu, seperti ibadah
Pemuda, kegiatan ibadah anak sekolah minggu. Hal ini membuat saya harus
membagi waktu dengan baik untuk mengerjakan tugas akhir dan mengurus
Bapak dan terlibat dalam kegiatan rohani yang ada.
B. Apakah yang Anda lakukan dalam mengatur tugas-tugas tersebut?
Bagaimana Anda memastikan tugas-tugas tersebut sesuai dengan waktu yang
ditentukan?
Jawab: Melihat dari kondisi itu maka kemampuan dalam memanajemen
waktu sangat dibutuhkan. Selain melakukan manajemen waktu, saya juga
memilih untuk membuat skala prioritas yang akan membantu saya
menentukan hal mana yang harus saya lakukan terlebih dahulu. Saya akan
mengerjakan dengan baik dan tidak menunda-nunda untuk mengerjakannya.
Kalau saya menunda suatu pekerjaan maka itu tidak akan selesai tepat waktu
dan akan menumpuk.
Pada Pengalaman saya, yang telah saya ceritakan di poin pertama memang
tidak terlalu rumit karena salah satu kegiatan bisa dirubah waktunya untuk
mengerjakan. Itulah kenapa, saya biasanya selalu mengatur waktu dari jauh-
jauh hari, sekalipun ada masa di mana kita dihadapkan dengan kegiatan yang
bersamaan, maka sebisa mungkin saya merubah waktunya, jika mungkin agar
dapat mengerjakan semua kegiatan tersebut.
C. Sumber daya apa yang Anda lakukan dalam membantu penyelesaian tugas-
tugas tersebut? Apa hambatan yang Anda temui dan bagaimana cara
mengatasinya?
Jawab : Dalam Penyelesaian suatu hal, kita pasti membutuhkan bantuan.
Entah media atau bahkan sumber daya manusia. Pada Pengalaman yang saya
alami tersebut, saya membutuhkan sumber daya manusia untuk membantu
saya menyelesaikan tugas dan tanggungjawab yang dikerjakan dengan baik
dan maksimal. Dalam Mengurus Bapak yang sakit, ketika saya akan
mengerjakan tugas akhir seperti pergi ke perpustakaan atau pergi konsultasi
ke rumah dosen pembimbing maka saya akan memberitahukan kepada
mama atau keluarga yang ada di rumah untuk mengurus bapak.
Saat mendapat tugas kegiatan gereja dalam hal ini memimpin Ibadah maka
saya bertukar jadwal dengan teman yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa
pada hal ini, sumber daya manusia sangat diandalkan dalam membantu
menyelesaikannya. Namun bersyukurnya pada waktu itu tidak ada hambatan
dalam hal teman menolak untuk digantikan, namun teman tersebut
menerima dengan baik.
D. Bagaimana hasilnya?
Jawab : Dari situasi yang saya alami tersebut dapat meningkatkan
kemampuan saya dalam membagi waktu dan dapat menempatkan kegiatan
mana yang harus saya prioritaskan atau saya utamakan untuk dilakukan. Saya
dapat menyelesaikan tugas akhir saya dengan baik dan bisa lulus kuliah di
semester 9 (Bulan Februari 2023). Hubungan saya bersama dengan teman-
teman pelayanan di gereja tetap berjalan dengan baik sampai dengan
sekarang.
Dalam menjalani proses ke depannya, pasti akan ada banyak kegiatan yang
berbenturan waktunya semacam ini. Maka saya percaya bahwa semua akan
terselesaikan dengan baik asalkan dipikirkan dengan matang.

Anda mungkin juga menyukai